12 Jenis Jamur Kulit yang Mudah Menular, Atasi dengan Tepat!
Ada berbagai masalah yang bisa menyerang kulit. Salah satunya dengan kehadiran jenis jamur kulit.
Selain tidak sedap dipandang, jamur pada kulit tentu membuat semua orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman.
Misalnya saja rasa gatal, panas, atau pada kasus yang parah jamur kulit bisa menimbulkan sensasi nyeri.
Lantas, apa saja jenis-jenis jamur yang menginfeksi kulit? Yuk, kita telaah bersama di bawah ini, Moms.
Baca Juga: Jamur Kulit Tak Kunjung Sembuh? Coba 'Obat' Ini Moms!
Jenis Jamur Kulit
Apa saja jenis jamur kulit menyebalkan yang sering 'hinggap' di tubuh kita? Yuk kita lihat, Moms.
1. Panu Kulit
"Penyakit kulit ini memiliki nama ilmiah tinea vesicolor atau pityriasis versicolor," terang dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Akrab dikenal dengan sebutan panu, ini sering menyerang orang yang tinggal di iklim subtropis dan tropis.
Panu disebabkan oleh jamur malassezia.
Jamur ini sebenarnya bisa ditemukan pada kulit sehat, namun bisa tumbuh abnormal pada waktu tertentu.
Meskipun jenis jamur kulit ini tidak menular atau menyebabkan nyeri, namun panu dapat mengganggu pigmentasi kulit.
Area kulit yang terkena panu akan cenderung berwarna gelap atau terang dibandingkan area kulit tubuh lainnya.
Sebagian besar panu seringkali terjadi di dada, leher, punggung, atau pundak.
Pada sebagian besar kasus, jenis jamur kulit ini lebih sering menyerang orang usia muda atau remaja.
2. Kutu Air
Kutu air menyerang telapak, jari-jari, dan bagian atas kaki. Meskipun nama penyakit ini 'kutu', penyebab sebenarnya adalah jamur.
Jenis jamur kulit ini memiliki nama medis tinea pedis.
Gejala yang bisa dirasakan dari jenis jamur kulit ini yakni berupa:
- Kulit akan timbul sisik halus
- Adanya tekstur tipis di kaki
- Kulit melepuh sebagian
- Rasa gatal cukup parah
Dilansir dari Journal Poltekkes, penyebab utama kutu air adalah genus dermatofita.
Umumnya, dokter kulit akan memberikan obat oles seperti miconazole atau clotrimazole untuk mengatasi masalah jamur.
Baca Juga: Ringworm, Infeksi Kulit Berbentuk seperti Cincin yang Disebabkan oleh Jamur
3. Kurap Kaki
Jenis jamur pada kulit yang lainnya adalah kurap kaki. Ini masih dalam satu keluarga yang sama dengan kutu air.
Kurap pada anak juga sering terjadi dan ditemukan kasusnya.
Beberapa jamur yang menyebabkan kurap kaki meliputi:
- Trichophyton rubrum
- Trichophyton mentagrophytes
- Trichophyton epidermophyton floccosum
Sering dikenal sebagai sindrom kaki atlet, ini berisiko pada orang yang memiliki kebiasaan berjalan tanpa alas kaki.
Tak hanya itu, adanya beberapa faktor lain yang memicu kurap pada kaki, yakni:
- Kebiasaan untuk menggaruk kaki
- Berjalan di area kolam renang tanpa alas kaki
- Berganti handuk dengan orang yang terinfeksi kutu air
- Riwayat penyakit diabetes
- Sistem imun rendah
- Lingkungan lembap dan hangat
- Keringat berlebihan
Kecepatan penyembuhan kutu air bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan tersebut di atas cenderung lebih lama.
Baca Juga: 10 Obat Alami Infeksi Jamur pada Miss V, Aman dan Ampuh!
4. Jamur di Selangkangan
Masalah pada kulit yang tak kalah menyebalkan selanjutnya adalah jamur di selangkangan.
"Di dunia kedokteran jenis jamur kulit ini dikenal dengan tinea cruris," tambah dr. Putri.
