Benarkah Memelihara Kucing Bikin Susah Hamil?
Mungkin Moms pernah mendengar pendapat dari sanak keluarga atau kerabat jika memelihara kucing bikin susah hamil.
Hal ini bisa jadi membuat Moms berpikir kembali mengenai kebenarannya, karena setelah menunggu berbulan-bulan, hingga saat ini Moms belum juga dikarunia keturunan.
Tidak dipungkiri, salah satu bahaya yang mengintai pemelihara kucing adalah penyakit toksoplasma yang cukup berbahaya, terutama bagi ibu hamil.
Mari kenali lebih dalam mengenai toksoplasma dan kebenaran apakah memelihara kucing bikin susah hamil.
Mengenal Toksoplasma
Toksoplasma merupakan infeksi yang berasal dari parasit mikroskopik bernama toxoplasma gondii.
Gejala utama dari toksoplasma, antara lain: demam, sakit kepala, nyeri otot, kesulitan menelan, hingga peradangan di bagian belakang mata.
Gejala yang terlihat ringan ini terkadang membuat penderitanya tidak sadar jika sedang mengalami penyakit toksoplasma.
Toksoplasma memang identik dengan kucing. Faktanya, hewan kucing tidak menyebabkan toksoplasma, namun kotoran kucing yang terkontaminasi parasit lah yang dapat membuat Moms mengidap toksoplasma.
Hingga kini, belum ada penelitian menyeluruh yang dapat mendukung pendapat memelihara kucing bikin susah hamil.
Karena dalam bebeberapa kasus, wanita dapat tetap hamil meski mengidap toksoplasma dan inilah yang membuatnya berbahaya, karena toksoplasma pada wanita hamil dapat membahayakan janin.
Baca Juga: Memelihara Kucing Pasti Terkena Toksoplasma?
Tidak hanya kucing yang menjadi ancaman, makanan pun masuk dalam daftar cara penyebaran toksoplasma.
“Orang lebih mungkin mengidap toksoplasma saat mengonsumsi daging mentah atau bercocok tanam,” jelas Centers for Disease Control and Prevention, seperti dikutip dari Baby Center.
Daging yang terinfeksi toksoplasma, lalu dikonsumsi mentah atau diolah secara tidak matang dapat membuat orang yang mengonsumsinya mengidap toksoplasma.
Namun, parasit dalam toksoplasma juga dapat menyebar melalui air minum yang terkontaminasi, memegang tanah tempat kotoran kucing yang terkontaminasi, lalu Moms (tanpa sengaja) menyentuh bibir, hidung atau mata Moms.
Bahaya Toksoplasma
Toksoplasma tidak dapat ditularkan dari orang ke orang, namun dapat menular melalui transfusi darah dan organ dari penderita toksoplasma ke orang yang sehat dan dari Moms ke bayi saat proses kelahiran.
“Mengidap toksoplasma saat hamil juga dapat menyebabkan aborsi spontan atau keguguran atau menyebabkan kebutaan, kehilangan pendengaran, hingga retardasi mental pada bayi,” ungkap Andrew Weil, M.D., seperti dikutip dari websitenya, Dr.Weil.com.
Jika sebelumnya Moms pernah terinfeksi toksoplasma, maka kekebalan tubuh Moms terhadap infeksi tersebut masih ada dan tidak dapat menularkan infeksi kepada bayi.
Namun jika Moms baru terinfeksi saat hamil, maka tingkat penularan infeksi akan meningkat seiring pertambahan usia kehamilan.
Jika Moms terinfeksi toksoplasma di trimester pertama kehamilan, risiko bayi terinfeksi adalah sekitar 15%.
Jika Moms terinfeksi pada trimester kedua kehamilan, risiko bayi tertular toksoplasma sebesar 30%, dan 60% pada trimester ketiga kehamilan.
Selain itu, ada sedikit risiko penularan pada bayi jika Moms mendapatkan infeksi toksoplasma beberapa bulan sebelum hamil. Inilah juga yang mematahkan pendapat memelihara kucing bikin susah hamil.
Jika masih dalam tahap program hamil dan Moms mengetahui sedang mengidap toksoplasma, ada baiknya Moms menunggu sekitar enam bulan setelah sembuh sebelum menjalani program hamil.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Memelihara Kucing Saat Hamil, Ini Cara Amannya
Pencegahan Toksoplasma
Dikutip dari The Humane Society of The United States, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan toksoplasma.
Antara lain: hindari mengonsumsi daging yang tidak matang, cuci bersih sayuran segar sebelum dikonsumsi atau diolah, dan cuci bersih pisau dan papan potong setiap selesai digunakan untuk mengolah daging.
Jika Moms memiliki hobi berkebun, gunakan sarung tangan dan cucilah tangan hingga bersih setiap kali menjalankan hobi ini.
Bagi pemelihara kucing dan sedang menjalani program hamil atau bahkan sedang hamil, hindari membersihkan kotoran kucing.
Baca Juga: Kata Ahli, Ini Alasannya Berlebihan Stres Bikin Susah Hamil
Ada baiknya minta bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas tersebut atau jika terpaksa, gunakan sarung tangan dan cuci tangan sesegera mungkin usai membersihkan kotoran kucing.
Selain itu, mempertahankan kucing peliharaan tetap berada di rumah adalah pilihan yang baik.
Sehingga kucing peliharaan tidak terkontaminasi parasit toksoplasma dengan mengonsumsi makanan yang ditemuinya di luar rumah atau terkontaminasi melalui tanah yang diendusnya.
(GS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.