Babymoon, Tren Berlibur Saat Sedang Hamil

Babymoon menjadi tren populer di kalangan pasangan muda beberapa tahun belakangan. Bagi beberapa orang, Honeymoon adalah perayaan menantikan kehidupan baru yang akan tiba, sedangkan Babymoon adalah perayaan meninggalkan kehidupan lama dan menantikan tanggung jawab baru yang lebih  besar.

Babymoon adalah liburan saat hamil yang dilakukan oleh pasangan yang sedang menantikan buah hati mereka. Babymoon sering dianggap sebagai liburan terakhir bagi para pasangan untuk menikmati waktu berkualitas bersama-sama sebelum bayi mereka lahir.

Mengapa Perlu Babymoon?

Moms sedang menghitung minggu demi minggu sampai peristiwa bersejarah itu tiba dan kehidupan Moms dan pasangan akan berubah selamanya. Menjelang kelahiran sang bayi, kadangkala Moms dan pasangan merasa sangat tegang dan tertekan memikirkan tanggung jawab baru yang akan dipikul sebagai orangtua.

Karena itulah Moms merasa perlu waktu untuk beristirahat, menenangkan diri sejenak dan menjernihkan pikiran di lingkungan yang nyaman. Babymoon juga dianggap seperti honeymoon kedua yang dapat menumbuhkan kembali romantisme dan menyegarkan kembali hubungan dengan pasangan.

Sebelum Moms dan pasangan siap-siap pergi liburan saat hamil, berikut adalah beberapa tips sukses bagi Moms yang sedang merencanakan Babymoon.

Tips #1: Rencanakan waktu yang tepat

Wisata babymoon biasanya dilakukan selama trimester kedua kehamilan atau awal trimester ketiga, ketika risiko komplikasi selama pre-natal dan kelahiran prematur dinilai sangat kecil.

Sebelum bepergian, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu dan mintalah catatan medis Moms untuk berjaga-jaga selama bepergian nanti.

Tips #2: Tentukan tempat tujuan

Pastikan Moms mempertimbangkan semua implikasi dari lokasi tersebut sehingga bisa menikmati masa liburan saat hamil dengan nyaman dan rileks.

Moms bisa memilih tujuan wisata di mana saja, mulai dari daerah pantai hingga hutan dan perbukitan.

Tips #3: Minimalkan jarak dan waktu

Jika Moms ingin naik mobil atau pesawat terbang, pertimbangkan waktu penerbangan dan seberapa jauh perjalanan tersebut.

Waktu perjalanan yang panjang akan membuat Moms duduk terlalu lama. Sebisa mungkin hindari bepergian naik motor, karena risiko guncangan akibat jalanan yang buruk, atau bahkan kecelakaan atau jatuh.

Tidak peduli sarana untuk Moms bepergian, cobalah bangkit dan berjalan setiap satu atau dua jam. Atau usahakan ada ruang yang cukup untuk menjulurkan kaki untuk melancarkan peredaran darah.

Tips #4: Ketahuilah beberapa larangan

Beberapa penerbangan menetapkan larangan untuk wanita hamil bepergian, bahkan ada pula beberapa penerbangan yang memberi peringatan dan larangan pada daerah-daerah yang rawan terkena wabah penyakit, misalnya virus Zika.

Tips #5: Periksalah fasilitas medis terdekat

Ketika meneliti lokasi, periksalah apakah lokasi itu memiliki akses ke fasilitas medis berkualitas di dekat daerah itu sebelum melakukan perjalanan. Hanya untuk berjaga-jaga, ya Moms.

Tips #6: Waspada dengan minuman dan makanan

Pastikan Moms memeriksa masalah kesehatan di tempat itu. Pastikan air minum dan makanan tidak terkontaminasi kuman sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan.

Untuk menghindari kontaminasi, hindari minum air atau es dari tempat itu. Minumlah air minum botol, gunakan air minum botol untuk menyikat gigi, dan makanlah hanya sayuran yang dimasak.

Tips #7: Rencanakan istirahat, relaksasi & romantisme

Babymoon adalah waktu yang tepat untuk Honeymoon kedua, beristirahat, bersenang-senang dengan pasangan dan melupakan semua tekanan pekerjaan dan kehidupan. Merencanakan spa untuk pasangan juga cara bagus untuk menggabungkan semua elemen ini dalam babymoon Moms.

Selain tips-tips di atas, jangan lupa sebelum berangkat babymoon, lengkapi perlengkapan traveling Moms dengan berbelanja di Orami! Ada promo Lebaran yang menarik untuk berbagai perlengkapan traveling hingga 70%, lho! Yuk segera kunjungi Orami!

(ROS)