12 Juli 2023

5 Akibat Kekurangan Vitamin K dalam Tubuh, Cari Tahu Yuk!

Termasuk membuat tubuh mudah memar dan berdarah

Apa yang terjadi pada tubuh akibat kekurangan vitamin K? Hal ini tampaknya masih dianggap sepele oleh banyak orang.

Vitamin K adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak.

Jurnal Seatpearls menjelaskan ada beberapa protein yang bergantung pada vitamin K yang terlibat dalam koagulasi, perkembangan tulang, dan kesehatan jantung.

Akibat kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan yang signifikan, perkembangan tulang yang buruk, osteoporosis, dan peningkatan penyakit kardiovaskular

Ada dua jenis utama vitamin K. Vitamin K1 (phylloquinone) berasal dari tumbuhan, terutama sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung.

Vitamin K2 (menaquinone) secara alami dibuat di saluran usus dan bekerja mirip dengan K1.

Vitamin K berperan penting dalam proses koagulan atau yang lebih dikenal dengan pembekuan darah.

Pembekuan adalah proses yang membantu mencegah pendarahan berlebihan baik di dalam maupun di luar tubuh.

Tubuh Moms membutuhkan vitamin K untuk menghasilkan protein yang bekerja selama proses pembekuan.

Jika Moms kekurangan vitamin K, tubuh tidak memiliki cukup protein ini, sehingga akan lebih mudah terjadi perdarahan.

Selain itu, Para ilmuwan juga percaya bahwa vitamin K membantu tulang tumbuh dan tetap sehat.

Kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa karena banyak makanan yang mengandung cukup banyak K1, dan tubuh membentuk sendiri vitamin K2.

Kemudian, tubuh juga sangat baik dalam mendaur ulang pasokan vitamin K yang ada.

Namun, dalam kondisi tertentu dan beberapa obat dapat mengganggu penyerapan dan pembuatan vitamin K, sehingga memungkinkan untuk menjadi kekurangan.

Kekurangan vitamin K lebih sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Biasanya, bayi akan mengalami perdarahan langka setelah lahir akibat kekurangan vitamin K.

Baca Juga: Ini Dia 9 Manfaat Vitamin B6 serta Sumber Makanannya

Gejala Kekurangan Vitamin K

Memar di Paha
Foto: Memar di Paha (Creakyjoints.org)

Gejala utama kekurangan vitamin K adalah pendarahan yang berlebihan.

Ingatlah bahwa pendarahan dapat terjadi di area selain di tempat luka atau luka.

Berikut ini gejala yang dapat muncul akibat kekurangan vitamin K:

  • Mudah memar
  • Terdapat gumpalan darah kecil di bawah kuku
  • Terdapat perdarahan di selaput lendir di seluruh tubuh
  • Memiliki feses yang tampak hitam pekat dan mengandung sedikit darah.

Moms yang sudah mengalami gejala akibat kekurangan vitamin K sebaiknya segera menghubungi dokter.

Karena gejala kekurangan vitamin K pada orang dewasa, seperti perdarahan yang tidak segera diatasi akan memberikan dampak negatif.

Bahkan, kebanyakan kasus perdarahan akibat kekurangan vitamin K tidak dapat disembuhkan.

Sementara bayi yang mengalami kekurangan vitamin K memiliki gejala seperti, terdapat perdarahan saat tali pusat dicabut.

Kemudian perdarahan di kulit, hidung, saluran pencernaan, atau area lain.

Kekuran vitamin K pada bayi juga bisa ditandai dengan perdarahan setelah sunat.

Namun yang lebih parah adalah terjadi perdarahan mendadak di otak yang bisa mengancam jiwa si bayi akibat kekurangan vitamin K.

Pada bayi sudah terdeteksi VKDB (Vitamin K Deficiency Bleeding) sebaiknya segera ditangani dengan cepat, sehingga bayi akan terhindar dari kematian.

Namun, jika perdarahan, yang dikenal sebagai perdarahan intrakranial, berlangsung terlalu lama atau tidak ditangani, kerusakan otak atau kematian dapat terjadi.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Suplemen Tidur, Yuk Kenali Melatonin Lebih Dalam!

