Format Undangan Pernikahan yang Benar dan Contohnya!
Memperhatikan format undangan pernikahan merupakan langkah awal yang wajib dilakukan sebelum mencetak undangan.
Format ini berisi hal-hal apa saja yang wajib dicantumkan dalam undangan pernikahan, seperti nama calon pengantin hingga ucapan wedding.
Bagi calon pengantin yang hendak membuat undangan, yuk simak format undangan pernikahan di bawah ini lengkap dengan desainnya!
Baca Juga: 6 Rekomendasi Ide Dekorasi Akad Nikah Elegan yang Kekinian
Pilih Desain Sendiri atau Pakai Jasa Percetakan?
Pada dasarnya, undangan pernikahan bisa dibuat sendiri ataupun diserahkan kepada pihak percetakan.
Jika ingin membuat sendiri, calon pengantin harus rela meluangkan waktu untuk mencari ide konsep undangan hingga pembuatan desain.
Meskipun terlihat lebih ribet, namun cara ini bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi kedua calon mempelai kelak ketika sudah berumah tangga.
Tapi, kalua calon pengantin ingin lebih hemat waktu dan tenaga, mereka bisa mempercayakan pembuatan undangan kepada pihak percetakan.
Namun, mempercayakan penulisan undangan kepada pihak percetakan juga memiliki kekurangan, misalnya terdapat typo pada tulisan yang luput dari pengecekan.
Jadi, hal ini kembali lagi pada keputusan kedua calon pengantin apakah ingin membuat undangan sendiri atau melalui jasa percetakan.
Format Undangan Pernikahan
Setelah memutuskan hal di atas, langkah selanjutnya yaitu mempelajari format undangan pernikahan yang benar.
Sebenarnya menulis undangan pernikahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan calon pengantin dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Namun, alangkah baiknya jika isi undangan hanya memuat hal-hal penting saja yang sekiranya krusial.
Berikut adalah 3 hal yang wajib dicantumkan dalam format undangan pernikahan, yaitu:
1. Nama Calon Pengantin
Nama kedua calon pengantin wajib ditulis dengan lengkap dalam undangan pernikahan.
Nama pengantin yang pendek tentu sangat mudah dicantumkan dan masih menyisakan ruang yang banyak.
Lantas, bagaimana dengan nama pengantin yang panjang hingga 4 kata atau lebih?
Penulisan nama pengantin tersebut bisa ditulis dengan menyingkat salah satu di antara nama paling depan, nama tengah, ataupun nama belakang.
Hal ini perlu disesuaikan kembali dengan adat istiadat daerah setempat.
Biasanya calon pengantin yang menggunakan marga pada nama belakang tidak akan menyingkat nama marganya.
Maka, ia akan menyingkat nama depan atau nama tengahnya supaya panjang namanya tidak lebih dari satu baris.
Selain nama lengkap, Moms juga bisa mencantumkan gelar pendidikan yang dimiliki oleh kedua calon mempelai.
Sebenarnya hal ini sifatnya tidak wajib. Jadi, kembali lagi pada keputusan kedua belah mempelai apakah akan menggunakan gelar atau tidak.
Baca Juga: 7 Alasan Harus Nikmati Bulan Madu, Pengantin Baru Wajib Tahu
2. Nama Orang Tua
Nama orang tua juga wajib ada dalam format undangan pernikahan untuk menjelaskan siapa orang tua calon mempelai pengantin.
Hal ini bersifat lebih krusial jika undangan tersebut dibuat untuk tamu undangan dari kerabat ayah/ibu, kolega, maupun teman-teman mereka saat masih muda.
Biasanya para tamu undangan lebih tahu dengan nama orang tua, alih-alih nama anak yang akan menikah.
Untuk itu, Moms wajib mencantumkan nama orang tua dari masing-masing calon mempelai.
3. Waktu dan Tempat Acara
Waktu dan alamat tempat pernikahan wajib ditulis secara detail sehingga tamu undangan bisa hadir tepat waktu.
Waktu acara meliputi tanggal akad nikah, resepsi, dan durasi pesta pernikahan.
Jika akad nikah telah dilangsungkan jauh-jauh hari sebelum resepsi, maka perlu diberi keterangan tambahan seperti “ijab qabul telah dilaksanakan pada ….”.
Namun, jika akad nikah dan resepsi dilaksanakan dalam satu hari yang sama, Moms tidak perlu memberikan keterangan tambahan lagi.
