02 Oktober 2024

7 Fakta Carolina Reaper, Cabai Terpedas yang Ada di Dunia

Tidak kalah dengan cabai Jalapeno, Carolina Raper juga bisa buat lidah terbakar

Carolina Reaper dikenal sebagai salah satu cabai terpedas di dunia.

Cabai ini telah mencatatkan namanya di Guinness World Records sejak tahun 2013 karena tingkat kepedasannya yang luar biasa.

Dengan tingkat kepedasan mencapai 2.200.000 Scoville Heat Units (SHU), Carolina Reaper tidak hanya menggoda para pecinta pedas, tetapi juga menantang siapa saja yang berani mencobanya.

Baca Juga: Apakah Makan Pedas Menyebabkan Usus Buntu? Ini Kata Dokter!

Mengenal Carolina Reaper

Cabai Carolina Reaper
Foto: Cabai Carolina Reaper (Egmontseeds.co.nz)

Melansir laman Facts.net, Carolina Reaper dikembangkan oleh Ed Currie, seorang petani di Carolina Selatan, melalui hasil persilangan antara cabai Naga Viper dari Pakistan dan Habanero merah dari Saint Vincent.

Currie adalah pendiri PuckerButt Pepper Company, dan cabai ini awalnya diberi nama HP22B sebelum mendapatkan nama resminya.

Bentuk Carolina Reaper sangat khas, dengan kulit keriput dan ekor tajam seperti kalajengking.

Warna merah cerah pada cabai ini memperlihatkan kesan "berbahaya" yang sejalan dengan tingkat kepedasan yang dimilikinya.

Meski kecil, Carolina Reaper memiliki kemampuan untuk memberikan sensasi pedas yang kuat.

Hal ini membuatnya menjadi cabai yang banyak dicari oleh para pecinta rasa pedas ekstrem.

Baca Juga: Makan Pedas saat Hamil: Mitos, Efek, dan Tips Konsumsinya

Fakta Menarik tentang Carolina Reaper

Fakta Menarik Carolina Reaper
Foto: Fakta Menarik Carolina Reaper (Shop.westlandpeppers.com)

Berikut ini beberapa fakta tentang Carolina Reaper yang menarik untuk diketahui:

1. Cabai Terpedas di Dunia

Carolina Reaper dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness World Records pada tahun 2013.

Tingkat kepedasannya bisa mencapai antara 1.569.300 hingga 2.200.000 SHU (Scoville Heat Units), jauh melampaui cabai rawit dan jalapeno yang umum dikonsumsi.

Rekor ini bertahan hingga tahun 2023 sebelum dikalahkan oleh Pepper X, yang juga dikembangkan oleh Ed Currie, pencipta Carolina Reaper.

2. Dikembangkan Melalui Hibridisasi

Melansir laman Specialty Produce, Carolina Reaper adalah hasil kawin silang antara cabai Naga Viper dari Pakistan dan Habanero Merah dari Saint Vincent.

Proses pengembangannya dilakukan oleh Ed Currie di Carolina Selatan, dan butuh lebih dari 10 tahun untuk mendapatkan cabai dengan karakteristik unik ini.

3. Rasa Manis dengan Sensasi Pedas Ekstrem

Meski terkenal karena kepedasannya yang ekstrem, Carolina Reaper juga memiliki rasa manis dengan sentuhan kayu manis dan cokelat.

Namun, rasa manis ini hanya bertahan sebentar, karena segera setelah itu, sensasi pedas yang intens mulai terasa dan bisa berlangsung cukup lama di lidah dan tenggorokan.

Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Lambung Makan Pedas? Ini Aturannya!

4. Digunakan dalam Saus Pedas dan Masakan Ekstrem

Carolina Reaper umumnya digunakan dalam saus pedas, salsa, atau bumbu lainnya.

Karena tingkat kepedasannya yang sangat tinggi, hanya sedikit bagian cabai yang digunakan dalam hidangan.

Cabai ini juga bisa dikeringkan dan dijadikan bubuk untuk bumbu masakan yang membutuhkan kepedasan ekstrem.

5. Memiliki Manfaat Kesehatan

Meski dikenal karena kepedasannya yang ekstrem, Carolina Reaper juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh.

Cabai ini kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan kuat untuk melindungi sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, kandungan capsaicin dalam Carolina Reaper memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.

Capsaicin juga dapat merangsang produksi endorfin, yang membantu tubuh meredakan sensasi sakit akibat kepedasan.

6. Menjadi Tantangan Populer di Kalangan Pecinta Pedas

Carolina Reaper sering dijadikan bahan dalam berbagai tantangan makan pedas yang diikuti oleh para pecinta cabai ekstrem.

Tantangan ini biasanya melibatkan makan cabai dalam bentuk utuh atau saus yang dibuat dari Carolina Reaper, di mana peserta harus menahan rasa pedas yang luar biasa tanpa minum atau makan apa pun untuk meredakannya.

7. Mendapat Pengakuan di Berbagai Komunitas Pecinta Cabai

Carolina Reaper tidak hanya menarik perhatian pecinta pedas, tetapi juga menjadi ikon dalam komunitas cabai di seluruh dunia.

Cabai ini menjadi pusat perhatian di berbagai festival cabai, kontes memasak pedas, dan tantangan cabai online.