Penyebab Kekurangan Vitamin K

Antibiotik Sebabkan Kekurangan Vitamin K
Foto: Antibiotik Sebabkan Kekurangan Vitamin K (Nhs.org.uk)

Walaupun jarang dialami oleh orang dewasa, tetapi orang-orang yang memiliki kondisi tertentu lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin K, seperti sedang konsumsi obat anti koagulan untuk pengenceran darah.

Kemudian konsumsi antibiotik, mengalami kondisi sehingga tubuh tidak bisa menyerap lemak dengan baik dan memiliki pola makan yang sangat kekurangan vitamin K.

Antikoagulan kumarin mengganggu produksi protein yang terlibat dalam pembekuan darah.

Beberapa antibiotik menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit vitamin K.

Antibiotik lain dapat menyebabkan vitamin K menjadi kurang efektif dalam tubuh.

Kesulitan menyerap lemak atau fat malabsorption bisa disebabkan oleh kondisi tertentu, misalnya memiliki penyakit autoimun (penyakit celiac), kista, gangguan pada usus atau saluran empedu dan ada bagian usus yang dibuang.

Sementara, bayi yang mengalami kekurangan darah juga dapat disebabkan oleh beberapa alasan, ASI yang kurang vitamin K.

Kemudian, proses transfer vitamin K tidak berjalan dengan baik melalui plasenta itu kepada bayi.

Liver bayi tidak menggunakan vitamin secara efisien dan bayi tidak dapat memproduksi sendiri vitamin K2 selama masa awal kehidupannya.

Baca Juga: Antibiotik untuk Radang Tenggorokan, Apakah Pasti Diperlukan?

Diagnosis Kekurangan Vitamin K

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)

Cara mengetahui Moms kekurangan vitamin K, biasanya dokter akan memeriksa riwayat kesehatan untuk memahami apakah Moms memang berisiko menjadi orang yang mengalami kekurangan vitamin K.

Kemungkinan besar dokter akan melakukan tes koagulasi yang disebut tes waktu protrombin (PT) untuk melihat apakah Moms kekurangan vitamin K melalui gejala yang Moms sebukan.

Tes ini adalah tes darah yang mengukur berapa lama darah Moms membeku.

Biasanya, Moms yang akan menjalankan tes ini akan diminta untuk tidak konsumsi makanan dengan kandungan vitamin K tinggi, seperti hati hewan, kembang kol, brokoli, buncis, kangkung, teh hijau, dan kedelai.

Baca Juga: Jangan Remehkan, Ini 11 Manfaat Buncis yang Tak Terduga!

Akibat Kekurangan Vitamin K

Pendarahan Saat Hamil Muda
Foto: Pendarahan Saat Hamil Muda (Freepik.com/author/drazenzigic)

Kekurangan vitamin K dapat memiliki beberapa akibat yang berpotensi merugikan bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin terjadi akibat kekurangan vitamin K:

1. Gangguan Pembekuan Darah

Vitamin K memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah.

Melansir Health Direct, akibat kekurangan vitamin K dalam tubuh dapat membuat tubuh lebih mudah memar dan berdarah dari biasanya.

Kekurangan vitamin K dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk membentuk bekuan darah yang cukup, sehingga memperbesar risiko pendarahan yang tidak terkendali.

Gejala yang mungkin muncul termasuk memar, perdarahan gusi, pendarahan hidung yang berulang, dan perdarahan menstruasi yang berat.

2. Osteoporosis

Vitamin K juga berperan dalam metabolisme tulang yang sehat.

Kekurangan vitamin K dapat mengganggu penyerapan kalsium dan memengaruhi kepadatan tulang, yang pada akhirnya meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

3. Risiko Penyakit Jantung

Kekurangan vitamin K mungkin berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Vitamin K berperan dalam mengatur pengendapan kalsium di dalam arteri dan menjaga elastisitas dinding arteri.

Tanpa vitamin K yang cukup, kalsium dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan pengerasan arteri atau aterosklerosis.

4. Risiko Penyakit Hati

Vitamin K larut dalam lemak dan disimpan dalam hati.

