Hamil setelah Keguguran: Tips dan Waktu yang Tepat
Kehamilan bisa menjadi saat yang menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi saat yang mengkhawatirkan dan menimbulkan kesedihan, terutama jika Moms sebelumnya mengalami keguguran.
Adalah hal yang normal untuk merasakan serangkaian emosi setelah kehilangan. Namun kabar membahagiakannya, biasanya para wanita yang mengalami keguguran akan memiliki bayi yang sehat di kehamilan selanjutnya.
Inilah yang perlu Moms ketahui tentang hamil lagi dan memiliki kehamilan yang sehat setelah mengalami keguguran.
Baca Juga: Plasenta Akreta Mempersulit Wanita Untuk Hamil Kembali
Penyebab Keguguran Terjadi
Foto: Orami Photo Stock
Walau penyebab pastinya belum diketahui, para pakar memperkirakan terdapat sekitar 70 persen kasus keguguran yang disebabkan oleh adanya keabnormalan pada kromosom bayi.
Gangguan genetik pada embrio sering dianggap sebagai faktor utama penyebab keguguran. Gangguan genetik membuat perkembangan bayi untuk tumbuh normal terhambat sehingga tidak mampu bertahan hidup.
"Masalah genetik ini sendiri umumnya murni terjadi pada embrio dan bukan berasal dari genetik sang ibu," terang Dr. David Mayndra Utama, Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.
Faktor yang menyebabkan terjadinya keguguran :
- Usia sang ibu. Risiko keguguran akan meningkat seiring usia ibu yang menua.
- Penyakit jangka panjang (kronis), misalnya hipertensi yang parah, gangguan ginjal, lupus, atau diabetes.
- Pengaruh infeksi tertentu, seperti malaria, toksoplasmosis, rubela, sitomegalovirus,chlamydia (klamidia), gonore, atau sifilis.
- Pengaruh masalah kesehatan sang ibu, misalnya karena ada masalah pada plasenta, memiliki struktur rahim yang abnormal, leher rahim yang lemah, atau menderita sindrom ovarium polikistik.
- Konsumsi obat-obatan atau zat yang berefek samping pada janin
Waktu yang Tepat untuk Hamil Kembali setelah Keguguran
Foto: Orami Photo Stock
Kabar baiknya lagi, Moms bisa hamil kembali secepat mungkin. Moms mungkin terkejut mengetahui bahwa bisa segera hamil setelah keguguran bahkan tanpa siklus menstruasi "normal". Bagaimana?
Setelah keguguran, tubuh kita memulai proses untuk kembali ke rutinitas reproduksi yang biasa. Ini berarti bahwa Moms akan mengalami ovulasi sebelum mendapatkan menstrusasi.
Baca Juga: Pasca Keguguran, Ibu Justru Berpotensi Menjalani Kehamilan yang Sehat
Ovulasi dapat terjadi 2 minggu setelah keguguran. Jika Moms hamil selama ovulasi pertama ini, maka Moms mungkin melihat tanda positif pada tes kehamilan lebih cepat dari yang kita bayangkan.
Jurnal dalam Obstetrics & Gynecology mengungkapkan bahwa hamil dalam 3 bulan setelah keguguran mungkin akan membawa hasil yang lebih baik, seperti risiko keguguran lebih rendah.
Jurnal dalam U.S. National Library of Medicine juga menyebutkan banyak dokter merekomendasikan pasangan untuk menunggu setidaknya 3 bulan untuk kembali hamil.
Namun semua ini tergantung lagi pada dokter kandungan Moms nantinya. Dokter mungkin memiliki pedoman bagi Moms untuk kembali hamil setelah keguguran.
Jika Moms mengalami keguguran yang berulang, dokter mungkin ingin menjalankan beberapa tes untuk menemukan akar penyebabnya sebelum mencoba hamil lagi.
Secara emosional, Moms mungkin tidak merasa siap untuk segera kembali hamil setelah mengalami keguguran.
Pada akhirnya, Moms harus menunggu sampai benar-benar siap secara fisik dan emosional - tetapi tidak ada alasan untuk menunggu lebih lama setelah Moms mendapatkan persetujuan dari dokter.
Bagaimana Jika Kembali Mengalami Keguguran?
Foto: Orami Photo Stock
Sangat wajar untuk mengkhawatirkan hal tersebut, dan tidak ada jaminan bahwa segalanya akan lebih baik di waktu mendatang. Tetapi sebagian besar keguguran dini hanya terjadi satu kali saja dan ada peluang yang sangat baik bahwa kehamilan berikutnya akan berhasil.
Jika Moms mengalami keguguran yang berulang, Moms dan pasangan harus diperiksa oleh ahli kesehatan spesialis. Dokter akan menjelaskan tentang situasi Moms dan kemungkinan mengalami keguguran lagi atau kehamilan yang sukses.