Selanjutnya, penulisan tempat acara juga wajib ditulis dengan lengkap, mulai dari nama venue hingga alamat lengkap.
Misalnya, venue pernikahan di Pendopo Ndalem Ngabean, Patehan, Kec. Kraton, Kota Yogyakarta, DIY.
Jika pernikahan akan digelar di rumah, maka bisa ditulis “Rumah Mempelai Wanita” atau “Rumah Mempelai Pria”.
Selain penulisan alamat lengkap, format undangan pernikahan zaman sekarang juga banyak yang mencantumkan denah dengan QR supaya tamu undangan tidak nyasar.
Baca Juga: 17 Ide Mahar Pernikahan Unik yang Tidak Memberatkan Pria
Tips Memilih Desain Undangan Pernikahan
Berikut sejumlah tips yang bisa kamu coba dalam memilih desain format undangan undangan pernikahan.
1. Tentukan Tema Pernikahan
Pertimbangkan tema pernikahan kamu sebelum memilih desain undangan. Apakah kamu menginginkan gaya yang klasik, modern, atau mungkin tema yang lebih alami?
Pilih desain format undangan pernikahan yang mencerminkan tema acara kamu dengan baik.
2. Sesuaikan dengan Tone Warna
Pilih desain undangan yang sesuai dengan skema warna pernikahan kamu.
Pastikan warna-warna yang digunakan di desain undangan cocok dengan warna dekorasi dan konsep keseluruhan pernikahan.
3. Pertimbangkan Kebutuhan dan Anggaran
Format undangan pernikahan tentu beragam harganya.
Tentukan jumlah undangan yang kamu butuhkan dan sesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Beberapa desain mungkin lebih mahal daripada yang lain, jadi pastikan untuk mempertimbangkan biaya produksi dan pengiriman.
4. Pilih Jenis Kertas yang Sesuai
Jenis kertas dapat memengaruhi tampilan dan kesan keseluruhan dari undangan pernikahan.
Pertimbangkan apakah kamu ingin menggunakan kertas matte, glossy, atau mungkin kertas yang lebih bertekstur untuk memberikan sentuhan khusus.
5. Tinjau Kejelasan Informasi
Pastikan desain format undangan pernikahan memberikan informasi yang jelas dan mudah dibaca.
Periksa apakah detail tentang tanggal, waktu, lokasi, dan alamat sudah tercantum dengan jelas dan mudah dipahami oleh para tamu.
6. Coba Variasi Desain
Jangan ragu untuk mencoba beberapa variasi desain sebelum membuat keputusan akhir.
Kamu bisa meminta sampel atau melihat contoh-contoh desain undangan secara online untuk memastikan mendapatkan desain yang terbaik sesuai dengan selera.
Format undangan pernikahan yang final perlu kamu pertimbangkan dengan cermat, ya.
Contoh Undangan Pernikahan via WhatsApp
Tak selalu cetak, banyak orang memilih mengirimkan format undangan pernikahan melalui online saja. Salah satu alasannya karena lebih praktis.
Berikut ini contoh format undangan pernikahan online via Whatsapp yang bisa ditiru.
Contoh 1:
“Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan penuh rasa hormat dan atas izin Allah kami bermaksud untuk mengundang rekan dan saudara sekalian,
Untuk menghadiri acara pernikahan kami “Nama Pengantin Wanita” dan “Nama Pengantin Laki-Laki” yang akan diselenggarakan pada:
Hari/tanggal: …./….
Waktu: ….
Tempat: ….
Atas kehadiran dan doa restu rekan/saudara sekalian kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
“Nama panggilan pengantin wanita dan laki-laki”
Contoh 2:
“Tanpa mengurangi rasa hormat, perkenankan kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i seluruh kerabat alumni “Nama Sekolah” untuk menghadiri acara pernikahan kami “Nama mempelai perempuan dan laki-laki”.
Berikut link undangan kami untuk informasi lengkap mengenai acara.
“Link undangan”
Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/I berkenan hadir dan memberikan doa restu.
Mohon maaf perihal undangan hanya dibagikan melalui pesan ini.
Dan karena kondisi saat ini masih pandemi, diharapakan untuk tetap menggunakan masker dan datang pada jam yang telah ditentukan.
Atas kehadiran dan doa restu Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian kami ucapkan terima kasih.”
