23 Oktober 2024

15 Jenis Phobia yang Paling Umum Diderita Orang di Dunia

Apakah Moms mengalami salah satunya?

Phobia atau fobia adalah jenis gangguan kecemasan pada manusia, yang ditandai dengan rasa takut berlebih terhadap benda atau situasi khusus.

Menurut American Psychiatric Association, phobia adalah penyakit kejiwaan yang paling umum menyerang wanita daripada pria.

Fobia biasanya muncul selama masa kanak-kanak atau remaja, yang dapat berlanjut hingga dewasa.

Gangguan kecemasan seperti ini biasanya disertai dengan gejala pusing, mual, dan sesak napas.

Dalam beberapa kasus, gejala fobia parah bisa menyebabkan serangan panik.

Apakah fobia bisa disembuhkan atau menetap secara permanen? Lalu, apa saja jenis fobia yang paling banyak diderita orang?

Yuk, cari tahu jawabannya lewat informasi di bawah ini, Moms!

Penyebab Timbulnya Phobia

Ilustrasi Phobia
Foto: Ilustrasi Phobia (Freepik.com/benzoix)

Penyebab fobia masih belum diketahui secara pasti hingga saat ini.

Namun, terdapat kemungkinan bahwa kondisi tersebut terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor.

Melansir dari Very Well Mind, berikut ini beberapa faktor risiko terjadinya fobia atau takut berlebihan:

1. Faktor Genetik

Salah satu faktor risikonya adalah terdapat salah satu atau beberapa anggota keluarga yang juga mengalami fobia.

Meskipun begitu, seseorang yang tidak memiliki anggota keluarga yang mengalami fobia tetap dapat berisiko mengalami kondisi ini.

2. Memiliki Pengalaman Traumatis

Pernah mengalami hal yang memicu perasaan traumatis juga dapat menyebabkan terjadinya fobia.

Misalnya, digigit anjing saat kecil dapat memicu rasa takut anjing di masa dewasa.

3. Pengaruh Lingkungan

Lingkungan di mana seseorang tumbuh dan pola asuh keluarga turut mempengaruhi perkembangan fobia.

Anak-anak yang sering melihat orang tua atau kerabat dekat mengalami ketakutan tertentu bisa ikut mengembangkan fobia serupa.

4. Pengelolaan Stres yang Buruk

Ketidakmampuan mengelola stres dapat memicu kecemasan dan depresi, yang pada gilirannya mengurangi kemampuan seseorang beradaptasi dengan situasi pemicunya.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memperburuk kecemasan dan memperkuat rasa takut terhadap tempat atau situasi tertentu.

Tipe-Tipe Phobia

Wanita Merasa Takut
Foto: Wanita Merasa Takut (Freepik.com/stockking)

Terdapat 3 tipe fobia yang telah diidentifikasi oleh American Psychiatric Association, antara lain:

1. Fobia Sosial

Ini merupakan kondisi yang juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial.

Fobia sosial ditandai dengan ketakutan akan situasi saat bersosialisasi, di mana seseorang merasa dihakimi atau dipermalukan.

2. Agoraphobia

Fobia ini melibatkan rasa takut yang irasional dan ekstrem saat berada di tempat-tempat yang dirasa sulit untuk melarikan diri.

Agoraphobia melibatkan rasa takut akan tempat-tempat ramai atau bahkan sangat cemas untuk meninggalkan rumah.

3. Fobia Spesifik

Fobia ini merupakan rasa takut berlebihan yang timbul akibat adanya objek tertentu, seperti ular, laba-laba, anjing, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Yuk, Ikuti 10 Cara Mengatasi Fobia pada Anak Sejak Dini!

Jenis-Jenis Phobia yang Ada di Dunia

Pria Merasa Takut
Foto: Pria Merasa Takut (Freepik.com/luis-molinero)

National Institute of Mental Health menunjukkan bahwa fobia mempengaruhi sekitar 9,1% orang dewasa di Amerika Serikat setiap tahunnya.

Phobia adalah gangguan kejiwaan yang hampir dialami setiap orang. Setidaknya, setiap individu memiliki satu jenis phobia terhadap suatu hal.

