7 Cara Merawat Burung Agar Sehat dan Berumur Panjang
Selain kucing dan anjing, burung adalah hewan yang juga populer untuk dipelihara di rumah. Burung-burung memiliki daya tariknya tersendiri, mulai dari bulunya yang berwarna-warni, hingga kicauannya yang merdu. Berikut adalah beberapa tips dan cara merawat burung yang tepat.
Cara Merawat Burung
Burung menjadi salah satu hewan peliharaan rumah paling favorit. Keberadaan mereka bisa menjadi teman baik di rumah karena burung juga senang berinteraksi dengan manusia, juga suara nyanyiannya yang membuat suasana lebih damai.
Rupanya dengan memelihara burung, Moms dan Dads juga sekaligus menurunkan tingkat stres. Membelai hewan terbukti dapat mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah.
Namun, seperti hewan peliharaan lainnya, diperlukan waktu, uang, dan pengetahuan yang memadai agar bisa merawat burung dengan baik dan panjang umurnya.
Bagi Moms dan Dads yang memiliki hobi untuk memelihara burung, pasti mau memiliki burung peliharaan yang tetap sehat dan bernyanyi merdu, kan?
Baca Juga: 7 Cara Merawat Burung Lovebird, Bisa Jadi Hewan Peliharaan di Rumah!
1. Berikan Kandang yang Nyaman dan Aman
Foto: freepik.com
Kandang yang cukup luas sangat dibutuhkan burung untuk melatih sayapnya dan memanjat. Di sinilah tempat di mana burung akan menghabiskan sebagian besar waktunya.
Agar tidak membatasi geraknya, pastikan bahwa Moms dan Dads tidak membeli kandang yang terlalu kecil.
Selain itu, burung adalah makhluk yang cerdas, jadi berhati-hatilah karena mereka sering menemukan cara untuk melarikan diri dari kandang. Menggunakan gembok bisa memastikan agar burung aman di dalam sangkar.
2. Tips Meletakkan Kandang
Setelah Moms dan Dads membeli kandang yang tepat untuk burung, cara merawat burung selanjutnya adalah menempatkan kandang di lokasi terbaik.
Burung adalah makhluk yang peka terhadap perubahan suhu, cahaya, dan asap. Untuk itu, mereka membutuhkan sirkulasi udara yang cukup baik. Bahkan asap dari bahan kimia pembersih, rokok, dan cat baru bisa membahayakan burung.
Moms dan Dads bisa meletakkan kandang burung di area rumah yang cukup terkena sinar matahari. Burung jadi bisa mendapat vitamin D yang cukup sehingga baik untuk tulang mereka.
Letakkan kandang juga tidak terlalu tinggi ataupun rendah. Jika terlalu rendah, burung akan merasa takut dan cemas. Sebaliknya, jika terlalu tinggi dari ketinggian mata, mereka akan merasa terisolasi dari orang-orang di bawahnya.
3. Bersihkan Kandang Sesering Mungkin
Foto: freepik.com
Cara merawat burung juga tidak lepas dari memperhatikan kebersihan kandangnya. Dengan memperhatikan kebersihan kandang, Moms dan Dads juga menjaga kesehatan burung.
Ada beberapa bagian dari kandang burung yang harus sering dibersihkan.
Misalnya, alas kandang yang harus diganti setiap hari atau dibilas untuk membersihkan kotoran burung.
Wadah makan dan minum juga harus dibersihkan setiap hari dengan air hangat dan sabun agar bebas bakteri.
Untuk kandang, usahakan untuk membersihkannya seminggu sekali dengan menggunakan sabun dan air hangat.
Permukaan plastik kandang burung juga bisa dicuci dengan larutan cuka dan air. Atau Moms dan Dads juga bisa menggunakan pemutih rumah biasa untuk mencuci permukaan kandang.
Pembersihan dan desinfektan menyeluruh ini dibutuhkan pada seluruh area kandang untuk mematikan bakteri yang menempel.