Biasanya, masalah kulit tersebut sering dialami oleh pria dan para atlet.
Gejala yang ditimbulkan dari tinea cruris antara lain:
- Tekstur kulit pecah-pecah
- Kulit mengelupas
- Perih seperti terbakar di area selangkangan
- Timbulnya bercak kulit berbatas tegas
Bagian pinggir jamur cenderung berwarna kemerahan dan bersisik, ketimbang di bagian tengahnya.
Beberapa faktor penyebab dari jamur selangkangan yakni:
- Sering menggunakan celana dalam terlalu ketat
- Keringat badan berlebihan
- Gesekan antara kulit selangkangan dan busana yang dikenakan
- Kutu air yang menyebar ke area selangkangan
- Kontak fisik dengan kulit penderita jamur selangkangan
Jika jamur area selangkangan dibiarkan tanpa pengobatan, bercak tersebut akan berubah menjadi kehitaman.
5. Jamur Tangan
Adapun jenis jamur kulit lainnya yang perlu diketahui, yakni tinea manuum. Ini sering menyerang pada bagian tangan dan juga lengan manusia.
Gejala yang sering dirasakan jenis jamur kulit tangan ini yakni:
- Ruam bersisik berbentuk cincin
- Rasa gatal
- Bagian tengah ruam cincin yang jernih, bersisik, atau bergelombang
- Ruam kulit yang sedikit terangkat
- Timbul bentuk bulat di kulit
Moms dan Dads disarankan untuk rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan.
Hal ini pun berlaku juga untuk menggunakan busana berbahan katun yang mudah menyerap keringat.
Baca Juga: 11 Jenis Kurap atau Tinea yang Disebabkan oleh Infeksi Jamur
6. Kurap Tubuh
Kurap tubuh menjadi salah satu jenis jamur kulit lainnya.
Menurut dokter Putri, tinea corporis ini lebih sering menyerang anggota badan, leher, lengan, dan tungkai.
Mengutip Mayo Clinic, gejala yang paling sering dirasakan adalah kulit yang gatal dan disertai bercah memutih di tengahnya.
Infeksi jamur jarang menyebar di bawah permukaan kulit hingga menyebabkan penyakit serius.
Tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mengidap HIV/AIDS, mungkin cukup sulit untuk mencegah terjadinya infeksi.
Moms juga bisa membaca artikel ini tentang 5 Cara Penularan HIV AIDS Menurut Studi, Bukan Hanya Seks Bebas!
7. Kurap Wajah
"Jamur yang menginfeksi kulit wajah disebut sebagai tinea facialis," ucap dr. Putri.
Pada anak-anak dan wanita, infeksi dapat muncul di semua permukaan wajah, termasuk bibir atas dan dagu.
Tak menutup kemungkinan, ini juga bisa menyrang tangan, kaki, dan anggota tubuh lain.
Kurap pada wajah dapat menimbulkan beberapa gejala di bawah ini:
- Wajah terasa gatal cukup parah
- Muncul bercak kemerahan pada kulit
- Sensitif terhadap sinar matahari
- Bentol atau bisul di sekitar bercak pada wajah
- Kulit wajah menjadi kering dan bersisik
Obat antijamur tertentu biasanya digunakan untuk mengatasi kurap pada wajah.
Baca Juga: Clotrimazole, Obat untuk Atasi Beragam Infeksi Jamur di Kulit
8. Jamur Kulit Kepala
Moms, pernahkah mengalami kulit kepala cukup gatal dan menyakitkan? Ini bisa petanda dari tinea capitis.
Ini dikenal juga sebagai infeksi kurap atau herpes tonsil.
Jenis jamur kulit ini yakni spesies dermatofita microsporum dan trichophyton.
Jamur dapat menembus selubung akar luar folikel rambut, dan akhirnya menyerang batang rambut mengenai kulit kepala.
Hindari menggaruk kepala karena dapat memicu infeksi yang berkelanjutan.
Cobalah untuk menggunakan sampo khusus selama mengalami jamur kulit kepala.