Sebelumnya, Moms mungkin akan diminta untuk mengikuti beberapa test terlebih dahulu, seperti:
Baca Juga: Gejala Hamil yang Mengganggu, Tapi Merupakan Pertanda Kehamilan Sehat
- tes darah untuk memeriksa kadar hormon (tiroid, progesteron), gangguan pembekuan darah, atau gangguan autoimun
- tes genetik, untuk mencari variasi genetik pada salah satu pasangan yang mungkin mempengaruhi kromosom pada saat pembuahan
- USG, transvaginal atau perut untuk memeriksa uterus, ovarium, dan saluran tuba
- hysterosalpingogram, prosedur untuk memvisualisasikan uterus dan tuba fallopi di mana rahim Moms akan disuntik dengan pewarna radioaktif untuk pembacaan sinar-X
- sonohysterogram, prosedur untuk memvisualisasikan uterus dan lapisan di mana rahim kita disuntikkan dengan cairan untuk membaca gambar melalui USG transvaginal.
- histeroskopi, prosedur yang digunakan untuk memvisualisasikan serviks dan uterus di mana tabung tipis dan terang (histeroskopi) dimasukkan ke dalam vagina
- laparoskopi, prosedur yang digunakan untuk memvisualisasikan bagian luar rahim, saluran tuba, dan indung telur di mana kamera khusus (endoskop) dimasukkan ke dalam tubuh melalui sayatan di perut
Sekali lagi, Moms mungkin tidak pernah mengetahui penyebab pasti keguguran yang dialami sebelumnya.
Meskipun tetap mengkhawatirkan dan mengecewakan, kabar baiknya adalah bahwa bahkan setelah tiga kali berturut-turut keguguran tanpa sebab, sekitar 65 persen pasangan mengalami kehamilan yang sukses di masa berikutnya.
Tips Sukses Hamil setelah Keguguran
Foto: Orami Photo Stock
Nah, agar kehamilan Moms yang selanjutnya bisa berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Cukup Istirahat
Melupakan trauma pasca keguguran memang penting, namun bukan berarti dengan melakukan aktifitas yang membuat tubuh menjadi kelelahan. Kesehatan harus tetap diperhatikan, salah satunya dengan istirahat yang cukup.
Dengan kondisi tubuh dan mental yang sehat, kehamilan akan mudah untuk didapatkan kembali. Selain istirahat, coba juga olahraga dan berjalan-jalan menghirup udara segar. Hal ini akan membantu membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih bugar dan cerah.
2. Jalani Pola Hidup Sehat
Hal yang tentu dirasakan seseorang setelah keguguran adalah sedih dan stres, namun begitu jangan jadikan alasan untuk membuat hidup menjadi berantakan. Tetap jaga pola hidup yang sehat dengan menjauhi alkohol serta rokok. Merokok dapat menyebabkan kerusakan pada sel telur dan organ reproduksi.
Menurut Journal of Pregnancy, berat badan yang sehat dan perilaku gaya hidup sehat dianggap sebagai prasyarat penting untuk kehamilan yang sukses.
Makanya, selain rokok hindari pula kafein karena dapat merusak umur dan kondisi sel telur sehingga akan membuat kehamilan gagal.
Konsumsilah makanan yang bergizi sehingga kehamilan akan dengan mudah didapatkan kembali.
Baca Juga: 5 Tips Makan Sehat dengan Budget Minim, Jangan Tunda Hidup Sehat!
3. Hindari Stres
Banyak Moms bergelut dalam rasa stres dan tertekan untuk waktu yang lama. Untuk mengatasi hal ini, baiknya dibicarakan pasangan dan keluarga.
Seorang wanita yang ingin hamil kembali setelah keguguran, harus mendapatkan banyak dukungan guna membuatnya semangat kembali dalam menjalani hidup maupun mendapatkan kehamilan.
4. Cek Siklus Menstruasi dan Masa Subur
Pasca keguguran Moms harus kembali mendapatkan siklus menstruasi yang teratur guna menentukan masa subur. Saat masa subur tiba maka pasangan dapat melakukan hubungan seksual kemudian peluang kehamilan semakin besar terjadi.
Siklus menstruasi yang tidak normal dapat merusak peluang kehamilan sehingga sulit untuk hamil kembali. Ingatlah pula untuk selalu menandai masa subur dan mengenali tanda-tandanya ya.
5. Meningkatkan Kualitas Hubungan Intim
Kunci kehamilan juga terletak pada hubungan intim, di mana ada banyak hal yang harus diperhatikan saat melakukannya.
Selain dilakukan saat masa subur, sebaiknya saat melakukan hubungan intim pasca keguguran hindarilah alat bantu atau obat tertentu upayakan dilakukan dengan cara yang alami.
Baca Juga: Sering Kembung, 1 dari 8 Tanda Pembuahan yang Berhasil Setelah Berhubungan Intim
Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Foto: Orami Photo Stock
Seringkali, tidak ada yang bisa Moms lakukan untuk mencegah keguguran. Namun, membuat pilihan gaya hidup sehat penting bagi kita dan bayi.
Moms harus rajin minum vitamin prenatal harian atau suplemen asam folat, idealnya dimulai beberapa bulan sebelum konsepsi. Selama kehamilan, batasi juga kafein dan hindari minum alkohol, merokok, dan menggunakan obat-obatan terlarang ya Moms.
Jika mengikuti semuanya, maka kemungkinan besar Moms akan memiliki kehamilan yang sehat, walaupun sebelumnya pernah keguguran.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.