5 Perbedaan Radang Amandel dengan Radang Tenggorokan, Jangan Bingung Lagi!
Radang amandel dan radang tenggorokan memiliki banyak gejala serupa. Karena kemiripannya, bisa jadi banyak yang keliru membedakan apa gejala radang tenggorokan dan radang amandel.
Persamaan radang amandel dan radang tenggorokan antara lain, tenggorokan terasa sakit, kesulitan saat menelan, terasa sakit saat menelan, serta dapat menyebabkan sakit kepala.
Perbedaan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan
Nah, sekarang kenali, yuk, perbedaan radang amandel dengan radang tenggorokan, Moms!
1. Penyebab Radang Amandel dan Radang Tenggorokan
Foto: Orami Photo Stock
Radang tenggorokan atau faringitis disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri Streptococcus pyogenes. Rasa sakitnya akan terasa di tenggorokan, tepatnya di bagian laring, faring, dan kelenjar tonsil.
Sedangkan radang amandel merupakan peradangan di kelenjar tonsil, yaitu kelenjar yang berfungsi sebagai sistem pertahanan untuk membunuh kuman pada saluran pernapasan.
Radang amandel disebabkan infeksi virus, seperti influenza, coronavirus, herpes simplex virus, dan lainnya. Bisa juga disebabkan oleh bakteri.
2. Tanda di Bagian Tenggorokan
Foto: Orami Photo Stock
Dikutip dari John Hopkins Medicine, perbedaan antara radang amandel dan radang tenggorokan juga terlihat dari area yang terinfeksi. Radang amandel membuat tonsil menjadi bengkak dan berwarna kemerahan. Daerah sekitar tonsil juga berubah menjadi warna putih atau kuning.
Sedangkan pada radang tenggorokan, kelenjar getah bening di leher membengkak, muncul tanda kemerahan di bagian langit-langit mulut, dan terasa gatal di tenggorokan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Radang Tenggorokan pada Balita
3. Efek ke Bagian Tubuh Lain
Foto: Orami Photo Stock
Radang amandel dan tenggorokan bukan hanya akan berakibat pada sakitnya daerah tenggorokan saja. Pada beberapa penderita radang amandel, bagian leher juga bisa menjadi kaku dan mengakibatkan sakit perut.
Efek berbeda bisa dirasakan penderita radang tenggorokan yang biasanya akan mengalami pegal-pegal di sekujur badan. Pada anak-anak juga dapat mengakibatkan muntah dan mual.
4. Usia Penderita Radang Amandel dan Radang Tenggorokan
Foto: Orami Photo Stock
Avani Patel Ingley, M.D., Spesialis THT di Piedmont, mengatakan bahwa radang amandel jauh lebih umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 18 tahun daripada pada orang dewasa karena anak-anak umumnya memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah.
"Itu membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Bagi sebagian orang, amandel mengandung bakteri yang menumbuhkan infeksi kronis,” jelasnya.
Karena itu, Moms, tak jarang kita jumpai penderita radang amandel masih di usia anak-anak. Sedangkan radang tenggorokan jenjang usia penderitanya sama saja di segala usia.
Baca Juga: Mengenal Radang Amandel
5. Pengobatan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan
Foto: Orami Photo Stock
Pengobatan radang amandel tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan virus, pengobatan dapat dilakukan dengan banyak minum air putih dan obat ibuprofen atau paracetamol jika diperlukan.
Jika radang amandel sudah parah dan sering kambuh, dokter biasanya akan mengambil tindakan operasi.
“Berita baiknya adalah, menghilangkan amandel Anda telah terbukti secara signifikan mengurangi tingkat infeksi bagi penderita kronis. Tidak ada konsekuensi jangka panjang untuk menghilangkannya,” ujar dr. Ingley.
Sementara itu, radang tenggorokan sebenarnya dapat membaik dengan sendirinya dalam jangka waktu sekitar seminggu. Moms hanya perlu istirahat, minum cukup air putih, dan makan makanan sehat untuk bisa segera sembuh dari radang tenggorokan.
Namun jika sudah berlangsung lebih dari seminggu, disertai demam tinggi, dan membuat badan sangat tidak nyaman, Moms dapat segera memeriksakan diri ke dokter agar tidak menjadi lebih parah.
Baca Juga: Apa Tindakan Pertama Saat Anak Radang Tenggorokan?
Bagaimana, Moms, sudah tidak bingung lagi, kan, membedakan mana yang radang tenggorokan dan radang amandel?
(DI/ERN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.