09 September 2024

Cadel Pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Yuk, simak apa saja penyebab anak cadel!

Cadel (rhotacism) adalah gangguan bicara di mana seseorang kesulitan melafalkan huruf seperti "S", "Z", dan "R".

Dalam buku Teach me How to Say It Right: Helping Your Children With Articulation Problems menjelaskan bahwa, biasanya anak-anak mulai bisa melafalkan huruf "S" dengan baik pada usia 4,5 tahun dan "R" pada usia 5 tahun.

Jika anak masih mengalami kesulitan setelah usia tersebut, orang tua perlu waspada dan mungkin mempertimbangkan konsultasi dengan ahli.

Cadel bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada kondisi kesehatan organ-organ terkait bicara.

Gejala Cadel pada Anak

Gejala Cadel pada Anak
Foto: Gejala Cadel pada Anak

Tingkat keparahan rhotacism pada anak bergantung pada kerusakan sistem saraf.

Saat anak tumbuh, gejala lebih terlihat dengan pola bicara abnormal, seperti terlalu cepat atau lambat.

Anak dengan rhotacism sering sulit dimengerti dan memiliki gerakan terbatas pada rahang, lidah, dan bibir, serta mungkin mengalami kesulitan menelan dan makan, serta penumpukan liur.

Menurut Speech Disorders UK, ada beberapa tipe cadel pada anak, yakni:

  1. Cadel Frontal: ketika seseorang menempatkan lidah di antara gigi saat akan membuat suara “s” atau “z” tapi malah mendorong udara keluar, sehingga menjadi “th”. Contoh, “susu” menjadi “thuthu”.
  2. Cadel Literal: ketika seseorang menempatkan lidah di dinding mulut dan mendorong udara keluar. Contoh, “sop” menjadi “shlop”.
  3. Cadel Hidung: ketika seluruh aliran udara keluar melalui hidung membuat suara terdengar sengau tanpa ada udara yang keluar melalui mulut.
  4. Cadel yang Melengking: ketika ada suara siulan bernada tinggi yang keluar dari rongga mulut karena penutupan lidah dan langit-langit atau gigi yang tidak lengkap.
  5. Cadel Palatal (Langit-langit): ketika tempat bagian tengah lidah menyentuh langit-langit mulut (atap mulut) selama bunyi 's' dan 'z'.
  6. Cadel Interdental: ketika lidah menonjol di antara gigi selama produksi suara 's' dan 'z'. Ini mengarah ke suara 'th' sebagai gantinya.

Baca Juga: Anak Terlambat Bicara, Ketahui Gejala dan Langkah Penanganan yang Diperlukan

Penyebab Rhotacism pada Anak

Penyebab Rhotacism pada Anak
Foto: Penyebab Rhotacism pada Anak

Cadel dapat disebabkan oleh perbedaan pada frenulum linguae yang mempengaruhi pergerakan lidah, kelainan pada pendengaran, otak, atau gangguan di mulut.

Selain faktor fisiologis, lingkungan juga berpengaruh, seperti orang tua yang membiarkan dan meniru cara bicara cadel anak.

Cara Menghilangkan Cadel dan Melatih Anak Berbicara

Cara Menghilangkan Cadel dan Melatih Anak Berbicara
Foto: Cara Menghilangkan Cadel dan Melatih Anak Berbicara

National Health Service mengutarakan bahwa terdapat beberapa cara untuk mengatasi cadel pada anak, di antaranya:

  1. Gunakan cermin: Bantu anak mengucapkan pelafalan yang benar di depan cermin.
  2. Pengucapan benar: Hindari berbicara dengan pelafalan salah, minta anak mengulangi kata beberapa kali.
  3. Tatapan wajah: Tatap wajah anak saat berbicara agar mereka meniru gerakan mulut Moms.
  4. Posisi lidah dan gigi: Ajarkan anak memosisikan lidah dan gigi dengan benar saat melafalkan huruf tertentu.
  5. Jarak berbicara: Pastikan jarak bicara kurang dari 2 meter, dan singkirkan suara pengganggu seperti TV atau radio.
  6. Bicara perlahan: Gunakan tempo bicara perlahan karena anak butuh waktu untuk memahami.
  7. Hindari bahasa bayi: Bicara dengan pelafalan yang benar, hindari menggunakan bahasa bayi.
  8. Permainan kata: Gunakan permainan kata yang melibatkan huruf “R” atau “S”, dan tawarkan hadiah sebagai motivasi.
  9. Koreksi berulang: Selalu koreksi pelafalan anak dan ulangi dengan benar, berikan tekanan pada kata yang sulit.
  10. Bahasa tubuh: Narasikan kegiatan dan gunakan bahasa tubuh untuk membantu anak memahami.
  11. Latihan harian: Latih anak setiap hari dan dorong mereka berlatih tanpa Moms atau Dads.
  12. Latihan vokal: Tambahkan huruf vokal setelah anak mengucapkan “s”, “z”, atau “r” dengan benar.
  13. Frasa sederhana: Lanjutkan dengan latihan dua frasa atau kalimat sederhana seperti “susu cokelat” atau “rumah kecil”.

Jika latihan sudah cukup intensif, dan balita belum menunjukkan kemajuan, berkonsultasilah ke dokter untuk memeriksakan kondisi fisik anak, terutama lidah, rongga mulut juga telinga, sebelum memutuskan untuk membawa balita ke terapis.

Biasanya, terapis akan menyarankan anak Moms untuk melakukan terapi wicara.

Terapi wicara dan bahasa dapat mengurangi stres dan kecemasan pasien sambil meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara dengan jelas.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 3 Tahun Belum Lancar Bicara

Itulah penjelasan seputar cadel pada anak yang bisa Moms perhatikan untuk tumbuh kembang Si Kecil.

Semoga Bermanfaat ya, Moms.

  • https://www.google.co.id/books/edition/Teach_Me_how_to_Say_it_Right/pto8AAAACAAJ?hl=en
  • https://www.slt.co.uk/conditions/speech-disorders/lisp/
  • https://news.uchicago.edu/story/hand-gestures-improve-learning-both-signers-and-speakers

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.