5 Bahaya Buah Melon Jika Dikonsumsi Berlebihan, Catat Moms!
Melon adalah salah satu buah yang cukup sering disajikan, terutama saat musim panas.
Melon adalah buah yang cukup berair, lezat, dan pastinya jadi favorit banyak orang.
Buah ini memang kaya akan antioksidan, vitamin dan nutrisi, dan memiliki banyak sekali manfaat kesehatan.
Ia bisa meningkatkan penglihatan, mengatur tekanan darah, meningkatkan aliran darah hingga meningkatkan kekebalan.
Melon bisa menjadi tambahan yang sangat sehat untuk diet harian. Mereka mungkin salah satu buah tertua yang diketahui umat manusia.
Menurut buku Healing Foods oleh DK Publishing, melon adakah buah yang kaya beta karoten, vitamin C dan berbagai macam antioksidan, sehingga melon baik untuk dukungan kekebalan tubuh. Mereka juga mengandung kalium, yang menormalkan tekanan darah.
Namun, seperti yang disebutkan dalam buku tersebut, kelebihan apa pun itu buruk.
Baca Juga: 9+ Manfaat Buah Pepaya yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah, Catat Ya!
Bahaya buah melon juga bisa Moms dapatkan jika terlalu banyak mengonsumsinya. Makan melon yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping juga.
Berikut beberapa alasan mengapa Moms dan anggota keluarga yang lain harus memperhatikan porsi buah ini, supaya terhindar dari efek samping dan bahaya buah melon:
Bahaya Buah Melon
Foto: freepik.com
Berikut ini beberapa bahaya buah melon yang bisa terjadi jika terlalu berlebihan mengonsumsinya:
1. Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah
Diabetes melitus adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (glukosa).
Mengutip artikel dari NDTV Food, ahli Gizi Makrobiotik dan Praktisi Kesehatan, Shilpa Arora mengatakan, terdapat bahaya buah melon bila dimakan berlebihan oleh pengidap diabetes, yakni menyebabkan kelebihan gula yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Indeks glikemik semangka adalah 72, menempatkannya di posisi yang tinggi, sementara melon memiliki nilai indeks glikemik 65.
Melon mungkin mengandung 90 persen air menurut beratnya, tetapi masih mengandung 9 gram gula di dalamnya.
Jadi sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya setiap hari.
2. Mengganggu Saluran Pencernaan
Menurut Ayurveda, kombinasi makanan tertentu dapat mengganggu fungsi normal dari lambung dan mengganggu keseimbangan dalam tubuh.
Dalam bukunya, Ayurvedic Home Remedies, Dr. Vasant Lad memberikan saran untuk semua jenis melon, yakni dimakan sendiri. Artinya mereka tidak boleh dipasangkan dengan apa pun.
Ahli gizi yang berbasis di Bangalore Dr. Anju Sood juga menyarankan agar tidak minum air setelah makan terlalu banyak semangka dan melon. Ia menyebutkan bahwa ini dapat mempengaruhi saluran pencernaan.
Baca Juga: 15 Makanan Pelancar Pencernaan Anak, Harus Si Kecil Coba!
Melon sebagian besar adalah air, gula, dan serat. Mikroba atau bakteri membutuhkan air dan gula untuk berkembang dan berkembang.
Jadi, jika Moms minum air setelah makan melon, akan ada lebih banyak kemungkinan mikroba menyebar dan melintasi saluran pencernaan.
3. Gangguan Metabolisme
Ternyata sangat tidak disarankan untuk makan melon di malam hari. Karena akan semakin lama semakin sulit untuk membakar gula sederhana ini secara efektif.
Proses pencernaan lebih lambat dari biasanya di malam hari, oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makanan manis dan asam.
Melon memiliki persentase besar gula alami yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selain itu, makan makanan yang sangat manis atau asam di malam hari bahkan dapat mengganggu kualitas tidur.
4. Risiko Kehilangan Makronutrien Penting Lainnya
Bahaya buah melon tidak akan datang jika Moms mengonsumsinya secukupnya saja.
Makan melon saja, bisa membuat Moms terlalu kenyang untuk makan makanan yang kaya nutrisi penting lainnya seperti lemak dan protein yang sehat.
Padahal tubuh tetap membutuhkan semua nutrisi dalam persentase tertentu untuk menopang dan menjadi sehat.
5. Mengakibatkan Diare
Melon dan beberapa jenis kaya air lainnya dianggap merupakan buah yang sangat baik karena kandungan air dan seratnya yang tinggi.