Jika terjadi kekurangan vitamin K, fungsi hati dalam menyimpan dan menghasilkan vitamin K dapat terpengaruh.

Kekurangan vitamin K kronis dapat menyebabkan kerusakan hati dan mengganggu fungsi hati secara keseluruhan.

5. Gangguan Pertumbuhan Anak

Vitamin K diperlukan untuk pertumbuhan tulang yang sehat pada anak-anak.

Kekurangan vitamin K pada masa pertumbuhan anak dapat mempengaruhi perkembangan tulang dan menyebabkan masalah pertumbuhan.


Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin K

Suplemen
Foto: Suplemen (Orami Photo Stocks)

Perawatan untuk Moms yang mengalami kekurangan vitamin K biasanya dengan obat phytonadione, yaitu vitamin K1. Seringkali dokter meresepkannya sebagai obat oral.

Seorang dokter atau perawat mungkin juga menyuntikkannya di bawah kulit (bukan ke pembuluh darah atau otot).

Dosis untuk orang dewasa berkisar antara 1 sampai 25 miligram (mg).

Dokter akan meresepkan dosis phytomenadione yang lebih kecil untuk seseorang yang menggunakan antikoagulan.

Biasanya dosis ini sekitar 1 sampai 10 mg. Hal ini untuk menghindari komplikasi akibat antikoagulan yang mengganggu produksi vitamin K tubuh.

Studi di Journal of The American Academy of Pediatrics menyarankan bahwa bayi yang baru lahir mendapatkan suntikan tunggal 0,5 sampai 1 mg vitamin K1 saat lahir.

Dosis yang lebih tinggi mungkin diperlukan jika ibu telah mengonsumsi antikoagulan atau obat anti kejang.

Baca Juga: Ketahui 5 Vitamin untuk Bayi 6 Bulan yang Bisa Moms Berikan Kepada Buah Hati

Asupan Vitamin K yang Disarankan

Melansir laman National Institutes of Health berikut ini asupan vitamin K yang disarankan berdasarkan usia.

  • Lahir sampai 6 bulan: 2,0 mcg
  • 7–12 bulan: 2,5 mcg
  • 1–3 tahun: 30 mcg
  • 4–8 tahun: 55 mcg
  • 9–13 tahun: 60 mcg
  • 14–18 tahun: 75 mcg
  • 19 tahun ke atas: 120 mcg

Cara Mencegah Kekurangan Vitamin K

Sayuran Hijau
Foto: Sayuran Hijau (Mybalancemeals.com)

Beberapa makanan, termasuk sayuran berdaun hijau, mengandung vitamin K yang sangat tinggi dan akan memberikan semua yang Moms butuhkan dalam satu porsi.

Satu suntikan vitamin K yang diberikan pada bayi akan mengurangi resiko bayi kekurangan vitamin K.

Selain itu, orang yang mengalami malabsorpsi lemak harus konsultasi dengan dokter sebelum konsumsi suplemen vitamin K.

Hal yang sama berlaku untuk orang yang memakai warfarin dan antikoagulan serupa.

Cara terbaik untuk mendapatkan kebutuhan vitamin K harian adalah dengan mengonsumsi sumber makanan.

Vitamin K dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau, yaitu kangkung, bayam, lobak hijau, sawi, peterseli, dan selada daun hijau.

Kemudian, sayuran seperti kubis Brussel, brokoli, kembang kol, dan kubis juga sumber vitamin K yang bagus untuk tubuh.

Selanjutnya, ikan, hati, daging, telur, dan sereal juga merupakan makanan yang mengandung banyak vitamin K.

Baca Juga: Mengenal Hipokalsemia, Kondisi Tubuh Ketika Kadar Kalsium Rendah

Moms, sudah tahukan apa akibat kekurangan vitamin K di dalam tubuh? Mulai sekarang mulai perhatikan pola makan agar lebih sehat ya Moms.

  • https://pediatrics.aappublications.org/content/112/1/191.long
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536983/
  • https://www.healthdirect.gov.au/vitamin-k-deficiency
  • https://www.cdc.gov/ncbddd/vitamink/facts.html
  • https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminK-HealthProfessional/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.