Kenali Gejala dan Faktor Penyebab Hipotiroidisme pada Anak
Pernahkah Moms mendengar kata hipotiroidisme atau lebih dikenal dengan sebutan hipotiroid? Ini merupakan penyakit yang banyak dialami oleh anak-anak.
Hipotiroidisme seperti yang dikutip dalam situs Mayo Clinic, merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi beberapa hormon penting dalam tubuh.
Banyak orang tua yang tidak menyadari anak menderita hipotiroidisme sejak kecil, tetapi ini berbahaya jika anak tidak mendapatkan pengobatan dan penanganan yang cepat dan tepat.
Lama-kelamaan hipotiroidisme pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, hingga masalah kesuburan.
Baca Juga: Termasuk ke dalam Penyakit Tiroid, Ini Perbedaan Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme
Hipotiroidisme pada Anak
Untuk menghindari bertambah buruknya hipotiroidisme, berikut kami jelaskan beberapa gejala dan faktor penyebab hipotiroidisme pada anak yang dapat Moms kenali.
1. Faktor Keturunan
Foto: premierhealth.com
Hipotiroidisme pada anak bisa disebabkan oleh faktor turunan.
Jika dalam silsilah keluarga terdapat riwayat hipotiroidisme dari kakek, nenek, atau orang tua, terdapat kemungkinan anak akan mengalami penyakit yang sama.
Kurangnya hormon tiroid pada anak dapat menghambat tumbuh kembang anak secara optimal.
Ciri yang dapat terlihat seperti terlambatnya pertumbuhan tubuh dan gigi permanen anak.
“Fungsi hormon tiroid sangatlah penting bagi bayi dan anak-anak dalam membangun perkembangan otak. Badan juga sangat bergantung pada jumlah hormon tiroid yang diproduksi. Hipotiroidisme yang tidak ditangani dapat menyebabkan kurangnya intelektual dan gagal tumbuh pada anak,” lengkap Kathleen C. Moltz, MD, ahli endoktrin pediatrik di DMC Children's Hospital, seperti yang dilansir pada situs Endocrine Web.
2. Kurangnya Yodium dalam Tubuh
Foto: personalinjurydoctorgroup.com
Hipotiroidisme pada anak dapat terjadi karena kurangnya asupan yodium dalam tubuh anak.
Ini dapat menyebabkan turunnya kemampuan kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon tiroid dalam tubuh.
Jika Moms mendapati anak yang sangat sensitif dengan udara dingin dan anak mudah merasa lelah, bisa jadi anak menderita hipotiroidisme.
Gejala lainnya juga dapat dilihat dari seringnya sembelit pada anak.
Masalah-masalah umum ini sering dianggap sepele, namun jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat memperburuk tumbuh kembang anak ke depannya.
Pastikan anak mendapatkan asupan yodium yang cukup untuk membantu kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang cukup.
Baca Juga: 6 Penyebab Obesitas pada Anak, Jangan Dianggap Enteng ya!
3. Mengonsumsi Obat Tertentu
Foto: everydayhealth.com
Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menjadi salah satu faktor munculnya hipotiroidisme pada anak.
Mengonsumsi obat dengan jenis amiodarone, thalidomide, atau litium dapat menghambat kelenjar tiroid untuk bekerja secara optimal. Ini dapat memicu hipotiroidisme pada anak.
Moms patut mencurigai anak mengalami hipotiroidisme jika ia menunjukkan gejala fisik seperti wajah tampak bengkak, rambut rontok, dan kelopak mata tampak cenderung turun.
Jika hipotiroidisme pada anak tidak segera ditangani, ini dapat berefek hingga terlambatnya pubertas pada anak di kemudian hari.
Baca Juga: Penyakit Graves pada Anak, Penyebab Hipertiroidisme
Segera konsultasikan ke dokter anak jika anak mengalami gejala serupa. Penanganan dini terhadap hipotiroidisme pada anak akan membantu tumbuh kembang anak di kemudian hari.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.