Ada pun jenis phobia yang paling umum di dunia. Yuk, telaah bersama!

1. Ophidiophobia: Takut Ular

Jenis phobia yang pertama adalah ophidiophobia. Orang-orang yang mengalaminya akan merasa sangat takut terhadap ular.

Fobia ini cukup umum dan sering dikaitkan dengan penyebab evolusi, pengalaman pribadi, atau pengaruh budaya.

Beberapa orang berpendapat bahwa semua ular sangat beracun dan bisa membahayakan nyawa.

2. Acrophobia: Takut Ketinggian

Acrophobia merupakan ketakutan terhadap ketinggian, yang berdampak pada lebih dari 6% orang di seluruh dunia.

Fobia ketinggian dapat menyebabkan serangan kecemasan, misalnya saat penderita berada di lantai tertinggi sebuah gedung pencakar langit.

Karenanya, penderitanya berusaha keras untuk menghindari tempat-tempat seperti itu.

3. Aerophobia: Takut Naik Pesawat

Phobia Naik Pesawat
Foto: Phobia Naik Pesawat (Freepik.com/koldunova-anna)

Aerophobia adalah takut berlebihan terhadap terbang menggunakan pesawat.

Penelitian dalam Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa antara 2,5 hingga 40% orang mengalami kecemasan saat terbang menggunakan pesawat setiap tahunnya.

Beberapa gejala umum yang terkait dengan fobia ini, termasuk gemetar, detak jantung cepat, dan perasaan bingung.

Biasanya, orang dengan phobia terbang akan menghindari naik pesawat untuk bepergian.

4. Cynophobia: Takut Anjing

Anjing adalah salah satu hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan.

Namun, ada sebagian orang yang mengalami ketakutan berlebih terhadap hewan lucu ini.

Cynophobia adalah rasa takut pada anjing yang biasanya disebabkan pengalaman pribadi, seperti digigit anjing selama masa kanak-kanak.

Peristiwa semacam itu bisa sangat traumatis dan dapat menyebabkan respons rasa takut yang bertahan hingga dewasa.

5. Astraphobia: Takut Petir

Astraphobia adalah ketakutan ketika melihat maupun mendengar guntur dan kilat.

Orang dengan fobia ini mengalami perasaan takut yang luar biasa ketika mereka menghadapi fenomena yang berhubungan dengan cuaca.

Gejala astraphobia sering mirip dengan phobia lain termasuk gemetar, detak jantung yang cepat, dan napas yang terengah-engah.

Orang dengan gangguan ini mungkin berusaha keras untuk berlindung atau bersembunyi ketika cuaca berubah atau melihat guntur.

6. Arachnophobia: Takut Laba-laba dan Kalajengking

Melansir dari Wiley Online Library, arachnophobia adalah rasa takut dengan hewan laba-laba dan kalajengking.

Kondisi ini salah satu phobia paling umum yang menyebabkan serangan panik, pingsan, berkeringat berlebihan, menangis atau menjerit saat melihat laba-laba.

Dalam beberapa kasus ekstrem, orang bisa mengalami ledakan ketakutan ketika melihat laba-laba.

Ada pula yang berani membakar rumah untuk menyingkirkan laba-laba.

7. Trypanophobia: Takut Prosedur Medis

Phobia Prosedur Medis
Foto: Phobia Prosedur Medis (Freepik.com/user20119892)

Selanjutnya, trypanophobia adalah ketakutan ekstrem terhadap prosedur medis, seperti tindakan yang menggunakan suntikan dan jarum suntik.

Mereka yang menderita fobia ini akan berusaha menghindari tes darah dan perawatan medis yang melibatkan jarum suntik.

Ketika orang fobia trypanophobia akan disuntik, mereka bisa marah dan mengalami gejala seperti keringat berlebih, mual, detak jantung yang cepat, hingga pingsan.

8. Phobia Sosial: Takut Berbicara dengan Orang Asing

Phobia sosial juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial.

Hal ini ditandai dengan ketakutan ekstrem dan kecemasan berada dalam peristiwa atau situasi sosial.

Orang dengan fobia sosial memiliki sifat yang melebihi tingkat rasa malu orang normal ketika berada dalam situasi sosial.

