Duh, Kok Suami Selalu Membela Anak? Hadapi Dengan Cara Ini
Anak merupakan kado terindah dan titipan paling berharga dari Tuhan. Tak salah jika orang tua akan selalu membela dan menjaga mati – matian anak mereka. Moms tentu melakukan hal yang sama bukan? Tetapi jangan sampai membela anak berlebihan yang menyebabkan mereka jadi manja.
Bagaimana jika suami membela anak terus? Suami dan anak tampak kompak tapi justru bisa beda pola asuh dengan Moms.
Foto: psychreview.org
Menurut pakar parenting dan penulis buku Raising A Child With Soul, Slovie Jungries Wolff, harus dicari tahu apakah suami dan anak memang bersekongkol terhadap Moms untuk menutupi hal yang tidak diketahui?
Baca Juga: 5 Tanda Suami Bermain di Belakang Anda
Atau bahkan pasangan mengajarkan hal yang memang membuat anak memiliki keyakinan sendiri? Ketahuilah ikatan antara suami dan anak akan tidak sehat jika sudah mulai tercipta sebuah persekongkolan. Dengan menanamkan nilai hanya dari satu orang bisa membuat anak menolak dan menentang pemikiran dari Moms. Apalagi ayah yang lebih mudah dekat dan bersekongkol dengan anak. Moms harus menjaga anak dari adanya perbedaan pola asuh ini karena dapat berdampak buruk bagi masa depan anak. Anak harus dibuat nyaman dengan suasana yang ada di rumah.
Kondisi suami membela anak ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman. Jangan menanamkan hal yang justru membingungkan anak.
Tentukan bagaimana pola asuh anak yang Moms dan pasangan inginkan sehingga anak bisa menjadi pribadi yang baik dan penuh pendirian.
Nah, bagaimana rambu-rambunya? Berikut hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Foto: scoopnest.com
Jangan sesekali berkelahi di depan anak.
Hal ini akan membuat anak menyaksikan pemandangan yang tidak seharusnya ia lihat.
Selain itu, berkelahi depan anak bisa menimbulkan perasaan bahwa anak adalah pembuat masalah dan akan membuat si anak minder.
Jangan membandingkan hubungan orang tua orang lain dengan mengkritik cara Moms mengurus anak.
Anak akan punya pikiran bahwa apa yang dikatakan Moms adalah hal yang salah.
Jangan manfaatkan anak sebagai korban untuk kembali berbaikan dengan pasangan.
Moms dan pasangan harus menyelesaikan sendiri masalah yang terjadi termasuk jika sedang berdiskusi seputar kondisi suami membela anak.
Yang utama adalah jangan terlalu membela si anak.
Moms bisa ingatkan suami untuk tidak memanjakan atau bahkan terus memuji hal yang sebenarnya buruk.
Memberikan informasi yang sejujurnya pada anak juga dapat membuat anak belajar untuk jujur.
Moms bisa menanamkan hal ini pada suami dan anak.
Baca Juga: Jatuh Cinta Setiap Hari Dengan Suami Ternyata Mempengaruhi Kinerja Otak, Lho
Hal yang Harus Dilakukan
Foto: immigratemanitoba.com
Menurut Caroline Hoyt, pakar keluarga dari Amerika Serikat, Moms harus menggunakan cara berkomunikasi yang baik. Terbukalah dengan anak dan biasakan berdiskusi dengan pasangan.
Ketika ingin memuji anak, gunakan kalimat yang membangun dan memotivasi si anak untuk terus mau berjuang dan lebih baik lagi. Diskusikan segala hal dengan suami dan anak, misalnya batasan aturan yang berlaku.
Jangan lupa untuk selalu konsisten dalam melakukannya karena anak akan dispilin karena ada konsistensi. Namun, ketika anak benar jangan lupa untuk memberikan kasih sayang dengan cara yang disukai anak.
Ketika suami membela anak, Moms harus tetap mengutamakan kejujuran termasuk jika ia melakukan hal yang tidak baik. Katakan hal yang jujur kepada anak dan berikan pelajaran bahwa sesekali dia kan mengalami kegagalan dalam hidup. Kesampingkan ego Moms dan pasangan demi kesehatan pikiran anak.
Baca Juga: Coba Cek! Ini 5 Tanda Suami Bahagia dengan Kehidupan Seks
Nah, apakah Moms pernah mengalami situasi ketika suami membela anak? Apa yang waktu itu Moms lakukan?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.