15 Juli 2024

Hamil 3 Bulan, Ini Perkembangan Janin hingga Perubahan Tubuh

Saat hamil 3 bulan, pastikan mengonsumsi asam folat

Moms, sedang hamil 3 bulan? Ada begitu banyak perubahan pada tubuh Moms ketika memasuki trimester pertama ini.

Tidak cuma soal perkembangan janin dalam rahim, Moms juga pasti penasaran apa saja ciri-ciri atau gejala hamil 3 bulan, hingga nutrisi yang dibutuhkan Moms dan janin.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya, yuk simak penjelasan lengkap seputar hamil 3 bulan di bawah ini, Moms!

Baca Juga: 13 Ciri-Ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama, Wajib Tahu!

Gejala Hamil 3 Bulan

Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock)

Menurut dr. Mario Krishna, Sp. O. G Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Pondok Indah, kehamilan yang sehat adalah kehamilan yang berkembang sesuai dengan usia kehamilan.

Hal ini baik dari:

  • Ukuran janin
  • Denyut jantung janin yang berdetak
  • Organ-organ janin yang tumbuh sesuai dengan usia kehamilan
  • Tidak adanya tanda-tanda kelainan janin
  • Didukung dengan kondisi ibu hamil yang sehat.

Pada periode awal kehamilan sampai dengan akhir dari trimester pertama, biasanya muncul:

  • Mual muntah
  • Asam lambung yang meningkat
  • Nafsu makan yang berkurang.

"Namun hal-hal tersebut dapat menjadi tanda kehamilan yang baik, karena mual dan muntah muncul akibat adanya peningkatan hormon kehamilan yang cepat," kata dr. Mario Krishna.

Nah, ini dia moms akan merasakan gejala-gejala hamil 3 bulan.

Meski sama seperti dua bulan sebelumnya seperti kelelahan atau sering buang air kecil (BAK), ada beberapa perbedaan yang dirasakan, yaitu:

  • Morning sickness dapat mencapai puncaknya saat hamil 3 bulan.
  • Keputihan saat hamil 3 bulan berfungsi untuk mencegah infeksi masuk ke dalam rahim.
  • Kram kaki terjadi karena beban yang lebih berat saat hamil 3 bulan.
  • Nyeri punggung dan nyeri perut akibat perubahan kadar hormon dan rahim yang tumbuh meregangkan ligamen dan tendon.
  • Gusi berdarah.
  • Varises akibat rahim menekan pembuluh darah dan memperlambat sirkulasi darah.
  • Perubahan hormon dan meningkatnya metabolisme dapat menyebabkan rasa kelelahan yang berlebihan selama kehamilan.
  • Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan selera makan, memiliki keinginan makanan tertentu, atau bahkan merasa tidak suka terhadap makanan tertentu.
  • Perubahan hormon dapat memengaruhi suasana hati, sehingga beberapa wanita dapat mengalami fluktuasi emosi selama trimester pertama.

Penting untuk diketahui bahwa pembengkakan pembuluh darah di kaki akibat tekanan rahim dapat menyebabkan varises.

Selain itu, berat badan yang bertambah juga bisa menambah beban yang mengarah pada munculnya varises.

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini bisa bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya.

Jika Moms mengalami gejala yang membuat khawatir atau mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

Ini adalah saat yang baik untuk mendiskusikan perawatan prenatal, memverifikasi kehamilan, dan memastikan kesehatan Moms dan bayi selama trimester pertama dan seluruh kehamilan.

Perkembangan Janin

Perkembangan Janin 3 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Perkembangan Janin 3 Bulan (Orami Photo Stock) (Verywellfamily.com)

Dilansir Baby Centre, pada awal usia hamil 3 bulan atau 13 minggu, bayi akan memiliki berat sekitar 23 g dan panjangnya sekitar 7,4 cm dari kepala hingga pantat.

Sementara, menurut dr. Mario Krishna pada akhir trimester pertama atau di usia 3 bulan kehamilan, pada pemeriksaan USG sudah tampak:

  • Bentuk janin dari bentuk kepala
  • Batang tubuh
  • Anggota gerak.

Organ-organ penting juga mulai nampak seperti otak, mata, jantung, lambung, kantung kemih, dan lainnya.

Organ-organ tersebut sudah dapat diidentifikasi walaupun selama kehamilan masih akan terus berkembang dan menjadi sempurna di akhir masa kehamilan.

Ketika memasuki akhir dari trimester pertama, kondisi janin atau kehamilan sudah dapat dianggap lebih baik dibandingkan sebelumnya.

"Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya plasenta atau ari-ari yang berfungsi untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh janin," jelasnya.

Selain itu, mual muntah yang dirasakan pada masa awal kehamilan akan dirasakan berkurang dan nafsu makan ibu hamil mulai muncul kembali.

Jadi, pada hamil 3 bulan Moms sudah bisa melihat otot-otot wajah bayi juga, lho.

Dia akan menyipit dan meringis, bahkan mungkin mengalami cegukan saat dia mempraktikkan gerakan yang diperlukan untuk bernapas.

Tubuhnya mulai ditumbuhi lapisan rambut yang halus, yang dikenal sebagai lanugo, yang akan membantu membuatnya tetap hangat.

Otak bayi juga berkembang, terutama pada bagian yang bertanggung jawab untuk memori dan pemecahan masalah.

Jantungnya kini telah terbentuk sepenuhnya dan berdetak kira-kira tiga kali lebih cepat daripada detak jantung ibu.

Bayi tumbuh cepat dan pada minggu ke 16 akan mencapai sekitar 11,6 cm panjangnya, seukuran alpukat.

Bayi bahkan akan mulai memiliki kuku kecil. Embrio terus berkembang pesat selama bulan ketiga trimester pertama.

Pada akhir bulan, akan terlihat jelas seperti bayi manusia.

Perubahan pada Tubuh

Perubahan pada Tubuh Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Perubahan pada Tubuh Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock)

Perut Moms perlahan akan mulai terlihat saat hamil 3 bulan, karena rahim saat ini seukuran jeruk bali.

Rahim diangkat ke daerah perut dan menutupi seluruh daerah panggul.

Moms pasti akan mengalami perubahan fisik dan emosional pada fase ini, seperti:

  • Payudara menjadi lunak ukurannya meningkat. Areola pun menjadi lebih gelap dan lebih besar.
  • Stretch marks di perut dan payudara sebagai akibat dari peregangan kulit selama kehamilan.
  • Garis gelap di perut yang membentang dari tengah perut ke tulang kemaluan.
  • Gangguan tidur karena adapatasi tubuh terkait perubahan kadar hormon.
  • Kurangnya libido karena fluktuasi kadar hormon dan juga perubahan penampilan fisik yang membuat kurang percaya diri.
  • Berat badan bisa bertambah sekitar 0,5 hingga 1 kg.

Baca Juga: Detak Jantung Janin Normal dan Cara Menjaga Kesehatan Jantung Bayi, Catat!

Keluhan saat Hamil 3 Bulan

Keluhan saat Hamil 3 Bulan
Foto: Keluhan saat Hamil 3 Bulan (Mumsgrapevine.com.au)

Keluhan saat hamil 3 bulan bisa berbeda-beda, Moms. Berikut keluhan yang umum terjadi saat hamil 3 bulan.

1. Perubahan Payudara

Payudara mungkin terasa nyeri, lembut, dan lebih besar karena perubahan hormon. Hal ini sebagai persiapan untuk menyusui.

2. Sering Buang Air Kecil

Rahim yang membesar menekan kandung kemih sehingga wanita hamil mungkin merasa harus sering buang air kecil.

3. Nafsu Makan Berubah

Saat hamil 3 bulan, bisa saja mengalami peningkatan nafsu makan, sementara yang lain mungkin kehilangan selera makan karena mual.

Keinginan makanan tertentu atau tidak tahan terhadap bau-bauan tertentu juga sangat umum.

4. Kram Perut

Pertumbuhan rahim dan perubahan lain dalam tubuh bisa menyebabkan kram atau ketidaknyamanan di perut.

5. Sembelit

Perubahan hormon dapat memperlambat sistem pencernaan, yang bisa menyebabkan sembelit.

6. Peningkatan Pengeluaran Vagina

Mungkin terjadi peningkatan cairan vagina yang biasanya bening dan tidak berbau, sebuah kondisi normal selama kehamilan.

Ini adalah kondisi normal yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area tersebut.

7. Perdarahan Gusi

Hormon kehamilan juga bisa menyebabkan gusi lebih mudah berdarah atau bengkak, yang dikenal sebagai gingivitis kehamilan.

Tes yang Harus Dilakukan

Tes Kehamilan (Orami Photo Stock)
Foto: Tes Kehamilan (Orami Photo Stock) (Capecodhealth.org)

dr. Mario Krishna menjelaskan bahwa pada akhir trimester pertama, pemeriksaan yang paling penting dilakukan adalah pemeriksaan USG di antara usia kehamilan 11-14 minggu.

Rentang usia kehamilan tersebut merupakan masa yang lebih sensitif untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin.

