15 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Unik!
Jenis kelamin janin merupakan hal yang paling dinantikan. Tak heran, banyak calon orang tua yang mencari cara mengetahui jenis kelamin bayi.
Dengan mengetahui jenis kelamin janin sejak di dalam kandungan, Moms dan Dads bisa mempersiapkan beragam hal untuk Si Kecil lebih awal.
Sebenarnya cara paling dapat diandalkan untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah dengan melakukan USG (ultrasonografi) pada usia kehamilan yang tepat.
Namun, banyak dari Moms dan Dads yang kemudian menebak-nebak atau menggunakan ragam cara berupa mitos untuk mengetahui jenis kelamin anak.
Daripada penasaran, simak cara mengetahui jenis kelamin bayi di bawah ini.
Baca Juga: Kalkulator Jenis Kelamin Bayi Warisan Cina Kuno, Cari Tahu!
Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
Cara mengetahui jenis kelamin bayi yang paling umum dijalani ibu hamil adalah pemeriksaan ultrasonografi (USG), apalagi kini ada pilihan melihat janin secara 4D.
Moms bisa melihat bentuk tubuh keseluruhan hingga detail wajah Si Kecil yang masih berada di dalam rahim dengan alat USG.
Dengan USG, Moms juga bisa mendengar detak jantung bayi dan gerakan-gerakan lain yang bisa dilakukannya di dalam rahim.
USG bisa sangat akurat sebagai cara mengetahui jenis kelamin bayi saat dilakukan antara minggu ke-18 dan ke-22 kehamilan.
Namun, ada beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG yang bisa dicoba, yaitu:
1. Tes Darah Genetik
Tes darah genetik menjadi salah satu cara mengetahui jenis kelamin bayi yang bisa dimulai sejak kandungan Moms berusia 7 minggu.
Melansir Journal of American Medical Association, keakuratan tes darah untuk menentukan jenis kelamin bayi sebesar 95% dan 99%.
Tes darah ini biasanya sedikit lebih akurat dalam memprediksi anak laki-laki, karena kurangnya kromosom Y dapat berarti bahwa kromosom laki-laki tidak ditemukan dalam sampel darah yang diambil.
Selain mengetahui jenis kelamin Si Kecil, tes darah juga bisa memeriksa kelainan pada bayi.
Baca Juga: 19 Pertanyaan saat USG, Bukan Cuma Jenis Kelamin Bayi!
2. Pemeriksaan Amniosentesis
Prosedur minim nyeri ini adalah cara mengetahui jenis kelamin bayi selanjutnya.
Namun, karena memiliki risiko kecil keguguran, dokter mungkin tidak akan menyarankannya jika hanya karena penasaran saja.
Sebab, tes ini dilakukan bagi para ibu hamil yang diduga ada risiko tinggi dari kelainan janin atau cacat bawaan dan membran plasenta berlubang terlalu dini.
Dilansir Mayo Clinic, amniosentesis adalah jenis pengujian genetik dimana dokter akan mengambil sejumlah kecil cairan ketuban dari rahim menggunakan jarum panjang dan tipis.
Beberapa sel janin hadir dalam cairan ketuban, yang dapat digunakan untuk menentukan adanya kelainan genetik serta jenis kelamin bayi.
Penyedia layanan kesehatan atau dokter umumnya melakukan amniosentesis antara 15 dan 20 minggu kehamilan.
3. Pemantauan Detak Jantung Janin
Cara mengetahui jenis kelamin bayi selanjutnya adalah menggunakan alat prediksi detak jantung janin.
Jika alat tersebut menghasilkan sekitar 140 detak per menit atau lebih, menandakan janin berjenis kelamin perempuan.
Sementara jika hasilnya di bawah itu janin tersebut berarti anak laki-laki.
Mengapa bisa begitu? Salah satu teori mengatakan bahwa bayi perempuan biasanya berukuran lebih kecil, sehingga jantungnya akan berdetak lebih cepat.
Baca Juga: Hermaprodit atau Intersex, Ketika Bayi Terlahir dengan 2 Jenis Kelamin
4. Mengukur Tinggi dan Bentuk Perut
Banyak hal yang dari kehamilan yang menyenangkan.
