34 Makanan Khas Aceh Terpopuler, Siap Menggoyang Lidah!
Aceh sering disebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Cina, Eropa, India, dan Arab. Maka, tak heran makanan khas Aceh kaya akan rempah-rempah.
Menurut situs resmi Provinsi Aceh, ragam makanan khas Aceh amat sangat memanjakan lidah.
Meskipun gaya hidup saat ini serba instan dan memiliki kontribusi hilangnya warisan budaya seperti kuliner.
Mungkin, Moms tak lagi asing dengan mie Aceh. Namun, hidangan khas Serambi Mekah ini tak hanya mie Aceh, Moms.
Ada begitu banyak makanan khas yang wajib Moms coba jika bertandang ke Aceh.
Baca Juga: 20 Rekomendasi Makanan Khas Sulawesi, Enak Banget!
Makanan Khas Aceh yang Wajib Dicoba
Mengutip dari buku Masakan Aceh, ciri khas makanan Aceh sering menambahkan belimbing sayur untuk olahan ikan laut.
Tujuannya adalah untuk menambahkan rasa segar dan mengurangi bau amis ikan.
Selain itu, campuran rempah seperti cengkeh, lawang, kapulaga, pala, kayu manis dan akar manis juga kerap kali digunakan untuk menambah kelezatan makanan.
Berikut rekomendasi makanan khas Aceh yang pastinya mengundang selera Moms dan Dads.
1. Kuah Pliek
Ini adalah makanan khas Aceh yang paling disukai masyarakatnya terutama yang berada di daerah Timur Aceh, Aceh Pidie dan sekitarnya.
Bahan utama dari kuah pliek ini adalah pliek u, yaitu sisa perahan kelapa pada pembuatan minyak kelapa, namun bukan melalui pemanasan, tetapi melalui fermentasi.
Ciri makanan khas Aceh ini adalah pencampuran berbagai sayuran yang telah dipotong kecil-kecil termasuk cabai hijau.
Jadi, bila Moms dan Dads pecinta makanan pedas, Kuah Pliek ini wajib Moms dan Dads coba.
2. Asam Keueng
Makanan khas Aceh ini dapat ditemui secara mudah di warung-warung Aceh.
Kuah Asam Keueng ini merupakan masakan ikan.
Biasanya orang-orang Aceh menggunakan ikan tongkol, lele atau lainnya, yang diolah dengan rasa khas Asam Keueng.
Asam yang digunakan adalah asam sunti, yaitu asam yang dibuat dair buah belimbing wuluh yang sudah dikeringkan.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Banyumas yang Terkenal, Terbukti Lezatnya!
3. Masak Mirah
Masak mirah merupakan makanan khas Aceh yang banyak ditemukan di pesta perkawinan atau kenduri lainnya.
Bahkan pada hari menyambut bulan puasa atau menjelang Ramadan.
Pada hari itu, masyarakat Aceh pasti akan membeli daging lembu atau kerbau yang dimasak sebagia pertanda puasa akan tiba.
Bila Moms dan Dads datang ke Aceh pada waktu puasa, pasti akan mencium aroma masakan daging hampir di seluruh rumah.
Masak Mirah yang menggunakan daging sapi atau kerbau atau juga ayam kampung ini pakai bubuk cabai merah yang sudah dikeringkan terlebih dahulu.
Sehingga, warna khas masakan itu terlihat dan pasti akan menambah selera makan.
4. Masak Puteh
Makanan khas Aceh yaitu Masak Puteh juga menggunakan daging sapi atau lembu. Tapi, tak jarang bebek pun digunakan.
Masakan ini tidak pakai cabai, tetapi sebagai penambah rasa pedas digunakan lada serta kapulaga.
Uniknya, masakan ini tidak boleh menggunakan kelapa ginseng merah tetapi harus kelapa ginseng putih serta semua bumbu harus digiling halus.
5. Sie Itek
Sie Itek atau daging bebek juga banyak ditemukan di Kota Banda Aceh sebagai masakan khas Aceh untuk dijadikan menu makan malam.
Sie Itek merupakan hidangan daging yang dilumuri kuah kari kental.
Makanan ini memiliki cita rasa gurih dari santan dan kelapa, serta kaya rempat dan sedikit pedas.
Baca Juga: 9 Resep Ayam Betutu Khas Bali, Rempah dan Aromanya Kuat!
6. Sie Reuboh
Sie Reuboh ini makanan khas Aceh Besar. Sie Reuboh dibuat dari daging sapi yang telah diawetkan dengan cara direbus pakai cuka terlebih dahulu.