Menurut VCA Hospitals, kotoran dan bakteri lebih mudah menyerap pada bahan seperti kayu, anyaman dan bambu. Jadi, gantilah barang-barang ini di kandang burung setiap 6-12 bulan.
Baca Juga: Hewan Peliharaan Bisa Menjamin Pernikahan Lebih Awet
4. Perhatikan Nutrisinya
Nutrisi yang cukup berperan penting dalam pemeliharaan burung agar tetap sehat. Ketika di alam liar, burung akan memakan berbagai macam makanan untuk memenuhi kebutuhannya.
Demikian juga halnya dengan cara merawat burung peliharaan. Pola makan yang baik bisa meningkatkan sistem kekebalannya sehingga bisa menangkal berbagai penyakit.
Menurut organisasi RSPCA, burung harus diberi makanan dengan kombinasi makanan yang alami dan berkualitas tinggi.
Misalnya saja buah segar, rerumputan, bunga asli, sayuran, dan lain-lain yang aman dan sesuai dengan spesies burung.
Jika Moms dan Dads ragu, coba konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli dan komunitas untuk memastikan makanan burung sudah sesuai untuk mereka dan tidak beracun.
Menurut PetCoach, setidaknya ada beberapa klasifikasi burung menurut makanannya, yaitu:
- Florivora: Biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, kulit kayu, akar, beri. Contoh burung: Macaw Militer, Macaw Biru Emas, dan Beo Merah
- Granivora: Biji-bijian. Contoh burung: Budgerigar, Cockatiel, Hyacinth Macaw.
- Frugivora: Kebanyakan buah dan bunga; kacang-kacangan dan biji-bijian. Contoh burung: Macaw Leher Biru, Green-winged Macaw.
- Omnivora: Biji-bijian, buah-buahan, serangga, invertebrata. Contoh burung: Kakatua Koki, Amazona Arausiaca.
- Nectarivora: Serbuk sari, beberapa serangga, dan biji. Contoh burung: Lorikeet, lory.
Sebagai catatan, Dads Sebaiknya menghindari pemberian makanan pada burung yang mengandung kafein. Burung yang sering mengonsumsi kopi memiliki masalah pada jantung dan memicu mereka untuk berperilaku hiperaktif.
Juga, alpukat sangat berbahaya untuk burung karena kandungan persin di dalamnya bisa menyebabkan nekrosis miokardial, yaitu gangguan pada jantung karena penyempitan pembuluh darah koroner, sehingga menyebabkan kematian mendadak. Burung-burung seperti kenari dan budgies adalah jenis burung yang paling rentan terhadap penyakit ini.
5. Sediakan Mainan dan Makanan Kunyah
Foto: freepik.com
Sama seperti hewan peliharaan lainnya, burung juga suka bermain. Mainan bisa mengurangi kebosanan mereka ketika di dalam kandang terlalu lama. Hal ini juga bisa mendorong mereka untuk berolahraga.
Layaknya manusia, kenyamanan di dalam kandang juga perlu diperhatikan. Tiap burung pun memiliki aktivitas favorit mereka masing-masing.
Burung Beo misalnya, membutuhkan mainan untuk dikunyah. Sementara Kenari menyukai bel atau ayunan.
Beragam mainan seperti ini bisa memberi aktivitas pada burung sehingga mereka tidak merasa bosan.
Pada umumnya, burung juga sangat suka mengunyah mainan dan makanan karena hal ini bisa membantu menjaga paruh mereka dalam kondisi prima.
Sebagai cara merawat burung, Dads bisa membelikan mainan kunyah seperti biji pinus, kulit mentah, tali serat alami, dan cabang pohon.
Baca Juga: Sebelum Memelihara, Ketahui 18 Cara Merawat Kelinci dengan Baik
6. Menjaga Kebersihan Bulunya
Burung menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya untuk menyisir bulu mereka dengan paruh. Hal ini mereka lakukan untuk menjaga bulu tetap lurus dan tahan air.
