Ini Alasan Air Putih adalah Minuman Terbaik saat Hamil
Hamil atau tidak, manusia membutuhkan air putih agar tetap sehat. Tubuh dan organ vital juga harus memiliki air agar berfungsi dengan baik. Ini juga membantu tubuh untuk membuang limbah dan racun melalui buang air kecil, keringat dan buang air besar
Apalagi selama masa kehamilan, tubuh membutuhkan lebih banyak air putih untuk mengatasi tuntutan tubuh ibu hamil yang berubah. Tidak minum cukup air putih dapat menyebabkan dehidrasi.
Sementara itu, dehidrasi selama kehamilan juga dapat menyebabkan gejala lain seperti sakit kepala, mual, kram, edema, dan pusing. Sangat penting untuk tetap terhidrasi pada trimester terakhir, ketika dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi yang dapat memicu persalinan prematur.
Baca Juga: 4 Tips Membiasakan Diri Rutin Minum Air Putih
Manfaat Air Putih bagi Ibu Hamil
Beberapa perempuan menemukan bahwa minum air putih secara teratur membantu meringankan gejala mual di pagi hari, mulas dan keasaman, serta gangguan pencernaan. Air juga membantu mencegah infeksi saluran kemih, yang biasa terjadi selama kehamilan. Air putih mengencerkan urin, yang mengurangi risiko infeksi.
Air putih juga akan membebaskan ibu hamil dari sembelit, wasir, dan retensi air. Air juga membantu menjaga tubuh tetap dingin dan menjaga suhu tubuh, terutama di bulan-bulan panas dan lembab.
Berapa Banyak Air Putih yang Harus Diminum?
Dikutip dari Absopure.com, American Pregnancy Association menyarankan bahwa ibu hamil harus minum setidaknya 10 gelas air putih setiap hari. Jika olahraga adalah bagian dari rutinitas harian Moms, pastikan meminum segelas air putih tambahan untuk setiap jam latihan ringan yang dilakukan.
Jika ingin tetap terhidrasi, biasakan membawa botol air putih ke mana pun saat berpergi. Memiliki botol air putih berguna sepanjang hari akan mengingatkan untuk tetap terhidrasi dan menantang untuk minum jumlah air putih yang disarankan setiap hari.
Baca Juga: Pentingnya Membiasakan Anak Minum Air Putih
Air Bukan Satu-Satunya Cara agar Terhidrasi
Air putih adalah minuman terbaik. Tetapi kalau ingin variasi, cobalah minum susu, jus buah dan sayur, atau bisa juga teh tanpa kafein, atau minuman lain tanpa efek diuretik selama masa kehamilan. Perlu diingat juga, bahwa sekitar 20 persen dari asupan air harian kita berasal dari sumber makanan.
Buah-buahan mengemas air terbanyak, satu cangkir semangka atau blewah menyediakan hanya di bawah lima ons air, pir ukuran sedang atau satu cangkir stroberi menyediakan sekitar empat setengah ons, jeruk ukuran sedang memiliki empat ons.
Jenis Air Putih yang Harus Dihindari
Dikutip dari Indiantimes.com, enurut penelitian yang diterbitkan Environmental Health Perspective, air yang harus dihindar ibu hamil adalah air putih ledeng. Air putih dari keran memiliki lebih banyak fluoride dibandingkan dengan air putih kemasan.
Padahal air fluoridasi adalah penambahan fluorida yang terkontrol dalam pasokan air publik untuk mengurangi kerusakan gigi. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mengaitkan konsumsi bahan kimia ini selama kehamilan dengan IQ yang lebih rendah pada anak-anak ketika dikonsumsi selama kehamilan.
Studi ini mengumpulkan data dari 300 ibu dan anak-anak mereka. Perkembangan kognitif anak-anak ini diperiksa selama rentang 12 tahun. Untuk setiap peningkatan 0,5 miligram per liter fluoride dalam air lebih dari 0,8 miligram yang dikonsumsi oleh para ibu, ada penurunan skor tes kecerdasan.
Baca Juga: 4 Manfaat Minum Air Putih untuk Kesehatan Anak
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, air putih kemasan adalah pilihan terbaik untuk ibu hamil tetapi minum air putih keran juga baik-baik saja.
(TPW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.