Rebusan daging ini bisa memakan waktu lama, setelah itu dagingnya dimasak kembali atau digoreng sesuai selera Moms dan Dads.
Sie Reuboh ini dapat bertahan hampir 1 tahun, lho.
Orang Aceh Besar yang merantau biasanya setiap tahun menerima kiriman Sie Reuboh dari keluarganya.
7. Eungkot Paya
Makanan khas Aceh selanjutnya berasal dari ikan payau dengan menggunakan bumbu khas.
Ini juga banyak ditemukan di daerah Aceh Besar. Makanan ini memiliki cita rasa pedas dan manis.
Bahan-bahan yang digunakan adalah ikan, jantung pisang, buah kecombrang, santan kental, dan aneka rempah-rempah.
Masakan ini didominasi bumbu kelapa gongseng dan ketumbar ditambah daun salam koja dan serai.
Eungkot paya berarti ikan payau.
Bahan baku utamanya adalah salah satu jenis ikan yang biasa hidup di sungai atau rawa-rawa air tawar.
Biasanya, memakai ikan gabus atau dalam bahasa Aceh disebut eungkot bache.
Selain itu, ada juga yang memakai ikan lele dan ikan sepat sebagai bahan baku utama.
8. Gulee Keumamah
Gulee Keumamah ini adalah ikan tongkol yang sudah diawetkan secara pemanasan.
Selain Keumamah, juga dikenal sebagai ikan kayu karena memang mirip dengan kayu kalau Moms dan Dads perhatikan.
Gulee Keumamah ini memiliki rasa yang gurih, sedikit asam, dan kaya rasa karena menggunakan banyak bumbu dalam masakannya.
Makanan yang satu ini pastinya sangat cocok dihidangkan bersama nasi hangat.
Baca Juga: 16 Makanan Khas Cilacap Jawa Tengah yang Bikin Ngiler!
9. Asam Drien
Makanan khas Aceh ini hanya ditemukan di daerah Aceh Barat Selatan.
Asam Drien dikenal juga dengan tempoyan karena memang sangat disukai oleh masyarakat Aceh Barat Selatan.
10. Asam Udeung
Asam Udeung (udang), ini biasanya dibuat seperti sambal.
Udang sungai atau udang laut yang sudah direbus terlebih dahulu kemudian digiling menggunakan cabai dan menggunakan asam belimbing wuluh (boh limeng) yang masih segar.
Belimbing yang masih segar ini adalah ciri khas dari asam udeung.
Biasanya menjadi menu pada saat orang Aceh berladang.
Baca Juga: 14 Objek Wisata Banda Aceh, Rekomendasi Terbaik untuk Liburan
11. Tumeh Engkot Muloh
Nah, Tumeh Engkot Muloh ini makanan khas Aceh utara dan sekitarnya.
Pada daerah tersebut, hidangan ini menjadi utama ketika ada pesta perkawinan.
Bahkan, masakan daging tidak ada bila menu utama Engkot Muloh hadir, Moms.
12. Ayam Tangkap
Ayam Tangkap beberapa tahun terakhir menjadi menu populer di Aceh.
Bahkan, dapat diperoleh pada warung khas yang memang menu utamanya ada Ayam Tangkap.
Ayam Tangkap merupakan hidangan menggunakan satu ayam yang digoreng menggunakan bumbu bersamaan dengan daun temurui.
Baca Juga: 15 Makanan khas Cianjur yang Wajib Dicoba, Enak!
13. Timphan
Timphan adalah kue wajib menjamu tamu di Aceh.
Hampir semua rumah di Aceh menyajikan makanan ini saat Lebaran.
Bahkan anggota keluarga yang pulang mudik ke rumah orang tuanya, menuntut kue itu jauh-jauh hari.
Ketahanan kue ini yakni sekitar satu minggu.
Kue berbentuk pipih lonjong dengan bungkus daun pisang muda ukurannya 2-3 kali ukuran jari orang dewasa ini memiliki tekstur lembek.
Bahan utamanya tepung dan pisang serta isi dalamnya kelapa dengan gula ataupun srikaya.
14. Kue Bhoi
Kue Bhoi adalah makanan khas Aceh Besar yang dikenal luas oleh masyarakat Aceh.
Bentuk kue ini sangat bervariasi, dari bentuk ikan, bintang, hingga bunga.
