Gratheos untuk Atasi Nyeri dan Radang Sendi, Simak Aturan Pakainya
Bisa meredakan nyeri dan peradangan, Gratheos adalah obat dengan kandungan natrium diclofenac.
Obat ini termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS).
Lebih lanjut mengenai manfaat, dosis, dan efek samping dari Gratheos bisa Moms simak berikut ini.
Baca juga: 7+ Obat Pengering Luka Luar dari Bahan Alami, Bantu Cegah Infeksi dan Percepat Penyembuhan
Manfaat dan Kegunaan Gratheos
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat Gratheos adalah untuk meredakan nyeri dan peradangan dalam tubuh.
Menurut studi pada 2018 di jurnal Reumatologia, diclofenac seperti Gratheos menunjukkan kemanjuran tinggi pada penyakit rematik.
Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi:
- Dismenore
- Arthritis
- Osteoarthritis
- Sakit gigi
- Migrain akut
- Asam urat
- Nyeri karena batu ginjal dan batu empedu
Cara kerja Gratheos adalah dengan menghambat produksi prostaglandin. Ini adalah zat yang memicu reaksi peradangan saat terjadi luka atau cedera.
Prostaglandin yang lebih sedikit diproduksi dapat membuat rasa sakit dan peradangan mereda.
Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Gratheos
Foto: Orami Photo Stock
Gratheos adalah obat keras yang hanya bisa dibeli dan digunakan dengan resep dokter.
Dosis Gratheos sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter agar aman.
Namun, secara umum, berikut ini dosis Gratheos berdasarkan kondisi yang diatasi:
1. Untuk Meredakan Nyeri dan Peradangan Umum
- Dewasa: dosis awal 50 mg, diminum 2–3 kali sehari.
- Anak usia >14 tahun: dosis awal 25 mg, diminum 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari.
2. Untuk Meredakan Migrain Akut
- Dewasa: dosis awal 50 mg. Jika gejala berlanjut setelah 2 jam, minum lagi sebanyak 50 mg.
- Selama gejala masih ada, minum obat 50 mg tiap 4–6 jam.
- Dosis maksimal 200 mg per hari.
Gratheos sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan. Hal ini untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan.
Agar efektivitasnya optimal, konsumsi Gratheos di jam yang sama setiap harinya.
Jika melewatkan satu dosis, segera minum saat ingat. Namun, jika jarak waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan saja.
Jangan pernah mencoba mengejar ketinggalan dengan meminum dua dosis sekaligus. Hal ini dapat mengakibatkan efek samping yang berbahaya.
Gratheos digunakan untuk pengobatan jangka pendek. Obat ini harus digunakan untuk waktu sesingkat mungkin untuk mengobati masalah.
Jika dokter menganjurkan penggunana untuk waktu yang lebih lama, pemeriksaan fungsi hati, fungsi ginjal, dan tekanan darah secara berkala diperlukan.
Baca juga: Mengenal Obat Kejang Alpentin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Efek Samping Gratheos
Foto: Orami Photo Stock
Seperti obat-obatan lain, Gratheos juga dapat menimbulkan efek samping bagi penggunanya.
Efek samping yang dapat dialami bervariasi, mulai dari yang ringan hingga serius.
Beberapa risiko efek samping umum yang dapat terjadi saat menjalani pengobatan dengan Gratheos adalah:
- Sakit perut
- Sembelit
- Diare
- Perut kembung
- Maag
- Mual
- Muntah
- Kantuk
Jika berbagai efek samping tersebut tak kunjung hilang atau justru memburuk, segera hubungi dokter.
Hubungi dokter juga jika mengalami efek samping yang serius, seperti:
- Reaksi alergi. Dengan gejala berupa gatal, ruam, dan masalah pernapasan.
- Pembengkakan kaki atau pergelangan kaki.
- Peningkatan tekanan darah.
- Berat badan bertambah.
- Sakit maag atau pendarahan lambung. Gejalanya bisa meliputi urine berwarna gelap dan ada darah di tinja.
- Lebih mudah memar.
Efek samping Gratheos pada organ hati cukup jarang terjadi.
Namun, penggunaan obat dosis tinggi dapat memicu beberapa masalah hati. Seperti nekrosis hati, penyakit kuning, dan gagal hati.
Selain itu, ada juga efek samping yang berkaitan dengan kesehatan mental. Misalnya gangguan tidur, seperti insomnia dan somnolen.
Seperti dijelaskan tadi, Gratheos adalah obat keras yang penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.
Menurut studi pada 2018 di jurnal BMJ, diclofenac seperti Gratheos dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.
Bahkan lebih dari obat antiinflamasi non-steroid lainnya, seperti paracetamol.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan Gratheos sesuai dengan resep dokter.
Penggunaan sembarangan dan tanpa resep dokter dapat meningkatkan risiko bahaya efek samping dari obat ini.
Interaksi Obat Gratheos
Foto: Orami Photo Stock
Risiko interaksi bisa terjadi jika Gratheos digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain.
Bentuk interaksi yang terjadi bisa berupa perubahan cara kerja obat, sehingga obat tidak bisa bekerja dengan maksimal.
Selain itu, bisa juga meningkatkan risiko efek samping atau menimbulkan racun yang berbahaya bagi tubuh.
Itulah sebabnya, penting untuk memberi tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang dikonsumsi. Termasuk suplemen dan produk herbal.
Baca juga: Dolo Neurobion (Obat Pereda Nyeri): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Berikut ini beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan Gratheos:
- Antikoagulan, aspirin, kortikosteroid, heparin, atau selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI): dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.
- Siklosporin, lithium, methotrexate, kuinolon, atau sulfonilurea: dapat meningkatkan efek samping obat.
- Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor atau diuretik: dapat menurunkan efektivitas obat.
Nah, itulah pembahasan mengenai obat Gratheos, mulai dari manfaat hingga risiko interaksinya. Semoga bermanfaat, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6052370/
- https://doi.org/10.1136/bmj.k3426
- https://www.everydayhealth.com/drugs/diclofenac
- https://www.medicinenet.com/diclofenac/article.htm
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/diclofenac-oral-route/description/drg-20069748
- https://www.nhs.uk/medicines/diclofenac/
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4284-4049/diclofenac-oral/diclofenac-sodium-enteric-coated-tablet-oral/details
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gratheos?lang=id
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.