Sama dengan peliharaan lainnya, cara merawat burung juga perlu dirawat bulu dan kulitnya agar mereka senang dan sehat.
Untuk itulah, hampir semua burung menyukai air dan sangat menikmati ketika mereka dimandikan. Mandi tidak hanya menghilangkan kotoran tetapi juga bisa menjaga kelembapan kulit burung.
Mandi juga bisa membersihkan kutu, parasit, dan tungau yang mungkin bersarang di bulu mereka. Burung yang jarang dimandikan biasanya sangat rentan memiliki bulu-bulu yang cepat rusak dan kering.
Namun, Moms dan Dads perlu memperhatikan metode mandi yang digunakan untuk tiap spesies burung. Dikutip dari Hagen Aviculture Research Institute, ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk memandikan beberapa jenis burung, yaitu:
- Di antara spesies burung beo yang populer, kebanyakan lebih suka mandi dan berendam.
- Soft bills, Lories, Quaker, Kenari, Lovebirds, dan lainnya lebih suka menggunakan teknik birdbath. Moms dan Dads cukup isi mangkuk dangkal dengan air sedalam 1-2 inci (tidak lebih dari ketinggian burung). Nantinya, burung akan mandi sendiri, jadi Moms dan Dads hanya cukup membersihkan percikan air untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- African Grey lebih menikmati mandi secara merata ke tubuh mereka.
Setelah burung dimandikan, keringkan bulunya dengan cara diangin-anginkan terlebih dahulu.
Biarkan bulu burung cukup kering, barulah dijemur. Tujuannya agar burung nantinya bisa berteduh sendiri jika mereka merasa sinar matahari terlalu panas.
7. Interaksi dan Sosialisasi
Foto: freepik.com
Memahami perilaku burung di alam liar sangat penting agar cara merawat burung lebih tepat sebagai hewan peliharaan.
Misalnya saja, burung beo yang merupakan hewan sosial di alam liar. Mereka terbiasa bertengger, terbang, dan mencari makanan dengan kawanan.
Untuk itu, burung juga membutuhkan perhatian dari manusia. Ketika berinteraksi dan menjalin hubungan, bukan hanya baik untuk burung, tapi hal ini juga bisa meningkatkan kesehatan manusia.
Dilansir dari Pet Ownership and Human Health, manfaat dalam memelihara hewan peliharaan adalah tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi, penurunan risiko penyakit kardiovaskular, dan peningkatan kesehatan mental.
Kicauan burung juga rupanya bisa menimbulkan perasaan rileks bagi pendengarnya. Jika didengarkan di pagi hari, orang yang mendengar kicauan burung akan merasa lebih tenang dan damai. Situasi ini juga bisa menciptakan suasana lingkungan yang alami dan asri.
Baca Juga: Tips dan Cara Merawat Kucing Persia, Beda Lho dengan Kucing Biasa!
Cara merawat burung memang tidak ada yang instan, dibutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup sebelum akrab dengan burung. Namun, dengan merawatnya setiap hari dengan telaten, burung akan tumbuh sehat dan berkicau dengan ceria.
Jika Moms dan Dads memiliki pengalaman tentang cara merawat burung dengan teknik lainnya, bagikan di kolom komentar, ya. Selamat mencoba!
- https://vcahospitals.com/know-your-pet/cage-hygiene-in-birds
- https://kb.rspca.org.au/knowledge-base/what-should-i-feed-my-pet-bird/
- https://www.petcoach.co/article/bird-nutrition-feeding-pet-birds-parrot-diets-and-nutrition/
- https://hari.ca/avian-care/health-monitoring/bathing-birds-essential-basic-care/
- https://kb.rspca.org.au/knowledge-base/what-should-i-feed-my-pet-bird/
- https://www.bmj.com/content/331/7527/1252/related
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.