Pahami Gejala DBD Orang Dewasa untuk Mendapatkan Penanganan yang Tepat
Salah satu penyakit yang kerap hadir di saat peralihan cuaca adalah demam berdarah. Dapat menyerang anak kecil hingga dewasa, Moms perlu mengetahui gejala DBD orang dewasa.
Menjadi salah satu penyakit yang kerap menghantui Moms perlu berhati-hati dan mengetahui gejalanya secara lebih lanjut.
Tak memiliki perbedaan antara gejala DBD orang dewasa atau anak kecil. Namun, dengan mengetahui gejalanya Moms dapat memberikan pertolongan pertama yang sesuai.
DBD adalah sebuah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.
Maka dari itu, demam berdarah paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika, salah satunya di Indonesia.
Umumnya, demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.
Tetapi, bentuk demam berdarah yang parah, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan kematian.
Jika tidak ditangi secara cepat, seperti yang telah dijelaskan di atas ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Dengan begitu, Moms perlu mengetahui beberapa gejala DBD orang dewasa yang umumnya terjadi.
Yuk, Moms simak gejala DBD orang dewasa di sini!
Baca Juga: 6 Gejala DBD pada Anak, Jangan Sampai Terlambat Mengatasinya, ya Moms!
Gejala DBD Orang Dewasa
Foto: Orami Photo Stock
Tak memiliki perbedaan yang signifikan antara gejala DBD orang dewasa dan anak kecil. Tetapi, banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi dengue.
Lalu, ketika hadirnya beberapa gejala tak jarang mereka mungkin disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu.
Untuk itu, pahami beberapa gejala DBD orang dewasa, meliputi:
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang atau sendi
- Mual
- Muntah
- Sakit di belakang mata
- Kelenjar bengkak
- Ruam
Gejala demam berdarah biasanya berlangsung 2-7 hari dan cukup mengganggu kegiatan sehari-hari.
Dalam beberapa kasus, gejala akan semakin memburuk dan dapat mengancam jiwa. Tetapi kebanyakan orang dapat pulih dalam waktu seminggu atau lebih.
Kondisi demam berdarah yang memburuk ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak dan bocor. Kemudian ini dapat pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun.
Terdapat beberapa tanda dari keadaan darurat demam berdarah yang mengancam jiwa. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam hilang, seperti:
- Sakit perut parah
- Muntah terus-menerus
- Pendarahan dari gusi atau hidung
- Darah dalam urin, tinja, atau muntah
- Pendarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar
- Pernapasan yang sulit atau cepat
- Kelelahan
- Iritabilitas atau kegelisahan
Baca Juga: Cari Tahu Fakta-Fakta Penting Fogging untuk Basmi Nyamuk DBD
Pertolongan Pertama DBD pada Orang Dewasa
Foto: Orami Photo Stock
Melansir dari CDC, demam berdarah tidak memiliki obat khusus yang dapat mengobati demam berdarah.
Jika Moms merasa menderita demam berdarah, pertolongan pertama Moms dapat menggunakan pereda nyeri dengan asetaminofen.
Tetapi perlu diperhatikan bahwa Moms perlu menghindari obat-obatan dengan aspirin, yang dapat memperburuk perdarahan
Namun, jika gejala kian memburuk Moms perlu datang temui penyedia layanan kesehatan untuk melakukan perawatan khusus.
Setelah menemui penyedia layanan kesehatan, Moms perlu melakukan beberapa hal berikut:
- Beristirahatlah sebanyak mungkin
- Minum acetaminophen untuk mengontrol demam dan menghilangkan rasa sakit
- Jangan minum aspirin atau ibuprofen
- Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi. Minum air atau minuman dengan elektrolit tambahan
Batas Aman Tromobosit Saat Demam Berdarah
Foto: Orami Photo Stock
Demam berdarah merupakan salah satu infeksi virus yang ditularkan nyamuk yang mengakibatkan penurunan drastis jumlah trombosit.
