Ini 3 Masalah Kulit saat Hamil yang Bersifat Patologis
Ketika mengetahui diri sedang mengandung sang calon buah hati, pasti Moms akan merasa sangat bahagia sampai tidak dapat terungkapkan dengan kata-kata.
Ya, masa kehamilan adalah proses yang mengharukan dan penuh cerita.
Masa kehamilan juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sebuah keluarga, terlebih lagi jika ini menjadi kehamilan anak pertama.
Ada banyak hal yang berubah saat hamil, bukan saja perut Moms yang membesar, nyeri payudara yang dirasakan, atau berat badan yang bertambah.
Moms juga mengalami perubahan pada kulit, tak jarang dapat menimbulkan masalah kulit yang mungkin tidak pernah dialami sebelum hamil.
Berbagai masalah kulit yang terjadi saat hamil sebagian besar dipengaruhi karena faktor hormonal.
Masalah kulit saat hamil dibagi menjadi, yaitu masalah kulit secara fisiologis dan patologis.
Masalah kulit saat hamil yang bersifat fisiologis dapat dilihat secara fisik dan umum terjadi pada sebagian besar wanita.
Sedangkan masalah kulit saat hamil yang bersifat patologis jarang terjadi dan sebenarnya membutuhkan penanganan medis yang tepat.
Nah, berikut ini beberapa jenis masalah kulit saat hamil yang bersifat patologis dan perlu Moms ketahui. Simak ulasannya berikut ini.
1. PUPPP
Foto: medicalnewstoday
PUPPP, singkatan dari pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy, atau yang disebut juga papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan.
Kondisi ini merupakan masalah kulit kehamilan patologis yang bisa bermula dari rasa gatal pada area perut Moms. PUPPP dapat terjadi karena peningkatan hormon yang menyebabkan kulit terasa kering dan gatal.
“Gejala lainnya adalah ruam kemerahan serta dapat muncul bersama dengan stretch mark. Umumnya akan membaik sebelum melahirkan dan akan menghilang setelah melahirkan,” ungkap dr. Gloria Novelita, dokter spesialis kulit dan kelamin kepada Kulwap Orami Community, Kamis (18/4) silam.
Penanganan dari kondisi PUPPP adalah menjaga kelembapan area kulit perut Moms dengan memberikan pelembap atau losion antigatal.
Bisa juga diobati dengan pemberian antihistamin, namun sebaiknya harus sesuai dengan anjuran dokter.
Baca Juga : 4 Masalah Kulit Balita yang Paling Sering Dialami
2. Herpes Gestationis
Foto: verywellfamily
Herpes gestationis, disebut juga pemphigoid gestationis adalah penyakit autoimun langka yang dapat terjadi saat masa kehamilan atau seusai melahirkan.
Kondisi ini dapat terjadi karena faktor hormonal, namun bisa juga dialami oleh wanita yang sedang menstruasi atau yang sedang memakai kontrasepsi oral.
Pada ibu hamil, herpes gestationis umumnya terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Jika kehamilan pertama mengalami kondisi ini, maka dapat berisiko tinggi juga akan kambuh pada kehamilan berikutnya dengan gejala yang lebih berat.
“Gejalanya adalah muncul ruam kemerahan dengan ciri khas seperti timbul lenting atau lepuh, yang disertai dengan rasa gatal. Moms juga dapat merasakan perubahan suhu tubuh saat mengalami herpes gestationis,” ujar dr. Gloria, yang saat ini aktif praktik di RS Mitra Keluarga Bintaro ini.
Baca Juga : 5 Khasiat Minyak Zaitun untuk Kulit Sehat dan Halus
3. Impetigo Herpetiformis
Foto: verywellfamily
Impetigo herpetiformis adalah masalah kulit patologis saat hamil dan kondisi yang sangat jarang terjadi.
Penyakit ini mirip dengan psoriasis pustular meskipun Moms yang mengalami impetigo herpetiformis tidak memiliki riwayat psoriasi di keluarga.
Meskipun bernama herpetiformis, penyakit ini bukan disebabkan karena virus herpes, ya, Moms.
Gejala yang terjadi yaitu muncul bercak kemerahan yang disertai sisik dan pustul/nanah yang menyebar luas, disertai rasa gatal. Moms juga dapat demam karena kondisi ini.
Masalah kulit patologis saat hamil sebaiknya dengan penanganan medis agar lebih tepat dan aman.
Jaga selalu kesehatan kulit Moms, ya!
(DG/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.