Moms Wajib Tahu, Ini Dia Cara Tes Phobia dan Perawatannya
Ketika mendengar kata fobia, apa yang terlintas dalam pikiran? Rasa takut atau cemas? Berikut beberapa cara tes phobia untuk mengetahui apakah Moms memiliki ketakutan berlebih terhadap sesuatu.
Phobia atau fobia adalah gangguan kecemasan yang menimbulkan ketakutan berlebihan dan tidak rasional mengenai situasi, tempat, seekor binatang, bahkan sebuah benda, Moms.
Fobia merupakan salah satu gangguan mental yang bisa didiagnosis melalui bantuan profesional. Berikut penjelasannya, Moms.
Baca Juga: Mengenal Nomophobia, Rasa Takut Berlebihan Ketika Jauh dari Ponsel
Cara Tes Phobia
Foto: Orami Photo Stock
Menurut The Canadian Journal of Psychiatry, fobia biasanya berkembang pada masa anak-anak akhir atau remaja awal. Diagnosis fobia dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan, berikut cara tes phobia:
1. Konsultasi dengan Profesional
Cara tes phobia yang paling utama adalah dengan pemeriksaan oleh profesional, seperti dokter, psikolog, dan psikiater.
Diagnosis gangguan akan dibuat secara klinis oleh praktisi kesehatan mental menggunakan kriteria spesifik yang dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).
Dalam menentukan diagnosis, seorang praktisi kesehatan akan melakukan pemeriksaan melalui wawancara. Moms pun akan ditanya tentang gejala atau kondisi yang dialami.
Profesional kesehatan mental juga akan menyelidiki riwayat medis dan keluarga.
Jadi, mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan, seperti apakah anggota keluarga lain memiliki fobia dan tentang pengalaman atau trauma apa pun yang mungkin memicu fobia.
Umumnya, kriteria untuk melakukan diagnosis phobia menurut DSM-5, yakni:
- Ketakutan atau kecemasan yang nyata tentang objek atau situasi tertentu
- Bahwa objek atau situasi fobia hampir selalu menimbulkan ketakutan atau kecemasan langsung
- Bahwa objek atau situasi fobia secara aktif dihindari atau dialami dengan ketakutan dan kecemasan yang intens
Melansir laman Very Well Health, kriteria tersebut juga mengharuskan ketakutan, kecemasan, dan penghindaran yang meliputi:
- Tidak sebanding dengan bahaya aktual yang ditimbulkan oleh objek atau situasi tertentu dan dengan konteks sosial budaya
- Menyebabkan penderitaan yang signifikan secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya
- Persistent, biasanya berlangsung selama 6 bulan atau lebih
Baca Juga: Kenali Gejala Thanatophobia, Rasa Takut Berlebih akan Kematian
2. Identifikasi Diri untuk Mewaspadai Gejala
Cara tes phobia juga bisa dilakukan dengan mengidentifikasi diri sendiri, misalnya dengan mengenali tanda-tanda berupa:
- Memiliki kekhawatiran irasional atau berlebihan tentang menghadapi objek atau situasi yang ditakuti
- Mengambil langkah aktif dengan sengaja untuk menghindari objek atau situasi yang ditakuti
- Mengalami kecemasan intens setelah menghadapi objek atau situasi yang ditakuti
- Menahan diri dari objek dan situasi yang tidak dapat dihindari sehingga mengalami kecemasan yang intens
- Mengalami gejala fobia terus-menerus setidaknya 6 bulan yang menyebabkan gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya
Meski Moms bisa mendeteksi adanya fobia dalam diri sendiri dengan mewaspadai beberapa gejala di atas, tetapi Moms tetap perlu melakukan konsultasi dengan praktisi kesehatan mental.
Mengenali tanda-tanda adanya gangguan hanya bertujuan untuk membuat Moms lebih memerhatikan kondisi psikologis diri sendiri.
Jadi, segeralah memeriksakan diri ke profesional untuk mendapatkan diagnosis yang pasti dan perawatan tepat.
Baca Juga: 4 Efek Fobia pada Kepribadian dan Emosi Seseorang
Cara Mengatasi Phobia
Foto: Orami Photo Stock
Usai mendapatkan diagnosis terkait fobia apa yang Moms alami, biasanya ahli kesehatan mental akan melakukan beberapa tindakan sebagai bentuk perawatan, seperti:
1. Psikoterapi
Untuk mengatasi fobia terhadap hewan, kondisi, atau benda tertentu, salah satu cara yang bisa Moms lakukan adalah dengan terapi.
Secara umum, ada 2 jenis terapi yang bisa mengatasi phobia, yakni:
- Terapi Eksposur (Pemaparan)
Menurut Mayo Clinic, terapi pemaparan berfokus pada mengubah respons seseorang terhadap objek atau situasi yang ditakuti.
Paparan yang dilakukang secara bertahap dan berulang terhadap sumber fobia mulai dari pikiran, perasaan, dan sensasi terkait dapat membantu Moms belajar mengelola kecemasan.
Europe's Journal of Psychology menyebutkan bahwa, terapi pemaparan merupakan jenis pengobatan fobia yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang.
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
Pilihan terapi berikutnya yang bisa membantu Moms dalam mengatasi fobia adalah terapi perilaku kognitif (CBT).
Terapi perilaku kognitif (CBT) melibatkan paparan yang dikombinasikan dengan teknik lain untuk mempelajari cara melihat dan mengatasi objek atau situasi yang ditakuti secara berbeda.
Melalui terapi CBT, Moms akan belajar untuk mengatasi ketakutan dan mengelola kecemasan terhadap objek. Dengan begitu, mereka akan lebih menguasai dan percaya diri ketika menghadapi objek fobianya.
2. Obat-obatan
Selain terapi, obat-obatan juga bisa membantu Moms dalam mengatasi fobia tertentu.
Obat-obatan bisa mengurangi kecemasan dan gejala panik yang Moms alami karena memikirkan atau terpapar objek atau situasi yang ditakuti.
Obat-obatan dapat digunakan selama perawatan awal atau untuk penggunaan jangka pendek dalam situasi tertentu yang jarang ditemui. Misalnya, perjalanan menggunakan pesawat terbang, berbicara di depan umum, atau menjalani prosedur MRI.
Adapun obat-obatan yang biasanya diberikan pada pasien fobia, yaitu:
- Beta Blockers: obat ini dapat membantu mengurangi tanda-tanda fisik kecemasan yang dapat menyertai fobia.
- Antidepressants: Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRIs) mempengaruhi kadar serotonin di otak, dan dapat menghasilkan suasana hati yang lebih baik.
- Tranquilizer: contoh dari jenis obat tersebut adalah Benzodiazepine dan fungsinya untuk mengurangi gejala kecemasan.
Baca Juga: Cari Tahu Soal Xenophobia, Rasa Takut terhadap Orang Asing
Itu dia Moms cara tes phobia dan pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi fobia.
Jika Moms atau orang terdekat mengalami salah satu gejala, segeralah melakukan konsultasi untuk mendapatkan perawatan.
- https://www.verywellhealth.com/phobia-diagnosis-5181733#:~:text=There%20are%20no%20lab%20tests,criteria%20in%20the%20DSM%2D5.
- https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0706743716640757
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/specific-phobias/diagnosis-treatment/drc-20355162
- https://www.researchgate.net/publication/271347780_Exposure_Therapy_for_Phobias
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.