09 Juli 2024

Mitos vs Fakta Mandul pada Pria, Ini Kata Dokter!

Benarkah karena genetik atau gaya hidup?
Mitos vs Fakta Mandul pada Pria, Ini Kata Dokter!

Foto: Freepik.com

Benarkah ada kondisi mandul pada pria? Jangan khawatir dulu, cari tahu penyebab dan ragam pengobatan hal ini, yuk!

Masalah kesuburan tidak hanya dialami oleh wanita, tetapi juga pria.

Mandul pada pria atau infertilitas, merupakan kondisi di mana seorang ketidakmampuan untuk menghasilkan keturunan, meskipun telah melakukan hubungan seksual.

Masalah ini sering kali tidak terdeteksi hingga pasangan berusaha untuk memiliki anak.

Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa pria bisa menjadi faktor utama penyebab ketidaksuburan dalam sebuah hubungan.

Penyebab kemandulan pada pria sangat beragam, mulai dari faktor genetik, gangguan hormon, hingga gaya hidup yang tidak sehat.

Kali ini, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Nina Afiani Sp.OG., M.Kes dari Rumah Sakit Permata Depok akan menjelaskan serba-serbi mandul pada pria.

Simak sampai akhir, yuk!

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Wanita Mandul, Salah Satunya Nyeri saat Berhubungan Intim!

Mengenal Mandul pada Pria

Mandul pada Pria
Foto: Mandul pada Pria (Freepik.com)

Mandul pada pria terjadi ketika seorang pria tidak mampu menghasilkan keturunan meskipun sudah melakukan hubungan seks.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh dr. Nina Afiani.

"Mandul atau infertilitas adalah keadaan tidak terjadi kehamilan pada pasangan yang menikah lebih dari satu tahun dengan hubungan yang dilakukan rutin 1-2 kali setiap minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa proses kemandulan pria pada umumnya berlangsung cukup lama lama, tergantung juga pada penyebab kemandulannya.

Perlu diketahui, kemandulan dan tidak subur pada pria merupakan dua kondisi yang berbeda.

dr. Nina Afiani menjelaskan, mandul adalah suatu kondisi yang membuat seseorang tidak dapat memiliki keturunan.

Pria dikatakan mandul ketika tidak dapat menghasilkan sperma pada air maninya (azospermia), sehingga gagal membuahi sel telur pasangan.

Walaupun mandul, fungsi seksual mereka masih bisa bekerja secara normal. Hanya saja tidak dapat memiliki keturunan karena tidak dapat terjadi pembuahan.

Sementara itu, pria dikatakan tidak subur ketika menghasilkan sperma, namun jumlah, kualitas sperma, bentuk, atau geraknya kurang baik sehingga tidak dapat membuahi sel telur pasangannya.

Akibatnya, meski dengan frekuensi hubungan teratur dan tidak menggunakan kontrasepsi, tidak terjadi kehamilan pada pasangan dalam kurun waktu 1 tahun pernikahan.

Baca Juga: 8 Jenis Buah yang Bagus untuk Sperma dan Kesuburan Pria

Penyebab Mandul pada Pria

Mandul pada Pria
Foto: Mandul pada Pria (Freepik.com)

Berikut beberapa faktor penyebab mandul pada pria yang perlu diwaspadai.

1. Gangguan Tiroid

Hormon tiroid mengatur metabolisme tubuh dan produksi sperma. Ketika hormon ini bermasalah, seperti hipertiroidisme, pria bisa mengalami kemandulan.

2. Hiperprolaktinemia

Kadar hormon prolaktin yang terlalu tinggi dapat memengaruhi produksi sperma dan libido. Sekitar 10–40% kasus kemandulan pria disebabkan oleh kondisi ini.

3. Hipogonadotropik Hipopituitarisme

Kondisi ini ditandai dengan rendahnya produksi hormon FSH dan LH, yang berperan penting dalam produksi sperma. Akibatnya, jumlah dan kualitas sperma menurun.

4. Kelainan Genetik

Kelainan genetik seperti hiperplasia adrenal kongenital, sindrom Klinefelter, dan sindrom Kallmann dapat memengaruhi produksi dan kualitas sperma, menyebabkan kemandulan.

5. Panhipopituitarisme

Panhipopituitarisme terjadi ketika kelenjar pituitari tidak dapat menghasilkan hormon dengan baik, mempengaruhi organ reproduksi dan menyebabkan kemandulan.

