Jamu Jamsi, Obat Herbal untuk Penyakit Diabetes
Meski tidak bisa disembuhkan, diabetes tetap bisa dikontrol dengan minum obat herbal seperti jamu jamsi.
Selain minum obat diabetes medis, banyak orang juga menggunakan obat-obatan herbal seperti jamu yang pada dasarnya tidak dilarang sama sekali.
Meski begitu, Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Ini sebab obat herbal mungkin bisa berinteraksi dengan obat medis dan membuat diabetes semakin parah.
Perlu Moms ingat juga, obat diabetes alami tidak bisa mengobati secara total.
Penggunaannya hanya dapat membantu mengontrol gula darah dalam tubuh.
Meski begitu, banyak masyarakat yang mengonsumsi jamsi.
Lantas, apa itu jamsi dan apa saja manfaatnya? Mari simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini.
Baca Juga: Berencana ke Dieng? Tengok 20 Tempat Wisata Dieng yang Menarik Dikunjungi!
Apa Itu Jamsi?
Foto Jamsi (pinterest.com)
Jamsi adalah minuman fermentasi yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti:
- Ekstrak andrographis paniculata
- Curcuma xanthorrhiza
- Angelica keiskei
Bahan tersebut diolah dengan menggunakan teknologi nano, yang dapat membuat ukuran partikel menjadi lebih kecil sehingga lebih mudah untuk diserap oleh tubuh dan khasiatnya cepat dirasakan.
Baca Juga: Mengenal Glaukoma, Penyakit Kerusakan Saraf Mata yang Kerap Serang Lansia
Manfaat Jamsi untuk Diabetes
Foto Ilustrasi Kontrol Gula Darah (Orami Photo Stock)
Manfaat jamsi memang dikhususkan untuk penderita penyakit diabetes melitus.
Diabetes melitus (atau biasa disebut diabetes saja) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.
Gula yang berada di dalam darah seharusnya diserap oleh sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi.
Insulin adalah hormon yang bertugas untuk membantu penyerapan glukosa dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi, sekaligus menyimpan sebagian glukosa sebagai cadangan energi.
Apabila terjadi gangguan pada insulin, seseorang berisiko tinggi mengalami diabetes.
Berikut manfaat jamsi untuk diabetes:
1. Mengontrol Gula Darah
Kombinasi dari ekstrak bahan alami yang terdapat di jamsi digunakan untuk mengontrol gula darah.
Jasmi hanya menetralkan atau menormalkan gula darah, dan tidak membuat gula darah sampai turun dibawah normal.
Sebuah penelitian Universitas Lampung, menunjukkan bahwa daun sambiloto (Andrographis paniculata) adalah salah satu jenis obat herbal yang telah diteliti mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Andrografolid merupakan kandungan utama dari herbal sambiloto yang dapat meningkatkan penggunaan glukosa otot pada tikus yang dibuat diabetes dengan streptozotosin (STZ) melalui stimulasi glucose transporter-4 (GLUT4).
Sehingga menurunkan kadar glukosa plasma tikus.
2. Mencegah Diabetes
Selain mengontrol gula darah, ternyata jamsil bermanfaat untuk mencegah diabetes.
Sebuah penelitian Journal of Arid Environments, melakukan uji coba pada tanaman A. paniculate yang dilakukan secara in vivo pada hewan coba tikus
Penelitian membuktikan, tanaman tersebut berkhasiat sebagai antidiabetes melalui induksi STZ.
Selain itu, kandungan M. citrifolia juga telah dilaporkan memiliki khasiat sebagai antioksidan yang tinggi dan berkhasiat sebagai antidiabetes.
Meskipun penelitian ini dilakukan menggunakan hewan, tetapi tidak menutup kemungkinan manfaatnya akan sama.
Dengan demikian, penggunaan ketiga tanaman dalam jamu jamsi sangat baik dalam memberikan khasiat sebagai antidiabetes yang dibuktikan dalam penelitian tersebut.
Baca Juga: Bukit Moko Bandung, Sajikan Pemandangan Alam dan Langit yang Cantiknya Luar Biasa
Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapat dari jamu jamsil seperti:
- Membantu menormalkan tekanan darah
- Membantu penyembuhan penyakit artritis
- Menambah stamina tubuh
- Meningkatkan sistem imun (kekebalan) dalam tubuh
- Mengurangi rasi nyeri pada tubuh
- Melegakan sistem pernafasan
Dosis Penggunaan Jamsi
Foto Ilustrasi Minum Jamsi (Orami Photo Stock)
Sama seperti obat herbal lainnya, jamsi juga memiliki dosis yang direkomendasikan, yaitu:
- Dosis dewasa:
1 x 1 sendok makan atau 1 x 2 sendok makan (sehari cukup sekali).
- Penderita diabetes:
3 x 2 sendok makan.
Bila masih minum obat medis bisa minum jamsi 2 x 2 sendok makan, obat medis dikurangi secara bertahap.
Jasmi aman digunakan bagi penderita maag, karena temulawak juga bermanfaat bagi kesehatan lambung dan penggunaan bagi penderita maag disarankan untuk mengkonsumsi 30-60 menit setelah makan.
Harga satu botol jamsil, yaitu Rp115.000 dan bisa digunakan untuk 3-5 hari.
Baca Juga: Tahun Baru Hijriah: Sejarah, Keutamaan, Amalan, serta Doa yang Dapat Diucapkan Ketika Menyambutnya
Efek Samping Jamsi
Foto Efek Samping Jamsi (Orami Photo Stock)
Bahan alami jamsi tentu tidak hanya memberikan manfaat bagi tubuh, tetapi juga dapat memberikan efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
Ekstrak andrographis paniculata memicu munculnya sederetan efek samping, yaitu muntah, diare, sakit kepala, penurunan nafsu makan, tubuh kelelahan, dan terjadi reaksi alergi.
Tidak hanya itu, penggunaan tanaman ini dalam waktu yang lebih lama atau dosis yang lebih tinggi juga memicu efek samping yang membahayakan, salah satunya adalah terjadinya kerusakan pada organ hati.
Bagi ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tanaman herbal ini, begitu pula dengan orang-orang yang mengidap masalah medis khusus, seperti kelainan darah, penyakit autoimun, dan tekanan darah rendah.
Perhatikan pula konsumsi tanaman ini jika Moms sedang berada dalam pengobatan medis.
Pasalnya, tanaman sambiloto sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat lainnya karena bisa memicu terjadinya interaksi obat.
Jadi, agar lebih aman dan tidak menimbulkan reaksi komplikasi yang membahayakan, sebaiknya Moms tanyakan terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsi ekstrak andrographis paniculata.
Baca Juga: Review Jujur Disinfectant Spray Eagle Eucalyptus Disinfectant Spray dari Moms Orami, Mudah Kering!
Itu dia Moms penjelasan mengenai jamu jamsi, mulai dari pengertian hingga efek sampingnya. Semoga bermanfaat ya!
- https://www.ars.usda.gov/ARSUserFiles/33472
- https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/927/741
- https://www.drugs.com/npp/andrographis.html
- https://www.verywellhealth.com/can-andrographis-boost-immune-function-89538
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.