Waspada Moms, Ini Dia 7 Bahan Kosmetik yang Berbahaya
Coba cek produk skincare atau make up Moms, deh. Ada beberapa bahan kosmetik yang berbahaya sehingga perlu Moms hindari.
Bahkan, produk skincare atau make up yang berlabel ‘hypoallergenic’ atau ‘organik saat ini bukan menjadi jaminan keamanannya.
Kini, Moms harus lebih teliti lagi saat akan membeli produk skincare dan make up.
Environmental Working Group (EWG) telah menciptakan basis data Skin Deep.
Basis data ini berisi lebih dari 60.000 produk dan memberi peringkat pada tingkat bahayanya berdasarkan bahan yang didukung oleh beberapa ilmuwan.
Hasilnya, EWG melaporkan dalam penelitian biomonitoring telah menemukan bahwa bahan kosmetik seperti plasticizer phthalate, pengawet paraben, pestisida triclosan, musk sintetik dan bahan tabir surya adalah polutan umum yang ditemui dalam tubuh pria, wanita, dan anak-anak.
“Sebelum menggunakan produk apa pun pada kulit Anda, terutama wajah, Anda harus mengetahui semua bahan yang terkandung dalam produk itu. Banyak bahan produk skincare dan make up yang justru berpotensi menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada manfaat,” kata dokter kulit Kristina Goldenberg.
Baca Juga: 4 Bahan Skincare Berbahaya Saat Program Hamil
Kandungan Skincare dan Bahan Kosmetik yang Berbahaya
Oleh karena itu, saat memilih produk skincare dan make up, ada baiknya Moms menghindari beberapa bahan agar menjaga kesehatan jangkan panjang kulit keluarga. Ini dia beberapa bahan kosmetik yang berbahaya bagi kulit:
1. Oxybenzone
Foto: kandungan oxybenzone (Orami Photo Stock)
Bahan kosmetik yang berbahaya ini sering ditemukan dalam produk tabir surya, pelembap, dan lip gloss. Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, produk ini akan berpotensi untuk mengganggu hormon.
Tujuan tabir surya adalah untuk melindungi kulit dari sinar berbahaya, jadi pilihlah tabir surya tanpa bahan ini.
“Tabir surya kimiawi yang mengandung bahan-bahan seperti oxybenzone atau avobenzone dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan. Untuk opsi yang lebih lembut, gunakan sunblock fisik dengan zinc oxide dan titanium oxide,” saran Kristina.
2. Phthalates
Foto: kandungan phthalates (Orami Photo Stock)
Bahan ini dapat dengan mudah Moms temui dalam produk skincare seperti sabun. Produk lainnya adalah sampo, semprotan rambut, cat kuku dan produk apa pun yang mengandung fragrance atau pewangi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Beberapa jenis ptalat telah memengaruhi sistem reproduksi hewan saat dites di laboratorium.
EWG menyatakan, semakin banyak penelitian menunjukkan bahan skincare dan make up berbahaya ini dapat merusak sistem reproduksi pria.
Bahkan, produk ini disarankan untuk tidak dihindari oleh ibu hamil. Salah satu tanda penggunaan produk ini adalah mengandung wangi.
The Breast Cancer Fund menambahkan, wewangian sintetis yang digunakan dalam kosmetik dapat memiliki banyak bahan berbahaya.
Termasuk di dalamnya phthalate, musk sintetik dan etilen oksida. Ini akan terkait reaksi alergi dan gangguan hormon.
Baca Juga: Kandungan Fragrance pada Skincare, Berbahayakah?
3. Minyak Berbasis Jeruk
Foto: kandungan minyak dengan basis jeruk (Orami Photo Stock)
Meski Moms mungkin menikmati aroma jeruk segar, Sharyn Laughlin, dokter kulit bersertifikat dan direktur medis di Laserderm Ottawa mengatakan untuk berpikir lagi sebelum menggunakan produk yang memiliki minyak berbasis jeruk.
“Mereka dapat menyebabkan phytophotodermatitis, yakni kemunculan tiba-tiba garis-garis atau bintik-bintik cokelat pada wajah, seperti ketika jus lemon atau jeruk nipis menyentuh kulit Anda dan kemudian terkena sinar matahari,” jelasnya.
Minyak jeruk ternyata merupakan bahan kosmetik yang berbahaya. Jenis minyak jeruk apapun dapat menimbulkan fitopotodermatitis yang serupa setelah terpapar sinar matahari.
Mereka harus dihindari, terutama dalam produk untuk penggunaan di siang hari. Bahkan dalam krim malam pun, mereka hanya memiliki sedikit manfaat.
Jika Moms ingin mendapatkan sifat antioksidan, Dr Sharyn mengatakan ada banyak pilihan lain.
“Pilih saja curcumin, resveratrol, ekstrak teh hijau dan polifenol teh lainnya, ekstrak delima dan genestein dari kacang kedelai. Ini adalah antioksidan alami dengan manfaat terbukti yang dapat digunakan dalam produk topikal, “katanya.
