Hamil 1 Bulan: Ciri-Ciri, Asupan Penting, dan Bentuk Perut
Usia hamil 1 bulan umumnya memberikan tanda yang cukup jelas dirasakan.
Walaupun ada juga yang mungkin tidak mengenalinya sebagai tanda kehamilan.
Dalam 24 jam setelah pembuahan, sel telur yang akan menjadi bayi dengan cepat membelah menjadi banyak sel.
Ada sekitar 40 minggu untuk kehamilan yang normal menurut Cleveland Clinic.
Minggu-minggu ini kemudian dibagi menjadi tiga trimester.
Usia 1–3 bulan sebagai trimester pertama, usia 4–6 bulan sebagai trimester kedua, dan 7–9 bulan sebagai trimester ketiga.
Baca Juga: 13 Ciri-Ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama, Perhatikan!
Tanda Hamil 1 Bulan
Ada beberapa Moms yang mengetahui saat sedang hamil 1 bulan, namun banyak juga yang ternyata tidak merasakan tanda-tanda kehamilan saat itu.
Sebenarnya, ada beberapa tanda hamil 1 bulan yang bisa Moms rasakan. Apa saja itu?
1. Perubahan pada Payudara
Nyeri pada payudara dan areola yang menggelap adalah salah satu tanda hamil 1 bulan.
Di awal kehamilan, payudara akan terisi dan berubah bentuk karena bersiap untuk menghasilkan ASI.
Tidak semua perempuan mengalami perubahan ini, terutama jika mereka menggunakan pil KB.
2. Mengeluarkan Bercak
Sekitar 5–10 hari setelah pembuahan, beberapa perempuan mengeluarkan bercak seperti darah yang terlihat pada celana dalam saat embrio ditanamkan di dalam rahim.
3. Sering Buang Air Kecil atau Malah Sembelit
Saat hamil 1 bulan, rahim menekan langsung pada kandung kemih yang mengarah ke lebih sering buang air kecil.
Tekanan tambahan dan perubahan usus juga dapat menyebabkan sembelit.
4. Kelelahan
Karena ini adalah tanda paling umum hamil muda atau hamil 1 bulan, kemungkinan Moms akan mulai merasa kelelahan sekitar minggu ke-12, ketika plasenta terbentuk sepenuhnya.
5. Mual
Ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon yang mengakibatkan sekitar 80% perempuan mengalami morning sickness.
Bagi beberapa orang, rasa mual tidak hanya terjadi di pagi hari, namun ada pula yang malah tidak merasakan mual atau morning sicknes sama sekali .
6. Sensitivitas terhadap Bau
Sensitivitas terhadap bau selama minggu pertama kehamilan disebabkan oleh perubahan hormonal, terutama peningkatan estrogen dan hormon HCG, yang mempengaruhi sistem penciuman.
Hal ini dapat menyebabkan mual dan muntah, serta ketidaknyamanan saat mencium bau-bauan tertentu seperti makanan, parfum, atau asap rokok.
Untuk mengatasi ini, hindari pemicu bau, pastikan ventilasi yang baik, dan gunakan aroma yang menenangkan.
Sensitivitas ini biasanya paling intens pada trimester pertama dan dapat berkurang seiring waktu.
7. Mengidam
Saat awal kehamilan atau usia hamil 1 bulan, tubuh bekerja keras untuk menumbuhkan bayi dan membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra sehari.
Beberapa perempuan merasakan ngidam, yang membuatnya mendambakan makanan yang tidak basa.
8. Sakit Kepala
Sakit kepala bisa jadi salah satu tanda hamil 1 bulan.
Ini sering disebabkan oleh perubahan hormon, peningkatan volume darah, dan perubahan tekanan darah yang terjadi di awal kehamilan.
Selain itu, faktor seperti kelelahan, stres, dan dehidrasi juga bisa berkontribusi terhadap sakit kepala selama masa awal kehamilan.
