Gampang Moody, Ini 5 Penyebab Perubahan Mood Ibu Hamil
Gea Yustika
Tak sedikit ibu hamil menjadi lebih moody selama masa kehamilan. Ternyata, perubahan mood ibu hamil secara cepat ini kerap terjadi pada trimester pertama dan ketiga.
Bukan tanpa sebab, perubahan suasana hati selama kehamilan ini disebabkan berbagai faktor, seperti:
- Hormon yang berubah dengan cepat
- Ketidaknyamanan fisik selama kehamilan
- Kekhawatiran akan perubahan hidup yang akan datang
Namun alasan terbesar perubahan suasana hati saat hamil adalah hormon yang berubah dengan cepat, khususnya hormon estrogen dan progesteron.
Kadar estrogen melonjak selama 12 minggu pertama kehamilan, yang menyebabkan jumlah hormon ini meningkat lebih dari 100 kali lipat.
Baca Juga: Mengenal Kehamilan Aterm dan 5 Manfaatnya untuk Ibu serta Bayi
Umumnya ibu hamil akan meras suasana hatinya mudah berubah. Misalnya bahagia, sedih, marah atau menangis tanpa sebab yang jelas dalam waktu yang singkat.
Meskipun ini merupakan sebuah hal yang wajar terjadi, perubahan mood ibu hamil secara cepat ini dapat menganggu aktivitas Moms sehari-hari, lho!
Bagi Moms yang penasaran mengenai perubahan mood ibu hamil, simak beberap faktanya di sini!
Penyebab Perubahaan Mood Ibu Hamil
Terdapat beberapa alasan terbesar yang mempengaruhi suasana ibu hamil selama masa kehamilan, seperti:
- Hormon
- Kurang tidur
- Kecemasan yang mengganggu
Meskipun tidak bisa dihindari, Moms bisa mengetahui beberapa penyebab dari perubahan mood ibu hamil selama kehamilan.
Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa penyebab perubahan suasana ibu hamil, Moms.
1. Perubahan Kadar Hormon
Meskipun ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan suasana hati selama kehamilan, penyebab terbesarnya adalah lonjakan hormon kehamilan yang tiba-tiba.
Pada awal-awal kehamilan, Moms akan merasakan kenaikan jumlah hormon estrogen dan progesteron.
Kedua hormon ini merupakan sumber yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang.
Estrogen berada dan bekerja di seluruh tubuh manusia dan aktif di otak yang berfungsi untuk mengatur suasana hati. Umumnya hormon ini dikaitkan dengan:
- Kecemasan
- Amarah
- Depresi
Kemudian hormon progesteron adalah hormon yang membantu mengendurkan otot dan persendian. Hormon ini dapat menyebabkan kelelahan, kelesuan, dan bahkan kesedihan.
Jadi, ketika lonjakan estrogen dan progesteron terjadi secara tiba-tiba akan mempengaruhi mood ibu hamil setiap harinya.
Baca Juga: 7 Manfaat Ketan Hitam untuk Kesehatan dan Kehamilan, Simak Moms!
2. Kelelahan dan Kurang Tidur
Pada usia kehamilan di trimester pertama, umumnya Moms kerap mengalami kelelahan.
Lalu pada trimeste ketiga, Moms merasakan kurang tidur yang dapat membebani tubuh dan pikiran ibu hamil.
Pada usia 12 minggu pertama, lelah menjadi teman dari ibu hamil. Meskipun memiliki waktu tidur yang cukup, tak sedikit ibu hamil yang terus merasa terkuras.
Kemudian pada akhir kehamilan bisa membuat Moms tetap terjaga di malam hari.
Hal ini terjadi karena kesulitan menemukan posisi yang nyaman di tempat tidur.
Lalu kemungkinan besar Moms mengalami sakit dan nyeri pada trimester ketiga yang menyebabkan rasa kegelisahan luar biasa.
Ketidakstabilan kondisi emosi ibu hamil yang disebabkan oleh kelelahan dan kurang tidur ternyata dapat menyebabkan perubahan suasana hati secara cepat, lho Moms!
3. Perasaan Mual di Pagi Hari
Mual pada pagi hari atau morning sickness ternyata dapat memiliki dampak yang besar untuk kondisi psikologis ibu hamil.
Kekhawatiran ketika mungkin harus tiba-tiba muntah selama pagi hari dapat merusak suasana hati sepanjang pagi.
Rasa khawatir tersebut dapat memicu rasa stres ketika bertanya-tanya apakah dan kapan rasa mual.
Perasaan-perasaan yang hadir akan menyerang sehingga dapat mengganggu pola pikir dan menghadirkan kesedihan.
