8 Penyebab Rambut Rontok pada Remaja, Waspada Autoimun!
Penyebab rambut rontok pada remaja sangat beragam, salah satunya akibat adanya penyakit yang mendasari kurangnya asupan gizi.
Kemoterapi juga bisa menjadi penyebab rambut rontok.
Seseorang bahkan bisa mengalami kerontokan salah satunya akibat mengikat rambut terlalu keras.
Kehilangan rambut tentu saja bisa membuat stres, terutama bagi anak-anak Moms yang masih berusia remaja dan aktif dalam berbagai kegiatan dan pergaulan.
Namun, jangan terlalu khawatir, karena rambut rontok selama masa remaja sebagian besar hanya bersifat sementara.
Dengan rambut rontok sementara pada remaja, biasanya rambut akan tumbuh kembali setelah masalah penyebabnya diperbaiki.
Penyebab Rambut Rontok Pada Remaja
Saat rambut rontok terjadi, keterkejutan dan kekecewaan bisa sangat membebani.
Namun, bagi mereka yang kebotakan dimulai pada usia yang sangat muda atau rambut rontok saat remaja, emosi ini bisa semakin diperumit oleh stigma.
Masa remaja adalah masa ketika keterampilan sosial dan kepercayaan diri masih dikembangkan.
Berikut ini berbagai penyebab rambut rontok pada remaja, yang bisa menjadi bahan untuk perbaikan ke depannya.
1. Hormon
Dari masa remaja hingga dewasa, perubahan yang terjadi pada tubuh remaja bisa sangat mengejutkan.
Dalam jurnal Hormonal Mechanisms in the Onset of Puberty, dijelaskan, remaja tumbuh tidak hanya dengan menjadi dewasa secara fisik, mental, dan emosional, tetapi juga mengalami perubahan pada tubuh.
Hal ini disebabkan oleh lonjakan hormon yang selanjutnya dapat meningkatkan kematangan mereka.
Saat hormon melonjak secara alami di masa remaja, ini juga saat di mana kondisi terkait hormon bisa terjadi.
2. Stres
Perubahan fisik dan emosi yang dialami remaja dapat menimbulkan stres yang tak terkira dan menjadi penyebab rambut rontok pada remaja.
Salah satu penyebab rambut rontok pada remaja akibat stres adalah kurangnya oksigen ke papila dermal.
Papila dermal adalah struktur di bagian paling bawah rambut yang berisi kumpulan pembuluh darah.
Pembuluh ini bekerja untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen ke folikel rambut dan helai rambut.
Saat seseorang stres, hormon kortisol dalam tubuh akan meningkat. Kondisi ini menyebabkan shedding dan berakibat pada penurunan pertumbuhan rambut.
3. Pengobatan
Dari menderita Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) hingga jerawat parah dan depresi, ada sejumlah kondisi yang mungkin mengharuskan remaja untuk minum obat yang diresepkan.
Meskipun obat-obatan ini pasti dapat membantu kondisi yang diresepkan, tapi juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan.
Karena obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab rambut rontok pada remaja.
Jika memang ini alasannya, jangan menghentikan pengobatan yang diperlukan anak Moms tanpa persetujuan dokternya.
Namun, jika anak Moms mengalami efek samping yang tidak menyenangkan, bicarakan dengan dokter karena mereka mungkin dapat membantu.
4. Kekurangan Gizi
Sayangnya, makan makanan yang sehat dan seimbang bukanlah keahlian dari para remaja.
Meskipun mayoritas akan berhasil melewati masa remaja tanpa cedera dan tanpa efek jangka panjang, dampak negatif yang cukup signifikan dapat menyebabkan masalah pada saat ini.
Beberapa kekurangan nutrisi yang umum terjadi pada orang berusia 10 - 20 tahun adalah minim iron, zinc, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E.
Semua ini dapat memicu efek kesehatan yang buruk, termasuk menjadi penyebab rambut rontok pada remaja.
