Infus Vitamin C: Kenali Manfaat dan Potensi Risikonya, Tertarik Mencoba?
Sebagian orang melakukan beragam cara untuk mencerahkan kulit, salah satunya dengan infus vitamin C.
Pemberian infus vitamin C secara langsung ke dalam aliran darah ini terbilang lebih cepat dibandingkan dengan mengonsumsi obat atau suplemen yang perlu dicerna oleh tubuh terlebih dahulu.
Sayangnya, banyak yang hanya ikut-ikutan cara ini tanpa tahu efektivitas dan keamanannya.
Agar Moms tak salah langkah juga, yuk simak penjelasan lengkap mengenai infus vitamin C mulai dari manfaat, prosedur, serta risikonya.
Baca Juga: Nyeri Ulu Hati saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Apa Itu Infus Vitamin C?
Foto: istockphoto.com
Infus vitamin C adalah prosedur dengan menggunakan vitamin C dosis tertentu yang dimasukkan ke tubuh melalui suntikan infus ke pembuluh darah vena.
Vitamin C adalah zat yang sangat diperlukan tubuh karena mempunyai banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh hingga merawat kesehatan kulit.
Hal ini disebabkan vitamin C merupakan zat yang larut dalam air, sehingga mudah diserap oleh seluruh jaringan tubuh.
Produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C dapat berupa krim, obat-obatan hingga cairan suntik atau infus.
Banyak yang mengira suntik vitamin C dengan infus vitamin C merupakan hal yang sama.
Faktanya, treatment tersebut berbeda. Selain perbedaan dosis, manfaat yang dihasilkan juga berbeda.
Suntik vitamin C menggunakan dosis yang lebih rendah dibandingkan dengan infus vitamin C.
Selain itu suntik vitamin C, umumnya digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina, namun tidak menjanjikan kulit yang lebih cerah.
Sedangkan infus vitamin C untuk kulit orang dewasa dipercaya mampu menghasilkan kulit yang lebih cerah jika rutin dilakukan.
Baca Juga: Herpes Genital: Ketahui Gejala, Penyebab, serta Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Kelamin Ini
Manfaat Infus Vitamin C
Foto: Orami Photo Stock
Ketika Moms melakukan infus vitamin C, manfaat yang didapat adalah:
1. Penyembuhan Luka
Vitamin C membantu tubuh membentuk dan memelihara jaringan ikat, tulang, kulit, dan pembuluh darah.
Ini berarti bahwa vitamin C dosis tinggi yang diinfuskan secara intravena dapat membantu tubuh dalam menyembuhkan luka dan goresan pada kulit lebih cepat.
Sebab, vitamin C merupakan antioksidan yang membantu memperbaiki jaringan dan mengurangi kerusakan akibat peradangan.
2. Pengobatan Kanker
Pada awal tahun 1970-an, beberapa peneliti menyarankan bahwa menggunakan infus vitamin C bersama dengan obat kanker dapat meningkatkan pengobatan kanker.
Infus vitamin C dapat menghasilkan kadar vitamin C yang sangat tinggi dalam tubuh.
Para peneliti percaya bahwa kadar vitamin C yang tinggi ini dapat menjadi racun bagi sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel tubuh yang sehat.
Beberapa peneliti juga percaya bahwa vitamin C mungkin dapat mengurangi efek samping obat kanker.
Namun, manfaat infus vitamin C ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Manfaat Jus Alpukat untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya, Coba Bikin, Yuk Moms!
3. Menurunkan Berat Badan
Infus vitamin C disebut-sebut bisa digunakan untuk menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian Journal of the American Nutrition Association, menunjukkan bahwa seseorang yang tidak memiliki asupan vitamin C yang cukup tidak dapat membakar lemak dengan baik.
4. Perawatan Kulit
Sifat antioksidan yang tinggi dan perannya dalam produksi kolagen membuat vitamin C menjadi komponen penting untuk kesehatan kulit.
Kekuatan melawan radikal bebas dari vitamin C membuatnya diperlukan untuk menjaga kulit dari penuaan dini dan mencegah kerutan.
Infus vitamin C ini juga berfungsi untuk menghidrasi kulit dan meningkatkan penyerapan vitamin C.
Baca Juga: Kecewa Lamaran Kerja Ditolak? Yuk, Bangkit dari Kegagalan dengan 8 Cara Ini
5. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Melansir Nutrients, seseorang dengan tingkat vitamin c yang tinggi dalam sistem kekebalan mereka lebih siap untuk melawan infeksi seperti pilek atau flu.
Vitamin C juga mendorong produksi sel darah putih yang digunakan tubuh untuk melindungi dari penyakit.
Vitamin C dosis tinggi mungkin tidak dapat “menyembuhkan” pilek tetapi telah terbukti membantu dalam mengurangi lamanya dan tingkat keparahan penyakit.
Rendahnya tingkat vitamin C telah dikaitkan dengan penyakit seperti penyakit kudis.
6. Meningkatkan Suasana Hati
Seseorang yang kekurangan vitamin C terbukti akan lebih merasa lelah dan tertekan.
Sebaliknya, seseorang yang memiliki kadar vitamin C cukup bisa meningkatkan mood.
Infus vitamin C dapat secara signifikan meningkatkan mood dengan melawan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif.
Stres oksidatif dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan neuropsikologis seperti depresi dan kecemasan.
