8 Tips dan Cara Agar Anak Cepat Jalan, Simak Moms!
Bagaimana cara agar anak cepat jalan? Tumbuh kembang anak merupakan hal yang penting bagi orangtua.
Salah satu proses tumbuh kembang Si Kecil yang sebaiknya tidak Moms lewatkan adalah ketika anak mulai belajar berjalan.
Berjalan termasuk ke dalam kemampuan motorik kasar anak. Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan untuk menggerakkan otot-otot besar atau bahkan seluruh anggota tubuh.
Stimulasi motorik pun perlu diberikan agar dapat merangsang dan melatih kemampuan motorik anak.
Apabila Moms sedang mencari cara agar anak cepat jalan, tips-tips stimulasi agar anak cepat jalan berikut ini mungkin bisa membantu!
Usia Anak Belajar Jalan
Sebelum mengetahui tips stimulasi atau cara agar anak cepat jalan, Moms perlu mengetahui usia anak mulai belajar jalan.
Mengutip Pregnancy Birth & Baby, biasanya anak akan mulai berjalan antara usia 8 hingga 18 bulan. Memahami tahapan perkembangan anak sangat penting bagi orang tua.
Sebelum berjalan, anak biasanya sudah bisa merangkak (usia antara 6 hingga 13 bulan) dan mulai menunjukkan tanda-tanda ingin berdiri sendiri (biasanya antara usia 9 hingga 12 bulan).
Untuk berjalan, Si Kecil perlu memiliki banyak keterampilan, antara lain keseimbangan, koordinasi, berdiri, dan mampu menopang berat badannya dari satu kaki ke kaki lainnya.
Ketika anak mulai merangkak dan menarik diri untuk berdiri sendiri, lalu mulai melangkahkan kaki, hal ini menjadi tanda yang tepat bagi mereka untuk belajar jalan.
Selain itu, tanda-tanda tersebut juga sebenarnya merupakan proses anak dalam membangun kekuatan otot dan keterampilan, seperti keseimbangan serta koordinasi, yang semuanya dibutuhkan untuk berjalan dan, kemudian, berlari.
Cara agar Anak Cepat Jalan
Apabila anak telah memiliki tanda yang menunjukkan bahwa mereka telah siap berjalan, sebaiknya Moms segera bersiap untuk membantu mereka agar cepat jalan.
Selain itu, jika anak tak kunjung menunjukkan tanda-tanda untuk belajar jalan, Moms juga perlu menerapkan cara agar anak cepat jalan.
Lalu, hal apa saja sih yang bisa dijadikan cara agar anak cepat jalan?
Simak di bawah ini, Moms.
1. Ajarkan Anak Berdiri Lebih Dini
Mengutip situs web Kidspot Australia, mengajari anak merangkak dapat membangun kepercayaan diri Si Kecil.
Salah satu cara agar anak cepat jalan yang dapat Moms lakukan, yaitu dengan memberikan pembelajaran atau stimulasi sejak dini.
Misalnya, membiasakan anak berdiri atau menopang seluruh badan dengan kedua kakinya.
Sebagian besar anak mulai menopang badan menggunakan kakinya saat memasuki usia 4 hingga 5 bulan.
Moms bisa mulai membiasakan anak untuk berdiri pada usia tersebut.
Aktivitas berdiri tahap awal ini akan membuat anak terbiasa untuk berdiri di atas kaki mereka.
Cara ini dapat membangun otot di kaki hingga pinggul yang berperan penting untuk berjalan nantinya.
2. Belajar Jalan Melalui Olahraga
Menurut seorang early childhood practitioner bernama Carmelia Riyadhni stimulasi yang tepat untuk mengajarkan cara agar anak cepat jalan yang dilakukan dengan menyenangkan, tanpa ada paksaan, dan menyesuaikan dengan kondisi anak.
Maksudnya adalah pastikan anak dalam keadaan yang sehat dan ia sudah menyelesaikan waktu makannya agar memiliki tenaga yang cukup.
Proses anak belajar berjalan biasanya dilakukan dari usia 11 hingga 15 bulan.
