7 Cara Mengatasi Depresi, Pastikan Lakukan Konsultasi dengan Psikolog
Depresi adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada siapa saja. Sebagai langkah awal, ternyata penderita punya cara mengatasi depresi masing-masing, lho Moms.
Depresi bisa terjadi karena berbagai hal, namun seringnya karena tuntutan pekerjaan dan tuntutan keluarga. Kondisi ini tidak boleh disepelekan, ya Moms.
Jika dapat diatasi sesegera mungkin, hal ini bisa membantu menyelamatkan jiwa penderita dari segala kemungkinan terburuknya.
Yuk, simak cara mengatasi depresi pada artikel ini, Moms!
Baca Juga: KB Spiral: Jenis, Efek Samping, Keunggulan, dan Prosedur Pemasangan hingga Biayanya
Penyebab Depresi
Sebelum mengetahui cara mengatasi depresi, Moms perlu mengenali apa saja penyebabnya.
Dilansir dari WebMD, penyebab depresi sangat beragam, bukan hanya tekanan pekerjaan dan tuntutan keluarga saja.
Ternyata, penyebabnya sangat kompleks, Moms.
Faktor utama penyebab depresi adalah kurangnya kemampuan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar.
Karena itulah, perlu tekad kuat dari penderita agar bisa bangkit kembali dari keterpurukan dan depresinya.
Selain itu, melansir dari Healthline, berikut ini beberapa penyebab umum dari depresi.
1. Masalah pada Otak
Adanya ketidakseimbangan kimiawi di bagian otak yang mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan perilaku pada orang yang mengalami depresi.
2. Efek Perubahan Hormon
Perubahan hormon pada wanita selama siklus menstruasi, periode postpartum, perimenopause, atau pada masa menopause, semuanya dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi.
3. Riwayat Keluarga
Seseorang berisiko lebih tinggi terkena depresi jika memiliki riwayat keluarga yang juga mengalami depresi atau jenis gangguan suasana hati lainnya.
4.Trauma Masa Kecil
Beberapa peristiwa mempengaruhi cara tubuh bereaksi terhadap ketakutan dan situasi stres.
5. Kondisi Medis yang Dialami
Mengalami kondisi penyakit tertentu dapat berisiko lebih tinggi mengalami depresi.
Beberapa contoh kondisi medis, seperti penyakit kronis, insomnia, nyeri kronis, penyakit Parkinson, stroke, serangan jantung, dan kanker.
6. Penggunaan Zat Terlarang dan Mengonsumsi Alkohol
Riwayat penyalahgunaan zat atau alkohol dapat meningkatkan risiko depresi.
Faktor Risiko Depresi
Selain penyebab, terdapat juga faktor risiko terjadinya depresi pada seseorang, yakni:
1. Jenis Kelamin
Dalam sebuah penelitian di Journal of Psychiatry & Neuroscience, mengungkap bahwa prevalensi depresi berat dua kali lebih tinggi dialami pada wanita dari pada pria.
Hal tersebut kemungkinan diakibatkan adanya perbedaan kekuatan fisik dan sifat kepribadian antara wanita dan pria.
Selain itu, perubahan hormon juga menjadi penyebab utamanya.
2. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi, termasuk masalah keuangan dan status sosial yang dianggap rendah, dapat meningkatkan risiko depresi seseorang.
3. Kekurangan Vitamin D
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Oman Medical Journal mengungkap bahwa gejala depresi berhubungan dengan kadar vitamin D yang rendah pada tubuh.
Bila Moms merasa mengalami depresi karena hal ini, segera penuhi kebutuhan vitamin D dengan rutin berjemur di bawah sinar matahari, dan mengonsumsi makanan kaya vitamin D, seperti salmon, jamur, susu, telur, dan lainnya.
Gejala Gangguan Depresi
Depresi dapat memengaruhi emosi, pikiran, dan tubuh seseorang. Melansir dari Cleveland Clinic, gejala depresi meliputi:
- Merasa sangat sedih, putus asa atau khawatir.
- Tidak menikmati hal-hal yang dulu memberi kegembiraan.
- Menjadi mudah tersinggung atau frustrasi.
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Perubahan jam tidur.
- Mengalami kesulitan berkonsentrasi atau mengingat sesuatu.
- Mengalami masalah fisik seperti sakit kepala, sakit perut atau disfungsi seksual.
- Berpikir tentang menyakiti atau membunuh diri sendiri.
Cara Mengatasi Depresi
Perlu ditekankan bahwa depresi bukanlah suatu hal yang tabu, ya Moms.
Persoalan kesehatan mental dewasa ini mulai banyak mendapat perhatian dan diedukasi oleh para psikolog dan ahli lainnya.
Penting untuk diketahui bahwa depresi sangat mungkin diatasi dengan mudah, bahkan bisa sembuh sendiri.
Hal ini bisa dilakukan jika seseorang memiliki kekuatan mental yang cukup
Berikut beragam cara mengatasi depresi yang mudah dilakukan:
1. Melakukan Konseling
Konseling atau psikoterapi adalah berbicara atau berkonsultasi dengan seseorang yang ahli dan telah profesional dalam hal kesehatan mental.
Konselor dapat membantu seseorang mengatasi depresi dan memberi informasi cara-cara yang bisa dilakukan dalam mengatasinya.
