17 Oktober 2023

10 Jenis Jeruk yang Segar dan Bernutrisi, Ada Favorit Moms?

Ada yang bisa untuk masakan dan langsung dimakan.

Apakah Moms suka makan jeruk? Berbagai jenis jeruk memang menyegarkan dan kaya akan nutrisi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mencatat dalam satu buah jeruk berukuran sedang mengandung:

  • 61,6 kalori
  • 0,16 gram lemak
  • 237 miligram potasium
  • 15,4 gram karbohidrat
  • 12,2 gram gula
  • 1,23 gram protein

Jeruk juga megandung senyawa zeaxanthin, yakni antioksidan yang bisa mengurangi inflamasi.

Berdasarkan jurnal Antioxidants pada 2019, zeaxanthin bermanfaat bagi kesehatan jantung, hati, kulit, dan mata.

Di Indonesia, ada banyak jenis jeruk yang bisa langsung dikonsumsi, serta digunakan sebagai pelengkap masakan. Apa saja? Mari simak ulasannya!

Baca Juga: 18 Manfaat Jeruk Nipis, Salah Satu Penurun Demam Alami

Jenis Jeruk untuk Masakan

Agar tidak salah lagi, ini dia beberapa jenis jeruk yang sering digunakan di masakan sehari-hari:

1. Jeruk Nipis

Jeruk Nipis
Foto: Jeruk Nipis (Orami Photo Stock)

Jenis jeruk untuk masakan yang pertama adalah jeruk nipis. Jenis jeruk untuk masakan yang pertama adalah jeruk nipis.

Dalam bahasa Inggris, jeruk nipis sering disebut sebagai lime. Padahal, lime merujuk pada banyak jenis citrus.

Dua di antaranya, key lime (Citrus aurantifolia) yang asli Asia Tenggara dan Persian lime (Citrus latifolia) yang berasal dari Iran.

Persian lime adalah jenis lime yang paling banyak diproduksi secara global. Dibanding key lime, Persian lime lebih besar dan berkulit lebih tebal.

Key lime sendiri memiliki ciri khas berbiji lebih banyak, lebih asam, aroma citrus-nya lebih kuat, dan rasanya pahit. Persian lime adalah persilangan antara key lime dan lemon.

Makanya, ukurannya agak besar dan lonjong dengan ujung pucuk agak runcing seperti lemon.

Bila lemon berwarna kuning, jeruk nipis Persia biasanya dijual saat masih hijau.

Jeruk nipis biasanya diperas di atas soto atau sup untuk menambah kesegarannya.

Di Kuningan, Jawa Barat, jenis jeruk ini diolah menjadi minuman Jeniper, singkatan dari jeruk nipis peras.

Jeruk nipis juga biasa digunakan untuk menghilangkan amis pada ikan atau seafood.

Baca Juga: 17 Manfaat Kulit Jeruk yang Baik untuk Kesehatan dan Kecantikan, Bisa Bikin Kulit Glowing!

2. Jeruk Lemon

Buah Lemon
Foto: Buah Lemon (Orami Photo Stock)

Lemon (Citrus limon) atau sitrun, adalah jenis jeruk yang berasal dari Asia Selatan namun terkenal di seluruh dunia.

Bagian buah yang paling sering digunakan adalah sarinya. Selain itu, kulitnya juga dimanfaatkan.

Air lemon mengandung 5-6% asam sitrat dengan pH 2,2, sehingga rasanya asam.

Kandungan asam sitratnya sedikit lebih tinggi dari sari jeruk nipis.

Sari lemon digunakan dalam berbagai makanan dan minuman, untuk menghilangkan amis pada ikan, dan mencegah oksidasi (warna kecokelatan) pada apel, pisang, dan avokad yang sudah dipotong.

Bagian terluar kulit lemon biasanya diparut untuk memberi aroma wangi pada masakan dan kue.

Kulitnya bisa dipakai untuk membuat marmalade, membuat pektin, serta diekstrak untuk diambil minyaknya.

Baca Juga: Ini Manfaat Infused Water Lemon, Serta Cara Membuat dan Resepnya!

3. Jeruk Limau

Jeruk Limau
Foto: Jeruk Limau (Istockphoto)

Jenis jeruk selanjutnya yang biasa dibuat untuk masak adalah jeruk limau. Jeruk limau (Citrus amblycarpa) memiliki beberapa sebutan.

Di Betawi dan beberapa daerah lain, jeruk ini disebut jeruk sambal.

Orang Sunda dan Jawa menyebutnya jeruk limo. Sedangkan limau adalah nama yang sering dipakai orang Melayu.

Jeruk limau berbeda dengan jeruk nipis. Jeruk ini lebih mirip jeruk purut karena kulitnya tebal dan berkerut-kerut, tetapi ukurannya lebih kecil.

Seperti namanya, sari jeruk limau biasa dipakai di sambal dan bumbu kacang siomay agar rasanya lebih asam segar.