Perlu Moms ketahui, belajar berjalan tidak hanya belajar bagaimana agar anak bisa berani melangkah, namun juga melihat kekuatan otot kakinya.
Cara melatih kemampuan otot kaki anak ini, Moms bisa mengajak anak untuk berolahraga berenang dengan cara melatih kakinya ketika menendang-nendang di air.
Berenang juga bisa melatih otot tangan dan bilateral kanan serta kirinya.
3. Belajar Jalan dari Permainan
Ketika anak memasuki usia siap berjalan dan menunjukkan tanda-tanda ingin jalan, Moms bisa menstimulasi mereka dengan permainan, lho.
Hal ini dapat menjadi cara menyenangkan bagi anak sehingga mereka lebih menikmati proses belajar jalan.
Permainan yang dimaksud dalam cara agar anak cepat jalan ini, yaitu Moms bisa menyebarkan beragam mainan favorit anak di beberapa spot rumah.
Kemudian, arahkan mereka untuk mengambil setiap mainannya dengan cara berjalan.
Moms juga bisa mencoba untuk meletakkan mainan pada tempat yang lebih tinggi supaya anak bisa merambat. Hal ini melatih ia agar dapat berdiri tegap.
Selain itu, bisa dengan belajar berjalan di atas rumput dengan bertumpu dengan tongkat kayu atau tongkat sapu
Namun, pastikan Moms tetap mengawasi anak dalam melakukan cara ini, ya.
Usahakan juga kondisi sekitar rumah telah aman untuk anak belajar jalan.
4. Belajar Jalan dengan Musik
Moms juga bisa menerapkan cara agar anak cepat jalan dengan menggunakan musik yang menyenangkan.
Putarlah musik kesukaan atau musik yang menarik hati anak, ajak mereka untuk menikmati alunan musik, mulailah bergerak, dan menari.
Ketika anak sudah menemukan ritme yang pas dalam mendengarkan musik, mereka mungkin akan tergerak untuk berdiri tegap, mulai melangkahkan kaki untuk jalan, bahkan melompat.
Menari dalam iringan musik akan membuat anak lebih aktif sehingga seluruh otot kaki dan inti tubuh anak terus berkembang dan menjadi kuat.
Selain melatih fisik anak dengan menari agar siap untuk berjalan, Moms juga perlu membiasakan mereka berjongkok.
Misalnya dengan cara meletakkan salah satu mainan di bagian bawah dekat kakinya, dan dorong mereka untuk berjongkok, lalu mengambilnya.
Gerakan naik turun dengan berdiri dan jongkok akan membangun otot yang prima di pinggul dan paha.
5. Biarkan Anak Berjalan Tanpa Alas Kaki
Memakaikan sendal atau sepatu yang cantik memang menjadi kesenangan tersendiri bagi Moms.
Namun, Moms sebaiknya juga membiarkan anak berjalan tanpa alas kaki sesekali.
Hal ini karena membiarkan anak tanpa alas kaki dapat menjadi salah satu cara agar anak cepat jalan.
Beberapa dokter anak percaya bahwa berjalan tanpa alas kaki sesering mungkin dapat membuat bayi mengandalkan 'rasa' untuk membimbing mereka berjalan.
Dengan merasakan tanah, mereka dapat menyesuaikan keseimbangan sehingga mereka akan berdiri sesuai kebutuhan.
Permukaan yang berbeda memerlukan penggunaan sendi yang berbeda, otot, dan postur tubuh, dan ketika bayi tidak dapat merasakan permukaan tempatnya berpijak.
Hal ini karena terhalang sepatunya, kondisi tersebut menghalangi proses pembelajaran ini.
6. Latihan bersama Teman Sebaya
Bawa si Kecil untuk bertemu dan bermain bersama teman seusianya.
Moms bisa mencontohkan bayi lain yang telah mulai melangkah, dan memujinya.
Kemudian, beri Si Kecil semangat agar ia juga melakukannya.
Kompetisi kecil seperti ini baik bagi anak.
Ia akan ingin meniru apa yang dilakukan oleh temannya dan akan memberinya motivasi yang kuat untuk ikut belajar berjalan.