6. Infeksi

Infeksi pada organ reproduksi pria dapat menurunkan kualitas sperma.

Contohnya adalah radang testis, prostatitis, infeksi saluran kemih, dan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan sifilis.

7. Varikokel

Melansir dari Cleveland Clinic, varikokel adalah pelebaran pembuluh darah di kantung zakar yang dapat mengganggu kualitas dan kuantitas sperma, menyebabkan kemandulan pada sekitar 15–40% pria.

8. Kelainan Saluran Sperma

Melansir dari publikasi yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, saluran sperma yang rusak atau tersumbat akibat cedera, infeksi, atau cacat bawaan lahir dapat menghalangi keluarnya sperma, menyebabkan kemandulan.

9. Torsio Testis

Torsio testis adalah kondisi di mana testis terpelintir, mengganggu aliran darah dan menyebabkan nyeri hebat serta kemandulan jika tidak segera ditangani.

10. Ejakulasi Retrograde

Ejakulasi retrograde terjadi ketika air mani masuk ke kandung kemih saat orgasme. Ini bisa disebabkan oleh operasi prostat, kandung kemih, efek samping obat, atau diabetes.

11. Masalah Seksual

Melansir dari laman NHS, infertilitas pria bisa disebabkan oleh masalah seksual seperti impotensi, ejakulasi dini, dan inkompetensi ejakulasi. Masalah ini menghambat kemampuan untuk menghasilkan keturunan.

12. Kanker atau Tumor

Penyakit kanker atau tumor seperti kanker testis dan tumor kelenjar pituitari dapat mempengaruhi organ reproduksi pria.

Pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi juga dapat menyebabkan kemandulan.

13. Efek Samping Obat

Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang atau dosis tinggi, seperti kortikosteroid dan antipsikotik, bisa mengganggu jumlah dan kualitas sperma, menyebabkan kemandulan.

Obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain juga memiliki efek serupa.

Baca Juga: 6 Penyebab Sperma Menggumpal, Apakah Ganggu Kesuburan?


Tanda Pria Mengalami Kemandulan

dr. Nina Afiani menjelaskan, ada beberapa tanda pria mengalami kemandulan, yakni:

  • Pasangan tidak dapat hamil, bahkan ketika tidak menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan
  • ⁠Berkurangnya hasrat seksual, disfungsi ereksi, atau tidak dapat ejakulasi
  • Nyeri, bengkak, atau ada benjolan di area testis
  • Jumlah testis berkurang
  • Keluar cairan abnormal dari penis
  • Gangguan berkemih
  • ⁠Pembesaran payudara (ginekomastia)⁠
  • Kelainan kromosom atau hormon
  • Jumlah sperma yang kurang dari normal
  • ⁠Sering mengalami infeksi baik infeksi pernafasan atau infeksi bagian tubuh lainnya.
  • ⁠Penurunan jumlah rambut di seluruh badan

Perlu diketahui, ejakulasi dini tidak berkaitan dengan mandul pada pria atau ketidaksuburan.

Ejakulasi dini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pria yang mengalami ejakulasi terlalu cepat.

Pria dikatakan mengalami ejakulasi dini jika sperma keluar terlalu cepat, biasanya kurang dari 60 detik, atau bahkan sebelum terjadinya penetrasi.

Ejakulasi dini tidak berkaitan dengan tingkat kesuburan dan tidak membuat pria sulit mendapatkan keturunan.

Meskipun seseorang mengalami ejakulasi dini, namun jika ada sebagian sel sperma yang masuk ke dalam vagina, maka kehamilan tetap dapat terjadi.

Baca Juga: 9 Obat Ejakulasi Dini Permanen yang Ampuh, Simak Dads!

Fakta dan Mitos Seputar Mandul pada Pria

Mandul pada Pria
Foto: Mandul pada Pria (Freepik.com)

Kemandulan pada pria sering kali menimbulkan perdebatan dan prasangka. Berikut fakta medis terkait kondisi mandul pada pria!

1. Benarkah Konsumsi Ibuprofen Bisa Menyebabkan Kemandulan?

Melansir dari hasil penelitian yang diterbitkan di Prosiding National Academy of Sciences, menemukan bahwa penggunaan ibuprofen secara terus menerus dapat mengakibatkan gangguan reproduksi dan fisik pada laki-laki.

Penelitian tersebut menemukan bahwa penggunaan ibuprofen secara terus menerus dapat menyebabkan hipogonadisme terkompensasi.