2. Menjadi Seseorang yang Lebih Aktif
Menjadi lebih aktif dan memiliki banyak kesibukan dapat menjadi salah satu cara mengatasi depresi yang ampuh.
Salah satu kegiatan termudahnya adalah rutin berolahraga.
Moms harus tahu, bahwa yang dirasakan saat depresi adalah kondisi terpuruk dengan pikiran negatif yang memenuhi kepala.
Hal-hal yang dirasakan tersebut ternyata dapat ditepis dengan tubuh yang aktif, Moms.
Sebagai permulaan, Moms bisa mencoba berjalan kaki selama 30 menit untuk mengatasi depresi dan membuat mood lebih baik.
Dengan begitu, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengalihkan diri dari rasa keterpurukan.
Selain membuat kondisi kejiwaan membaik, berjalan kaki selama 30 menit juga bermanfaat untuk tubuh secara keseluruhan.
Moms dapat melakukan banyak olahraga favorit, seperti yoga, senam, dan olahraga lainnya.
Baca Juga: 7 Alat Kontrasepsi Wanita yang Efektif Menunda Kehamilan, Pilih yang Paling Nyaman, Moms!
3. Mengonsumsi Makanan Sehat
Salah satu hal yang dirasakan saat depresi adalah kecenderungan untuk makan secara berlebihan.
Hal tersebut merupakan respon alami untuk mengatasi emosi yang tidak teratur.
Alih-alih mengatasi emosi, kesehatan tubuh malah bisa jadi korbannya.
Ditambah lagi, makanan yang dikonsumsi pun belum tentu baik bagi tubuh.
Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi depresi yang bisa Moms lakukan adalah memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Perbanyaklah makan sayuran, buah-buahan, hingga ikan yang mengandung banyak omega-3.
Kombinasi makanan tersebut dapat membantu otak mengeluarkan hormon peningkat mood.
Jangan lupa seimbangkan juga dengan olahraga, ya Moms.
4. Istirahat yang Cukup
Cara mengatasi depresi yang juga tidak kalah penting adalah istirahat yang cukup.
Istirahat yang dimaksud dalam hal ini adalah tidur.
Saat depresi, kondisi fisik biasanya cenderung lebih cepat lelah.
Dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, memang ada potensi depresi bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, tetap saja jika tubuh kurang istirahat dan tidur, tubuh bisa kekelahan dan memicu gejala.
Baca Juga: Kondom Wanita (Diafragma): Ketahui Cara Pakai, Kelebihan, dan Kekurangannya
5. Hadapi Setiap Masalah yang Hadir
Berbagai masalah bisa menyebabkan depresi, mulai dari masalah pekerjaan, rumah tangga, hingga percintaan.
Namun bukan berarti dengan masalah yang dihadapi, membuat seseorang mewajarkan depresi yang dialami.
Maka itu, hadapilah masalah yang ada dan selesaikan hingga tuntas.
Tantang diri sendiri untuk menyelesaikan masalah dan percayalah pada diri sendiri.
Cobalah mengubah pola pikir dalam menghadapi masalah dan pikirkan hal-hal positif untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Semua upaya ini dapat melatih mental Moms menjadi kuat.
Bahkan, Moms juga bisa menemukan cara mengatasi depresi sendiri sesuai dengan sifat dan karakteristik Moms.
6. Lakukan Hal Baru yang Menyenangkan
Pilihan terbaik sebagai cara mengatasi depresi adalah melakukan hal baru yang menyenangkan, misalnya dengan menjalani hobi.
Ini merupakan salah satu cara ampuh untuk sebagai stress release atau sebuah usaha melepaskan stres dan penat.
Dengan begitu, harapannya kondisi dapat membaik dan tidak menjadi depresi.
Dengan hal-hal baru yang menyenangkan, otak juga akan merespon hal-hal baru tersebut yang dapat menghasilkan kesenangan dan rasa bahagia.
Bila perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk menemukan cara mengatasi depresi terbaik.
7. Hindari Alkohol
Alkohol memiliki sifat depresan, dan meminumnya dapat mengganggu jam tidur.
Seperti yang kita telah ketahui bahwa kualitas tidur yang baik adalah kunci untuk melawan rasa sedih akibat depresi.
Meskipun alkohol mungkin tampak seperti solusi cepat yang bisa dicoba untuk melepaskan diri dari perasaan tidak nyaman yang dorasakan, alkohol sebenarnya dapat membuat banyak gejala depresi menjadi jauh lebih buruk.
Tidak hanya itu, meminum alkohol juga berpotensi mengarah pada perilaku berisiko dan sering membuat seseorang menghasilkan keputusan buruk yang dapat memiliki konsekuensi jangka panjang.
Baca Juga: Menyelami Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Pascamelahirkan
Nah, itulah beberapa cara mengatasi depresi yang bisa Moms lakukan.
Kunci sederhana yang bisa Moms lakukan adalah selalu bahagia dan berpikiran positif atas kondisi apa pun yang dihadapi setiap harinya.
- https://www.webmd.com/depression/features/natural-treatments
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4478054/
- https://www.healthline.com/health/depression#causes
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6642715/
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9290-depression
- https://www.verywellmind.com/beat-depression-without-prescription-drugs-1065079
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.