Komunitas "chile heads" atau para penggemar cabai sangat menghormati cabai ini sebagai salah satu cabai terpedas yang pernah ada, dan banyak dari mereka yang menganggap berhasil menanam atau mengonsumsi Carolina Reaper sebagai pencapaian besar.

Baca Juga: 12+ Cara Menghilangkan Rasa Pedas di Tangan, Mudah!

Bahaya dan Efek Samping Mengonsumsi Carolina Reaper

Efek Samping Konsumsi Carolina Reaper
Foto: Efek Samping Konsumsi Carolina Reaper (Heirloom-seeds.ca)

Mengonsumsi Carolina Reaper, yang dikenal sebagai cabai terpedas di dunia, dapat memberikan sensasi pedas yang sangat ekstrem, bahkan berbahaya bagi tubuh.

Berikut adalah beberapa bahaya dan efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi cabai ini:

1. Sensasi Terbakar yang Ekstrem

Mengonsumsi Carolina Reaper dapat menyebabkan sensasi terbakar yang sangat kuat di mulut, tenggorokan, hingga lambung.

Hal ini disebabkan oleh kandungan capsaicin yang sangat tinggi, senyawa yang memberikan rasa pedas.

Sensasi ini dapat berlangsung selama beberapa menit hingga jam, bahkan menyebabkan mati rasa sementara pada area yang terpapar.

2. Masalah Pencernaan

Setelah mengonsumsi Carolina Reaper, banyak orang melaporkan mengalami gejala pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.

Capsaicin memicu reaksi di saluran pencernaan yang membuat lambung dan usus teriritasi, sehingga tubuh berusaha mengeluarkan zat tersebut secepat mungkin, sering kali menyebabkan diare hebat.

3. Penyempitan Pembuluh Darah di Otak

Ada beberapa laporan kasus di mana orang mengalami penyempitan pembuluh darah otak setelah mengonsumsi cabai Carolina Reaper.

Kondisi ini dikenal sebagai Reversible Cerebral Vasoconstriction Syndrome (RCVS).

Gejalanya termasuk sakit kepala mendadak yang sangat parah, yang bisa berlangsung selama beberapa hari.

Baca Juga: Mengenal Cabai Jalapeno, Cabai Pedas 'Gila' Asal Meksiko

4. Serangan Jantung

Kandungan capsaicin dalam Carolina Reaper dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan mempersempit pembuluh darah, yang berisiko bagi mereka yang memiliki masalah jantung.

Pada kasus yang ekstrem, konsumsi cabai super pedas ini dapat memicu serangan jantung, terutama pada individu yang sudah memiliki kondisi kesehatan terkait jantung.

5. Robeknya Dinding Kerongkongan

Mengonsumsi Carolina Reaper secara berlebihan atau terlalu cepat dapat menyebabkan perforasi esofagus atau robeknya dinding kerongkongan.

Hal ini terjadi karena muntah yang berlebihan akibat sensasi pedas yang tidak tertahankan, yang pada akhirnya menyebabkan iritasi parah pada saluran pencernaan.

6. Diare Hebat

Selain sensasi terbakar, Carolina Reaper juga dapat memicu diare parah.

Tubuh bereaksi terhadap capsaicin dengan menarik lebih banyak air ke usus besar untuk mengeluarkan zat tersebut lebih cepat.

Hal ini menyebabkan feses menjadi cair dan sering kali disertai rasa nyeri di perut.

7. Membahayakan Kondisi Medis Tertentu

Bagi mereka yang memiliki kondisi medis seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), tukak lambung, atau sindrom iritasi usus, konsumsi Carolina Reaper bisa memperburuk gejala atau memicu serangan.

Konsumsi cabai super pedas ini dapat memicu peradangan dan luka pada sistem pencernaan.

Baca Juga: 7 Resep Camilan Pedas, Ada Keripik, Makaroni, hingga Pentol

Tips Menghindari Efek Samping Carolina Reaper

Tips Mengonsumsi Carolina Reaper
Foto: Tips Mengonsumsi Carolina Reaper (Specialtyproduce.com)

Jika ingin mencoba Carolina Reaper, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  • Konsumsi dalam jumlah kecil: Jangan memakan cabai ini secara utuh, gunakan hanya sedikit dalam olahan makanan.
  • Minum susu: Susu dapat membantu menetralkan capsaicin lebih baik daripada air.
  • Gunakan sarung tangan: Saat mengolah cabai ini, pastikan untuk memakai sarung tangan guna menghindari iritasi pada kulit.
  • Jangan sentuh mata: Capsaicin dapat menyebabkan iritasi hebat jika masuk ke mata, jadi hindari kontak langsung.

Meskipun Carolina Reaper memiliki daya tarik sebagai cabai terpedas di dunia, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.

Jangan sampai bahaya dan efek samping di atas dialami oleh Moms, ya.

  • https://facts.net/lifestyle/food/10-carolina-reaper-nutrition-facts/
  • https://www.chilipeppermadness.com/chili-pepper-types/superhot-chili-peppers/carolina-reaper/
  • https://jerkyhutonline.com/blogs/top-10-hottest-peppers-in-the-world-2020/top-10-hottest-peppers-in-the-world-2020-jerkyhutonline
  • https://specialtyproduce.com/produce/Carolina_Reaper_Chile_Peppers_12497.php
  • https://everythingwhat.com/what-are-the-side-effects-of-eating-a-carolina-reaper

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.