Peran Ayah Dalam Perkembangan Sosial Emosional Anak
Sering tidak disadari, peran ayah dalam perkembangan sosial emosional anak ternyata cukup signifikan lho, Moms. Apalagi dibandingkan dengan beberapa dekade lalu, saat ini pun semakin banyak Dads yang memilih terlibat aktif dalam peran pengasuhan anak.
Menurut sebuah meta-analisis dari New York University, perkembangan sosial emosional anak sendiri mencakup kemampuan pengendalian diri, kemampuan bekerja sama, sikap tegas, kompetensi sosial, konsep diri, kepercayaan diri, empati, serta pengaturan emosi dan perilaku.
Yuk Moms, ajak Dads menyimak penjelasan berikut supaya bisa tahu lebih banyak tentang peran ayah dalam perkembangan anak.
Dalam Keterampilan Bergaul
Foto: Kis-chronicles.com
Peran ayah dalam perkembangan sosial emosional anak sudah dimulai sejak Si Kecil lahir, dimana tingkat keterlibatan, kedekatan hubungan, dan kualitas interaksi dengan anak bisa berdampak positif bagi keterampilan bergaul anak di masa depan.
Sebuah literatur dari University of South Florida menjelaskan bahwa anak dari ayah yang penuh perhatian, cepat merespon terhadap tangisan dan komunikasi anak, serta sering mengajak bermain dengan hangat sejak bayi, cenderung tumbuh menjadi anak yang lebih supel dan disukai dalam pergaulan.
Baca Juga: Ini 6 Peran Penting Ayah Dalam Mendidik Anak
Dalam Kemampuan Pengendalian Diri
Foto: Serletproject.eu
Memang selalu membahagiakan rasanya melihat Dads dan anak bermain bersama ya, Moms? Dibalik keseruan yang terlihat, dinamika interaksi antara ayah dan anak saat bermain rupanya bisa mempengaruhi kemampuan pengendalian diri dan emosi anak.
Contoh interaksi yang memberikan dampak positif saat ayah dan anak bermain di antaranya adalah ketika ayah pandai menyesuaikan intensitas permainan dengan mood dan kondisi anak, seperti melambat saat anak tampak mulai overstimulasi dan peka terhadap ekspresi wajah anak yang ingin permainan lebih lembut.
Contoh lainnya adalah ketika anak mulai kelewat batas saat bermain, ayah akan menunjukkan wajah cemberut atau tidak suka, lalu anak merespon dengan mengendalikan diri dan kembali bermain dengan baik.
Dari interaksi seperti di atas, anak belajar mengenali dan mengekspresikan sinyal emosional yang tepat untuk menjaga hubungan baik. Si Kecil juga belajar cara mengendalikan emosinya agar tidak sedih, marah, atau cuek secara berlebihan, sehingga di masa depan cenderung menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Baca Juga: Ternyata Ini Pentingnya Peran Ayah dalam Mengasuh Balita
Dalam Kemampuan Menghadapi Konflik
Foto: Shriverreport.org
Hubungan erat serta komunikasi yang lancar dan terbuka antara ayah dan anak adalah salah satu kunci penting untuk membangun kemampuan menghadapi konflik dalam hubungan secara sehat dan bijak.
Dalam sebuah artikel di childandfamilyblog.com, profesor psikologi perkembangan anak Prof. Ross D. Parke, mengungkap anak yang dekat dengan ayah cenderung mendapatkan lebih banyak masukan dan contoh tentang cara memperbaiki hubungan serta memecahkan masalah dan menebus kesalahan yang pernah dilakukan.
Selain itu, Si Kecil juga banyak belajar dari contoh yang ditunjukkan dari interaksi serta sikap Moms dan Dads saat bekerja sama dalam mengatasi masalah atau konflik.
Baca Juga: Peran Penting Ayah dalam Hidup Anak Perempuan
Moms dan Dads juga perlu tahu nih, kalau peran ayah dalam perkembangan sosial emosional anak sangat ditentukan oleh keberadaan fisik dan emosional, keterlibatan dan interaksi, serta perawatan harian anak sejak buah hati masih bayi.
Menurut Moms, apa yang bisa dilakukan untuk membangun hubungan yang kuat antara ayah dan anak?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.