Apa Bahayanya Jika Memakai Pantyliner Setiap Hari pada Organ Intim?
Tidak hanya digunakan di hari terakhir menstruasi, ternyata ada pula wanita yang menggunakan pantyliner setiap hari, lho. Lalu, apakah ini aman?
Setiap perempuan tentu wajib menjaga organ intimnya agar selalu sehat dan dalam keadaan nyaman.
Sayangnya, saat beraktivitas kita kerap dihadapkan pada kondisi vagina berbau, keputihan, ataupun rasa gatal karena faktor kelembapan, makanan, dan hal lainnya.
Oleh karenanya banyak perempuan memilih menggunakan pantyliner ketika mereka sedang tidak menstruasi.
Baca Juga: Berapa Lama Harus Mengganti Pembalut Saat Menstruasi?
Pantyliner Dapat Mencegah Keputihan?
Foto: pinterest.com
Pantyliner seperti kita tahu, adalah pembalut berbahan tipis yang berfungsi menjaga kelembapan vagina.
Saat ini sudah banyak wanita yang pakai pantyliner setiap hari karena alasan tertentu seperti keputihan atau flek yang seringkali muncul di luar jadwal menstruasi.
Di pasaran pun ada berbagai jenis pantyliner, mulai dari yang mengandung pengharum hingga yang berjenis herbal dan disebutkan bisa mengatasi keputihan, bau hingga mencegah potensi timbulnya miom.
Tapi, apa benar demikian?
“Pada dasarnya pantyliner bukanlah terapi atau pengobatan sehingga tidak dapat menghilangkan keputihan, bau, potensi myoma,” ujar dr. Suzy Maria, Sp.PD dari Omni Hospitals Pulomas.
Namun, ternyata Moms perlu berhati-hati jika memutuskan untuk menggunakan pantyliner setiap hari. Pasalnya ada sejumlah risiko yang mungkin akan Moms hadapi. Untuk lebih jelasnya, yuk baca penjelasan berikutnya ya.
Baca Juga: Cara Bedakan Keputihan yang Normal dan Tidak Saat Hamil
Apakah Aman Menggunakan Pantyliner Setiap Hari?
Foto: pinterest.com
Secara teori, penggunaan pantyliner setiap hari akan menutup kulit daerah kewanitaan dan dapat mengubah produksi kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan pH sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan flora normal di area kewanitaan.
Akan tetapi, “Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pantyliner pada wanita yang sehat tidak meningkatkan risiko infeksi vulva atau vagina. Namun, penggunaan pantyliner pada kulit yang sensitif dapat menimbulkan iritasi atau alergi.”
Pemakaian pantyliner juga harus memenuhi syarat higienitas. Artinya, jika kita sudah merasa pantyliner terlalu lembap dan tidak nyaman, sebaiknya lekas diganti dengan yang baru.
"Seberapa sering mengganti pantyliner bergantung pada kebutuhan masing-masing."
Dr. Suzy pun menyarankan untuk jeli memilih pantyliner atau pembalut yang aman atau terhindar dari bahaya kimiawi, yakni dengan memilih pantyliner yang breathable (air permeable) dan hypoallergenic.
Seperti halnya pembalut, sebenarnya pantyliner sendiri bersifat aman bagi kesehatan vagina. Namun, yang perlu Moms hindari adalah penggunaannya yang terlalu lama dan jarang diganti.
Baca Juga: Bukan Cuma Model, Perhatikan 8 Hal Ini Saat Beli Celana Dalam
Resiko Menggunakan Pantyliner Setiap Hari
Foto: Orami Photo Stock
Melansir Womans World, ada beberapa resiko kesehatan yang muncul akibat menggunakan pantyliner setiap hari dan jarang menggantinya, antara lain sebagai berikut ini.
1. Iritasi Vagina
Salah satu bahaya memakai pantyliner setiap hari dan jarang diganti adalah berisiko menyebabkan iritasi pada vulva atau bibir vagina yang bersentuhan dengan produk tersebut.
Ini biasanya terjadi karena pantyliner yang dijual di pasaran biasanya tidak terbuat dari 100% katun yang lembut dan aman untuk kulit.
Akibatnya, gesekan dengan pantyliner yang terjadi selama seharian penuh lebih berisiko menimbulkan iritasi daripada gesekan dengan bahan pakaian dalam yang lembut.