4. Perubahan Fisik
Selama masa kehamilan, tubuh akan berubah mengikuti dengan perkembangan bayi di dalam perut.
Namun perubahan fisik ini ternyata bisa membuat menangis bahagia atau putus asa.
Beberapa ibu hamil mungkin merasa bahagia ketika melihat perutnya membesar, namun beberapa lainnya merasa kecewa melihat tubuh mereka berubah.
Perasaan kecewa yang dirasakan ketika mengalami perubahan fisik dapat memicu perubahan suasana hati pada kehamilan, lho Moms!
Baca Juga: 20 Mitos Kehamilan yang Masih Dipercaya, Wajib Tahu Faktanya!
5. Kecemasan dan Stres
Faktor penyebab lainnya yang memicu perubahan suasana hati ibu hamil adalah kecemasan dan stres.
Meningkatnya kecemasan akan kehamilan atau tentang persalinan juga bisa membuat calon ibu bermuka masam atau tegang.
Rasa takut akan kondisi ke depannya memang nyata dan rasional, tetapi semakin lama dipikirkan dapat mengganggu.
Tips Mengatasi Perubahan Mood Ibu Hamil
Perubahan suasana hati memang sebuah hal yang wajar terjadi ketika masa kehamilan.
Namun jika dibiarkan secara terus-menerus, perubahan tersebut dapat menganggu kehidupan sang ibu sehari-hari.
Dengan begitu, ada beberapa strategi yang dapat Moms lakukan untuk membantu mengelola perubahan suasana hati selama kehamilan dengan lebih baik, seperti:
1. Makan dengan Baik
Kekurangan asupan makan ternyata dapat meningkatkan perubahan suasana hati seseorang, terlebih para ibu hamil.
Tenangkan kemarahan atau perubahaan mood selama masa kehamilan dengan menyantap makanan sehat dan bergizi serta camilan yang mengisi bahan bakar tubuh.
Dengan begitu, Moms dapat memberi energi pada otak yang akan membantu untuk tetap tenang.
2. Berolahraga
Olahraga adalah salah satu kegiatan yang dipercaya sebagai pereda stres dan penambah suasana hati yang baik.
Jika Moms tiba-tiba merasakan perubahan suasana hati, Moms disarankan untuk melakukan kardio ringan, seperti berjalan atau berenang.
Selain dapat meredam rasa stres, olahraga hamil di luar ruangan dengan udara yang segar dapat menyegarkan diri dan pelepasan endorfin.
Hormon inilah yang akan mendorong perasaan positif dan kebahagiaan Moms selama masa kehamilan.
Tak hanya jalan kaki dan berenang, selam kehamilan Moms juga disarankan untuk melakukan yoga hamil untuk mengatasi perubahan suasana hati yang kerap terjadi.
3. Prioritaskan Jam Tidur
Selama masa kehamilan, tidur yang berkualitas dengan waktu yang cukup sangatlah penting guna mengatur kondisi emosional.
Moms dapat mencoba memaksimalkan waktu tidur dengan cara berikut:
- Tetap berpegang pada rutinitas sebelum tidur
- Mempertahankan jadwal pagi
- Tidur siang sesuai kebutuhan
Ketika waktu persalinan semakin dekat, lakukan sedikit relaksasi sebelum tidur untuk mendapatkan jam tidur yang cukup.
Selain itu, Moms juga dapat menggunakan bantal untuk menopang diri untuk menghasilkan kenyamanan.
4. Bicaralah dengan Orang di Sekitar
Ketika kerap merasakan perubahan mood selama masa kehamilan, Moms disarankan untuk membicarakan kepada pasangan, teman atau anggota keluarga.
Sehingga mereka dapat memahami apa yang sedang Moms rasakan dan apa yang tengah dialami.
Jelaskan kepada mereka bahwa mungkin sesekali akan membentak atau bereaksi dengan cara yang mengejutkan.
Membicarakan keresahan hati ini, dapat membuat Moms dan orang di sekitar membuat komunikasi lebih lancar jika ada masalah.
Selain itu, dengan berbicara kepada orang sekitar, Moms bisa merasa lebih siap menghadapi tantangan kehamilan dan mendapat dukungan dari lingkungan.
Baca Juga: Ketahui Mengenai Kehamilan Geriatri, Kehamilan di Usia Lanjut
Itulah informasi mengenai perubahaan mood ibu hamil selama masa kehamilan.
Tak usah khawatir tentang perubahaan suasana hati selama kehamilan ya, Moms.
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-mood-swings#treatment
- https://www.verywellfamily.com/mood-swings-during-pregnancy-4159590
Baca selanjutnya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.