5. Traction Alopecia
Disebabkan oleh penataan rambut yang berlebihan, traksi alopecia adalah bentuk kerontokan rambut yang umum (dapat disembuhkan) pada remaja dan dewasa muda.
Kondisi ini terjadi karena rambut terlalu sering ditarik atau diikat dalam waktu yang lama, sehingga mengalami kerontokan.
6. Alopecia Androgenetik
Terdapat pula kondisi lainnya yaitu Androgenetic Alopecia (AGA) atau dikenal sebagai Male-Pattern Baldness (MPB). Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada pria di atas usia 35 tahun.
Namun, jurnal Male Androgenetic Alopecia menunjukan bahwa 25% pria yang menderita MPB akan mulai melihat tanda-tandanya pada usia 21 tahun .
Ini adalah kondisi dengan banyak faktor terkait, di mana genetika juga memainkan peran besar dalam perkembangan dan ekspresi usia dini yang salah satunya menjadi penyebab rambut rontok pada remaja.
Jadi jika suami, ayah Moms, adik atau kakak laki-laki Moms, memilikinya, maka anak lelaki Moms mungkin juga bisa memiliki kondisi serupa.
Selain itu penelitian dalam Clinical Interventions in Aging juga mengungkap fakta lain dari Androgenetic Alopecia.
Androgenetic Alopecia tidak hanya terjadi pada lelaki, tetapi perempuan juga bisa menderita kondisi ini meski jumlahnya lebih sedikit.
7. Alopecia Areata
Alopecia Areata (AA) adalah kelainan autoimun yang menyebabkan bintik-bintik botak yang tidak merata (biasanya melingkar) di kulit kepala dan bagian tubuh lain di mana rambut tumbuh.
Masalah rambut rontok ini dapat terjadi pada pria dan wanita dan pada usia berapa pun, tetapi lebih mungkin muncul selama masa stres atau lonjakan hormonal, jadi bisa menjadi penyebab rambut rontok pada remaja.
Sebagai gangguan autoimun, perkembangan AA bergantung pada banyak faktor, termasuk genetika, lingkungan, ketidakseimbangan hormon, dan imunologi.
Inilah sebabnya mengapa individu tertentu mungkin lebih rentan terhadap AA dibandingkan individu lainnya.
Seperti yang bisa dibayangkan, stres dan perubahan hormonal yang terjadi di masa remaja menjadikan masa-masa ini waktu yang tepat untuk memicu AA.
Perlu Moms tahu, bahwa hal ini bisa membuat kebotakan mendadak bagi penderita.
8. Kondisi Medis Tidak Terdiagnosis
Meskipun ini bukan penyebab rambut rontok pada remaja yang utama, tetapi masalah ini adalah salah satu yang mungkin bisa Moms pertimbangkan untuk anak Moms jika telah mengesampingkan penyebab lain yang disebutkan sebelumnya.
Intinya, berbagai kondisi medis secara tidak langsung dapat memicu kerontokan dan kebotakan.
Mulai dari masalah hormonal seperti ovarium polikistik dan disfungsi tiroid, fisik termasuk lupus dan anemia, dan bahkan mental seperti anoreksia dan kecemasan.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan folikel rambut dan memicu kerontokan dan kebotakan lebih lanjut.
Hal yang Harus Dilakukan Jika Rambut Anak Remaja Rontok
Jadi, apa yang dapat Moms lakukan jika pada penyebab rambut rontok pada remaja, yang Moms curigai dikarenakan masalah medis?
Pertama, buat daftar gejala yang dialami anak Moms.
Pernahkah Moms memperhatikan anak remaja Moms mengalami masalah peningkatan perubahan suasana hati atau kelelahan?
Jika ya, penyebab rambut rontok pada remaja mungkin hormonal.
Atau mungkin anak remaja Moms pernah terlihat pusing, kelelahan, dan perasaan tidak enak secara umum? Hal ini dapat mengindikasikan masalah fisik seperti anemia.
