Tubuh Menjadi Gatal Setelah Lakukan Diet Keto? Mungkin Moms Terkena Ruam Keto!
Diet ketogenik juga disebut sebagai diet keto, yakni diet rendah karbohidrat dan diet tinggi lemak.
Diet keto dengan asupan karbohidrat rendah akan membuat tubuh menggunakan keton dari lemak sebagai glukosa dari karbohidrat.
Proses ini dikutip dari Harvard Health, pastinya akan menyebabkan peningkatan pembakaran lemak dan penurunan berat badan.
Namun, diet keto mungkin bisa memberikan beberapa efek samping yang tidak diinginkan.
Efek samping awal dari diet keto mungkin termasuk kebingungan, kelelahan, ketidakseimbangan elektrolit dan ruam keto.
Berikut yang perlu Moms ketahui seputar tren diet yang menyebabkan ruam keto.
Gejala Ruam Keto
Foto: pixabay.com
Ruam keto juga dikenal sebagai prurigo pigmentosa, yakni peradangan kulit langka yang ditandai dengan ruam merah dan gatal di sekitar batang dan leher.
Ruam keto adalah jenis dermatitis yang bisa terjadi pada siapa pun.
Tetapi, kondisi ini paling umum terjadi pada wanita Asia. Sebagian besar penelitian menemukan kondisi ini banyak melibatkan perempuan muda Jepang.
Adapun gejala ruam keto yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Ruam merah gatal, yang terjadi terutama pada punggung bagian atas, dada dan perut
- Bintik-bintik merah, yang disebut papula
- Pola coklat gelap di kulit begitu bintik-bintik merah menghilang
Baca Juga: Diet Keto Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker, Benarkah?
Penyebab Ruam Keto
Foto: pixabay.com
Sebuah studi ilmiah yang dilansir oleh dietdoctor.com, gatal biasanya terjadi setelah orang masuk ke tahap ketosis.
Kondisi ini seringkali menjadi lebih buruk di cuaca panas atau setelah berolahraga.
Biasanya gatal terjadi di area yang berkeringat. Karena, ketosis bisa mengandung aseton keton tubuh saat ketosis.
Aseton itulah yang bisa menyebabkan iritasi pada konsentrasi tinggi.
Baca Juga: Benarkah Diet Ketogenik Baik Untuk Anak Penderita Epilepsi?
Cara Pengobatan Ruam Keto
Foto: pixabay.com
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan ruam keto dikutip dari Hawai'i Journal of Medicine and Public Health.
- Kenakan pakaian yang nyaman sesuai iklim, sehingga Moms tidak berkeringat lebih dari yang diperlukan.
- Jangan langsung mandi setelah olahraga, tapi mandilah setelah selesai berkeringat.
- Jika gatal sangat mengganggu aktivitas, mungkin Moms perlu istirahat dari latiha fisik atau pilih olahraga ringan yang tidak banyak menghasilkan keringat.
- Jika langkah-langkah sebelumnya tidak efektif, keluar dari ketosis dapat mengatasi masalah ruam keto hanya dalam 2 hari.
Moms bisa melakukan cara ini dengan mengonsumsi sekitar 50 gram karbohidrat atau lebih setiap hari.
Jika tujuan Moms melakukan diet keto demi menurunkan berat badan dan risiko diabetes tipe 2, Moms bisa melakukan diet rendah karbohidrat yang lebih liberal.
Moms bisa melakukan diet rendah karbohidrat lainnya seperti, 50-100 gram karbohidrat per hari dan puasa intermiten.
Meski begitu, Moms mungkin pernah melihat perawatan lain untuk mengatasi ruam keto dengan mengonsumsi antibiotik yang diminum selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Perawatan ini mungkin termasuk perawatan yang terbaik.
Tetapi, Moms disarankan tidak mengonsumsi antibiotik oral, karena efek samping dan risikonya jauh lebih buruk.
Sedangkan steroid, krim anti-jamur dan anti-histamin tampaknya tidak efektif sama sekali dalam mengatasi ruam keto.
Baca Juga: Amankah Diet Keto Saat Hamil dan Menyusui?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.