Baca Juga: 15+ Tips Membeli Rumah KPR, Perhatikan Langkah Penting yang Harus Dipahami Sebelum Lakukan Pembelian
Prosedur Infus Vitamin C
Foto: istockphoto.com
Sebelum menjalani infus vitamin C, dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan pasien terlebih dahulu, mulai dari keluhan, riwayat penyakit yang pernah diderita, dan jenis obat yang sedang dan pernah dikonsumsi.
Selanjutnya, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi gangguan yang dialami pasien dan kondisi pasien secara keseluruhan.
Pemeriksaan laboratorium dan penunjang juga dapat dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis, seperti tes darah, tes urine, foto Rontgen, CT scan, atau MRI.
Prosedur infus vitamin C sama seperti prosedur pengobatan yang perlu dilakukan melalui infus, langkah-langkahnya antara lain:
- Dokter akan memasang tourniquet, yaitu tali elastis yang diikatkan di lengan atas pasien untuk menekan dan menghentikan aliran darah, sehingga pembuluh darah membesar dan dokter dengan mudah mendeteksi pembuluh darah yang tepat untuk menyalurkan vitamin C.
- Dokter akan mensterilkan area kulit yang akan dimasukkan jarum dengan kapas beralkohol.
- Kemudian, dokter akan memasukkan jarum infus (abocath) ke dalam pembuluh darah. Jika muncul sedikit darah di dalam tabung (kompartemen) pada jarum infus, dipastikan jarum telah memasuki pembuluh darah. Pasien akan merasakan nyeri dan tidak nyaman ketika jarum ditusuk
- Dokter akan melepas tourniquet dari lengan pasien, kemudian menyambungkan jarum infus dengan selang infus yang telah terhubung dengan kantung cairan berisi vitamin C. Dokter biasanya akan memberikan plester pada jarum infus untuk menjaga jarum tidak bergerak atau tercabut.
- Dokter akan mengatur tetesan cairan infus sesuai kebutuhan pasien dan mencatat tanggal dan jam pemasangan infus, jenis cairan, dan jumlah tetesan infus.
- Selama cairan infus diberikan, dokter akan melakukan observasi terhadap kondisi vital pasien, kelancaran tetesan infus, dan kondisi area suntikan.
- Setelah cairan vitamin dalam kantung infus habis, dokter akan menutup pengendali cairan infus (roller clamp) untuk menghentikan aliran cairan.
- Dokter akan menekan area tempat jarum dimasukkan dengan kapas atau kain kasa beralkohol, kemudian menarik jarum dan selang infus secara perlahan. Pasien akan kembali merasakan nyeri ketika jarum ditarik.
- Pasien dianjurkan untuk tetap menekan area suntikan selama beberapa menit untuk menurunkan risiko perdarahan.
- Dokter akan menutup area suntikan dengan perban atau plester luka.
Prosedur ini biasanya berlangsung selama 1-2 jam, tergantung kondisi pasien dan jumlah dosis yang diberikan.
Risiko Infus Vitamin C
Foto: Orami Photo Stock
Efek samping yang paling sering terjadi dari infus vitamin C ke tubuh adalah munculnya rasa nyeri.
Akan tetapi, jika Moms menggunakan vitamin C lebih dari dosis amannya, tentu akan ada efek samping dari kelebihan dosis vitamin C, seperti:
1. Mengganggu Ginjal
Infus vitamin C juga dapat menyebabkan terganggunya ginjal.
Hal ini karena, vitamin C merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air sehingga bisa mencapai ginjal.
Apabila dosis infus vitamin C terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan terganggunya ginjal.
Oleh karena itu, sebaiknya infus vitamin C tidak dilakukan lebih dari sekali dalam seminggu.
2. Penggumpalan Darah
Pengobatan melalui infus dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah di sepanjang pembuluh darah.
Gumpalan darah dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan bahkan kematian.
Baca Juga: Mengalami Frozen Shoulder atau Kaku di Bahu? Lakukan 5 Gerakan Ini untuk Redakan Nyerinya
3. Alergi
Salah satu efek samping lainnya yang muncul dari tindakan infus vitamin C yaitu alergi.
Hal ini dapat terjadi, apabila Moms memiliki imunitas yang rendah.
Karenanya, sebelum melakukan infus vitamin C, lebih baik untuk melakukan pemeriksaan imunitas terlebih dahulu.
Baca Juga: Ketahui Pengertian Penyakit Kronis, Gejala, dan Cara Mengobati
4. Emboli
Emboli adalah kondisi ketika pembuluh darah tersumbat oleh zat asing, seperti gumpalan darah, gelembung udara, atau kolesterol.
Jika udara masuk ke dalam jarum suntik atau kantung obat dan saluran infus kering, gelembung udara dapat memasuki pembuluh darah.
Gelembung udara dapat bergerak menuju ke jantung atau paru dan menutup aliran darah.
Kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Itu dia Moms penjelasan mengenai infus vitamin C.
Infus vitamin C ke tubuh memang memiliki fungsi yang cukup berguna untuk kesehatan tubuh, terutama kesehatan kulit.
Namun, lebih baik konsultasikan terlebih ke dokter untuk mengetahui apa saja efek samping dan risiko dari infus vitamin C berdasarkan kondisi saat ini.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15930480/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5707683/
- https://www.healthline.com/health/vitamin-c-injection#dose
- https://www.dripivtherapy.com/benefits-of-high-dose-vitamin-c/
- https://www.emedicinehealth.com/vitamin_c_high_dose_benefits_side_effects/article_em.htm
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.