9. Perubahan Suasana Hati
Banyak perempuan mengalami perubahan suasana hati emosional saat hamil 1 bulan dan selama kehamilan.
Ini adalah hal yang wajar, karena saat ini hormon sedang menyesuaikan diri dan tubuh berubah.
Baca Juga: Mempersiapkan Baby Shower? Ini 10 Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Hamil 1 Bulan
Saat memasuki usia hamil 1 bulan, Moms harus mulai membatasi asupan makanan dengan hanya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Apa saja?
1. Makanan yang Mengandung Vitamin C dan Zat Besi
Salah satunya dengan memakan makanan yang dapat meningkatkan zat besi dan vitamin C.
Makan makanan yang memiliki lebih banyak vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Nutrisi ini yang juga dibutuhkan untuk membantu mendukung peningkatan volume darah.
Moms dapat menemukan vitamin C dalam buah-buahan dan sayuran seperti kiwi, mangga, stroberi, melon, paprika, tomat, dan asparagus.
Zat besi dapat ditemukan dalam produk kedelai, daging sapi, unggas, dan buah kering.
2. Makanan yang Kaya Kalsium
Selain itu, pilih makanan yang kaya akan kalsium.
Karena kalsium membantu Moms dan bayi yang sedang tumbuh untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat dan sehat.
Ini juga penting untuk kesehatan jantung, saraf dan otot.
Jika Moms tidak mengonsumsi cukup kalsium selama kehamilan, bayi akan mengambilnya dari tulang Moms.
Konsumsi 3-4 porsi harian (1.000 mg) makanan seperti Greek yogurt, jus atau sereal kaya kalsium, dan keju pasteurisasi.
Memakan makanan ini akan berguna sebagai pondasi menjaga kehamilan pada trimester 1 untuk menjalani usia kehamilan selanjutnya.
Bentuk Perut saat Hamil 1 Bulan
Saat sedang hamil, Moms mungkin ingin tahu setiap detail kecil tentang bayi.
Salah satunya tentang perut yang akan menjadi rumahnya selama 9 bulan.
Tubuh akan mengalami banyak perubahan selama kehamilan, dan Moms akan mulai memperhatikan perubahan signifikan pada perut.
Perut akan mulai tumbuh, dan ini adalah saat yang tepat untuk tidak terobsesi dengan berat badan atau perut yang semakin besar.
Sebenarnya, ukuran perut tidak dapat secara akurat menunjukkan tahap kehamilan.
Semua ibu hamil memiliki perjalanan kehamilan yang berbeda.
Tidak peduli seberapa besar atau kecil ukuran perut selama kehamilan, itu tidak akan sama dengan ukuran bayi.
Ada banyak faktor yang akan menentukan ukuran perut saat hamil, seperti:
- Tinggi badan
- Posisi bayi
- Ukuran rahim
- Kehamilan pertama
- Kehamilan kedua dan seterusnya
- Jumlah cairan ketuban
- Ukuran bayi.
Pada kehamilan usia 1 bulan, terjadi ovulasi dan pemupukan sel telur oleh sperma.
Jadi, tidak ada perbedaan mencolok dalam ukuran perut karena bayi hanya memiliki ukuran sekitar 2 mm.
Apalagi jika Moms merasakan morning sickness yang membuat Moms tidak nafsu makan dan berat badan yang menurun.
Pantangan saat Hamil 1 Bulan
Saat pemeriksaan sudah menunjukkan bahwa Moms tengah hamil 1 bulan, berikut ini pantangan yang perlu dihindari.
1. Alkohol
Pantangan paling utama saat hamil adalah alkohol, tidak peduli usia kehamilan berapa pun.
Center for Disease Control and Prevention (CDC), menjelaskan bahwa penggunaan alkohol selama kehamilan berkaitan dengan risiko keguguran dan kelahiran prematur.
CDC menjelaskan bahwa alkohol dalam darah ibu mengalir ke bayi melalui tali pusar.
Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai cacat fisik, perilaku, dan intelektual seumur hidup.
Cacat ini dikenal sebagai gangguan fetal alcohol spectrum disorders (FASDs) atau spektrum alkohol janin.
2. Kafein
Selain itu, kafein juga masuk dalam kategori makanan pantangan untuk ibu hamil usia 1 bulan.
Menurut studi di jurnal Canadian Family Physician, efek kafein dimediasi melalui interaksi dengan reseptor seperti adenosin, adrenergik, GABA, kolinergik, dan serotonin.
Kekhawatiran konsumsi kafein saat hamil muncul karena kafein melintasi plasenta, paruh eliminasi meningkat, dan bayi sulit memetabolisme hingga 3 bulan.
Jika sulit menghindarinya, sebaiknya batasi asupan kafein hingga kurang dari 300 mg/hari.
Jumlah kafein per cangkir kopi bervariasi di antara produk, tetapi sebagai aturan umum mengonsumsi 1 hingga 2 cangkir kopi sehari tidak menjadi masalah.
Namun, pastikan konsultasikan dengan dokter kandungan Moms, ya!
3. Keju dan Hati
Keju yang tidak dipasturisasi dan hati juga menjadi larangan untuk dimakan karena kekhawatiran adanya listeria yang termakan.
Listeria adalah bakteri yang sangat jahat yang dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran mati.
Ibu hamil juga tidak boleh makan hati atau produk hati karena kelebihan vitamin A dapat membahayakan bayi yang belum lahir.
4. Ikan Mentah
Ikan mentah juga menjadi makanan yang dilarang saat hamil 1 bulan.
Karena ini dikaitkan dengan keracunan makanan, adanya merkuri pada tuna dalam sushi, adanya risiko salmonella.
Selain itu juga berisiko karena adanya cacing parasit pada beberapa ikan.
Namun, National Health Service UK mengatakan, makan ikan mentah sebenarnya baik-baik saja asalkan sudah dibekukan untuk membunuh parasit.
Baca Juga: 10 Larangan Ibu Hamil dengan Plasenta Previa, Wajib Ditaati!
Olahraga yang Aman saat Hamil 1 Bulan
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), berolahraga selama kehamilan dapat menurunkan insiden:
- Kelahiran prematur
- Persalinan caesar
- Kenaikan berat badan yang berlebihan
- Diabetes gestasional atau gangguan hipertensi seperti preeklampsia
- Bayi lahir dengan berat badan rendah
Selain itu, aktivitas fisik seperti olahraga juga dapat meningkatkan kebugaran jasmani, mengurangi nyeri pinggang, mengurangi stres dan kecemasan.
Meskipun olahraga saat hamil 1 bulan banyak manfaat, Moms harus berhati-hati.
Pasalnya, tidak semua jenis olahraga aman untuk ibu hamil.
Jalan, jogging, yoga, keggel, menari, dan bersepeda dengan sepeda statis adalah pilihan olahraga yang aman untuk ibu hamil selama trimester pertama.
CDC menyarankan ibu hamil melakukan 150 menit olahraga intensitas sedang dan berdampak rendah per minggu.
Jadi begini, Moms yang hamil 1 bulan bisa melakukan lima kali latihan 30 menit sepanjang minggu.
Namun, bisa juga memilih berolahraga selama 10-20 menit sepanjang hari.
Baca Juga: 5 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi, Catat Moms!
Panduan Olahraga untuk Ibu Hamil 1 Bulan
Agar aktivitas fisik ini bermanfaat untuk kehamilan Moms, ikuti beberapa tips berikut.
- Dapatkan izin dari dokter jika Moms baru berolahraga atau Moms memiliki kondisi kesehatan apa pun yang mungkin menjadi kontraindikasi untuk berolahraga.
- Minumlah banyak air sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
- Kenakan bra olahraga dan sepatu olahraga yang sesuai.
