5 Cara Mengatasi Anak yang Terlalu Clingy

Apakah Moms mengalami kebingungan karena Si Kecil selalu ingin di dekat dan menempel dengan Moms? Si Kecil tidak ingin bermain sendiri, tidak mau membiarkan Moms meninggalkan ruangan bahkan untuk ke kamar mandi, pokoknya harus selalu berada di dekat Moms.

Semakin Moms ingin memberi jarak dengannya, semakin clingy-lah ia. Lantas, apakah Moms sering bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi anak clingy?

Sebenarnya, hal ini sangat umum terjadi. Dilansir dari situs NCT, New Parent Support, banyak bayi dan balita yang melewati tahap clingy. Hal ini terjadi saat mereka berada pada usia 10-18 bulan, tetapi bisa juga dimulai sejak usia 6 bulan.

Melansir dari situs Neufeld Institute, anak-anak pada usia tersebut haus akan perhatian karena belum cukup mandiri dan sangat bergantung pada orang tua.

Hal ini bisa disebut juga sebagai separation anxiety yang terjadi ketika Si Kecil merasa tertekan dan cemas ketika dipisahkan oleh Moms. Biasanya Si Kecil akan jadi kesal karena muncul wajah-wajah baru dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Depan Umum

Cara Mengatasi Anak Clingy

Namun, apabila Si Kecil selama ini selalu bersikap clingy, Moms tidak perlu panik. Sebab, ada beberapa cara mengatasi anak clingy yang bisa coba dipraktikkan. Yuk, simak ulasan selengkapnya.

1. Bangun Kemandirian

Foto: Pexels.com

Mendidik anak jadi mandiri merupakan tujuan utama agar Si Kecil tidak clingy lagi. Membangun kemandirian dapat dilakukan dengan memberikan Si Kecil tugas yang sesuai dengan usianya untuk diselesaikan sendiri, seperti membereskan mainan atau merapikan meja.

Moms juga bisa melakukannya dengan memberi pujian saat Si Kecil berhasil melakukan sesuatu sendiri, misalnya pada waktu makan atau menggunakan kamar mandi.

2. Biarkan Anak Main Sendiri

Foto: Pexels.com

Jika Si Kecil tidak menyukai bermain sendiri, tidak apa-apa jika awalnya Moms ikut menemani. Namun, setelah 15 menit, Moms bisa mengurangi intensitas interaksi sedikit demi sedikit.

Cukup awasi saja dan perlahan-lahan coba untuk berikan jarak. Apabila Si Kecil sudah mulai nyaman dan sibuk dengan permainannya, Moms bsia meminta izin untuk melakukan pekerjaan lain.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Mendidik Anak Jadi Mandiri

3. Menjaga Rutinitas

Foto: Freepik.com

Cara mengatasi anak clingy selanjutnya adalah dengan menjaga rutinitas. Orang tua dianjurkan untuk membuat daftar kegiatan sehari-hari agar Si Kecil menjadi aktif dan produktif. Berikan waktu kapan anak bisa bermain sendiri dan kapan saat bermain dengan orang tua.

Menjaga rutinitas berarti memberikan rasa aman terhadap Si Kecil. Menurut psikologis klinis dari Los Angeles, Jenny Yip, rutinitas bersama orang tua dapat dilakukan misalnya dengan bermain puzzle atau duduk bersama mendiskusikan buku yang dibaca.

4. Berani Mengucapkan Selamat Tinggal

Foto: Unsplash.com

Kadang-kadang, ada orang tua yang memilih untuk meninggalkan rumah tanpa berpamitan dengan anak. Niatnya tidak ingin anak menangis, tetapi nyatanya kebiasaan ini malah membuat anak jadi lebih clingy, lho Moms.

Mengucapkan selamat tinggal dapat menjadi cara yang baik untuk mengatasi anak yang clingy. Sebab, dengan ucapan selamat tinggal, anak jadi tahu bahwa orang tuanya hanya pergi sementara dan akan kembali lagi nanti.

Ketika mau pergi, Moms dapat mengatakan pada Si Kecil kapan akan kembali dan gunakan ucapan selamat tinggal yang lembut, seperti “Nanti malam kita main lagi ya, Nak!”

Baca Juga: 7 Manfaat Mainan Edukasi Puzzle dan Balok Susun Bagi Anak

5. Jangan Merasa Bersalah

Foto: Unsplash.com

Menjadi orang tua berarti Moms telah memberikan banyak waktu untuk merawat Si Kecil. Maka, penting juga bagi orang tua untuk memiliki me time atau refreshing sendirian. Jangan merasa bersalah ketika meninggalkan anak, sebab rasa bersalah ini malah akan membuat Moms tanpa sadar memanjakan anak.

Baca Juga: Intip 5 Kunci Pola Asuh Balita Ala Jerman yang Bikin Anak Mandiri dan Pintar!

Mengatasi anak yang terlalu clingy memang tidak mudah Moms. Dibutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kekompakkan kedua orang tua.

Memang bagus apabila anak bergantung dengan orang tua, tetapi jangan lupa bahwa tidak selamanya orang tua bisa menemani anak.

Untuk itu, penting mengatasi anak agar tidak terlalu clingy supaya ia bisa jadi anak yang lebih berani dan percaya diri.