4. Hydroquinone
Foto: kandungan hydroquinone (Orami Photo Stock)
“Kekhawatiran penggunaan berlebihan pada hydroquinone adalah dia akan memperbaiki kulit dan memutihkan kulit lebih dari yang diinginkan. Jika digunakan terlalu lama, dia akan menyebabkan perubahan warna biru-coklat pada kulit,” jelas Kristina.
Selain sangat mengiritasi dan dapat menyebabkan kulit sensitif atau reaktif membuat pigmen berlebih sebagai mekanisme perlindungan, dia dapat memperburuk kondisi kulit yang seharusnya mendapat perawatan.
“Dia juga dapat menyebabkan kelainan yang disebut ochronosis, di mana penumpukan berlebihan dari produk hidrokuinon dalam kulit dapat menyebabkan pigmen kebiruan/kelabu yang bisa meninggalkan noda dan sulit diobati,” katanya.
Baca Juga: Bahaya Hydroquinone untuk Ibu Hamil, Waspada!
5. Paraben
Foto: kandungan paraben (Orami Photo Stock)
Bahan kosmetik yang berbahaya lainnya adalah paraben. Menurut U.S Food and Drugs Administration, paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik.
Paraben yang paling umum digunakan dalam kosmetik adalah methylparaben, propylparaben, butylparaben, dan ethylparaben.
Label bahan dalam produk biasanya akan mencantumkan lebih dari 1 jenis paraben untuk meningkatkan efektivitasnya.
Paraben digunakan dalam berbagai macam kosmetik, serta dalam makanan dan obat-obatan. Kosmetik yang mungkin mengandung paraben antara lain makeup, pelembap, produk perawatan rambut, dan produk cukur.
Moms perlu menghindari produk yang mengandung paraben karena beberapa penelitian yang dikutip dari Skin Kraft Laboratories menunjukkan bahwa zat ini dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon estrogen (hormon seks wanita), serta mengganggu fungsi reproduksi dan otak.
Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa paraben memasuki kulit dan meniru estrogen bisa memicu pembelahan sel berlebihan di payudara. Hal ini pada akhirnya dapat mengarah pada kanker payudara.
6. Triclosan
Foto: kandungan triclosan (Orami Photo Stock)
Triclosan menjadi bahan kosmetik yang berbahaya selanjutnya sehingga perlu Moms waspadai.
Untuk Moms ketahui, triclosan banyak digunakan untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Produk yang mungkin mengandung triclosan, yakni pasta gigi, sabun antibakteri, sabun mandi, hingga deodoran.
Menurut FDA, triclosan tingkat tinggi dapat mempengaruhi hormon tiroid dan berkontribusi terhadap resistensi antibiotik.
Selain itu, triclosan dapat mengganggu endokrin dan memicu terjadinya iritasi kulit.
Dalam jurnal yang diterbitkan oleh U.S National Library of Medicine disebutkan, triclosan juga dapat memengaruhi respons imun, produksi ROS, dan fungsi kardiovaskular.
Bahkan, penggunaan triclosan dilarang keras karena cukup sulit untuk terurai sehingga bisa menjadi ancaman bagi kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Bahaya Olahraga Memakai Makeup Bagi Kesehatan Kulit
7. Talc
Foto: kandungan talc (Orami Photo Stock)
Talc akan mudah untuk Moms temui dalam produk bedak. Sayangnya, zat ini termasuk dalam bahan kosmetik yang berbahaya sehingga Moms perlu menghindarinya.
Selain pada bedak, talc juga banyak digunakan pada berbagai produk rias, termasuk perona pipi, perona mata, dan bronzer.
Talc bekerja dalam riasan untuk menyerap kelembapan, memberikan hasil akhir yang buram, dan mencegah riasan dari efek “cakey.”
Meski bisa menghasilkan riasan yang lebih flawless, tetapi talc dalam produk make up dapat menimbulkan risiko kesehatan karena kemungkinan kontaminasi dengan asbes.
Asbes adalah bahan kimia pembentuk kanker yang dikenal dapat mencemari talc.
Dalam Indian Journal of Respiratory Care juga disebutkan bahwa paparan bedak talc telah terbukti menjadi alasan dalam perkembangan mesothelioma dan karsinoma paru-paru pada wanita.
Pasalnya, partikel talc dapat menempel pada partikel yang lebih besar dan akan mengendap di saluran udara bagian atas sistem pernapasan manusia.
Itulah daftar bahan kosmetik yang berbahaya pada berbagai produk perawatan kulit yang harus Moms hindari. Jangan lupa untuk selalu mengecek label kemasan sebelum membawa pulang ke rumah.
- https://skinkraft.com/blogs/articles/toxic-chemicals-in-cosmetics
- https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetic-ingredients/parabens-cosmetics
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/327318
- https://www.cdc.gov/biomonitoring/Phthalates_FactSheet.html
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6126357/
- https://www.researchgate.net/publication/330114237_The_effect_of_cosmetic_talc_powder_on_health
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.