Oleh karena itu, pentinguntuk mendiagnosis jumlah trombosit sedini mungkin untuk mengobati demam berdarah secara efektif dan tepat.
Ini karena, hingga saat ini belum tersedi obat khusus untuk menangani demam berdarah.
Kira-kira berapa sih batas aman trombosit saat demam berdarah? Sebelum itu Moms pelru mengetahui penjelasan singkat mengenai tromobosit.
Tromobosit adalah komponen darah yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan dengan pembekuan.
Selain itu, trombosit juga berperan dalam mekanisme pertahanan dengan proses yang dikenal sebagai penggumpalan atau aglutinasi.
Umumnya, jumlah trombosit normal pada manusia berkisar antara 150.000–450.000 sel per mikroliter darah.
Tetapi, ketika terserang demam berdarah, jumlah trombosit bisa turun drastis di bawah 150.000 sel per mikroliter darah. Bahkan tak jarang trombosit menurun hingga di bawah 100.000 sel per mikroliter darah.
Penurunan trombosit ini terjadi karena ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia, virus dengue memasuki aliran darah.
Virus tersebut kemudian mengikat trombosit dan bereplikasi yang mengarah ke penggandaan virus menular.
Sel-sel trombosit yang terinfeksi cenderung menghancurkan trombosit normal yang merupakan salah satu penyebab utama penurunan jumlah trombosit pada demam berdarah.
Cara Mengatasi Trombosit Rendah Saat DBD
Foto: Orami Photo Stock
Tak ada cara khusus untuk mengatasi trombosit rendah atau mengatasi demam berdarah.
Hal yang Moms coba untuk mengatasi tromobosit rendah dengan mencoba makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, vitamin, zat besi, dan mineral lainnya.
Ini karena beberapa makanan ini dipercaya dapat melawan antibodi dan juga meningkatkan jumlah trombosit dengue.
1. Vitamin B-12
Jenis vitamin pertama yang harus Moms penuhi untuk meningkatkan Trombosit adalah Vitamin B-12.
Vitamin B-12 dapat membantu menjaga sel darah tetap sehat. Kekurangan B-12 telah dikaitkan dengan trombosit yang rendah pada demam berdarah.
Beberapa makanan ini dipercaya dapat meningkatkan trombosit:
- Hati sapi
- Telur
- Produk susu
2. Zat Besi
Selain itu, suplemen zat besi juga dipercaya dapat meningkatkan jumlah trombosit.
Ini karena zat besi membantu dalam memproduksi sel darah yang sehat.
Moms dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi untuk meningkatkan jumlah trombosit saat demam berdarah.
Beberapa makanan yang dapat Moms konsumsi, meliputi:
- Kerang
- Kacang-kacangan
- Daging sapi
3. Vitamin C
Vitamin C memainkan peran penting dalam peningkatan jumlah trombosit pada pasien demam berdarah.
Ini karena Vitamin C membantu dalam menyerap zat besi yang membantu dalam meningkatkan jumlah trombosit pada demam berdarah.
Sumber vitamin C yang baik meliputi:
- Mangga
- Nanas
- Brokoli
- Paprika hijau atau merah
- Tomat
Selain yang telah disebutkan, Moms juga dapat mengonsumsi buah-buahan seperti pepaya, kiwi, jeruk, beri, dll.
Ini dipercaya dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit demam berdarah.
Baca Juga: 9 Obat Demam Berdarah Alami untuk Bantu Naikan Trombosit, Catat!
Itulah informasi mengenai gelaja DBD orang dewasa serta penanganannya yang tepat.
Jika gejala semakin memburuk segeralah datang ke layanan kesehatan, ya Moms.
Konsumsi beberapa makanan yang telah direkomendasikan di atas untuk meningkatkan tromobosit selama demam berdarah.
- https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078
- https://www.cdc.gov/dengue/symptoms/index.html
- https://www.tatahealth.com/article/dengue-understanding-platelets-level-count
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.