Kue Bhoi ini kerap dijadikan buah tangan ketika akan berkunjung ke sanak saudara atau tetangga yang mengadakan hajatan atau pesta, seperti sunatan dan kelahiran.
Kue Bhoi juga dijadikan sebagai salah satu isi dari bingkisan seserahan yang dibawa calon pengantin pria untuk calon pengantin perempuan pada saat acara pernikahan.
15. Ie Bu Peudah
Ie Bu Peudah adalah masakan yang diolah dari 44 macam jenis dedaunan hutan.
Dimasak dengan campuran lada, kunyit, lengkuas, dan bawang putih, adonan rempah itu.
Kemudian dicampur dengan beras dan kelapa yang telah diparut.
Rempah yang digunakan sebagai bumbu itu memang berasa sedikit pedas.
Karena itu, kemudian makanan ini disebut Ie Bu Peudah, atau air nasi pedas.
Baca Juga: 12 Makanan Khas Wonosobo, Wajib Dicoba saat Berkunjung!
16. Pengat Ikan Depik
Makanan khas Aceh lainnya adalah penganan dari ikan depik.
Ikan langka dengan nama latin Rasbora Tawarensisíñini hanya hidup dan terdapat di danau laut tawar, Aceh Tengah.
Depik yang hanya berukuran sebesar telunjuk orang dewasa sering dimasak menjadi dedah depik kering, peyek depik dan pengat depik.
Pengat merupakan jenis kuliner gulai yang rasanya agak asam dan pedas.
Bumbu masakannya tidak selangka ikannya, cukup bawang merah, cabai merah, kunyit dan asam sunti dan air jeruk nipis, semuanya digiling halus.
Bumbu ini tidak ditumis dengan minyak sebagaimana memasak gulai ikan lainya, tapi dicampur dengar air dan depik sekalian, jangan lupa garam secukupnya.
17. Rujak Aceh
Rujak Aceh merupakan salah satu kuliner yang sangat menyegarkan, terdiri dari potongan buah seperti halnya rujak pada umumnya.
Namun, yang membedakan rujak Aceh adalah penggunaan buah rumbia.
Buah rumbia ini hanya dapat ditemui di kepulauan Sumatra.
Rasa buah rumbia cenderung sedikit sepat, namun memiliki keserasian yang pas ketika digabungkan dengan potongan buah lainnya.
18. Ungkot Kemamah
Ungkot Kemamah adalah salah satu makanan khas Aceh yang sangat direkomendasikan untuk dicoba.
Ungkot Kemamah merupakan hidangan daging kambing yang dimasak dengan rempah-rempah khas Aceh, seperti serai, lengkuas, jahe, dan cabai merah.
Proses pemasakan yang panjang membuat daging kambing menjadi empuk dan bumbunya meresap dengan baik.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi dan dilengkapi dengan kuah kental yang kaya akan rasa rempah.
Ungkot Kemamah adalah hidangan yang lezat dan menggugah selera, cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman.
19. Martabak Aceh
Tidak ada yang bisa menolak godaan martabak Aceh yang selalu berhasil memikat hati.
Tampaknya mirip dengan martabak telur lainnya.
Namun, bumbu yang digunakan lebih pedas dan kulitnya lebih lezat karena menggunakan adonan roti canai.
Martabak Aceh disajikan dengan acar yang terdiri dari irisan bawang merah dan cabai rawit yang memberikan kesegaran pada hidangan tersebut.
20. Kue Adee
Kue Adee atau yang sering dikenal dengan sebutan Kue Bingkang, memiliki citarasa yang manis, legit, dan teksturnya lembut.
Keistimewaan dari kue ini terletak pada penggunaan telur bebek yang dikocok bersama gula hingga mengembang.
Kemudian dicampur dengan santan kental, tepung terigu, margarin, sedikit garam, dan vanili.
Meskipun proses pembuatannya sederhana dan mudah, kue tradisional ini dijamin memiliki kelezatan yang tiada duanya dan selalu menjadi hidangan yang disajikan bersama minuman teh atau kopi.
21. Sate Matang
Sate Matang adalah makanan khas Aceh yang pertama kali diperkenalkan di Kota Matang Glumpang Dua, Bireuen.
Meskipun asalnya dari daging kambing, sate ini umumnya menggunakan daging sapi.
Sama seperti sate lainnya proses pembuatannya melibatkan potongan daging sapi yang ditusuk dan direndam dalam adonan bumbu rempah khas Aceh.
Uniknya, kuah yang menyertai sate ini berbeda dari kuah kacang pada sate umumnya karena kaya akan rempah seperti kapulaga, bunga lawang, cengkeh, kayu manis, dan merica.
