Catat, Begini Aturan Naik Turun Tangga saat Hamil

Aktivitas mungkin menjadi berubah ketika Moms sedang hamil. Salah satu yang kerap ditakutkan adalah naik turun tangga saat hamil.

Tapi, apakah aman naik turun tangga saat hamil? Jawabannya adalah aman ketika di awal kehamilan sebab tubuh masih seimbang.

Salah satu ketakutan terbesar adalah jatuh atau tersandung dari tangga. Pada akhir kehamilan, terjadi pergeseran pusat gravitasi tubuh Moms karena perut yang semakin membesar.

Tentu hal ini dapat meningkatkan risiko jatuh. Menurut Dr MA Schiff dalam survei Harborview Injury Pervention and Injury Center, jatuh dari tangga di akhir kehamilan terutama mengenai perut, dapat menyebabkan persalinan dini.

Perlu diketahui juga bahwa pada minggu ke-37 kehamilan, janin mulai turun ke panggul sehingga memudahkan Moms bernapas. Namun, penambahan berat bayi cukup bulan membuat Moms sulit untuk naik turun tangga saat hamil tua.

Jika Moms memang harus naik turun tangga saat hamil, jangan lakukan secara terburu-buru. Naiki satu per satu naik tangga Bergerak perlahan dengan memegang pegangan tangga akan membantu Moms untuk bernapas dengan kecepatan normal.

Baca Juga: Tampil Fashionable Saat Hamil Ala Natalie Portman

Bahaya Naik Turun Tangga saat Hamil Tua

foto: Parenting First Cry

Menaiki tangga selama trimester kedua dan ketiga kehamilan bisa sangat tidak aman. Pertama adalah Moms bisa saja tersandung. Jika Moms tersandung atau tergelincir saat menaiki tangga, itu bisa menyebabkan Moms dan janin mengalami cedera serius.

Jatuh saat naik tangga ini juga bisa disebabkan oleh Moms yang kehilangan keseimbangan. Saat perut Moms membesar, pusat gravitasi tubuh akan bergeser. Tentu saja kondisi ini akan membuat Moms lebih sulit untuk menjaga keseimbangan.

Ingat bahwa punggung akan mengalami beban yang cukup berat. Saat perut membesar, Moms mulai merasakan tekanan dari kenaikan berat badan. Ini bisa membuat Moms pusing dan membuat Moms terjatuh ketika naik turun tangga saat hamil.

Masalah berikutnya adalah kondisi kaki bengkak. Jika Moms memiliki kaki bengkak selama kehamilan, naik turun tangga saat hamil dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada kaki Moms dan meningkatkan pembengkakan.

Kenaikan berat badan akan membuat Moms jadi lebih sulit bernapas. Naik turun tangga saat hamil dapat membuat Moms merasa terengah-engah. Ini dapat berdampak pada janin karena pasokan oksigen berkurang ketika Moms kehabisan napas.

Baca Juga: Benarkah Makan Belimbing Saat Hamil Sangat Bermanfaat?

Naik Turun Tangga saat Hamil Juga Punya Manfaat

foto: mfgdayi

Tak hanya hal yang dapat membahayakan Moms, ternyata naik turun tangga saat hamil juga menyimpan berbagai manfaat. Menaiki tangga adalah aktivitas fisik, yang membuat tubuh Moms menjadi aktif.

Penelitian dari American Heart Association menunjukkan bahwa itu sama baiknya dengan berjalan atau berolahraga. Kegiatan ini nyatanya dapat menurunkan risiko preeklamsia.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Hypertension, naik turun tangga saat hamil memiliki risiko yang lebih rendah untuk preeklampsia.

Studi ini telah menemukan bahwa ibu hamil yang tidak aktif dapat mengurangi risiko preeklamsia hingga 29 persen dengan menaiki satu hingga empat tangga setiap harinya. Tentu saja hal ini cocok bagi Moms yang bekerja dan tidak punya waktu melakukan aktivitas fisik.

Naik turun tangga saat hamil juga ternyata dapat mengurangi kemungkinan diabetes gestasional. Menurut sebuah studi oleh American Diabetes Association, menaiki tangga di awal kehamilan mengurangi kemungkinan terkena diabetes gestasional.

Baca Juga: Cara Alami Mengatasi Rasa Tidak Nyaman Saat Hamil

Meskipun ada risiko, naik turun tangga saat hamil juga ternyata punya manfaat ya Moms. Apakah Moms termasuk suka naik turun tangga saat hamil?

(GSA)