Selain itu, pemeriksaan darah juga perlu dilakukan sebagai screening untuk mengetahui kondisi awal seorang ibu.

Berikut beberapa tes yang dilakukan saat Moms hamil 3 bulan, antara lain:

  • Tes urine untuk menentukan kadar gula dan protein dalam tubuh dan untuk memeriksa adanya infeksi.
  • Tes darah untuk mendeteksi golongan darah dan faktor Rh untuk memeriksa anemia.
  • Tes retensi cairan untuk memeriksa apakah ada pembengkakan di lengan dan kaki.
  • Tes skrining trimester pertama dengan USG, skrining untuk kelahiran dan cacat genetik, dan mendeteksi gangguan kromosom.
  • Tes pemeriksaan serum ibu untuk menilai risiko melahirkan bayi dengan down syndrome, edward syndrome, atau cacat tabung saraf.
  • Chorionic Villus Sampling (CVS).

Baca Juga: 11 Perkembangan Janin Trimester 3, Perhatikan Juga Geraknya!


Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi

Makanan Ibu Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Makanan Ibu Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock) (https://happyfamilyorganics.com/)

Nutrisi optimal sepanjang kehamilan sangat penting untuk menumbuhkan bayi yang sehat, meminimalkan komplikasi, dan juga penyembuhan yang cepat setelah kelahiran.

"Tidak pernah dalam hidup seorang perempuan nutrisi begitu penting seperti ketika dia hamil dan menyusui," kata Elizabeth Somer, MA, RD, penulis Nutrition for a Healthy Pregnancy dilansir Webmd.

Pemenuhan nutrisi yang seimbang juga dapat mengurangi kemungkinan bayi mengalami obesitas, diabetes, dan penyakit jantung di kemudian hari.

"Seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang dia makan, tetapi juga oleh apa yang Anda makan selama kehamilan, dan mungkin oleh apa yang ibu Anda makan," kata Randy Jirtle, PhD.

Randy Jirtle, PhD adalah peneliti di bidang epigenetika, cabang biologi yang mempelajari perubahan ekspresi genetik yang tidak melibatkan perubahan pada urutan DNA itu sendiri.

Lantas, bagaimana memenuhi nutrisi selama trimester pertama? Orami merangkum tips-tips yang bisa Moms ikuti, yaitu:

  • Fokus pada makanan padat nutrisi.
  • Fokus pada makanan mengandung asam folat untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf, termasuk spina bifida.
  • Ibu hamil membutuhkan sekitar 80 gram protein selama kehamilan dari hewan pemakan rumput atau sayuran organik.
  • Asupan lemak sehat yang cukup sangat penting untuk perkembangan organ dan otak bayi.
  • Makan beragam buah dan sayuran akan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
  • Setidaknya 10 gelas cairan sehari untuk mengisi kembali cairan ketuban bayi.
  • Hindari makanan olahan/kemasan/gula tinggi.
  • Makanan seperti oatmeal, roti gandum, nasi merah, dan sereal utuh memberikan energi yang dibutuhkan dan serat yang baik untuk pencernaan Moms.

Terakhir, dr. Mario Krishna menyebutkan bahwa saat hamil 3 bulan, suplemen yang paling disarankan adalah asam folat.

"Bukan hanya untuk ibu hamil, suplemen ini bahkan juga disarankan pada wanita dewasa yang berencana untuk hamil di kemudian hari," jelasnya.

Vitamin untuk Ibu Hamil 3 Bulan

Vitamin untuk Ibu Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Vitamin untuk Ibu Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock)

Ada begitu banyak vitamin yang dibutuhkan ibu hamil 3 bulan. Apa saja?

1. Asam Folat

Multivitamin berfungsi lebih dari sekadar memasok asam folat yang diperlukan untuk bayi yang sedang tumbuh.

Perempuan yang di awal kehamilan yang mengonsumsi multivitamin atau vitamin prenatal secara teratur mengurangi risiko preeklamsia sebesar 45%.

Preeklampsia yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan protein dalam urin, adalah penyebab utama persalinan prematur dan kematian janin.

"Jika kesulitan mengonsumsi vitamin prenatal atau mengalami efek samping yang tidak diinginkan, bicarakan dengan dokter Anda tentang pilihan lain yang aman," saran Jennifer Shu, MD.

Dia adalah dokter anak dan rekan penulis Heading Home with Your Newborn: From Birth to Reality.

Multivitamin kehamilan berkualitas tinggi yang mengandung setidaknya 400 mcg asam folat untuk membantu mencegah cacat tabung saraf.

