Kadar Gula Darah Pengaruhi Peluang Hamil?
Dewasa ini kadar gula darah memang selalu menjadi perhatian tersendiri terkait dengan berbagai masalah kesehatan.
Bahkan tidak sedikit pula ahli yang berpendapat bahwa kadar gula darah pengaruhi peluang hamil hingga dapat berujung pada masalah infertilitas.
Benarkah? Bagaimana bisa?
Baca Juga: 3 Makanan untuk Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional
Kadar Gula Darah dan Pengaruhnya Terhadap Peluang Hamil
Foto: pexels.com
Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan hubungan langsung antara kadar gula dan peluang hamil, prediabetes dan diabetes diduga dapat mempengaruhi peluang hamil dengan cara menurunkan kesuburan pada pria maupun wanita.
Prediabetes sendiri adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, namun masih belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2.
Meskipun begitu, jika dibiarkan tanpa penanganan, kemungkinan besar prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes hanya dalam waktu 10 tahun.
“Ada baiknya untuk menanggapi prediabetes dengan serius. Bahkan sebelum seseorang didiagnosis menderita diabetes, prediabetes dapat mulai memberikan efek negatif yang sama (seperti diabetes) pada tubuh,” kata Ketua Komite UnityPoint Health Diabetes Steering, David Trachtenbarg, MD.
Baca Juga: Seberapa Penting Periksa Gula Darah Saat Hamil?
Pengaruh Kadar Gula Darah Pada Kesuburan Wanita
Foto: pixabay.com
Menurut The American Diabetes Association, kadar gula darah pengaruhi peluang hamil karena berkaitan dengan berbagai kondisi medis serius yang dapat mengganggu kesuburan hingga menyebabkan infertilitas seperti:
1. PCOS
PCOS khususnya berkaitan dengan obesitas dan diabetes tipe 2. Namun, wanita dengan diabetes tipe 1 yang setiap harinya harus mengonsumsi insulin dalam jumlah tinggi juga berisiko menderita PCOS.
2. Oligomenore dan Amenore Sekunder
Baik diabetes tipe 1 ataupun tipe 2 diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi sama sekali (oligomenore dan amenore sekunder).
3. Kanker Endometrium
Kondisi medis ini lebih umum ditemukan pada wanita dengan diabetes tipe 2 dan penderita PCOS. Jika tidak segera didiagnosis dan diobati, kanker endometrium bukan hanya dapat menyebabkan sulit hamil tetapi juga infertilitas.
Selain itu, sebuah penelitian dalam Journal of Clinical & Diagnostic Research, menemukan bahwa kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 2 berkaitan dengan menopause dini atau prematur.
Sementara penelitian dalam Diabetes Research and Clinical Practice, menunjukkan bahwa diabetes tipe 1 berkaitan dengan hipertiroidisme yang terbukti dapat menurunkan kesuburan wanita.
Baca Juga: Apa yang Terjadi saat Ibu Hamil Mengalami Diabetes Gestasional? Ini Kata Ahli!
Pengaruh Kadar Gula Darah Pada Kesuburan Pria
Foto: pixabay.com
Jika pada wanita kadar gula darah berkaitan dengan berbagai kondisi medis serius, pada pria kadar gula darah pengaruhi peluang hamil dengan cara menurunkan hingga merusak kualitas sperma.
Di mana menurut penelitian di Human Reproduction Update, peningkatan kadar glikemia dalam tubuh pria dapat merusak fungsi testis dengan cara mengganggu steroidogenesis dan spermatogenesis. Selain itu, hiperglikemia juga terbukti menurunkan produksi sperma.
Bahkan, kadar gula darah yang tinggi juga diketahui dapat menyebabkan kerusakan DNA sperma.
“Kami menemukan kelas senyawa yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjut (AGE) dalam saluran reproduksi pria. Ini terbentuk sebagai hasil glikasi (penambahan gula),” kata Dr. Con Mallidis dari Queen’s University, Belfast, UK, seperti dikutip dari Science Daily.
“AGE tergantung pada gaya hidup - diet, merokok, dan lain-lain, serta dalam banyak komplikasi diabetes secara terpusat terlibat dalam kerusakan DNA. Kami percaya bahwa AGE memainkan peran yang sama dalam sistem reproduksi pria.”
Nah, jadi itulah penjelasan mengenai kadar gula darah pengaruhi peluang hamil. Sudahkah Moms memeriksa kadar gula darah dalam waktu dekat ini?
Baca Juga: Yuk Ketahui 5 Mitos dan Fakta Seputar Diabetes Pada Anak
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.