Salah satunya saat bentuk dan tinggi perut dipercaya sebagai cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
Bukan hanya untuk Moms, tapi orang-orang yang melihat pun akan menebak-nebaknya saat melihat perut yang mulai membesar.
Biasanya, jika perut terlihat lebih tinggi, janin di dalamnya berjenis kelamin perempuan.
Sementara jika menonjol ke bawah, Moms akan memiliki anak laki-laki.
Selain itu, saat perut berbentuk bundar seperti bola berarti Moms akan melahirkan bayi laki-laki dan jika terlihat perut yang melebar, janin tersebut diklaim sebagai perempuan.
5. Gunakan Cincin dan Tali
Apakah ini akan berhasil? Mungkin tidak, tetapi akan menyenangkan untuk dicoba sebagai cara mengetahui jenis kelamin bayi.
Tes ini membutuhkan sebuah cincin dan tali. Moms bisa menggunakan cincin pernikahan jika ingin, ya.
Caranya, ikatkan seutas tali pada cincin kemudian berbaringlah. Pegang ujung tali di atas perut dan biarkan cincin bergerak sendiri.
Jika cincin berayun dalam gerakan melingkar, itu berarti tandanya bayi perempuan.
Namun, jika Moms menemukan gerakan seperti pendulum itu berarti janinnya laki-laki.
Baca Juga: Benarkah Posisi Seks Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi?
6. Menggunakan Prediksi Gender Bayi
Cara mengetahui jenis kelamin bayi selanjutnya adalah perangkat prediksi gender.
Produk tes berbasis urine yang mencampurkan air kencing ibu hamil dengan kristal yang mengandung hormon tertentu, mengklaim bahwa Moms dapat mengetahui jenis kelamin bayi paling cepat saat berusia 10 minggu.
7. Morning Sickness
Morning sickness ketika bangun tidur juga bisa menjadi salah satu cara mengetahui jenis kelamin bayi.
Banyak orang tua yang mengatakan bahwa mual-mual di pagi hari atau morning sickness yang berat menandakan Moms akan mendapatkan bayi perempuan.
Jika rasa mual hanya sedikit terasa, berarti anak laki-laki yang akan dilahirkan.
Padahal, menurut Dr Michael Randell, obgyn di Atlanta, perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan tak bisa dilihat dari morning sickness di awal kehamilan.
8. Chinese Gender Chart
Chinese Gender Chart dilakukan 700 tahun yang lalu, tetapi baru-baru ini ditemukan kembali dan sekarang digunakan sebagai cara mengetahui jenis kelamin bayi yang belum lahir.
Ini adalah cara mengetahui jenis kelamin bayi lainnya yang tak kalah hebat.
Sebab, dalam bagan tersebut Moms bisa melihat usia pada saat hamil, dan kemudian ikuti bulan dimana bayi dikandung untuk menemukan jenis kelamin yang diprediksi.
Baca Juga: Bisakah Menebak Jenis Kelamin Bayi dari Bentuk Perut Sang Ibu?
9. Perbedaan pada Payudara
Salah satu cara mengetahui jenis kelamin bayi yang dipercaya hingga kini adalah dengan melihat perubahan pada payudara saat hamil.
Caranya, Moms bisa mencoba untuk memegang payudara dan bandingkan mana yang terasa lebih besar.
Jika payudara kiri yang lebih besar, konon berarti anak laki-laki yang akan lahir dan jika bagian kanan berarti janin berjenis kelamin perempuan.
Ingin menjadikan tes ini lebih menyenangkan? Mintalah Dads untuk melakukannya!
Tapi apakah cara ini akan berhasil? Mungkin saja tidak. Sebab, kehamilan melibatkan banyak perubahan salah satunya pada bentuk payudara.
10. Pengujian CVS
Menurut Mayo Clinic metode pengujian genetik seperti amniosentesis atau CVS juga bisa menjadi cara awal untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
Dokter akan memperoleh informasi tentang jenis kelamin janin secara bersamaan.
Meski begitu, biasanya para ahli tidak merekomendasikan pengujian genetik hanya untuk menentukan jenis kelamin, karena memiliki risiko terkait tertentu yang bisa mengandung risiko seperti keguguran.
Melansir Obstetrics and Gynecology Clinics of North America, CVS juga merupakan jenis pengujian genetik yang digunakan untuk menentukan adanya cacat bawaan seperti down syndrome serta jenis kelamin janin.