- Jangan sampai Moms kepanasan dan selalu bawa camilan pengisi energi.
- Kenali kapan harus berolahraga lebih jarang atau kurangi intensitasnya.
- Tetapkan tujuan yang realistis dan cobalah untuk menaatinya.
- Ingatlah untuk mengatur pernapasan selama latihan.
Vitamin saat Hamil 1 Bulan
Jika Moms sedang merencanakan kehamilan, salah satu vitamin yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah asam folat.
Saat mengetahui tanda hamil 1 bulan, terus mengkonsumsi asam folat dibutuhkan karena bayi membutuhkan banyak nutrisi.
Dengan mengkonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari, memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi ibu hamil dan bayinya.
Seperti mengurangi risiko cacat jantung bawaan, diabetes gestasional dan persalinan prematur.
Risiko yang Perlu Diperhatikan saat Hamil 1 Bulan
Mengetahui kita sedang mengandung mungkin adalah saat yang menyenangkan.
Di mana kita menunggu kehadiran buah hati yang sudah lama Moms dan pasangan nantikan.
Sayangnya tidak semua kehamilan bisa berjalan dengan lancar hingga melahirkkan nantinya.
Moms juga perlu sedikit berwaspada, karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hamil 1 bulan.
Apa saja? Yuk kita tengok.
1. Kehamilan Ektopik
Salah satu perhatian utama selama awal kehamilan atau hamil 1 bulan ini adalah risiko kehamilan ektopik.
Selama minggu ketiga, jika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, paling sering di tuba falopi.
Kumpulan sel yang tumbuh pada akhirnya akan memecahkan tuba, menyebabkan perdarahan internal yang signifikan dan rasa sakit yang parah di perut wanita.
Jika kehamilan ektopik ditemukan cukup dini, terkadang obat dapat diberikan untuk mengakhiri kehamilan.
Jika tidak, operasi segera akan diperlukan untuk mengakhiri kehamilan; jarang, tuba falopi mungkin perlu diangkat.
Baca Juga: Mengenal Hormon hCG, Hormon Sebagai Penanda Kehamilan
2. Keguguran
Risiko keguguran paling tinggi pada usia hamil 1 bulan atau sepanjang trimester pertama.
Selama beberapa bulan pertama ini, ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya keguguran.
Sejauh ini, penyebab keguguran yang paling umum adalah masalah pada kromosom dalam embrio.
Ini bisa menjadi cara alami untuk mengakhiri kehamilan ketika anak tidak dapat bertahan hidup.
Alasan lain keguguran termasuk masalah hormonal dan kelainan pada rahim.
3. Teratogen
Teratogen adalah infeksi atau zat seperti alkohol, obat-obatan, obat-obatan tertentu, dan beberapa bahan kimia, yang dapat menyebabkan cacat lahir.
Usia hamil 1 bulan atau trimester pertama adalah waktu yang sangat kritis untuk perkembangan bayi Moms.
Semua sistem dan struktur organ utama terbentuk dalam tiga bulan ini.
Oleh karena itu, Moms harus menjauhi teratogen selama waktu ini dan selama kehamilan.
Baca Juga: 19 Keluhan Ibu Hamil, Mulai dari Jerawat hingga Kaki Bengkak
Itu lah beberapa hal yang harus Moms ketahui mengenai hamil 1 bulan.
Dengan hal-hal terkait kehamilan usia hamil 1 bulan di atas, memungkinkan Moms melakukan hal yang disarankan dan meninggalkan pantangan agar kehamilan berjalan dengan lancar.
- https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3625078/
- https://www.cdc.gov/alcohol-pregnancy/about/index.html#
- https://www.plannedparenthood.org/learn/pregnancy/pregnancy-month-by-month
- https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7247-fetal-development-stages-of-growth
- https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2020/04/physical-activity-and-exercise-during-pregnancy-and-the-postpartum-period
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-workouts#benefits
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321983#donts
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.