17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil dari yang Alami Sampai Medis!

Batuk bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Jangan khawatir, ada obat batuk yang aman dikonsumsi untuk ibu hamil, baik yang alami maupun medis.

Menurut American Pregnancy Association, batuk sendiri tidak terlalu berbahaya bagi janin, tetapi bisa membuat Moms merasa lelah dan tidak nyaman.

Jika tidak segera ditangani, flu yang disertai batuk bisa mempengaruhi kesehatan janin.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi obat batuk yang aman untuk ibu hamil.

Baca Juga: Batuk pada Ibu Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Obat Batuk untuk Ibu Hamil Secara Alami

Ada banyak obat batuk yang aman, serta alami dan efektif untuk meredakan batuk saat hamil. Moms bahkan bisa membuatnya sendiri di rumah.

Berikut adalah daftar obat batuk untuk ibu hamil secara alami:

1. Bawang Putih

Bawang putih adalah penangkal alami terhadap flu dan batuk selama hamil.

Konsumsi satu siung bawang putih mentah setiap kali makan dapat membantu mempercepat pemulihan.

Jika tidak suka baunya, Moms bisa mengolesi bawang putih dengan madu yang bersifat antibakteri, antimikroba, dan antiseptik.

2. Bawang Merah

Bawang merah mentah memiliki phytochemical yang membantu menjaga saluran pernapasan terbuka.

Tambahkan irisan bawang merah pada setiap hidangan atau buat jus bawang merah dengan madu untuk meredakan batuk.

3. Cuka Apel

Cuka apel membantu tubuh dalam keadaan alkalin dan mengandung bakteri baik yang melawan infeksi.

Campur 1-2 sendok makan cuka apel ke dalam air atau teh dan minum tiga kali sehari. Moms bisa juga menggunakannya sebagai kumur untuk meredakan sakit tenggorokan.

4. Lemon dan Jeruk Nipis

Lemon dan jeruk nipis kaya akan vitamin C dan bersifat antibakteri.

Campurkan air perasan lemon atau jeruk nipis dengan air, madu, dan sejumput garam. Minum sepanjang hari untuk meredakan batuk.

Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan saat Hamil, Catat!

5. Jahe

Jahe dapat meredakan radang tenggorokan dan batuk. Rebus dua ruas jahe yang telah dikupas dalam dua gelas air hingga tersisa setengahnya.

Minum tiga kali sehari sampai batuk hilang. Teh jahe juga dapat membantu meredakan tenggorokan.

6. Daun Kemangi

Daun kemangi memiliki sifat yang baik untuk meredakan batuk kering.

Rebus daun kemangi dan minum air rebusannya secara teratur satu sendok teh setiap kali minum.

7. Daun Seledri

Seledri memiliki khasiat yang sama dengan daun kemangi.

Rebus daun seledri dengan satu sendok makan madu dan minum air rebusannya untuk meredakan batuk.

8. Daun Sirih

Rebus daun sirih dengan beberapa potong jahe. Minum air rebusannya secara teratur untuk meredakan batuk dan memberikan efek hangat pada tenggorokan.

9. Garam Laut

Berkumur dengan air garam hangat dapat mengurangi rasa gatal, nyeri, dan bengkak di tenggorokan.

Larutkan satu sendok teh garam laut dalam satu gelas air hangat dan berkumur secara teratur.

Baca Juga: 18 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Simak!

10. Kunyit dan Garam

Campur bubuk kunyit dengan susu atau madu dan minum selagi hangat. Kunyit memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang dapat mengatasi batuk.

11. Minyak Kelapa

Minyak kelapa bersifat antivirus, antibakteri, dan antijamur. Tambahkan minyak kelapa pada menu masakan atau minum langsung dengan satu sendok makan madu.

12. Sup Ayam

Sup ayam dapat membantu meredakan demam akibat flu dan mengurangi rasa gatal pada tenggorokan.

Rebus kaldu tulang dengan bawang, wortel, seledri, jamur, peterseli, dan potongan ayam. Tambahkan garam laut untuk rasa.

Obat Batuk untuk Ibu Hamil di Apotek

Setelah tahu berbagai obat batuk untuk ibu hamil yang bisa didapatkan dengan mudah di dapur, sekarang saatnya membahas obat batuk ibu hamil di apotek.

Dilansir dari The University of Texas Southwestern Medical Center, ada beberapa obat batuk yang aman dikonsumsi ibu hamil, di antaranya:

1. Dextromethorphan

Dextromethorphan dapat meredakan batuk secara cepat. Dosis maksimalnya adalah 120 mg dalam 24 jam.

Obat ini biasanya memiliki tulisan "DM" pada namanya.

2. Guaifenesin

Guaifenesin adalah ekspektoran yang membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan.

Dosis maksimalnya adalah 2.400 mg dalam 24 jam. Hindari produk guaifenesin yang mengandung alkohol atau propilen glikol.

3. Dekongestan

Dekongestan membantu meredakan hidung tersumbat dan tekanan sinus. Biasanya tersedia dalam bentuk spray atau hirup dengan dosis maksimal 240 mg dalam 24 jam.

4. Paracetamol

Paracetamol dapat mengurangi sakit kepala dan tubuh serta meredakan demam. Gunakan sesuai resep dokter karena bisa mempengaruhi plasenta.

Cek apakah paracetamol aman untuk ibu hamil di artikel: Paracetamol untuk Ibu Hamil, Berbahaya atau Tidak?

5. Antihistamin

Antihistamin seperti cetirizine, chlorpheniramine, diphenhydramine, fexofenadine, dan loratadine aman digunakan.

Namun, tetap konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan untuk menghindari risiko efek samping.

Cara Cepat Meringankan Batuk pada Ibu Hamil

Berikut adalah cara cepat yang bisa dilakukan apabila Moms mengalami batuk saat hamil:

1. Pantau Suhu Tubuh

Periksa suhu tubuh dua kali sehari untuk memastikan tidak ada tanda-tanda demam.

2. Istirahat dan Kurangi Stres

Hindari aktivitas berat dan kurangi stres untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

3. Konsumsi Makanan yang Bergizi

Makan sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Perbanyak Minum Air Putih

Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Hindari kafein karena dapat memicu dehidrasi.

5. Selalu Jaga Kebersihan

Cuci tangan secara rutin dan hindari kontak dengan orang yang sedang flu atau batuk.

6. Konsumsi Obat Sesuai Resep Dokter

Hindari antihistamin, ibuprofen, dan aspirin tanpa anjuran dokter.

Oleskan balsam atau minyak gosok pada dada untuk menghangatkan dan mengatasi hidung tersumbat.

Baca Juga: 7 Obat Alami Sakit Gigi Berlubang untuk Anak, Ibu Hamil, dan Cara Mencegahnya!

Kapan Ibu Hamil Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter jika batuk tidak kunjung sembuh atau disertai dengan:

• Demam tinggi (suhu tubuh melebihi 38°C)
• Sesak napas
• Nyeri dada
• Dahak berwarna kuning, hijau, atau bercampur darah
• Gejala dehidrasi (mulut kering, kurangnya produksi urin, pusing)
• Kelelahan berlebihan
• Pembengkakan yang tidak normal pada kaki, tangan, atau wajah
• Penurunan gerakan janin

Gejala-gejala tersebut bisa mengindikasikan adanya infeksi atau kondisi lain yang memerlukan perawatan medis segera.

Dengan informasi di atas, Moms diharapkan bisa lebih tenang dalam menghadapi batuk saat hamil.

Selalu konsultasikan dengan dokter jika ada keraguan atau gejala yang mengkhawatirkan.