Selanjutnya, buatlah janji dengan dokter. Moms dapat mendampingi untuk mendiskusikan gejala yang terjadi.
Hal itu mungkin akan memaksa Si Kecil menjalankan tes diagnosis guna menyingkirkan kondisi umum.
Anak Moms yang remaja dan mengalami kerontokan rambut, mungkin perlu menjalani tes darah atau bahkan pemeriksaan fisik lengkap.
Jika masalah penyebab rambut rontok pada remaja belum terdiagnosis, dokter mungkin menyarankan Moms mencari spesialis untuk anak Moms.
Ahli endokrin adalah pilihan terbaik untuk anak Moms yang remaja, jika Moms yakin masalah mereka adalah hormonal.
Sedangkan psikolog atau psikiater dapat membantu mendiagnosis dan mengobati gangguan kesehatan mental yang mungkin memicu kerontokan rambut dan gejala lainnya.
Tanda Awal Rambut Rontok Pada Remaja
Ketika anak Moms yang remaja mengalami kerontokan rambut, peluang untuk menghentikan dan mengembalikannya secara signifikan akan meningkat seiring dengan kecepatan memulai perawatan.
Inilah sebabnya, sangat penting bagi Moms untuk mengetahui tanda-tanda peringatan dini penipisan dan kebotakan pada rambut anak.
1. Perubahan Garis Rambut
Seiring bertambahnya usia, ada dua jenis garis rambut yang harus diperhatikan.
Yaitu, garis rambut yang semakin matang dan garis rambut yang surut. Biasanya ini terjadi pada pria.
Garis rambut yang matang itu alami dan mulai terbentuk pada masa remaja dan dewasa muda.
Namun, garis rambut yang surut menandakan masalah yang lebih dalam.
Cara utama untuk membedakannya adalah dengan mempelajari pola resesi.
Garis rambut yang rata, menjaga garis yang konsisten dari pelipis ke pelipis adalah tanda utama dari garis rambut yang semakin matang.
Garis rambut yang tidak rata atau yang semakin dalam adalah tanda garis rambut yang surut.
2. Mahkota yang Menipis
Tidak seperti pria yang cenderung mengalami kerontokan rambut tahap awal di pelipis dan dahi, wanita biasanya mengalami kebotakan di bagian kemaluannya.
Pada awalnya, penipisan seperti itu bisa luput dari perhatian.
Ini mungkin karena awalnya anak remaja Moms yang perempuan tersebut memiliki rambut yang tebal.
Namun seiring berjalannya waktu, kulit kepala akan menjadi lebih terlihat dan rambut akan menjadi tipis dan semakin tipis.
3. Jatuhnya Rambut di Bantal dan Saluran Pembuangan Air
Salah satu tanda awal rambut rontok berlebihan yang diperhatikan orang adalah rambut rontok di bantal pada pagi hari dan di saluran pembuangan setelah mandi.
Tentu saja, ini pada dasarnya terjadi pada semua orang.
Namun, perbedaannya terletak pada seberapa banyak rambut setiap orang rontok dan seberapa cepat rambut yang rontok ini tergantikan.
4. Kulit Kepala Bersisik & Gatal
Meskipun tidak semua orang yang mengalami kerontokan rambut akan mengalami iritasi kulit kepala, gejala umum yang menyertainya adalah kulit kepala yang bersisik dan gatal.
Gatal dan mengelupas tidak selalu menjadi penyebab atau efek rambut rontok. Akan tetapi, bisa juga misalnya memang ada tanda penumpukan sebum atau ketombe.
5. Rambut Semakin Tipis
Pada tahap awal kerontokan rambut, biasanya rambut remaja yang rontok akan tumbuh kembali setelah awal kerontokan.
Akan tetapi, pertumbuhan ulang tersebut lama-lama akan menjadi semakin tipis dan bahkan pada akhirnya akan menjadi sangat pendek hingga tidak menyembul keluar dari folikel.
