Depresi Yang Tidak Diobati Sebabkan Sulit Hamil?
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang merasakan sedih yang intens dan berkelanjutan.
Kondisi ini dapat memberikan dampak yang buruk bagi pengidapnya seperti kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari, merasa tidak berguna, hingga keinginan untuk bunuh diri. Bahkan beberapa pakar menyebut bahwa depresi penyebab sulit hamil.
Tetapi, apa hubungan depresi dengan kemampuan dan peluang hamil? Bagaimana depresi dapat memengaruhi peluang kehamilan?
Depresi Dapat Memengaruhi Hormon Dan Siklus Menstruasi
Foto: pexels.com
Hingga saat ini memang belum ada hasil penelitian yang berhasil mengungkapkan hubungan langsung bahwa depresi dapat menyebabkan sulit hamil.
Akan tetapi, beberapa pakar berpendapat bahwa hal tersebut kemungkinan dapat terjadi karena depresi, kecemasan, dan stres diketahui dapat memengaruhi hormon yang mengontrol ovulasi. Di mana wanita dengan depresi yang tidak diobati lebih cenderung memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek (kurang dari 24 hari), menurut sebuah studi yang diterbitkan di Archives of Psychiatric Nursing.
Sedangkan studi lain dalam Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry menemukan bahwa depresi dan gangguan makan yang tidak diobati juga berkaitan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Bisa Bikin Sulit Hamil, Benarkah?
Depresi Berkelanjutan Juga Berkaitan Dengan Gaya Hidup Tidak Sehat
Foto: pexels.com
Bukan hanya memengaruhi fungsi hormon, pakar menyebut depresi penyebab sulit hamil karena cenderung membuat pengidapnya menjalani gaya hidup yang dapat berdampak buruk terhadap kesuburan mereka.
Misalnya, hasil penelitian yang diterbitkan dalam BMC Women’s Health menemukan depresi yang tidak diobati atau ditangani sering kali menyebabkan pengidapnya makan berlebihan atau justru sama sekali tidak memiliki nafsu makan. Di mana ini dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan berat badan yang berimbas pada kesuburan ataupun peluang untuk hamil.
Seseorang yang mengalami depresi juga lebih cenderung merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol, sebagaimana disebutkan dalam sebuah studi di jurnal Reproductive Biology and Endocrinology. Padahal, rokok dan alkohol harus dihindari saat merencanakan kehamilan karena dapat mengganggu kesuburan, yang tentunya dapat menyebabkan sulit hamil.
Baca Juga: Waspada Diabetes Sebabkan Sulit Hamil!
Lalu, Bolehkah Mengonsumsi Obat Antidepresi Saat Program Hamil?
Foto: pexels.com
Beberapa wanita dengan depresi cenderung membiarkan kondisinya tanpa diobati karena khawatir bahwa antidepresan tidak dapat dikonsumsi saat program hamil. Namun, faktanya ternyata justru sebaliknya.
“Tidak ada alasan untuk menderita. Jika Anda merasa kecemasan atau depresi berdampak negatif pada kualitas hidup Anda, silahkan berkonsultasi dengan dokter atau spesialis,” kata Sheeva Talebian, M.D., seorang ahli endokrinologi reproduksi dan anggota American Congress of Obstetrics and Gynecology (ACOG), seperti dikutip dari CCRM Fertility.
“Berbagai pilihan perawatan telah tersedia dan dapat membantu Anda untuk memulai sebuah keluarga dan menjadi orang tua yang sehat, yang lebih bahagia.”
Dr. Talebian juga menjelaskan bahwa sebagian besar obat-obatan untuk gangguan kecemasan dan depresi aman untuk digunakan ketika program hamil, bahkan beberapa diantaranya dapat tetap dikonsumsi selama hamil. Namun, ia menyarankan untuk menyampaikan program hamil yang akan dijalani kepada psikiater yang menangani, agar obat yang diberikan dapat lebih disesuaikan.
Jika Moms tidak kunjung hamil, kondisi seperti stres, gangguan kecemasan, atau kesedihan yang berkelanjutan dapat membuat kondisi mental Moms semakin buruk.
Baca Juga: Tuba Falopi Tersumbat, Berisiko Sulit Hamil
Jadi, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau psikiater untuk menanganinya. Apalagi sekarang Moms sudah mengetahui bahwa depresi penyebab sulit hamil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.