Benarkah Terlalu Sering Pakai Vibrator Bisa Mengurangi Sensitivitas Vagina?
Jika masalah seks seperti penis yang patah belum cukup bikin heran, ada efek samping seks yang harus dipikirkan yakni dead vagina syndrome. Istilah ini muncul di internet selama beberapa waktu terakhir dan semakin intens dibahas.
Penyebabnya? Banyak yang bilang kalau pakai vibrator terlalu sering bisa merusak saraf yang ada di sekitar vagina dan klitoris sehingga bisa menghilangkan sensitivitasnya perlahan-lahan.
Akibatnya, orgasme pun semakin susah untuk didapatkan. Apakah benar terlalu sering pakai vibrator bisa kurangi sensitivitas vagina?
Baca Juga: 3 Manfaat Sex Toys Dalam Hubungan Suami Istri
Dampak Terlalu Sering Pakai Vibrator Pada Vagina
Foto: bbc.co.uk
Teorinya adalah, jika terlalu sering menggunakan vibrator maka tingkat toleransi stimulasi klitoris dan vagina akan meningkat, membuat kita tak mampu orgasme melalui cara apapun kecuali dengan vibrator
Jika diteruskan, vagina akan kehilangan rasa sensitifnya sehingga istilah dead vagina syndrome akan muncul. Apakah ini artinya vibrator tak boleh lagi digunakan untuk alat bantu seks bersama pasangan?
Sherry Ross, MD, dokter kandungan di Santa Monica, California, serta penulis buku She-ology: The Definitive Guide to Women’s Intimate Health, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada hal yang benar-benar bisa membuat vagina kehilangan sensitivitasnya dan menyebabkan saraf sekitarnya menjadi rusak.
Baca Juga: 5 Jenis Sex Toys untuk Meningkatkan Gairah dalam Hubungan Suami Istri
Hilangnya Rasa Sensitif Bila Terlalu Sering Pakai Vibrator
Foto: metro.co.uk
Bukan berarti kita tak bisa mengalami gejala seperti hilangnya rasa sensitif, apalagi bila sering pakai vibrator.
Menurut penelitian Clinical and Research Concerns with Vibratory Stimulation, hanya ada 0,5% perempuan yang kehilangan sensitivitas lebih dari satu hari setelah pakai vibrator.
Jika merasa sensitivitas mulai hilang, biarkan tubuh untuk istirahat sejenak sebelum akhirnya kembali lagi menggunakan vibrator.
Namun jika sensasi mati rasa terus berlanjut, mungkin ada yang salah dengan sistem saraf. Ketika vagina tak ‘berfungsi’ dengan baik setelah menggunakan vibrator, mungkin karena ada yang salah.
Tak seperti pria, hasrat seksual wanita, energi, dan ketertarikan mereka cenderung berasal dari pikiran alih-alih dari rangsangan bagian pinggang ke bawah. Perlu diketahui dengan baik penyebab hilangnya rasa sensitif pada vagina untuk menemukan jalan keluarnya.
Baca Juga: 3 Makanan Ini Bisa Buat Orgasme Wanita Lebih Baik
Beberapa biang kerok hilangnya rasa sensitif ini antara lain bisa meliputi stres, obesitas, gangguan suasana hati, alkohol, obat-obatan, atau nikotin.
Intinya, ketika hasrat dan rasa sensitif di bawah sana mulai menurun, jangan melulu menyalahkan vibrator. Karena vibrator hanya sebuah alat bantu yang tak akan melakukan hal melebihi fungsinya.
(SN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.