Inamid Loperamide, Mengatasi Diare Akut dengan Memperlambat Gerak Usus
Inamid loperamide adalah obat untuk mengatasi diare akut yang berlangsung kurang dari 14 hari. Obat ini mengandung bahan aktif berupa loperamide.
Bahan aktif tersebut mengatasi diare akut dengan memperlambat gerak peristaltik usus besar. Ini dapat mengurangi frekuensi buang air besar.
Sembari pengobatan dilakukan, penderita disarankan untuk konsumsi banyak air putih guna mencegah dehidrasi. Dehidrasi disebabkan oleh BAB terus-menerus.
Untuk lebih jelasnya terkait dengan penggunaan obat dan efek samping setelah pemakaian, simak ulasannya di bawah ini!
Baca juga: Kenali Psidii, Obat Herbal dengan Ekstrak Daun Jambu Biji
Keterangan Obat Inamid Loperamide
Foto: Diare Akut (Orami Photo Stock)
Inamid loperamide termasuk ke dalam golongan keras yang diklasifikasikan sebagai obat terapi antidiare. Obat ini hadir dalam bentuk tablet salut selaput.
Di dalam satu tablet mengandung 2 miligram loperamide. Obat dijual dalam satuan per strip yang berisi 10 tablet.
Obat dibanderol dengan harga Rp2.500 hingga Rp15.000.
Dosis Penggunaan Obat Inamid Loperamide
Dosis obat disesuaikan berdasarkan resep dari dokter. Dosis awal penggunaan sebanyak 2 tablet. Kemudian 1 tablet setiap setelah buang air besar.
Dosis penggunaan umum sebanyak 3 hingga 4 tablet per hari. Maksimal penggunaan harian adalah 6 tablet.
Baca juga: Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir
Cara Tepat Menyimpan Obat
Foto: Obat-obatan (HelloSehat)
Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, inamid loperamide juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Namun, pelajari lebih lanjut bagaimana tips aman membuang produk obat karena bisa saja mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
- Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli obat.
Perhatian Sebelum Menggunakan Inamid Loperamide
Dalam memutuskan untuk menggunakan obat, risiko harus dipertimbangkan dengan matang. Melansir dari Mayo Clinic, ini perhatian sebelum menggunakan obat:
1. Alergi
Obat tidak boleh dikonsumsi oleh pengidap alergi kandungan loperamide atau bahan aktif lainnya.
Beritahu dokter jika pernah mengalami reaksi alergi setelah menggunakan jenis obat apapun.
Beritahu dokter juga jika mengalami jenis alergi lain, seperti pewarna, makanan, pengawet, atau bulu hewan.
2. Anak-Anak
Obat tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
Pasalnya, sejauh ini belum ada studi yang dilakukan terkait dengan penggunaan loperamide pada anak-anak.
3. Geriatrik
Sejauh ini belum ada studi yang dilakukan terkait dengan efek samping penggunaan kandungan loperamide pada lansia.
Lansia cenderung memiliki masalah irama jantung yang memerlukan kehati-hatian terkait dengan penggunaan loperamide.
4. Menyusui
Tidak ada penelitian yang memadai terkait dengan penggunaan kandungan loperamide pada ibu menyusui.
Penggunaan obat pada ibu menyusui diperbolehkan jika manfaatnya lebih besar ketimbang risiko efek samping yang bisa saja terjadi.
Baca juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih
Efek Samping Penggunaan Inamid Loperamide
Foto: Sembelit (Orami Photo Stock)
Penggunaan obat apapun berisiko menimbulkan efek samping setelah penggunaan.
Melansir dari National Health Service UK, berikut ini efek samping yang bisa saja terjadi setelah menggunakan kandungan loperamide:
Efek Samping Umum
Efek samping terjadi pada lebih dari 1 dari 100 orang. Ini efek samping dalam intensitas ringan yang umum dialami:
- Sembelit (kesulitan buang air besar)
- Sakit kepala atau pusing
- Merasa tidak enak badan
- Perut penuh gas
Efek Samping Serius
Efek samping serius jarang sekali terjadi. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami beberapa gejala efek samping serius:
- Merasa ingin pingsan
- Tidak mampu mengkoordinasikan gerak tubuh
Reaksi Alergi Serius
Dalam kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi serius (anafilaksis) terhadap loperamide mungkin saja terjadi.
Cara Mengatasi Efek Samping Inamid Loperamide
Ini beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengatasi efek samping kandungan loperamide:
- Sembelit. Segera berhenti mengonsumsi obat. Konsumsi banyak serat dari buah, sayuran dan sereal, serta banyak minum air putih.
- Pusing. Bangun dengan sangat perlahan atau tetap duduk sampai merasa lebih baik. Jangan berkendara atau mengoperasikan alat berat.
- Tidak enak badan. Konsumsi obat dengan atau setelah makan. Pengguna juga perlu menghindari makanan pedas.
- Sakit kepala. Disarankan untuk banyak istirahat dan konsumsi banyak cairan. Pengguna juga disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol.
- Penumpukan gas dalam perut. Hindari makanan yang menyebabkan penumpukan gas dalam perut, seperti lentil, kacang-kacangan, dan bawang. Pengguna disarankan untuk makan dan minum perlahan, serta berolahraga secara teratur.
Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap pasien. Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker.
- https://www.nhs.uk/medicines/loperamide/
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/loperamide-oral-route/side-effects/drg-20064573?p=1
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.