Namun, bahaya buah melon bila mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan diare.
Melon juga mengandung sorbitol yang merupakan senyawa gula, yang dalam jumlah sedang baik-baik saja.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, hal itu diketahui dapat mendorong buang air besar dan masalah gas. Karena itu, sangat penting untuk memperhatikan porsinya.
Mencintai buah adalah satu hal yang baik, tetapi jangan sampai Moms jadi terobsesi dengan buah. Jadi, konsumsi melon secukupnya saja.
Baca Juga: 6 Resep Salad Buah dari Berbagai Negara yang Cocok untuk Camilan
Namun, Buah Melon Tetap Kaya Manfaat untuk Tubuh
Foto: freepik.com
Meskipun di atas disebutkan ada bahaya buah melon, namun tetap saja buah satu ini mendatangkan banyak manfaat, seperti:
1. Mempercepat Penyembuhan
Vitamin C dalam buah melon adalah antioksidan kuat yang larut dalam air dengan beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh.
Misalnya, itu adalah nutrisi penting untuk fungsi kekebalan dan adrenal, kesehatan gusi, pembuluh darah, kulit, dan tulang, serta produksi energi sel.
Selain itu, menurut penelitian, tingkat tinggi vitamin ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan alami tubuh manusia.
Buah melon mengandung 18 mg vitamin C, yaitu sekitar 30 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Baca Juga: 9 Manfaat Buah Anggur untuk Ibu Hamil dan Bahayanya
2. Mengurangi Kram
Kalium adalah mineral tubuh penting yang memainkan peran penting dalam sintesis jaringan otot dan protein serta untuk fungsi listrik dan seluler.
Selain itu, kalium memiliki peran penting dalam kesehatan tulang karena kemampuannya untuk menetralkan asam metabolik perusak tulang.
Manfaat penting lainnya dari mengonsumsi makanan yang kaya kalium adalah peningkatan kekuatan otot dan penurunan kram otot.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 3.510 mg potasium sehari dan juga menyarankan bahwa rata-rata orang Amerika tidak mengonsumsi dalam dosis yang dianjurkan untuk mineral esensial ini.
Kekurangan kalium disebut hipokalemia dengan gejala, seperti merasa lemah, kelelahan otot yang parah, dan kram otot.
Melon mengandung 228 mg potasium, yaitu sekitar 7 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
3. Kesehatan Jantung
Vitamin B6, juga dikenal sebagai piridoksin, adalah vitamin yang larut dalam air yang penting untuk kesehatan fungsi sistem saraf.
Tanpa vitamin B6 yang cukup, homosistein menumpuk di tubuh manusia. Tingkat homosistein yang tinggi dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan peradangan kronis yang lebih tinggi.
Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi vitamin B6 secara teratur dapat meredakan rheumatoid arthritis serta dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh.
Selain itu, piridoksin terlibat dalam menjaga timus, kelenjar getah bening, dan limpa tetap sehat. Buah ini mengandung 0,1 mg vitamin B6, yaitu 4 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Baca Juga: 8 Khasiat Buah Naga untuk Kesehatan Anak
4. Menguatkan Tulang
Vitamin K, ditemukan pada tahun 1929, adalah vitamin yang larut dalam lemak yang secara alami terdapat dalam beberapa makanan. "K" berasal dari nama Jermannya Koagulationsvitamin.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, vitamin K membantu menghasilkan 4 dari 13 protein esensial yang dibutuhkan untuk pembekuan darah.
Selain itu, diperkirakan bahwa tanpa vitamin ini, manusia akan mati kehabisan darah dalam 10 menit karena luka yang signifikan.
Osteocalcin, protein pembangun tulang, bergantung pada vitamin K untuk mengikat kalsium untuk diangkut ke tulang. Ini menjaga tulang tetap sehat dan meningkatkan mineralisasi.
Meskipun efek kekurangan vitamin ini dapat muncul pada masalah yang lebih serius, seperti keropos tulang, penyakit kardiovaskular, dan kerusakan gigi, kekurangan juga dapat bermanifestasi dalam gejala yang lebih kecil termasuk menstruasi yang berat, mudah memar, atau mimisan.
Buah ini mengandung 2,9 mcg vitamin K, yang merupakan 4 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Itulah bahaya buah melon dan manfaat yang bisa didapatkan jika mengonsumsi melon dengan posi secukupnya. Jangan lagi berlebihan saat makan melon ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.