4. Jeruk Purut

Jeruk Purut
Foto: Jeruk Purut (Greeners.co)

Jeruk purut (Citrus hystrix) yang dalam bahasa Inggris disebut kaffir lime atau makrut lime berasal dari Asia Tenggara dan bagian selatan Tiongkok.

Nama Citrus hystrix yang berarti “jeruk landak” merujuk pada duri yang terdapat pada batang pohonnya.

Jenis jeruk ini memiliki kulit yang tebal dan keriput. Rasa sarinya sangat asam dan wangi, biasa dipakai untuk menghilangkan bau amis ikan.

Namun, dibanding buahnya, daun jeruk purut lebih sering dipakai untuk aneka masakan.

Daun jeruk purut membuat hidangan wangi karena mengandung senyawa citronellol hingga 80%.

Irisan daun jeruk purut biasa dipakai dalam bumbu pecel dan rempeyek, sedangkan bentuk utuhnya sering digunakan di kuliner Bali dan Jawa bersama dengan daun salam.

Kuliner Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Myanmar, dan India Selatan juga banyak memakai daun jeruk purut.

Baca Juga: 9 Manfaat Jeruk Kasturi, Dapat Membantu Detoksifikasi Tubuh

5. Jeruk Kalamansi

Jeruk Kalamansi
Foto: Jeruk Kalamansi (Pixabay.com)

Jenis jeruk yang biasa dijadikan bahan masakan yang terakhir adalah calamansi.

Jeruk calamansi (Citrus microcarpa) memiliki banyak sebutan, yakni jeruk kasturi, jeruk kunci, songkit, atau lemon cui.

Buah ini merupakan hibrida jeruk kumquat dan jeruk Mandarin.

Jenis jeruk calamansi berasal dari Filipina dan banyak ditemukan di Tiongkok selatan, Taiwan, Borneo, Sulawesi, dan Bengkulu.

Buah ini juga populer sebagai campuran makanan manis di Florida, Amerika Serikat.

Buahnya kecil, bulat, berkulit tipis dengan warna hijau sampai oranye ketika matang, dengan pulp dan sari berwarna oranye pula.

Rasa airnya asam karena mengandung asam sitrat hingga 5,5%.

Jeruk kasturi banyak dipakai di makanan dan minuman Filipina.

Di Indonesia, calamansi banyak dipakai di masakan Sulawesi Utara, sedangkan di Bengkulu buah ini dijadikan sirup.

Secara umum, penggunaannya mirip dengan jeruk nipis.

Sekarang tidak bingung lagi, kan, Moms, membedakan jenis-jenis jeruk untuk masakan?

Nah, selain untuk masakan, ada juga nih jenis jeruk yang biasa langsung dimakan, yaitu!

Jenis Jeruk yang Bisa Langsung Dimakan

Tidak hanya untuk masakan, ada juga jenis jeruk yang nikmat untuk langsung di santap.

Jenis jeruk di bawah ini mungkin sering Moms temui di pasar atau supermarket, yang mana favorit Moms?

6. Jeruk Mandarin

Jeruk Mandarin
Foto: Jeruk Mandarin (Eatingwell.com)

Jenis jeruk yang kaya akan vitamin C adalah jeruk mandarin. Jeruk ini mudah ditemukan di pasar dan juga supermarket, Moms!

Satu buah jeruk mandarin bisa memproduksi atau menyediakan 26% vitamin C dari referensi asupan harian yang disarankan.

Dilansir dari Indian Journal of Clinical Biochemistry, vitamin C sangat penting untuk kesehatan kulit, menyembuhkan luka, dan meningkatkan sistem imun tubuh.

7. Jeruk Bali

Jeruk Bali
Foto: Jeruk Bali (Greeners.co)

Siapa yang tidak suka jeruk berukuran besar ini? Jeruk bali atau pomelo masih bersaudara dengan grapefruit, tapi memiliki rasa yang lebih manis.

Baca Juga: Ini 9 Manfaat Infused Water Timun untuk Kesehatan Tubuh

Satu buah jeruk bali mengandung 6 gram serat. Manusia umumnya membutuhkan setidaknya 25 gram serat per hari, oleh sebab itu Moms bisa mengonsumsi jeruk bali untuk mencukupi kebutuhan serat harian.

Studi di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menjelaskan bahwa serat sangat penting untuk mencegah sembelit dan baik untuk pencernaan.


8. Jeruk Sunkist

Jeruk Sunkist
Foto: Jeruk Sunkist (Orami Photo Stock)

Nah, Moms pasti familiar dengan jenis jeruk yang satu ini, kan?

Sebenarnya, nama asli jeruk ini adalah jeruk navel, tetapi orang Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan sunkist.

Jenis jeruk ini kaya akan vitamin C, serat, potasium, dan rendah kalori.

Mengonsumsi jeruk navel secara rutin bisa membantu mencegah berbagai penyakit seperti sakit jantung, kanker, dan diabetes.