7. Jangan Sering Menggendong
Cara agar anak cepat jalan selanjutnya adalah jangan sering menggendong Si Kecil.
Sebagai orang tua, Moms dapat terbiasa menggendong bayi dalam waktu yang lama.
Tetapi saat mereka tumbuh, cobalah letakkan mereka dan latih mereka untuk jalan.
Dengan digendong terus-menerus, para ahli mengatakan terkadang bisa membuat bayi 'malas' dan memperlambat pencapaian mereka dalam berjalan.
8. Cari Satwa Peliharaan yang Aktif
Anak-anak biasanya menyukai satwa.
Memiliki satwa peliharaan yang aktif adalah salah satu cara agar anak cepat jalan.
Jika Moms memiliki anjing dengan temperamen yang tenang, biarkan Si Kecil mengajaknya berjalan di bawah pengasawan Mama.
Selain itu, libatkan pula Si Kecil dalam memberinya makan atau minum.
Membawa mangkuk makanan bagi satwa peliharaan akan melatih anak untuk menjaga keseimbangan sembari berjalan.
Hal yang Perlu Dilakukan Jika Anak Terjatuh
Saat mengajari cara agar anak cepat jalan, Moms mungkin memiliki kekhawatiran tersendiri karena bisa saja anak terjatuh.
Hal ini tentu saja ingin Moms hindari, akan tetapi risiko terjatuh saat berjalan akan tetap ada dan termasuk sesuatu yang wajar.
Lalu, hal apakah yang harus dilakukan oleh orangtua agar anak terhindar dari hal-hal berbahaya ini?
“Terjatuh atau terbentur meja menjadi bagian dari proses belajarnya.
Sama halnya nanti ketika anak belajar naik sepeda juga dapat terjatuh.
Sebagai orangtua, sebaiknya cari cara agar menghindari anak terjatuh.
Tentunya hal ini membutuhkan latihan terus-menerus, ya,” jelas Carmelia Riyadhni, seorang early childhood practitioner dan juga co-founder Rumah Dandelion.
Moms bisa memerhatikan keadaan rumah, jauhi anak dari meja atau barang-barang yang dapat membuat mereka terbentur, terjatuh, atau risiko bahaya lainnya.
Namun, hal yang penting untuk dilakukan adalah selalu mengawasi gerakan anak saat mereka belajar berjalan.
Jangan sampai anak belajar berjalan sendiri tanpa pengawasan orang lain, ya.
Anak Terlambat Berjalan
Umumnya, anak mulai belajar berjalan pada usia 9 hingga 15 bulan. Pada usia 12 hingga 14 bulan, anak diharapkan sudah dapat berdiri sendiri dan berjalan dengan lancar.
Melansir dari Medicine Net, jika anak belum bisa berjalan pada usia 18 bulan, ini bisa menjadi tanda keterlambatan perkembangan motorik, yang dalam istilah medis disebut delayed walking.
Beberapa ciri yang perlu diwaspadai, meliputi:
- Tidak bisa duduk tanpa bantuan pada usia 9 bulan.
- Belum bisa berdiri dengan bantuan pada usia 12 bulan.
- Belum bisa berjalan sendiri pada usia 18 hingga 24 bulan.
- Kesulitan dalam mengangkat tubuh atau merambat.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi tersebut. Sebaiknya, lakukan konsultasi dengan dokter untuk memahami kondisi Si Kecil.
Jangan lupa juga untuk memberikan dukungan atau semangat pada anak agar mereka tergerak untuk belajar jalan hingga lancar. Hal-hal yang positif seperti ini terkadang sering dilupakan.
Padahal, dapat memberikan dampak yang cukup baik.
Itulah cara agar anak cepat jalan yang dapat Moms lakukan. Semoga dapat bermanfaat!
- https://www.parents.com/baby/development/walking/help-baby-learn-to-walk/
- https://www.healthline.com/health/baby/how-to-teach-baby-to-walk
- https://www.whattoexpect.com/first-year/first-steps/
- https://www.medicinenet.com/what_causes_delay_in_walking_in_babies/article.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.