2. Alergi pewangi dan pemutih
Melansir jurnal Environment International, berbagai produk pantyliner saat ini sudah dicampur dengan beberapa bahan pewangi yang mengandung volatile organic compounds (VOCs)
Bagi orang-orang yang peka terhadap bahan tersebut, bahkan memakai pantyliner sekali saja sudah bisa menimbulkan reaksi alergi pada area vagina seperti gatal, rasa terbakar dan kulit kemerahan.
3.Infeksi vagina
Vagina yang sehat adalah yang bisa ‘bernapas’ dan mendapat sirkulasi udara yang cukup. Pori-pori pada celana dalam sebenarnya berfungsi untuk membantunya agar cukup mendapatkan udara.
Sementara jika Moms menggunakan pantyliner, pori-pori tersebut akan tertutupi oleh bagian plastik pantyliner yang menempel pada celana dalam.
Akibatnya area kewanitaan tidak mengalami sirkulasi udara yang baik sehingga membuatnya lembap dan hangat. Area yang lembap dan hangat sangat disukai oleh bakteri dan jamur penyebab infeksi vagina.
Baca Juga: 7 Gambar Vagina untuk Mengenal Bentuk Organ Reproduksi Wanita, Sudah Tahu?
Rekomendasi Pantyliner
Berikut ini adalah daftar rekomendasi produk pantyliner yang bisa Moms gunakan di hari terakhir menstruasi. Yuk, disimak!
1. Charm Pure Style Fragrance Pantyliner
Foto: charm.co.id
Charm Pure Style Pantyliner dapat menyerap cairan seketika agar bagian Miss V tetap kering dan nyaman.
Bentuk lengkungan pantyliner sudah disesuaikan dengan kontur pakaian dalam wanita agar tetap melekat di posisi sepanjang hari.
Saat olahraga, keringat atau cairan seringkali memicu bau tidak sedap pada area miss V. Pantyliner ini menggunakan perpaduan berbagai wewangian yang segar dan alami untuk mengatasi masalah tersebut.
Pure Style Fragrance Pantlyiner dari Unicharm tersedia dalam varian aroma mawar, Ylang Ylang, dan herbal alami.
2. Charm Long & Wide Pantyliner
Foto: blibli.com
Pantyliner dari Unicharm ini mempunyai bentuk yang lebih panjang dan lebar dari pantyliner biasanya, tapi tetap nyaman saat dipakai seharian.
Bagian tengah dibuat lebih tebal sehingga cocok bagi Moms yang memproduksi cairan berlebihan atau untuk hari terakhir menstruasi.
Beberapa wanita memiliki kulit yang lebih sensitif. Karena alasan ini, Charm Long & Wide Pantyliner tidak menggunakan parfum untuk menghindari iritasi disekitar area vagina.
3. Softex Pantyliner Daun Sirih
Foto: softexbebasworry.com
Para wanita Indonesia tentunya tidak asing lagi dengan merk satu ini, ya. Softex menyediakan rangkaian produk kewanitaan dengan kualitas terbaik. Salah satunya adalah pantyliner daun sirih.
Seperti namanya, pantyliner ini dilengkapi dengan antiseptik alami dari daun sirih untuk menjaga kebersihan area kewanitaan dan mencegah timbulnya bakteri.
Pantyliner daun sirih ini terdapat dalam ukuran 15 cm dan 18 cm yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Moms.
Perekat kuat dengan lekukan fit to body ini cocok digunakan untuk olahraga, hari terakhir menstruasi, atau aktivitas keseharian. Softex Pantyliner Daun Sirih tersedia dalam non-aroma atau aroma segar mint dan green tea.
Baca Juga: Harus Tahu! Ini Perbedaan Pembalut, Tampon, Menstrual Cup, dan Panty Liner
Setelah tahu bahaya menggunakan pantyliner setiap hari, ada baiknya Moms mulai mengurangi kebiasaan tersebut ya!
- https://my-best.id/35799
- https://www.grid.id/read/041761891/hati-hati-ini-bahaya-memakai-pantyliner-setiap-hari-dari-infeksi-jamur-sampai-iritasi?page=all
- https://www.womansworld.com/posts/health/how-long-can-you-wear-a-panty-liner-169610#:~:text=According%20to%20the%20Office%20on,for%20a%20nasty%20yeast%20infection.
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0160412020303494#b0055
- https://www.modernghana.com/lifestyle/3271/dangers-of-wearing-pantyliner-everyday.html
- https://www.healthshots.com/intimate-health/menstruation/to-wear-or-not-to-wear-panty-liners-a-gynaecologist-answers-this-pertinent-question/
- https://flo.health/menstrual-cycle/lifestyle/hygiene-and-beauty/panty-liners
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.