Selama prosedur ini, dokter akan mengambil sampel dari vilus korionik, jaringan dalam plasenta yang berisi informasi tentang gen janin dan dilakukan antara usia 10 dan 12 minggu kehamilan.
Metode ini umumnya diperuntukkan bagi ibu hamil di atas usia 35 tahun atau riwayat keluarga dengan kelainan genetik, serta untuk mengonfirmasi hasil positif dari skrining prenatal.
11. Melihat Kondisi Wajah
Menurut kepercayaan, calon ibu yang menjaga penampilan saat hamil akan mendapatkan anak lelaki.
Sementara Moms yang terlihat kusam dan tidak bercahaya saat hamil berarti sedang mengandung anak perempuan.
Hal ini dipercaya karena anak perempuan telah ‘mencuri’ kecantikan Moms.
Belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hubungan perubahan kondisi kulit wajah dengan jenis kelamin bayi.
Perubahan kondisi kulit wajah saat hamil biasanya disebabkan oleh peningkatan hormon selama masa kehamilan.
Saat hormon kehamilan meningkat, maka kelenjar kulit akan memproduksi lebih banyak minyak.
12. Metode Ramzi
Metode Ramzi diklaim dapat mengetahui jenis kelamin janin paling cepat pada minggu keenam kehamilan.
Menurut teori Ramzi, penempatan plasenta dapat menentukan jenis kelamin janin.
Jika plasenta berada di sisi kanan, maka janinnya akan terlahir sebagai anak laki-laki.
Jika plasenta berada di sisi kiri, maka janinnya adalah perempuan. Meski begitu, tidak ada bukti bahwa teori ini akurat.
Baca Juga: Simak Penjelasan Tes Pendulum Saat Hamil untuk Ketahui Jenis Kelamin Bayi
13. Menggunakan Pasta Gigi
Entah siapa yang memulai cara mengetahui jenis kelamin bayi dengan pasta gigi.
Tentunya, cara ini masih harus diuji secara ilmiah untuk membuktikan akurasinya. Mungkin, ini dijadikan pilihan karena mudah dan tidak rumit dilakukan.
Jika ingin mengetahui metode ini, Moms hanya perlu mempersiapkan pasta gigi, beberapa tetes urine, dan wadah kecil.
Menurut mitos, jika Si Kecil berjenis kelamin laki-laki akan ditandai dengan munculnya reaksi kimia berupa busa atau perubahan warna pada campuran urine serta pasta gigi.
Jika Si Kecil berjenis kelamin perempuan, campuran antara urine dan pasta gigi tidak menunjukkan reaksi apapun.
14. Melakukan Tes Baking Soda
Tes baking soda dilakukan dengan cara menuangkan baking soda ke dalam urine pagi hari ibu hamil yang sudah ditampung dalam wadah.
Jika terdengar suara mendesis setelah baking soda dituangkan ke dalam urine, ada kemungkinan bayi yang dikandungnya berjenis kelamin laki-laki.
Jika tidak keluar suara mendesis, janin yang dikandungnya dipercaya berjenis kelamin perempuan.
15. Mengukur Panjang Linea Nigra
Linea nigra adalah garis hitam memanjang di perut ibu hamil.
Jika panjang linea nigra hanya sampai pusar, dipercaya janin yang ada di dalam kandungan berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan jika linea nigra memanjang ke atas hingga melewati pusar, besar kemungkinan Moms sedang mengandung bayi laki-laki.
Baca Juga: Simak Penjelasan Tes Pendulum Saat Hamil untuk Ketahui Jenis Kelamin Bayi
Itu dia Moms cara mengetahui jenis kelamin bayi yang bisa dicoba.
Agar Moms dan Dads tidak merasa ragu dengan jenis kelamin buah hati, USG merupakan jalan terbaik untuk melihat perkembangan janin dan jenis kelamin.
Jadi, manakah cara yang akan Moms pilih untuk melihat jenis kelamin Si Kecil?
- https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/1104804
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5548328/
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/old-wives-tales-gender
- https://www.todaysparent.com/pregnancy/9-old-wives-tales-for-predicting-gender/
- https://www.parents.com/pregnancy/my-baby/gender-prediction/wives-tales/
- https://www.thebump.com/a/gender-prediction-tests
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.