9. Kurap Jenggot dan Kumis
Kurap juga bisa terjadi pada wajah kita, lho.
Pada pria, kondisi ini dikenal sebagai tinea barbae, yakni ketika infeksi kulit terjadi pada area jenggot dan kumis.
Tinea barbae disebabkan oleh jamur zoophilic dan anthropophilic dermatophytes.
Salah satu pemicunya karena kurang bersih menjaga alat pencukur kumit ataupun jenggot.
Karenanya untuk Dads, lebih berhati-hati lagi jika ingin melakukan shaving, ya.
10. Jamur Kuku
"Ini disebut juga sebagai tinea inguium," terang dr. Putri.
Akrab disebut sebagai jamur kuku, ini tak boleh disepelekan dan perlu perawatan khusus.
Kuku yang mengalami infeksi, bisa berindikasi pada kerusakan kuku secara permanen.
Bahkan, ini bisa menyebar ke kulit kaki dan tangan. Terutama pada mereka dengan daya tahan tubuh yang lemah.
11. Candiasis atau Jamur Vagina
Candidiasis, disebabkan oleh jamur candida. Ini dikenal juga dengan sebutan jamur pada vagina.
"Penyakit ini dapat mengenai mukosa atau selaput lendir, misalnya kelamin atau kulit yang lembab dan hangat," jelas dr. Putri.
Beberapa gejala yang ditimbulkan dari candiasis yakni:
- Gatal dan iritasi pada vagina dan vulva
- Kemerahan dan pembengkakan pada vulva
- Vagina sakit dan nyeri
- Ruam vagina
- Keputihan kental, putih, dan berbau
- Keputihan encer
- Sensasi terbakar, terutama saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil
Jangan lupa untuk sering mengganti pakaian dalam atau baju yang bersih ketika berkeringat.
Baca Juga: Mengenal Fungal Acne, Jerawat yang Disebabkan Jamur di Kulit
12. Fungal Acne
Jenis jamur kulit selanjutnya adalah fungal acne atau jerawat jamur.
Ini disebabkan oleh jamur pityrosporum folikulitis atau malassezia folliculitis.
Cenderung mirip seperti jerawat pada punggung, lengan atas, dada, bahu, leher, atau bokong.
Namun ternyata, meski terlihat mirip, kondisi kulit yang tampak berjerawat tersebut bukanlah jerawat biasa.
Dilansir dari perdoski.id, jamur malassezia sebenarnya hidup normal di kulit.
Namun, jika terjadi ketidakseimbangan populasi jamur malassezia pada kulit, timbul infeksi folikel rambut.
Sehingga, jenis jamur kulit ini menimbulkan gejala mirip jerawat.
Bagaimana Moms bisa mengetahui dan tidak salah mengenali jenis jamur malassezia yang hadir di kulit?
Mudah saja, fungal acne akan menimbulkan reaksi gatal. Hal ini tentu tidak terjadi pada kulit tubuh yang cenderung berjerawat.
Selain itu, jika diperhatikan dari ukuran benjolan, fungal acne cenderung memiliki benjolan kecil berukuran sama berisi nanah.
Sangat berbeda pada jerawat yang memiliki ukuran benjolan yang lebih variatif, kecil, sedang, dan besar.
Fungal acne pun bisa muncul dalam bentuk komedo putih berukuran kecil dan berkelompok.
Sedangkan jerawat kecil atau beruntusan, cenderung lebih sedikit dan berjarak di area kulit yang bermasalah.
Moms bisa cek lebih lengkap mengenai jamur fungal acne di artikel: Mengenal Infeksi Jamur Fungal Acne dan Cara Mengatasinya.
Cara Mengatasi Jamur pada Kulit
Jenis jamur kulit yang hinggap di berbagai area tubuh tersebut, bisa dihindari atau diatasi dengan beberapa cara.
Untuk menjaga kesehatan kulit keluarga, simak beberapa cara mudah mencegah dan mengatasinya:
1. Rajin Mencuci Tangan
Cuci tangan dengan sabun hingga bersih merupakan cara termudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Perkuat sistem kekebalan tubuh dan jaga kebersihan kulit agar tidak lembap, untuk mencegah jenis jamur kulit.