22. Jadah Lemang
Jadah Lemang adalah makanan khas Aceh Singkil yang terbuat dari beras ketan dan santan kelapa.
Berbentuk mirip dengan lontong, jadah lemang memiliki tekstur kenyal dan lengket yang khas dari beras ketan.
Santan kelapa dalam lemang ini memberikan rasa gurih yang khas. Hidangan ini cocok disajikan bersama hidangan seperti rendang, gulai ayam, dan sejenisnya.
Jadah lemang sering menjadi hidangan yang dinantikan pada perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha di Aceh Singkil.
23. Lepat
Makanan khas Aceh selanjutnya adalah lepat. Lepat adalah makanan ringan yang dibuat dari bahan dasar ketan.
Kemudian, dikukus bersamaan dengan gula merah, dan berisi campuran kelapa parut yang telah disangrai dengan gula merah, dikenal sebagai unti.
Ciri khasnya adalah tekstur yang kenyal dan rasa yang manis serta lezat, dipadukan dengan aroma gula merah yang khas dan kegurihan dari kelapa.
Rasa dan aroma tersebut menjadikan lepat sangat pas untuk dijadikan pendamping saat menikmati kopi atau sebagai hidangan spesial dalam berbagai perayaan.
24. Kembang Loyang
Jika dilihat dari gambarnya, tentu makanan ini tidak asing lagi, ya Moms. Nah, ternyata kembang loyang merupakan makanan khas Aceh.
Makanan ini juga ramai di kalangan masyarakat Betawi, kue ini menonjol dengan bentuknya yang unik mirip bunga dan tekstur yang garing.
Terbuat dari campuran tepung beras dan santan, adonan ini dicetak memakai cetakan khusus sebelum digoreng dalam minyak yang sudah dipanaskan.
Dengan begitu, adonan akan lepas dengan sendirinya saat matang.
Kembang loyang dihidangkan dalam berbagai perayaan, khususnya hari raya, di mana kue ini dianggap sebagai simbol transformasi.
25. Bohromrom
Jika dilihat, makanan ini sangat menyerupai klepon, baik dari segi bahan dasar maupun cara pembuatannya.
Perbedaannya terletak pada warna dari adonan, dimana kudapan ini memiliki nuansa kecokelatan.
Berbeda dengan klepon yang memiliki warna hijau akibat penambahan daun suji.
Meskipun mirip, perbedaan warna ini memberikan identitas unik pada masing-masing kudapan, menandakan variasi dalam kekayaan kuliner.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Malang, Bikin Kalap Belanja!
26. Sie Kameng
Sie kameng atau gulai kambing adalah salah satu hidangan khas dari Aceh yang terkenal dengan rasa yang kaya dan bumbu rempah yang kuat.
Hidangan ini menggunakan daging kambing yang dimasak dalam kuah kental berwarna kuning kemerahan, yang kaya akan rempah-rempah khas Aceh.
Rempah-rempah yang digunakan dalam gulai ini antara lain kunyit, ketumbar, jintan, kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan pala, yang memberikan aroma dan rasa yang khas.
Sie kameng biasanya disajikan dengan nasi putih panas dan dilengkapi dengan acar atau sambal untuk menambah cita rasa.
27. Boh Puniaram
Boh puniaram adalah salah satu kudapan khas Aceh yang memiliki rasa manis dan tekstur yang renyah di luar, tapi lembut di dalam.
Kudapan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat dan perayaan tertentu di Aceh.
Boh puniaram terbuat dari bahan dasar tepung ketan yang dicampur dengan gula merah, kelapa parut, dan sedikit garam.
Adonan tersebut kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil dan digoreng hingga berwarna kecoklatan.
Proses penggorengan ini memberikan tekstur luar yang renyah sementara bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal.
Kudapan ini sangat digemari karena rasa manisnya yang pas dan aromanya yang harum dari kelapa dan gula merah.
28. Roti Cane
Roti cane adalah salah satu makanan khas Aceh yang terinspirasi dari masakan India, yakni roti canai.
Hidangan ini berupa roti pipih yang terbuat dari adonan tepung terigu, air, garam, dan minyak.
Roti cane biasanya disajikan dengan berbagai macam kari, seperti kari kambing, kari ayam, atau bahkan kari ikan.
Kari ini dimasak dengan campuran rempah-rempah khas Aceh, seperti kunyit, ketumbar, jintan, dan kayu manis, memberikan rasa yang kaya dan aromatik.