Mereka sangat takut untuk terlibat dalam percakapan dengan orang asing.

Orang-orang yang terkena dampak sangat takut menjadi pusat perhatian atau takut berperilaku dengan caranya sendiri.

Mereka biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti wajah memerah, gagap, keringat berlebihan, mual atau gemetar ketika berada di tempat sosial.

9. Mysophobia: Takut Bakteri atau Kuman

Mysophobia adalah rasa takut atau phobia terhadap bakteri dan kuman.

Fobia bakteri dan kuman ini juga disebut sebagai verminophobia, germophobia, bacillophobia, atau bacteriophobia.

Bacteriophobia dan bacillophobia secara khusus mengacu pada rasa takut terpapar dan terkontaminasi bakteri dan mikroba pada umumnya.

Mysophobia sendiri ditandai oleh penderita yang terus-menerus mencuci tangan.

10. Autophobia: Takut Sendirian atau Kesepian

Ternyata ada jenis phobia terhadap kesepian, lho. Autophobia atau monophobia adalah rasa takut sendirian atau kesepian.

Ini terjadi bahkan di tempat yang biasanya nyaman seperti rumah, dapat menyebabkan kecemasan yang parah bagi orang-orang dengan kondisi ini.

Orang dengan autophobia merasa mereka membutuhkan orang lain atau orang lain di sekitar untuk merasa aman.

Bahkan, seseorang dengan autofobia merasa kerap merasa:

  • Ada pencuri atau perampok
  • Takut dengan orang asing
  • Merasa tidak dicintai
  • Merasa tidak diinginkan
  • Muncul masalah kesehatan secara tiba-tiba
  • Mendengar suara yang tidak terduga atau tidak dapat dijelaskan

11. Hydrophobia

Ilustrasi Phobia Air
Foto: Ilustrasi Phobia Air (Freepik.com/vh-studio)

Dalam Medicine Net, ini adalah jenis ketakutan irasional terhadap air, untuk minum atau berenang.

Seseorang yang takut air dikenal dengan istilah hidrofobia.

Ini biasanya terjadi pada penderita rabies karena pada stadium lanjut penyakit tersebut, hewan (atau orang) akan mengalami kesulitan menelan sehingga takut minum air.

12. Hemophobia: Takut Melihat Darah

Pasti banyak di antara kita yang pernah takut melihat darah. Ini dinamakan dengan jenis fobia hemophobia.

Sebagian orang mungkin merasa tidak nyaman melihat darah dari waktu ke waktu.

Ini adalah jenis ketakutan yang ekstrem untuk melihat darah, atau ketika ingin melakukan tes atau suntikan di mana darah mungkin akan terlihat.

Fobia ini dapat berdampak serius pada hidup, terutama jika kita akan berkonsultasi atau perawatan dengan dokter.

13. Claustrophobia: Takut Berada di Ruang Sempit

Moms, seseorang yang mengalami jenis phobia ini cukup banyak, lho!

Claustrophobia adalah rasa takut akan ruang terbatas, ruangan kecil, seperti lift, terowongan, kereta bawah tanah, dan bahkan toilet umum.

Mengutip National Health Services, gejala yang paling umum terjadi adalah perasaan atau ketakutan kehilangan kendali.

Rasa gugup dan keringat dingin sampai hilang kesadaran juga bisa jadi gejala lainnya yang dialami.

14. Trypophobia: Takut pada Lubang

Trypophobia adalah ketakutan atau rasa enggan yang dimiliki seseorang terhadap sekumpulan lubang kecil-kecil, gundukan, atau pola-pola dalam jumlah yang banyak.

Perasaan yang dialami ketika melihat beberapa pemicunya tersebut, adalah merasa takut dan sangat jijik.

Contoh objek yang dapat memicu respons rasa takut adalah gambar close-up pori-pori seseorang, sarang tawon, mata serangga, biji buah delima, dan lainnya.

15. Spectrophobia: Takut pada Cermin

Spectrophobia adalah sejenis gangguan kecemasan yang diklasifikasikan sebagai fobia spesifik, dan merupakan bentuk ketakutan pada cermin.