Cara Mengobati Rambut Rontok Pada Remaja
Setelah mengetahui penyebab rambut rontok pada remaja, Moms pasti tergoda untuk merawat kerontokan rambut mereka dengan memberikan beberapa sampo obat yang ditujukan untuk penderita kerontokan rambut.
Meskipun banyak orang akan melihat perubahan positif dengan perawatan seperti ini, tetapi hasilnya akan cepat hilang setelah penggunaan dihentikan.
Ketika seseorang mulai menggunakannya sekarang, maka berarti ketergantungan ini akan menjadi seumur hidup.
Namun, terdapat beberapa pilihan alternatif selain menggunakan sampo obat anti rontok, yaitu:
1. Atasi Ketidakseimbangan Hormon
Pada saat terjadi fluktuasi dan pertumbuhan hormon di masa remaja, sangat mungkin bahwa ketidakseimbangan hormon menjadi sebagian alasan penyebab rambut rontok pada remaja.
Untungnya, ada beberapa cara untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut (baik secara alami maupun dengan obat-obatan) yang dapat menghentikan rambut rontok dan membalikkan gejala apa pun.
Ajak anak Moms yang remaja untuk berbicara dengan dokter tentang kerontokan rambut yang dia alami dan pertimbangkan hormon atau pendekatan lain untuk mengetahui penyebab rambut rontok pada remaja ini dan cara mengobatinya.
2. Perbaiki Pola Makan Harian
Salah satu hal terbaik yang mungkin dapat Moms lakukan untuk mengatasi penyebab rambut rontok pada remaja adalah memperbaiki pola makan harian mereka.
Ini berarti menambahkan makanan yang lebih bergizi dan berfokus pada makan makanan yang seimbang sangat berperan penting.
Makanan khas orang Barat bisa sangat merusak, baik bagi tubuh maupun rambut. Inilah kenapa makanan bisa menjadi faktor pencetus bagi penyebab rambut rontok pada remaja.
Budaya makan sambil beraktifitas menunjukan bahwa banyak orang beralih ke makanan cepat saji dan rendah gizi yang mengenyangkan, tetapi tidak memberikan banyak vitamin dan dukungan mineral.
Cara terbaik untuk melakukan perubahan ini adalah memulai dengan perlahan.
Misalnya, ganti sereal sarapan manis anak Moms dengan buah dan protein (telur).
Atau, potong porsi karbohidrat mereka menjadi dua untuk setiap makanan dan tambahkan dengan sayuran berdaun hijau.
Intinya adalah anak Moms yang remaja ini tidak harus sengsara. Namun, moderasi adalah kuncinya untuk mengatasi penyebab rambut rontok pada remaja.
3. Hindari Penataan Berlebih
Mungkin tips termudah mengatasi penyebab rambut rontok pada remaja adalah menghindari penataan yang berlebihan.
Ini jelas bermanfaat bagi remaja dengan alopecia traksi, tetapi sangat bermanfaat bagi siapa saja yang mengalami penipisan.
Ketika berbicara tentang gaya berlebihan, ini tidak hanya mengacu pada menarik atau mengikat rambut menjadi ekor kuda atau sanggul yang ketat.
Ini juga berarti menghindari panas seperti alat rebonding, pengeriting rambut, dan relaxer.
Penggunaan terlalu banyak bahan kimia pada kulit kepala remaja dan dikombinasikan dengan masalah lainnya dapat menjadi penyebab rambut rontok pada remaja.
Keadaan tersebut juga bisa memperburuk keluhan yang sudah ada saat ini.
Jadi, itulah beberapa penjelasan tentang penyebab rambut rontok pada remaja dan faktor lainnya yang terkait.
Bagi Moms yang memiliki anak remaja dan mengalami masalah serupa, cari tahu segera penyebab rambut rontok pada remaja.
Tapi jangan terlalu panik karena semua bisa diatasi asalkan memang ditangani sedari dini.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5573125/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2684510/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278957/
- https://lupus.bmj.com/content/5/1/e000291.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2495948/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.