Inilah 4 Efek Samping Fisioterapi Infra Merah pada Ibu Hamil
Seiring dengan perkembangan janin, Moms akan merasakan beberapa ketidaknyamanan pada tubuh.
Seperti nyeri dada, sakit pinggang dan nyeri punggung.
Sebelum Moms hamil, mungkin ide yang bagus datang ke fisioterapis dan menjalani terapi infra merah saat nyeri datang.
Tetapi saat hamil, apakah aman dilakukan?
Terapi infra red atau infra merah merupakan salah satu cara penyembuhan dengan menggunakan radiasi atau gelombang elektromagnetik.
Metode ini sering digunakan sebagai terapi suhu pada bidang rehabilitasi medik atau fisioterapi.
Salah satu karakteristik cahaya inframerah adalah kemampuannya untuk menembus di bawah lapisan kulit, memberikan kedalaman yang jauh lebih besar yang mampu secara efektif memberikan penghilang rasa sakit.
Banyak manfaat yang bisa didapat dari terapi fisioterapi menggunakan infra merah.
Namun, di balik semua manfaatnya, ada pula efek sampingnya.
Ada baiknya Moms mengetahui plus dan minus terapi fisioterapi menggunakan infra merah terhadap ibu hamil.
Yuk, simak penjelasannya, seperti yang sudah Orami rangkum dari situs penjelasan Dr. Tomislav Meštrović, dokter dan peraih Ph.D ilmu biomedik sebagai berikut.
1. Bisa Memicu Ciri Penuaan Dini
Terlalu lama terpapar sinar matahari langsung, dapat menyebabkan kulit mudah keriput dan kering.
Hal serupa dapat terjadi jika Moms terpapar sinar infra merah terlalu sering.
Sebab, sinar yang dihasilkan dari infra merah dapat mengganggu keseimbangan minyak alami dan sel kolagen kulit, sehingga dapat memicu terjadinya kerusakan sel kulit.
Kondisi ini memungkinkan seseorang menjadi terlihat lebih tua dan kulitnya kusam.
Pastikan terapi yang Moms lakukan sesuai porsi untuk menghindari penuaan dini terjadi di kemudian hari.
2. Kulit Terasa Terbakar
Radiasi Infra merah sama tajamnya dengan sinar ultraviolet yang dipancarkan ke bumi.
Sebab, sinar matahari merupakan inframerah juga. Namun bersifat alami, bukan buatan manusia.
Tahukah Moms bahwa radiasi inframerah mampu menembus jaringan kulit terdalam dan merusak kolagen yang ada dibawah kulit?
Hal ini dapat memberi efek terbakar pada permukaan kulit atau melepuh, lho.
3. Memicu Gangguan pada Jaringan Retina Mata
Foto: huffingtonpost.com
Radiasi inframerah dapat menembus bagian retina mata. Artinya, ini akan memicu munculnya penumpukan kabut putih yang melapisi retina.
Jika dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin Moms akan mengalami katarak pada lensa mata.
4. Berisiko Terkena Kanker Kulit
Bahaya sinar ultraviolet sama halnya dengan radiasi infra merah.
Radiasi ini dapat merusak jaringan kulit paling dalam jika terpapar secara berlebihan.
Jika terpapar radiasi infra merah dalam jangka panjang, maka akan memicu munculnya sel kanker kulit.
Sama halnya seperti sinar matahari, yang mampu merusak pigmentasi dan kolagen kulit.
Salah satu cirinya adalah munculnya flek-flek hitam pada kulit.
Itulah 4 efek samping terapi infra merah pada ibu hamil.
Nyatanya, tidak hanya ibu hamil yang perlu waspada, yang tidak sedang hamil pun bisa berisiko sama.
Jangan ragu bertanya detil kepada dokter mengenai terapi infra merah, untuk memastikan praktiknya sesuai kebutuhan Moms.
Jika masih penasaran soal perawatan untuk ibu hamil, simak tautan berikut, ya:
Ini 4 Perawatan Rambut yang Boleh Dilakukan selama Hamil
6 Panduan Perawatan Spa untuk Ibu Hamil
4 Tips Perawatan Kecantikan Saat Menjalani Program Hamil
(CIL/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.