Suplemen ini paling penting pada tahap awal kehamilan karena sumsum tulang belakang dikembangkan 4 minggu setelah pembuahan.

2. Folinat (atau L-methylfolate)

Tidak semua Moms dapat mengonsumsi asam folat. Terutama Moms yang memiliki mutasi gen MTHFR.

Mutasi gen ini bertanggung jawab untuk konversi asam folat menjadi senyawa lain yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut MTHFR Support Australia, bagi Moms yang memiliki mutasi gen MTHFR, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen folinat atau 5-MTHF sebagai alternatif asam folat.

3. Probiotik

Ada juga probiotik Lactobacillus rhamnosus.

Jika kedua orang tua memiliki riwayat eksim, kemungkinan bayinya terkena eksim adalah sekitar 60-80%.

Penelitian menunjukkan bahwa probiotik yang mengandung strain Lactobacillus dapat mengurangi risiko anak terkena alergi hingga hampir 80%.

Menurut penelitian di Cambridge University, Lactobacillus rhamnosus dapat mengurangi kemungkinan bayi mengalami atopi, seperti:

  • Asma
  • Eksim
  • Hay fever

4. Magnesium

Magnesium adalah nutrisi penting yang harus dikonsumsi selama kehamilan, khususnya di trimester pertama.

Selain bermanfaat untuk perkembangan tulang dan gigi janin, magnesium juga dapat mencegah kontraksi prematur uterus.

Selama masa kehamilan, magnesium bermanfaat tidak hanya untuk relaksasi otot tetapi juga untuk mencegah kontraksi prematur.

Selain itu manfaatnya, adalah:

  • Mengatasi sembelit.
  • Membantu pertumbuhan jaringan.
  • Membuat tidur nyenyak.

5. Minyak Ikan atau Omega-3

Jangan lupakan minyak ikan atau omega 3, karena sangat penting untuk perkembangan neurologis dan visual pada bayi serta produksi ASI.

Mengonsumsi suplemen dengan omega 3 selama kehamilan dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi.

Omega 3 yang terus dikonsumsi juga dapat mengurangi risiko, antara lain:

  • Pengembangan alergi pada bayi
  • Persalinan prematur
  • Preeklamsia
  • Depresi setelah melahirkan

Baca Juga: Perubahan dan Perkembangan Janin pada Tiap Trimester Kehamilan!

Pantangan Ibu Hamil 3 Bulan

Pantangan Ibu Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Pantangan Ibu Hamil 3 Bulan (Orami Photo Stock) (https://eatthis.com/)

Ada beberapa pantangan makanan bagi Moms yang sedang hamil 3 bulan, yaitu:

  • Daging mentah atau kurang matang.
  • Ikan mentah seperti sashimi atau sushi.
  • Keju lunak.
  • Telur mentah.
  • Mayones.
  • Buah dan sayuran yang tidak dicuci.
  • Makanan pedas, berlemak, dan kafein tinggi.
  • Konsumsi kafein harus dibatasi. Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan risiko keguguran dan memiliki dampak negatif pada perkembangan janin.

Bukan hanya makanan, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan, seperti:

  • Hindari mengangkat benda berat dan melakukan aktivitas stres yang akan memberi tekanan pada rahim.
  • Kenakan pakaian longgar dan bra yang nyaman.
  • Kenakan alas kaki yang nyaman dan rata untuk mencegah sakit punggung.
  • Hindari paparan terhadap zat kimia berbahaya seperti cat, pelarut, dan bahan kimia rumah tangga yang kuat.
  • Hindari paparan radiasi tingkat tinggi, seperti sinar X, kecuali jika benar-benar diperlukan dan dengan persetujuan dokter yang menangani kehamilan Anda.

Penting untuk berbicara dengan dokter atau bidan tentang pantangan khusus yang mungkin berlaku untuk situasi medis Moms sendiri.

Selalu mengikuti pedoman perawatan prenatal yang direkomendasikan oleh dokter untuk memastikan kesehatan dan keamanan Moms selama kehamilan.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Puasa di Trimester 1-3? Ini Penjelasannya

Nah, karena badan mulai beradaptasi saat hamil 3 bulan, Moms harus sangat memperhatikan kesehatan dan kebugaran diri, ya!

  • https://mthfrsupport.com.au/2016/10/preconception-pregnancy-and-folate/
  • https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/impact-of-maternal-supplementation-with-probiotics-during-pregnancy-on-atopic-eczema-in-childhood-a-metaanalysis/0DD5C549F687188AC97E9E1EB10AEEE9

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.