Kombinasi roti yang renyah dan kari yang kental dan berempah membuat hidangan ini sangat lezat dan memuaskan.
Selain disajikan dengan kari, Roti Cane juga dapat dinikmati dengan taburan gula atau susu kental manis sebagai variasi manis, yang juga sangat populer di kalangan anak-anak.
29. Bubur Kanji Rumbi
Bubur kanji rumbi adalah salah satu hidangan khas Aceh yang sangat populer, terutama selama bulan Ramadan.
Hidangan ini berupa bubur yang terbuat dari beras yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dan bahan-bahan lain, menghasilkan rasa yang kaya dan aromatik.
Bahan utama dalam bubur kanji rumbi adalah beras, yang dimasak hingga lembut bersama dengan rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, jintan, kayu manis, dan cengkeh.
Selain itu, bawang merah, bawang putih, dan jahe juga ditambahkan untuk memberikan aroma dan rasa yang khas.
Daun salam dan serai juga biasanya sering ditambahkan untuk memperkaya cita rasa.
Lalu, potongan daging ayam, udang, atau ikan juga dimasukkan ke dalam bubur, menambah kandungan gizi dan rasa.
Sayuran seperti wortel, kentang, dan daun seledri juga bisa ditambahkan untuk memberikan tekstur dan warna yang menarik.
Hidangan ini biasanya dimasak hingga beras benar-benar lembut dan semua bumbu meresap sempurna.
30. Kuah Beulangong
Kuah beulangong adalah makanan khas Aceh yang sangat terkenal dan sering disajikan pada acara-acara besar, seperti pesta pernikahan, kenduri, dan perayaan hari besar keagamaan.
Hidangan ini berupa gulai daging yang dimasak dalam belanga besar, sehingga sering juga disebut "gulai beulangong" (beulangong berarti belanga besar dalam bahasa Aceh).
Bahan utama dalam kuah beulangong adalah daging sapi atau kambing yang dimasak dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah khas Aceh.
Proses memasak kuah beulangong memerlukan waktu yang cukup lama agar daging menjadi empuk dan bumbu meresap dengan sempurna.
Selain daging, sayuran seperti nangka muda, kacang panjang, dan kentang juga sering ditambahkan untuk memberikan tekstur dan rasa yang lebih kompleks.
Kuahnya yang kental dan berlemak karena penggunaan santan, menghasilkan rasa yang kaya dan lezat.
Baca Juga: 20 Makanan Khas Bekasi Terlezat, Murah dan Mudah Didapat!
31. Kuah Masam Keu-Neung
Bagi para pecinta kuliner berkuah, makanan tradisional asal Aceh ini wajib masuk daftar favorit Moms.
Masam Keuneung, yang berarti asam pedas, sesuai dengan namanya, memiliki cita rasa pedas dan asam yang menyegarkan.
32. Sanger
Sanger adalah minuman khas Aceh yang sekilas mirip dengan kopi susu biasa.
Namun, resep dan komposisi susu kental manis, kopi, dan gula pasir dalam minuman tradisional Aceh ini sangat berbeda dan presisi, sehingga menghasilkan cita rasa sedap yang khas.
33. Meuseukat
Makanan tradisional khas Aceh yang satu ini akan mengingatkan Moms pada dodol karena bentuk dan teksturnya yang serupa.
Terbuat dari tepung dan buah nanas, Meseukat kini menjadi salah satu kuliner tradisional Aceh yang cukup sulit ditemukan.
34. Pacri Nanas
Makanan khas Aceh berbahan nanas lainnya adalah Pacri Nanas.
Dimasak dengan bumbu seperti merica, kayu manis, kapulaga, bunga lawang, cengkeh, cabai merah, dan bawang.
Hidangan khas Aceh ini tidak hanya memiliki tampilan yang menarik tetapi juga cita rasa yang sangat unik untuk dicicipi.
Baca Juga: 23 Makanan Khas Nusantara dengan Filosofi Unik dan Kekinian
Itu dia makanan khas Aceh yang bisa Moms dan Dads coba ketika bertandang ke Aceh, kira-kira tertarik yang mana, nih?
- https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/pengat-ikan-depik
- https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/resep-kari-aceh
- https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/bhoi-kue-tradisional-aceh
- https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/idul-fitri-di-aceh-kue-timphan-wajib-tersaji-di-meja
- https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/sepintas-wisata-kuliner-aceh
- https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/kanji-samalanga
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.