Apakah Gluten Berbahaya? Inilah Penjelasan Lengkapnya!
Gluten telah menjadi topik yang banyak dibahas dalam beberapa tahun terakhir, terutama terkait dengan kesehatan dan nutrisi.
Sementara banyak orang menganggap gluten sebagai bahan makanan yang aman, beberapa orang lainnya mungkin perlu menghindarinya karena kondisi kesehatan tertentu.
Jadi, apakah gluten benar-benar berbahaya bagi semua orang, atau hanya bagi mereka yang memiliki kondisi khusus?
Moms, yuk kita bahas lebih dalam tentang apa itu gluten, efeknya terhadap kesehatan, dan kapan Moms perlu menghindarinya.
Baca Juga: 4 Resep Kue Gluten Free yang Mudah dan Sehat, Wajib Coba!
Apa Itu Gluten?
Gluten adalah sekelompok protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, barley, dan rye. Dua protein utama dalam gluten adalah glutenin dan gliadin.
Gliadin, khususnya, sering dianggap sebagai komponen gluten yang paling bermasalah bagi mereka yang memiliki sensitivitas atau intoleransi terhadapnya.
Secara fungsional, gluten memberikan elastisitas pada adonan, membuatnya lebih mudah untuk mengembang dan mempertahankan bentuknya, yang sangat penting dalam pembuatan roti dan produk panggang lainnya.
Namun, meskipun penting dalam industri makanan, tidak semua orang dapat mentoleransi gluten dengan baik.
Penyakit dan Kondisi Akibat Gluten
Walaupun sebagian besar orang dapat mengonsumsi gluten tanpa masalah, ada kelompok orang tertentu yang mengalami reaksi negatif terhadap gluten. Berikut beberapa kondisi yang dapat dipicu oleh gluten:
1. Penyakit Celiac
Penyakit celiac adalah bentuk paling serius dari intoleransi gluten. Ini adalah gangguan autoimun di mana tubuh memperlakukan gluten sebagai ancaman, sehingga memicu respons imun yang merusak lapisan usus kecil.
Gejalanya meliputi kembung, diare, sembelit, sakit kepala, kelelahan, dan ruam kulit.
Jika tidak ditangani, penyakit celiac dapat menyebabkan kerusakan serius pada usus kecil, mengganggu penyerapan nutrisi dan berujung pada komplikasi kesehatan lainnya seperti anemia dan penurunan berat badan yang tidak wajar.
2. Sensitivitas Gluten Non-Celiac
Beberapa orang yang tidak memiliki penyakit celiac namun tetap mengalami gejala yang mirip setelah mengonsumsi gluten, mungkin menderita sensitivitas gluten non-celiac.
Kondisi ini masih menjadi topik perdebatan di kalangan ahli, namun gejalanya bisa mencakup sakit perut, kembung, diare, dan kelelahan tanpa adanya kerusakan pada usus kecil.
3. Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome - IBS)
IBS adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan sakit perut, kram, kembung, dan perubahan pola buang air besar.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian penderita IBS merasakan perbaikan gejala ketika menjalani diet bebas gluten.
4. Alergi Gandum
Berbeda dari intoleransi gluten atau penyakit celiac, alergi gandum adalah reaksi alergi terhadap protein dalam gandum, termasuk gluten.
Reaksi ini dapat menyebabkan gejala seperti masalah pencernaan, gangguan pernapasan, hingga reaksi anafilaksis yang berbahaya.
5. Intoleransi Gluten
Intoleransi gluten mengacu pada ketidaknyamanan pencernaan yang dialami setelah mengonsumsi gluten, meskipun tanpa diagnosis penyakit celiac. Gejalanya bisa berupa sakit perut, kembung, dan diare.
Haruskah Moms Menghindari Gluten?
Gluten umumnya aman dikonsumsi bagi mereka yang tidak memiliki penyakit celiac, sensitivitas gluten non-celiac, atau alergi gandum.
Namun, jika Moms merasa mengalami gejala yang mungkin terkait dengan gluten, seperti masalah pencernaan atau gejala lain setelah mengonsumsi produk yang mengandung gluten, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Jika Moms atau anggota keluarga didiagnosis memiliki penyakit celiac atau sensitivitas gluten, menjalani diet bebas gluten adalah solusi terbaik. Ini berarti menghindari semua produk yang mengandung gluten, seperti roti, pasta, sereal, dan banyak makanan olahan lainnya.
Namun, penting untuk memastikan bahwa diet bebas gluten tetap seimbang dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Mengenal Diet Bebas Gluten
Diet bebas gluten berarti menghindari semua makanan yang mengandung gluten. Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari dan alternatifnya:
- Makanan yang Harus Dihindari: Gandum, roti, pasta, sereal, kue, biskuit, dan makanan olahan lainnya yang mengandung gluten.
- Makanan Pengganti yang Aman: Daging dan ikan segar tanpa tambahan bumbu atau saus yang mengandung gluten, buah-buahan dan sayuran segar, produk susu murni, kacang-kacangan, biji-bijian seperti quinoa dan chia, serta umbi-umbian seperti kentang dan ubi jalar.
Selalu pastikan untuk membaca label makanan dengan cermat, karena gluten sering kali tersembunyi dalam makanan olahan.
Bagi Moms yang baru memulai diet bebas gluten, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan diet tetap seimbang dan memenuhi semua kebutuhan nutrisi.
Baca Juga: Gejala Intoleransi Gluten dan Makanan yang Perlu Dihindari
Kesimpulan: Apakah Gluten Berbahaya?
Gluten bukanlah zat berbahaya bagi kebanyakan orang, tetapi bisa menjadi masalah serius bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten.
Jika Moms atau anggota keluarga memiliki gejala yang mungkin terkait dengan gluten, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis yang tepat.
Menghindari gluten tanpa alasan medis yang jelas tidak selalu diperlukan dan bisa menyebabkan kekurangan nutrisi jika tidak diimbangi dengan diet yang tepat.
Ingat, setiap tubuh itu unik, jadi penting untuk memahami kebutuhan dan reaksi tubuh Moms sendiri terhadap makanan tertentu.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29606920/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5084031/
- https://www.beyondceliac.org/celiac-disease/facts-and-figures/
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/apt.13155
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4743586/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/318606#gluten-intolerance
- https://celiac.org/gluten-free-living/what-is-gluten/
- https://www.healthline.com/nutrition/what-is-gluten#what-it-is
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.