20 Juni 2024

Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah Menurut Dokter Anak

Bisa karena alergi, lho Moms
Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah Menurut Dokter Anak

Foto: Freepik

Batuk merupakan kondisi yang umum dialami bayi. Namun, bagaimana dengan bayi batuk sampai muntah?

Kondisi ini memang kerap membuat orang tua khawatir. Sebab, batuk sampai muntah bisa menandakan masalah kesehatan tertentu, Moms.

Penyebab batuk sampai muntah pada bayi bisa bervariasi, mulai dari alergi, infeksi saluran pernapasan, hingga refluks asam lambung.

Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bahan kimia tertentu juga dapat memicu batuk pada bayi.

Sementara itu, infeksi saluran pernapasan seperti pilek atau bronkitis juga dapat menyebabkan batuk yang parah.

Agar Moms lebih paham, yuk simak informasi seputar bayi batuk sampai muntah yang sudah dilengkapi dengan pernyataan dokter.

Baca Juga: 5 Posisi Tidur Bayi saat Pilek dan Batuk, Hindari Tengkurap!

Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah

Ilustrasi Bayi Batuk
Foto: Ilustrasi Bayi Batuk

Menurut dr. Nitish Basant Adnani, B.Med.Sc, M.Sc, Sp. A, Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, batuk adalah refleks protektif dari saluran pernapasan.

"Terjadi akibat adanya iritasi pada saluran napas atau sebagai respons dalam mengeluarkan dahak atau benda asing di saluran napas," jelas dr. Nitish Basant Adnani.

Keluhan bayi batuk sampai muntah dapat terjadi pada berbagai macam kondisi kesehatan, mulai dari:

Terkadang batuk yang intens dapat merangsang refleks muntah pada anak sehingga terjadi muntah akibat batuk.

Selain itu, batuk yang berat juga dapat merangsang otot-otot di sekitar perut hingga menyebabkan Si Kecil mengalami muntah.

Berikut penyebab lainnya dari bayi batuk sampai muntah, Moms.

1. Batuk Rejan

Batuk rejan umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak, tapi bisa juga dialami oleh remaja hingga dewasa.

Gejala kondisi ini bisa seperti hidung meler, demam ringan, batuk ringan sesekali, dan apnea (berhenti bernapas).

2. Respiratory syncytial virus (RSV)

RSV adalah infeksi yang menyerang sistem pernapasan. Gejalanya bisa berupa:

Kondisi yang berulang, bisa membuat bayi batuk sampai muntah.

3. Batuk Alergi

Bayi batuk sampai muntah bisa disebabkan karena alergi, seperti batuk dan pilek yang bisa memicu batuk sampai muntah.

Refleks ini menimbulkan rasa mual hingga muntah. Terlebih, anak yang memiliki asma sangat tinggi risiko batuk sampai muntah.

Sedangkan, bayi batuk sampai muntah dahak juga bisa terjadi, Moms.

Muntah dahak pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah postnasal drip yang membuat lendir dari hidung masuk ke saluran cerna.

Penyebab lainnya bisa jadi adalah tertelannya lendir dari bronkus.

"Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksakan bayi yang mengalami muntah dahak ke fasilitas kesehatan terdekat," kata dr. Nitish Basant Adnani.

Baca Juga: 8+ Cara Mengatasi Batuk pada Bayi, Moms Harus Tahu!

Cara Mengatasi Bayi Batuk Sampai Muntah

Anak Batuk
Foto: Anak Batuk (Freepik.com/mdjaff)

dr. Nitish Basant Adnani menekankan pentingnya mengetahui penyebab batuk, terutama jika batuk itu intens hingga menyebabkan muntah agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Setelah mendapatkan diagnosis, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai.

Nah, batuk yang perlu segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat menurut dr. Nitish mencakup:

  • Batuk yang disertai dengan keluhan sesak napas
  • Batuk yang terus-menerus
  • Batuk yang berkepanjangan
  • Batuk yang disertai muntah
  • Batuk yang mengganggu tidur
  • Batuk yang disertai demam tinggi dan tidak mereda dengan obat.

Bayi Batuk Sampai Muntah yang Harus Dikhawatirkan

Ilustrasi Bayi Batuk sampai Muntah
Foto: Ilustrasi Bayi Batuk sampai Muntah

dr. Nitish Basant Adnani menyarankan agar bayi dengan batuk segera dibawa ke dokter anak untuk evaluasi mendalam.

Hal ini sangat penting terutama jika Si Kecil merasakan beberapa hal ini:

  • Batuk Berat: Jika batuk terasa sangat kuat dan intens.
  • Batuk Terus-menerus: Batuk yang berlangsung tanpa henti sepanjang hari.
  • Batuk Menganggu Tidur: Batuk yang cukup serius sehingga mengganggu tidur bayi.
  • Batuk Disertai Demam: Ketika batuk terjadi bersamaan dengan demam.

dr. Nitish Basant Adnani juga menekankan pentingnya perhatian medis cepat untuk bayi yang batuk dengan gejala tambahan seperti:

  • Sesak Napas: Kesulitan bernapas yang menyertai batuk.
  • Pernapasan Cepat: Jika bayi bernapas lebih cepat dari biasanya.
  • Tarikan Dinding Dada: Tanda-tanda penarikan pada dinding dada saat bernapas.
  • Hidung Kembang Kempis: Pergerakan hidung yang tidak normal saat bernapas.

