Sebelum Operasi LASIK Mata, Kepo Harga dan Prosedurnya, Yuk!
Operasi LASIK mata sering menjadi pilihan bagi orang yang ingin bisa kembali melihat dengan jelas dan normal.
Terutama pada mereka yang memiliki minus mata tinggi, operasi LASIK bisa dijadikan pilihan.
Kendati demikian, operasi LASIK mata juga memiliki risiko seperti operasi lain pada umumnya.
Jadi, Moms diharapkan mengerti sebelum memutuskan untuk melakukan operasi LASIK mata, ya!
Dilansir dari WebMD, LASIK adalah singkatan dari laser in-situ keratomileusis.
Singkatnya LASIK adalah sebuah operasi yang populer dan bisa memperbaiki penglihatan pada orang yang menderita rabun jauh dan rabun dekat.
Operasi LASIK mata juga bisa digunakan untuk seseorang yang memiliki kondisi astigmatisma.
Dengan operasi lasik, Moms bisa mengurangi pemakaian kacamata dan lensa kontak atau bahkan terbebas dari keduanya.
Nah, agar tidak salah, yuk ketahui harga operasi LASIK mata, prosedur, hingga risiko yang bisa dialami!
Baca Juga: Penyebab Pupil Mata Membesar dan Tips Menjaga Kesehatan Mata
Harga Operasi LASIK Mata
Sebelum membicarakan prosedur dan informasi lainnya, Moms pun perlu mengetahui harga atau biaya operasi LASIK mata.
Di Indonesia sendiri, operasi LASIK mata memiliki biaya sekitar Rp10 hingga Rp25 juta per mata.
Kisaran biaya tersebut sendiri sudah masuk dalam jasa konsultasi dokter dan obat-obatan. Namun, ada juga yang harganya terpisah, Moms!
Harga operasi LASIK mata sendiri bisa sangat bervariasi. Hal ini tergantung pada lokasi operasi serta jenis operasi LASIK mata yang kita pilih dan juga jalani, Moms!
Baca Juga: Mengidap Mata Minus? Suplemen Mata Eyevit Bisa Jadi Solusinya!
Persyaratan Operasi LASIK Mata
Bagi penderita miopia (rabun jauh, mata minus), operasi lasik berguna untuk memfokuskan bayangan yang awalnya jatuh di depan retina menjadi tepat di retina.
Karenanya, kesulitan melihat obyek yang jauh dapat teratasi. Memiliki tajam penglihatan (visus) yang berbeda antara kiri dan kanan bukanlah merupakan halangan dilakukannya operasi LASIK.
Adapun persyaratan sebelum operasi LASIK adalah:
- Usia 18 tahun atau lebih.
- Kedua mata dalam keadaan sehat.
- Melepas soft contact lens setidaknya 14 hari atau hard contact lens setidaknya 30 hari berturut-turut sebelum tindakan LASIK.
- Tidak sedang hamil atau menyusui.
- Tidak sedang menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes, glaukoma, lupus, rheumatoid arthritis, herpes di sekitar mata, dan katarak.
Namun, karena perbedaan situasi setiap orang, Moms pastinya akan disarankan untuk melakukan konsultasi langsung ke dokter spesialis mata.
Nah, jika Moms sudah mempelajari harga serta mengetahui syaratnya, kini Moms sebaiknya mengetahui apa saja prosedur yang bakal dijalani untuk melakukan operasi LASIK mata.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Dokter Mata di Bogor untuk Periksa Kesehatan Mata Secara Menyeluruh
Prosedur Operasi LASIK Mata
Sebelum memutuskan untuk operasi, Moms juga perlu mengetahui prosedur yang diperlukan untuk menjalani LASIK.
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, LASIK adalah jenis operasi refraktif. Jenis operasi ini menggunakan laser untuk mengobati masalah penglihatan.
Mata kita sendiri akan mengalami kelainan refraksi ketika tak bisa membengkokan atau membiaskan cahaya dengan benar.
Jadi, agar bisa melihat dengan jelas, cahaya perlu melewati kornea dan lensa mata kita.
Tugas kornea dan lensa adalah membiaskan cahaya hingga sampai ke retina.
Sementara retina akan mengubah cahaya menjadi sinyal yang berjalan ke otak dan menjadi gambar.
Karena mata mengalami kelainan refraksi, maka bentuk kornea atau lensa membuat cahaya tidak tertekuk dengan benar.