Baca Juga: Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer atau Sabun dan Air? Ini Plus Minusnya!
2. Mandi Teratur
Mandilah secara teratur dua kali sehari, terutama ketika cuaca panas dan setelah beraktivitas yang mengeluarkan keringat berlebih.
Selain itu, tak ada salahnya menggunakan busana berbahan katun yang mudah menyerap keringat.
Segera ganti baju jika baju yang dikenakan lembap karena keringat.
3. Selangkangan Pastikan Kering
Selain itu, Moms dan Dads juga perlu mengeringkan setiap anggota tubuh, termasuk selangkangan, setiap selesai mandi.
Pastikan area selangkangan kering dan tidak lembap.
4. Hindari Pakaian Ketat
Cara mengatasi jenis jamur kulit lainnya adalah tidak menggunakan pakaian ketat.
Hindari celana dalam yang terlalu sempit. Selain tidak nyaman digunakan, celana dalam tersebut pastinya bisa “menyimpan” keringat.
Kulit pun akan lebih rentan bergesekan dengan celana dalam yang kesempitan.
Baca Juga: Ini Bahaya Mengenakan Pakaian Ketat Terhadap Kesehatan, Waspada!
5. Rutin Potong Kuku
"Rutin memotong kuku juga bisa menjadi cara mengatasi jamur pada kulit," kata dr. Putri.
Kulit yang terjaga kebersihannya, dapat menghindari kita dari kondisi jamut pada kuku.
6. Gunakan Sampo Khusus
Apakah Moms dan Dads sedang mengalami fungal acne? Cobalah untuk menggunakan sampo antiketombe sebagai pengganti sabun mandi untuk sementara waktu.
Kandungan aktif zinc pyrithione dan selenium sulfida yang terdapat pada sampo antiketombe diyakini bermanfaat.
Ini mampu membantu mengatasi jenis jamur kulit fungal acne.
7. Konsultasi Dokter Kulit
Kunjungi dokter spesialis kulit jika masalah jenis jamur kulit tidak kunjung membuahkan hasil.
Biasanya dokter akan memberikan obat oral dan obat oles mengandung clotrimazole, butenafine, atau ketoconazole.
Ingat, jangan pernah sekalipun mengaplikasikan obat jerawat atau perawatan kulit tertentu.
Terutama, yang mengandung benzoil peroksida, asam lemak, asam linoleat, minyak kelapa, dan asam laurat pada fungal acne.
Cek rekomendasi dokter kulit di Tangerang pada artikel: 5+ Rekomendasi Dokter Kulit di Tangerang, Yuk Segera Buat Jadwal! ini, Moms.
Pengobatan Jamur Kulit
Mengatasi jamur kulit memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat.
Berikut adalah beberapa pengobatan untuk mengatasi jamur kulit:
1. Kompres Air Dingin
Jamur pada kulit memberikan efek gatal yang tidak nyaman pada kulit.
Kompres air dingin menjadi cara efektif bagi Moms yang ingin mengatasi rasa gatal pada kulit.
2. Gunakan Krim Antijamur
Selain kompres dingin, langkah berikutnya adalah mengoleskan krim antijamur ke area kulit yang terinfeksi jamur.
Krim ini dapat bekerja secara optimal jika langsung ke area yang bermasalah.
3. Resep Dokter
Dalam mengatasi penyakit ini, Moms perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Konsultasi dengan dokter dapat membantu menentukan penanganan yang tepat sehingga mempercepat proses pengobatan.
Hal ini sangat penting untuk memastikan pengobatan yang efektif dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Obat Salep Kulit Kloderma: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Itulah beberapa jenis jamur kulit yang paling sering mengganggu kulit kita yang tinggal di area tropis.
Hindari dengan lebih teratur menjaga kebersihan kulit, ya Moms!
- https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M/article/view/236/0
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm-body/symptoms-causes/syc-20353780
- https://www.perdoski.id/article/detail/1603-kenali-jerawat-akibat-jamur
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4276-skin-fungus
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.