9. Jeruk Medan

Jeruk Medan
Foto: Jeruk Medan (Tanihub.com)

Ini dia jeruk lokal yang sering sekali kita nikmati! Berbeda dengan jeruk impor yang kebanyakan punya warna kulit oranye cerah, jeruk medan memiliki percampuran warna hijau kekuningan.

Meski kulitnya hijau, jeruk medan memiliki rasa manis, segar, dan dengan aroma yang harum.

Moms lebih suka jeruk impor atau jeruk lokal nih Moms?

10. Jeruk Valencia

Jeruk Valencia
Foto: Jeruk Valencia (Theoliverwestoncompany.com)

Jenis jeruk valencia memang mirip dengan jeruk sunkist atau navel, tapi warna kulitnya biasanya lebih kuning dibanding sunkist yang lebih oranye.

Rasa jeruk valencia juga tidak semanis jeruk sunkist, tetapi sangat nikmat bila dijadikan jus karena mengandung banyak sekali air dan rasa yang menyegarkan.

Sama seperti buah jeruk lainnya, valencia juga kaya akan vitamin dan mineral, terutama potasium.

Dilansir dari National Institute of Health, mengonsumsi makanan tinggi potasium akan menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.

Manfaat Mengonsumsi Jeruk

Jus Jeruk
Foto: Jus Jeruk (Freepik.com/azerbaijan_stockers)

Usai mengenai berbagai jenis, Moms perlu mengetahui apa sih manfaat jeruk ketika dikonsumsi secara rutin.

Seperti yang sudah kita ketahui, jeruk sendiri kaya akan vitamin C, folat, dan air.

Air yang banyak terkandung dalam jeruk membantu kita untuk tetap terhidrasi dengan baik.

Tak hanya itu, vitamin C serta asam folat yang ada di dalamnya pun bisa membantu mencegah kerusakan sel serta membantu menyerap zat besi untuk tubuh.

Mayo Clinic menyebutkan folat adalah vitamn B yang membantu mengurangi cacat tabung pada saraf janin sehingga jeruk baik dikonsumsi oleh ibu hamil.

Nah, ketika cacat tabung terjadi, hal tersebut bisa memicu kelainan otak serta sumsum tulang belakang pada janin yang ada dalam kandungan.

Tak hanya itu, asam folat yang terkandung dalam jeruk pun bisa membantu meningkatkan produksi sel darah merah yang membantu ibu hamil tak terjangkit anemia.

Baca Juga: 20 Manfaat Jeruk untuk Ibu Hamil dan Saran Porsi yang Tepat

Ya, manfaat jeruk memang sangat sayang untuk dilewatkan. Jadi, Moms bisa mengonsumsi jeruk sebagai salah satu camilan di sela-sela waktu makan siang atau dibuat jus.

Namun, perlu diingat bahwa asam yang dimiliki jeruk bisa menjadi pemicu kambuhnya penyakit asam lambung ya, Moms!

Meski membawa sederet manfaat, Moms sebaiknya tak mengonsumsi jeruk ketika perut sedang kosong.

Apalagi jika Moms memiliki riwayat penyakit asam lambung dan sudah mulai memasuki trimester akhir kehamilan.

Hal tersebut dikarenakan, menyantap jeruk saat perut kosong bisa meningkatkan risiko asam lambung naik.

Nah, makin bertambah bukan alasan untuk mengonsumsi jeruk sebagai bahan masakan atau sebagai camilan ketika Moms sedang hamil?

Cara Menyimpan Jeruk yang Tepat

Ilustrasi Menyimpan Buah Jeruk
Foto: Ilustrasi Menyimpan Buah Jeruk (Freepik.com/freepik)

Untuk memastikan kesegaran dan kualitas jeruk tetap terjaga, simpanlah dengan cara yang tepat.

Berikut adalah beberapa cara menyimpan jeruk yang bisa Moms coba:

  1. Suhu Ruang: Moms bisa menyimpan jeruk di suhu ruang. Pastikan ditempatkan di area yang kering dan sejuk, jauh dari paparan sinar matahari langsung.
  2. Dalam Kulkas: Jika Moms ingin menjaga kesegaran jeruk lebih lama, simpan di dalam kulkas.
  3. Kantong Plastik Berlubang: Saat menyimpan di kulkas, Moms bisa memasukkan jeruk dalam kantong plastik yang memiliki lubang atau kantong mesh untuk sirkulasi udara yang baik.
  4. Jangan Tumpuk: Hindari menumpuk jeruk dalam jumlah yang banyak, karena tekanan dari tumpukan bisa menyebabkan jeruk cepat busuk.
  5. Bekukan: Meski jarang dilakukan, Moms bisa membekukan jeruk. Namun, tekstur jeruk mungkin akan berubah setelah dibekukan. Dianjurkan untuk memeras jeruk dan membekukan jusnya saja jika ingin menjaga kualitas terbaik.

Bagaimana informasi mengenai jenis jeruk serta manfaatnya untuk ibu hamil?

Jika Moms memiliki pertanyaan seputar jenis jeruk dan manfaatnya, maka jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar, ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.