Contoh 3:
“Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan memohon rasa hormat, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri acara pernikahan putra-putri kami:
“Nama Mempelai Wanita dan gelarnya”, putri dari Bapak “Nama Ayah” dan Ibu “Nama Ibu”
dan “Nama Mempelai Laki-Laki dan gelarnya”, putra dari Bapak “Nama Ayah” dan Ibu “Nama Ibu”
yang akan diselenggarkaan pada:
Akad Nikah: “hari, tanggal, dan jam pelaksanaan”
Intimate Wedding: “hari, tanggal, dan jam pelaksanaan”
Lokasi: ….
Untuk menjaga kesehatan semua, acara akan dilaksanakan sesuai protocol kesehatan yang berlaku.
Kami sekeluarga memohon maaf karena tidak bisa mengundang banyak tamu melainkan hanya sanak keluarga dan kerabat dekat.
Atas kehadiran doa restunya kami ucapkan terima kasih.”
Contoh 4:
“Your honored presence with love and wishes will make us immensely pleased on the occasion of the marriage of my brother
“Nama Mempelai Laki-Laki”
(Son of Mr. “Nama Ayah” and Mrs. “Nama Ibu”)
with
“Nama Mempelai Wanita”
(Daughter of Mr. “Nama Ayah” and Mrs. “Nama Ibu”)
On Wednesday, the 8th December 2010, between 6.00 a.m. and 7.30 a.m. at “Nama Venue Pernikahan”.
Yours,
“Nama Pengundang”
Contoh 5:
🎉👰🤵 Pernikahan Bahagia! 👰🤵🎉
Halo Semuanya,
Kami dengan senang hati ingin mengundang kalian untuk merayakan hari istimewa kami! Kami, [Nama kamu] dan [Nama pasangan], akan mengikat janji suci pernikahan pada:
📅 Tanggal: [Tanggal Pernikahan]
🕑 Waktu: [Waktu Pernikahan]
🏰 Lokasi: [Lokasi Pernikahan]
Harap hadir dan berbagi kebahagiaan bersama kami dalam momen istimewa ini! Mohon konfirmasi kehadiran Anda.
Terima kasih banyak, dan kami tidak sabar untuk berbagi kebahagiaan kami dengan Anda!
🎊✨ [Nama Kamu] & [Nama Pasangan] ✨🎊
Baca Juga: 58 Inspirasi Souvenir Pernikahan yang Unik dan Bermanfaat
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Membuat Undangan Pernikahan
Setelah mengetahui informasi-informasi tentang undangan pernikahan serta contohnya, kamu perlu mengetahui kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat membuat undangan pernikahan.
Ini menjadi informasi penting yang perlu diketahui, sebab mungkin dalam prosesnya, ada beberapa kesalahan umum yang kerap terjadi dan bisa mengganggu kelancaran acara.
Untuk itu yuk, simak beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membuat undangan pernikahan agar kamu dan pasangan dapat menghindarinya!
- Typo atau Kesalahan Penulisan
Salah ejaan, terutama pada nama pasangan atau orang tua, dapat memberikan kesan kurang profesional. Ini juga bisa menyebabkan kebingungan bagi tamu yang membaca.
- Informasi yang Tidak Lengkap atau Salah
Beberapa pasangan lupa mencantumkan informasi penting seperti waktu, tanggal, atau alamat lokasi. Kesalahan pada informasi ini bisa membuat tamu terlambat datang atau bahkan tidak tahu lokasi acara.
- Pengiriman Undangan yang Terlambat
Mengirimkan undangan terlalu dekat dengan hari pernikahan dapat membuat tamu kesulitan mengatur waktu atau perjalanan. Idealnya, undangan dikirimkan maksimal 1-2 minggu sebelum acara.
- Desain yang Terlalu Berlebihan atau Sulit Dibaca
Memilih desain yang terlalu ramai atau menggunakan font yang terlalu kecil dan sulit dibaca bisa mengurangi kenyamanan tamu dalam memahami undangan.
- Tidak Ada Konfirmasi Kehadiran (RSVP)
Beberapa pasangan lupa menambahkan fitur RSVP, yang sebenarnya sangat penting untuk mengetahui jumlah tamu yang akan hadir dan membantu persiapan catering atau tempat duduk.
Itu dia Moms, contoh format undangan pernikahan yang bisa dijadikan contoh. Semoga bisa menjadi inspirasi, ya.
- https://id.pinterest.com/pin/13862711346108771/
- https://id.pinterest.com/pin/624381935843396955/
- https://www.brides.com/story/guide-to-wedding-invitation-wording
- https://www.minted.com/wedding-ideas/wedding-invitation-wording
- https://www.papier.com/wedding/inspiration/wedding-invitation-wording/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.