Bayi dengan gejala-gejala ini harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan darurat.

Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu, Hati-hati Moms!

Obat yang Aman untuk Bayi Batuk Sampai Muntah

Bayi Batuk
Foto: Bayi Batuk (Orami Photo Stock)

Menurut dr. Nitish Basant Adnani, sebaiknya tidak melakukan terapi pengobatan sendiri atau self-medication tanpa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak terlebih dahulu.

Namun, beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah ketika bayi batuk sampai muntah, mencakup hal-hal berikut:

  • Mengonsumsi air hangat yang cukup untuk bayi 6 bulan ke atas
  • Pemberian madu untuk anak berusia lebih dari 1 tahun
  • Memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup
  • Hindari paparan polusi udara yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas sehingga memperberat keluhan dan memperlama penyembuhan.

Lebih lanjut, dr. Nitish menyarankan, jika Si Kecil tidak kunjung sembuh dari batuknya, Moms harus segera membawanya ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat.

Hal ini penting untuk memastikan Si Kecil mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Bayi Gumoh Banyak seperti Muntah

Cara Mencegah Bayi Batuk Sampai Muntah

Bayi Sering Batuk
Foto: Bayi Sering Batuk

Mencegah batuk dapat dilakukan dengan menghindari penyebabnya.

Salah satu penyebab tersering dari batuk adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Nah, ISPA dapat dicegah dengan mengajak Si Kecil untuk mencuci tangan sebelum makan dan sebelum menyentuh wajah, hidung, atau mulut.

Selain itu, Moms juga sebaiknya mengajak anak yang berusia di atas 2 tahun untuk:

  • Menggunakan masker
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang mengalami ISPA
  • Mengonsumsi makanan yang bergizi dan kaya akan vitamin serta mineral yang dapat menunjang imunitas tubuh.

Kapan Sebaiknya Batuk Sampai Muntah Diperiksakan ke Dokter?

Bayi batuk sampai muntah tentu membuat Moms cemas, ya. Terlebih jika muntahnya cukup banyak.

Berikut beberapa tanda yang sebaiknya Moms periksakan ke dokter.

1. Lebih dari 3-4 Minggu

Ilustrasi Bayi Menangis
Foto: Ilustrasi Bayi Menangis

Tanda sebaiknya bayi batuk sampai muntah dibawa ke dokter adalah jika kondisi ini berlangsung hingga 3-4 minggu.

Sebab, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau penyakit yang memerlukan perhatian medis.

2. Muntah Berdarah

Jika batuk sampai muntah darah (hemoptisis), ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti:

Kondisi ini memerlukan evaluasi medis segera.

3. Sesak Napas

Batuk yang parah sampai mengakibatkan kesulitan bernapas perlu segera diperiksakan ke dokter, ya Moms.

Sebab, bisa menunjukkan adanya penyakit paru-paru atau masalah lain yang memengaruhi sistem pernapasan.

4. Demam Tinggi

Batuk yang disertai demam tinggi bisa menunjukkan adanya infeksi yang memerlukan pengobatan, seperti pneumonia.

5. Bayi Sangat lelah atau rewel

Bayi yang tampak sangat lelah atau rewel merupakan tanda bayi merasa tidak nyaman di tubuhnya.

Sebab, batuk yang parah dan berulang-ulang dapat menguras energi bayi dengan cepat.

Jika bayi terlihat sangat lelah, mungkin Si Kecil tidak bisa tidur dengan baik, sering terbangun karena batuk.

Bahkan, bisa juga mengalami kesulitan bernapas yang membuatnya tidak nyaman.

6. Muntah Lendir atau Darah

Bayi batuk sampai muntah yang harus dibawa ke dokter adalah ketika muntah berisi lendir dan darah.

Munculnya lendir dalam muntahan bayi setelah batuk bisa menunjukkan adanya infeksi saluran napas.

Lendir ini dapat berwarna bening, kekuningan, atau kehijauan tergantung pada jenis infeksinya.

Infeksi seperti bronkitis, pneumonia, atau flu biasanya disertai dengan produksi lendir yang lebih banyak.

Baca Juga: Serba-serbi Bayi Muntah Kuning Menurut Penjelasan Dokter!

Itulah informasi seputar bayi batuk sampai muntah yang sudah dijelaskan langsung oleh dr. Nitish Basant Adnani.

Semoga menjawab pertanyaan, Moms ya! Jika Si Kecil tidak kunjung sembuh sebaiknya bawa ke dokter anak.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.