Bedah Bariatrik Ibu Pascamelahirkan dan Ibu Menyusui, Apa Boleh?
Berat badan naik setelah melahirkan merupakan hal yang wajar terjadi. Penyebabnya pun bisa terjadi karena berbagai macam hal, seperti hormon yang naik drastis, diiringi dengan nafsu makan yang meningkat, sehingga kondisi berat badan Ibu pascamelahirkan sering tidak terkontrol.
Selain itu, kondisi stres dan lelah sering dialami pada bulan-bulan pertama menjadi orang tua baru. Moms pasti masih dalam tahap pembelajaran bagaimana mengasuh dan merawat Si Kecil yang baru lahir.
Biasanya pelarian dari stres dan kelelahan itu adalah pola makan yang meningkat, apalagi jika Moms mempunyai kebiasaan stress eating.
Tindakan Bedah Bariatrik Boleh Dilakukan?
Kondisi berat badan bertambah atau kegemukan pada ibu pascamelahirkan dan ibu menyusui tidak bisa atasi dengan melakukan bedah bariatrik untuk mencapai berat badan ideal kembali.
Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp. B-KBD, dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif RS Pondok Indah mengatakan, kondisi pasien harus stabil dulu untuk bisa menjalani prosedur bedah bariatrik.
"Jangan melakukan bedah bariatrik saat berat badan sedang naik karena pasti nantinya akan turun lagi berat badannya. Biasanya, masa tunggunya sekitar 4-6 bulan”, ujar dr. Peter dalam acara media gathering di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3).
Baca Juga: 7 Cara Kembali Merasa Seksi Setelah Melahirkan
Ia menjelaskan kalau syarat operasi bariatrik adalah orang tersebut yang menderita kegemukan harus puas dahulu dengan diet. Jadi, untuk para ibu yang baru melahirkan, sebaiknya diet dicoba dulu, jangan impulsif untuk melakukan operasi.
Jika Moms meminta dokter untuk melakukan bedah bariatrik, biasanya dokter akan menyarankan berbagai cara sebelum memutuskan benar-benar harus dilakukan tindakan operasi.
Siapa yang Boleh Melakukan Bedah Bariatrik?
Lalu siapa aja yang boleh melakukan bedah bariatrik? Dr. Peter lanjut menjelaskan bahwa tindakan ini dapat dilakukan apabila pasien sudah dikategorikan sebagai obesitas morbid, dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) 37,5 atau lebih.
Selain itu, bedah bariatrik juga bisa dimanfaatkan untuk membantu pasien yang mempunyai IMT sedang, namun mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit diabetes dan hipertensi.
Bedah bariatrik pada dasarnya dilakukan bukan sebagai tindakan instan dalam mengurangi berat badan berlebih. Bedah bariatrik juga bukan sebagai peluru emas, karena tindakan ini hanya sebagai pendukung saja.
Baca Juga: Tips Perut Kembali Rata Pasca Melahirkan
Sebaiknya setelah melahirkan, Moms mulai mengurangi sedikit porsi makan dibandingkan saat hamil. Hal ini penting dilakukan karena faktor utama kegemukan setelah melahirkan adalah pola makan Moms yang masih mengikuti saat kondisi Moms hamil.
Namun jangan sampai kurang asupan makanan juga setelah melahirkan ya Moms! Ingat, Moms masih haus menyusui Si Kecil lho.
(IRN/AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.