Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Sangat Aktif?
Tanya:
Saya sering khawatir anak saya baru berumur 16 bulan, tapi terlalu aktif dan tidak bisa diam sama sekali.
Saking aktifnya, dia sering jatuh terpeleset dalam posisi terlentang. Saya ingin tanya, berpengaruhkah pada tumbuh kembang anak?
Jawab:
Pada usia 1-3 tahun adalah masa anak lebih sering bergerak, sehingga terlihat sangat aktif. Pasalnya pada usia tersebut, banyak hal yang ingin mereka ketahui, termasuk bermain.
Layaknya orang yang tidak pernah kehabisan energi, anak-anak bisa melakukan apapun tanpa pernah merasa lelah.
Perlu Anda ketahui, dengan banyaknya kegiatan si kecil justru akan membuat tubuhnya semakin sehat dan anak akan berkembang dengan baik.
Anak super aktif tidak sama dengan anak hiperaktif atau yang sering disebut dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Diagnosis anak dengan ADHD ditegakkan oleh dokter berdasarkan kriteria diagnosis dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-4).
Untuk mengatasi anak yang super aktif tidak perlu dengan cara marah-marah atau membentak Si Kecil. Hal tersebut justru akan membuat ia tidak peduli dengan apa yang Anda katakan.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi anak yang super aktif, di antaranya:
1. Luangkan waktu bersama anak
Beberapa orang tua yang bekerja, sering sekali mengalami hal ini. Sulitnya berinteraksi dengan Si Kecil bisa dikarenakan intensitas Anda dengannya sedikit sekali.
Untuk mengatasinya, jika Anda bekerja, pastikan hari libur hanya untuk Si Kecil. Jangan sibuk dengan urusan sendiri, terkadang anak menjadi nakal atau sulit diatur adalah salah satu bentuk cari perhatian yang dilakukan anak untuk mendapatkan perhatian orangtuanya.
2. Perhatikan rutinitas anak
Dengan mengetahui apapun yang si kecil lakukan setiap harinya, Anda mungkin akan lebih tenang.
Maksudnya adalah, Si Kecil memang super aktif dalam kegiatan apapun dan tidak perlu dikhawatirkan.
Bagi orang tua yang bekerja, usahakan untuk tetap memantau si anak sebelum berangkat kerja.
Lakukan perhatian kecil yang bisa membuat si kecil merasa diperhatikan walaupun orangtuanya tidak bersamanya seharian penuh.
3. Ajak anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Anda bisa mengajak Si Kecil untuk bermain di taman dekat rumah atau ke ruang terbuka lainnya.
Dengan begitu ia dapat berinteraksi dengan teman sebayanya, dan Si Kecil pun dapat belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Ajaklah si kecil untuk diam jika melakukan sesuatu
Mintalah anak tenang saat mengerjakan hal-hal seperti makan atau minum. Beri penjelasan secara perlahan. Ingat Anda tidak bisa mengubah perilaku anak hanya dalam sekejap.
Dijawab oleh dr. Wahyuni Armezya
Sumber: meetdoctor.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.