Cari Tahu Cara Melindungi Diri dari Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi saat jaringan lapisan dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim dan di bagian lain di tubuh.
Endometriosis dapat ditemukan tumbuh di rahim, tuba falopi, lapisan luar rahim, panggul dan perut bagian bawah, vagina, serviks, vulva, usus, kandung kemih, atau dubur. Meski sangat jarang, endometriosis juga bisa tumbuh di paru-paru, otak, dan kulit.
Bisa juga Ditemukan di Luar Rahim
Foto: Unsplash.com
Tamara Seckin, M.D., dokter spesialis endometriosis dan penulis buku The Doctor Will See You Now: Recognizing and Treating Endometriosis, menuliskan sejumlah gejala umum adanya jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim. Apa saja? Berikut daftarnya.
-Nyeri hebat saat menstruasi yang tidak mereda meskipun Moms sudah minum obat non-steroid anti-inflamasi ataupun pil KB.
-Nyeri berdenyut di sekitar waktu ovulasi.
-Masalah pencernaan seperti diare, sembelit, perut kembung, mual, terutama saat menstruasi
-Terasa sakit saat berhubungan intim maupun sesudahnya, termasuk saat orgasme.
-Terasa sakit di usus atau saat buang air kecil karena jaringan teriritasi.
-Volume darah berlebihan saat menstruasi
-Timbul bercak darah atau perdarahan di antara periode menstruasi
Baca Juga: Mungkinkah Hamil Alami Dengan Diagnosis Endometriosis?
Jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim akan berperilaku seperti endometrium di dalam rahim. Hal ini kemudian memengaruhi pelepasan hormon reproduksi di tubuh Moms.
Pada saat menstruasi, jaringan endometrium di luar rahim juga dapat mengeluarkan darah dan menyebabkan nyeri pada panggul atau perut.
Endometrium yang membesar atau menutupi tuba falopi dapat menghalangi masuknya sel telur sehingga sulit terjadi pembuahan.
Belum Ada Cara Khusus untuk Menghindari Endometriosis
Foto: Babycenter.com
Hingga sekarang, para ahli belum dapat menentukan penyebab pasti timbulnya endometriosis. Beberapa kemungkinannya adalah faktor genetik, masalah pada aliran menstruasi, masalah pada sistem imunitas, hormon, atau tindakan bedah pada area perut.
Karena penyebab pastinya belum diketahui, tidak ada cara khusus yang dapat dilakukan untuk menghindari endometriosis.
Dikutip dari situs web Harvard Health Publishing, Harvard Medical School, faktor-faktor yang dapat menghentikan perkembangan jaringan endometrium di luar rahim antara lain menggunakan kontrasepsi oral dan hamil
Baca Juga: 4 Tips Bercinta untuk Penderita Endometriosis
Para ahli mencurigai ada hubungan antara kadar estrogen yang tinggi dengan timbulnya jaringan endometrium di luar rahim. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dianjurkan untuk menjaga kadar estrogen tetap normal.
Yakni rajin berolahraga sehingga kadar lemak terjaga. Kadar lemak yang normal membantu mengurangi sirkulasi estrogen di tubuh.
Moms juga perlu membatasi konsumsi minuman beralkohol maksimal satu kali per hari. Ada studi yang menemukan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen.
Kafein pun perlu Moms batasi konsumsinya hingga maksimal satu kali per hari (terutama minuman bersoda dan teh hijau).
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman berkafein lebih dari satu kali per hari dapat menaikkan kadar estrogen.
Meskipun belum diketahui cara khusus untuk menghindari endometriosis, Moms bisa mencoba beberapa cara di atas agar kadar estrogen dalam tubuh tetap normal. Selamat mencoba!
(AN/AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.