Kondisi ini dapat menyebabkan infertilitas, disfungsi ereksi, depresi dan kehilangan massa tulang dan otot, di antara gejala lainnya.

Kemudian para peneliti tersebut memfokuskan penyelidikan pada ibuprofen yang memiliki efek paling kuat.

Hasilnya, setelah 14 hari pengujian, pada laki-laki yang menggunakan ibuprofen ditemukan adanya penurunan rasio hormon testosteron terhadap lutein yang merupakan tanda testis disfungsional.

Ketidakseimbangan hormon ini menghasilkan hipogonadisme terkompensasi.

Suatu kondisi yang terkait dengan gangguan kesuburan, depresi dan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular, termasuk gagal jantung dan stroke.

Para peneliti menemukan hormon luteinizing pada laki-laki yang menggunakan ibuprofen menjadi terkoordinasi dengan tingkat ibuprofen yang beredar di dalam darah.

Di saat yang bersamaan, rasio hormon testoteron terhadap luteinizing menurun, inilah yang menjadi tanda-tanda disfungsional testis.

Dari kajian tersebut, menggambarkan fakta bahwa konsumsi ibuprofen yang sering dapat menjadi salah satu penyebab kemandulan.

2. Apakah Kemandulan dapat Diturunkan ke Anak?

Kemandulan atau infertilitas pria tidak diturunkan secara genetik. Namun, ada beberapa kondisi genetik yang dapat menyebabkan kemandulan.

Kondisi ini adalah kondisi kromosom yang dapat mempengaruhi produksi sperma seperti sindrom Klinefelter, penghapusan kromosom Y, dan masalah genetik lainnya, seperti down syndrome.

3. Apakah Pria Mandul Berpeluang Memiliki Anak?

dr. Nina Afiani menjelaskan, diperlukan uji medis untuk mengetahui apakah pria yang mandul masih dapat memiliki anak.

"Pria yang mandul dengan kondisi tidak terdapat sperma dalam cairan maninya, untuk memiliki keturunan, diperlukan kerjasama dengan bagian Urologi, memastikan terdapat sperma di testis," jelasnya.

Apabila terdapat sperma di testis, peluang memiliki keturunan/anak dapat dibantu dengan menggunakan Teknik Reproduksi Berbantu IVF (In vitro Fertilization atau bayi tabung).

Di sisi lain, pria yang tidak subur memiliki peluang untuk memiliki keturunan dengan memperbaiki kualitas sperma, serta memastikan kondisi reproduksi pasangannya baik untuk menjalani program kehamilan.

Baca Juga: 7 Tahapan Proses Bayi Tabung yang Perlu Moms dan Dads Lalui, Catat!

Cara Mengatasi Mandul pada Pria

dr. Nina menerangkan, mengatasi kemandulan pada pria yang disebabkan karena kelainan sperma dapat dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehatl antara lain:

  • Konsumsi makanan bernutrisi, menghindari makanan junk food dan makanan lain yang tidak sehat.
  • ⁠Perbanyak makan sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin alami.
  • Olahraga sesuai kebutuhan tubuh dapat mencegah kelainan sperma. Jangan tidak berolahraga sama sekali, juga jangan berolahraga berlebihan karena berpengaruh pada produksi air mani dari tubuh.
  • Mulailah diet sehat untuk mendapatkan bobot tubuh ideal. Kegemukan dapat menjadi salah satu penyebab gangguan pada organ reproduksi.
  • ⁠Konsumsi vitamin C, D, E, dan C0Q10 untuk meningkatkan kesehatan organ reproduksi pada pria.

Ia menambahkan, mandul pada pria yang disebabkan faktor lain memerlukan konsultasi dan tindakan medis lebih lanjut.

Mengatasi kemandulan pria dapat ditangani lebih lanjut oleh Dokter Spesialis Andrologi atau Urologi, terlebih bagi mereka yang mengalami kondisi seperti:

  • Kelainan organ
  • Kelainan hormon
  • Ada penyakit yang mempengaruhi produksi sperma

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dengan bidang tertentu, ya.

Baca Juga: 12+ Cara Mengentalkan Sperma, Bisa Bikin Subur Lho!

Demikian serba-serbi mandul pada pria yang perlu Moms dan Dads perhatikan.

Pastikan Dads selalu berkonsultasi dengan dokter untuk menjaga kesehatan sperma dan organ reproduksi, serta menghindari mitos yang tak beralasan, ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17201-male-infertility
  • https://www.nhs.uk/conditions/infertility/causes/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562258/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.