5 Cara Mengajari Anak untuk Bersyukur
Mengajarkan balita dan anak preschool konsep bersyukur terbilang cukup sulit. Maklum saja, anak-anak usia itu pada dasarnya egois dan ingin segala sesuatu berpusat pada dirinya.
Namun, bukan berarti Moms tidak bisa mulai mengajarkan konsep bersyukur. Mari terapkan cara-cara ini supaya bisa mengajari anak untuk bersyukur!
Manfaat Bersyukur
Sebelumnya, Moms harus mengetahui apa manfaat bersyukur bagi kepribadian Si Kecil. Penulis What Do You Stand For? For Kids (Free Spirit Publishing, 2005) Barbara Lewis mengatakan, dengan belajar bersyukur, balita menjadi peka terhadap perasaan orang lain, mengembangkan empati, dan keterampilan hidup lainnya ketika mereka bertumbuh.
“Di sisi lain, anak-anak yang tidak diajarkan untuk bersyukur akhirnya merasa berhak untuk menuntut dan terus kecewa,” ujar Lewis seperti dikutip dari Parents.com.
Sebuah studi tahun 2003 di University of California di Davis menunjukkan bahwa orang-orang yang bersyukur memiliki tingkat kebahagiaan dan optimisme yang lebih tinggi. Hal itu sejalan dengan tingkat depresi dan stres yang lebih rendah.
“Tidak ada yang terlahir dengan rasa syukur. Hal itu harus dipelajari,” jelas life coach Mary Jane Ryan yang juga penulis Attitudes of Gratitude (Conari, 1999).
Lewis mengatakan, balita masih sepenuhnya egosentris. Namun, pada usia 15-18 bulan, mereka sudah bisa memahami konsep yang mengarahkan pada rasa syukur.
“Mereka mulai mengerti bahwa mereka bergantung; bahwa Mom dan Dad melakukan sesuatu untuk mereka,” katanya.
Pada usia 2 atau 3 tahun, anak-anak dapat berbicara tentang bersyukur untuk objek tertentu, misalnya mainan atau hewan peliharaan yang mereka miliki.
Pada usia 4 tahun, anak-anak dapat mengerti bersyukur tidak hanya untuk hal-hal materi seperti mainan tetapi juga untuk tindakan kebaikan, cinta, dan perhatian.
Baca Juga: Begini Cara Membiasakan Anak Ucapkan Tolong, Terima Kasih, dan Maaf
Cara Mengajari Anak untuk Bersyukur
1. Tolong dan terima kasih
Secara otomatis, balita akan meniru sifat dan perilaku orang tua mereka. Jadi, pastikan Moms selalu menggunakan kata “tolong” dan terima kasih” saat berbicara kepada mereka.
Perlahan mereka akan mengerti bahwa “tolong” diucapkan jika mereka meminta atau memohon sesuatu. Dan “terima kasih” adalah ucapan syukur atas apa yang mereka dapat atau apa yang orang lain lakukan/berikan pada mereka.
2. Ucapkan syukur dalam percakapan harian
Agar Si Kecil lebih terbiasa, Moms bisa memulai dari menyatakan rasa syukur atas barang-barang yang telah dimiliki. Misalnya mengatakan betapa beruntungnya Si Kecil memiliki kelinci yang luu.
3. Mintalah anak-anak membantu
Beri Si Kecil tugas-tugas yang akan mampu ia lakukan sendiri. Dari situ, Si Kecil akan menyadari bahwa hal-hal yang dilakukan itu membutuhkan usaha. Dan usaha tersebut tentunya harus dihargai.
Baca Juga: Ajarkan Arti Berbagi Pada Balita Dengan 5 Cara Ini
4. Ajak anak untuk berbagi
Ajaklah Si Kecil untuk berbagi mainan atau baju-bajunya yang sudah tidak terpakai ke panti asuhan. Libatkan ia untuk memilih mana yang ingin ia berikan pada teman-teman di panti.
Sambil memberikan sumbangan, ia bisa melihat langsung efek baik berbagi dan bersyukur atas apa yang ia miliki.
5. Membuat catatan terima kasih
Jika lisan masih belum terbiasa, Moms bisa coba membuat Si Kecil menuliskan ucapan terima kasih pada secarik kertas.
Setiap Si Kecil mendapatkan hadiah, ajak mereka untuk menuliskan ucapan terima kasih atas hadiah tersebut.
Sudah mulai terbayang kan Moms bagaimana mengajarkan Si Kecil konsep bersyukur? Bisa mulai dicoba ya Moms!
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.