Fobia ini juga dapat disebut sebagai eisoptrophobia atau catoptrophobia.

Seseorang dengan spektrofobia dapat sangat takut pada bayangan mereka sendiri, pada cermin, atau khawatir akan adanya hantu yang muncul pada cermin.

Diagnosis Phobia

Diagnosis Phobia
Foto: Diagnosis Phobia (Careersinpsychology.org)

Fobia didiagnosis oleh psikolog atau psikiater melalui evaluasi psikologis dan wawancara medis (anamnesis) dengan pasien.

Proses ini bertujuan untuk memahami pemicu fobia, gejala yang muncul, dan bagaimana kondisi tersebut mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa pertanyaan umum yang diajukan:

  • Apa yang memicu rasa takut atau fobia?
  • Gejala apa yang muncul saat fobia terjadi?
  • Apakah fobia memengaruhi rutinitas harian dan gaya hidup?
  • Kapan gejala pertama kali muncul?
  • Apakah ada pengalaman traumatis yang berhubungan dengan fobia ini?

Selain wawancara, dokter akan menggunakan kriteria dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) untuk memastikan diagnosis.

Kriteria tersebut meliputi:

  • Ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.
  • Rasa takut atau cemas muncul segera setelah terpapar objek atau situasi pemicu.
  • Reaksi ketakutan tidak sebanding dengan bahaya nyata yang ditimbulkan.
  • Objek atau situasi pemicu dihindari atau dihadapi dengan rasa takut yang intens.
  • Gejala mengganggu kehidupan sehari-hari secara signifikan.
  • Gejala bertahan selama 6 bulan atau lebih secara konsisten.

Dengan mengikuti kriteria DSM-5, dokter atau psikolog dapat menentukan apakah seseorang benar-benar mengalami fobia dan memberikan penanganan yang sesuai.

Cara Mengatasi Phobia

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Shutterstock.com)

Adanya fobia tentunya sangat mengganggu bagi penderitanya dalam kehidupan sehari-hari.

Fobia bisa hilang dengan sepenuhnya bagi sebagian orang, namun ada juga yang bertahan cukup lama.

Namun, hal ini dapat diatasi dengan beberapa pilihan pengobatan, meliputi:

1. Terapi Pemaparan

Jenis terapi ini dilakukan secara bertahap dengan cara memaparkan pasien pada objek atau situasi yang selama ini ditakuti.

Ini dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang aman saat mengekspos objek yang ditakuti pada pasien.

Tindakan ini dapat membuat pasien menjadi terbiasa terhadap situasi atau objek yang menjadi penyebab rasa takutnya.

2. Terapi Kognitif Perilaku

Terapi kognitif perilaku atau cognitive behavioral therapy (CBT), merupakan terapi yang membantu pasien untuk mengolah pikiran atau perasaan negatif terhadap sesuatu.

Setelah dapat mengolahnya dengan baik, kemudian terapi ini akan membantu pasien untuk menggantikan pikiran-pikiran negatif tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih positif dan bermanfaat.

3. Mengonsumsi Obat-obatan

Ada kalanya fobia tidak dapat diatasi dengan berbagai terapi.

Oleh karena itu, seseorang membutuhkan obat-obatan untuk meredakan rasa takut berlebihannya.

Mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter dapat membantu mengelola sejumlah gejala fobia yang dimiliki.

Baca Juga: Mengenal Thanatophobia, Rasa Takut Berlebih akan Kematian

Itu dia beberapa jenis phobia yang banyak diderita orang dari seluruh penjuru dunia.

Apakah phobia yang Moms miliki termasuk salah satunya?

  • https://www.psychiatry.org/patients-families/anxiety-disorders/what-are-anxiety-disorders
  • https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2016.00754/full
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/sjop.12508
  • https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/claustrophobia/
  • https://www.nimh.nih.gov/health/statistics/specific-phobia.shtml
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/249347#symptoms
  • https://www.verywellmind.com/list-of-phobias-2795453#toc-types-of-phobias
  • https://www.verywellmind.com/what-is-the-fear-of-mirrors-2671890
  • https://www.verywellmind.com/trypophobia-4687678
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7233312/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.