Cahaya yang tak fokus pada retina dengan normal adalah faktor yang membuat penglihatan kita menjadi kabur.
Dengan operasi LASIK mata, dokter menggunakan laser untuk mengubah bentuk korena kita.
Perubahan bentuk tersebut akan dilakukan dengan cara mengikis jaringan kornea mata kita.
Ketika jaringan kornea mata dikikis, penglihatan bisa menjadi lebih baik dan pasien bisa terbebas dari pemakaian kacamata atau lensa kontak.
Baca Juga: Cari Tahu 9 Bagian Mata dan Fungsinya
Operasi LASIK mata tak membutuhkan waktu lama. Biasanya, prosedur ini hanya membutuhkan waktu 30 menit saja.
Berikut prosedur yang akan dilakukan.
- Pasien akan berbaring di kursi khusus
- Setelah itu, kemungkinan akan diberikan obat agar lebih tenang dalam menjalani prosedur
- Pasien juga akan diberikan anestesi lokal dalam bentuk obat tetes mata agar tak merasa sakit saat operasi.
- Dokter akan menggunakan alat untuk menahan kelopak mata agar bisa terbuka usai pemberian anestesi
- Selanjutnya, dokter akan meminta pasien agar fokus melihat 1 titik cahaya selama proses operasi
- Dokter akan memasangkan cincin pengisap di mata
- Setelah itu, dokter akan membuat sayatan kecil pada permukaan mata dengan menggunakan pisau bedah kecil atau laser
- Sayatan ini akan dibentuk lipatan pada kornea. tujuannya mengubah bentuk kornea sesuai kebutuhan
- Kornea akan ditutup kembali setelah selesai dan lipatan akan melekat dengan sendirinya tanpa perlu jahitan
Pasca Operasi LASIK Mata
Usai melakukan operasi LASIK mata, akan ada kemungkinan mata terasa gatal, panas, terasa berpasir, serta berair.
Agar reda, dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata.
Tak perlu menunggu lama, Moms biasanya bisa melanjutkan aktivitas normal pascaoperasi.
Kendati demikian, dokter biasanya akan menyarankan untuk istirahat setidaknya 1 hari.
Tak hanya itu, penglihatan pasien pasca operasi LASIK mata sendiri tak bisa langsung normal. Moms perlu menunggu 2 hingga 3 bulan lamanya.
Baca Juga: 6 Sakit Mata pada Bayi yang Perlu Orang Tua Waspadai
Risiko Operasi LASIK Mata
Seperti yang sudah disebutkan, operasi LASIK mata juga memiliki risiko yang bisa terjadi.
Komplikasi dan risiko terburuk yang mengakibatkan hilangnya penglihatan sangat jarang terjadi.
Namun, efek samping tertentu pasca operasi mata LASIK, terutama mata kering dan masalah penglihatan sementara seperti silau, cukup umum terjadi.
Berikut efek samping yang bisa dialami pasien!
- Gangguan pada lipatan kornea
- Astigmatisme
- Mata kering
- Gangguan penglihatan
- Sensitif ketika melihat cahaya
- Undercorrections yang terjadi ketika laser mengikis terlalu sedikit jaringan pada mata
- Overcorrections yang terjadi ketika laser mengikis terlalu banyak jaringan pada mata
Namun, komplikasi yang telah disebutkan di atas ini bisa terjadi jia Moms memiliki kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko yang terkait, seperti:
- Gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis
- Sistem kekebalan yang melemah yang disebabkan oleh obat imunosupresif atau HIV
- Mata kering yang terus-menerus
- Perubahan penglihatan baru-baru ini karena obat-obatan, perubahan hormonal, kehamilan, menyusui atau usia
- Peradangan pada kornea, kelainan kelopak mata, cedera mata atau penyakit mata, seperti uveitis, herpes simpleks yang mempengaruhi area mata, glaukoma atau katarak
Nah, itu dia Moms pembahasan mendalam mengenai operasi LASIK mata. Jadi, apakah Moms sudah mantap melakukannya?
- https://www.aao.org/eye-health/treatments/lasik
- https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lasik-eye-surgery/about/pac-20384774
- https://www.webmd.com/eye-health/lasik-laser-eye-surgery#1
- https://www.fda.gov/medical-devices/lasik/what-lasik
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.